Lingkungan menjadi isu yang cukup urgensi dan karenanya mampu menarik perhatian banyak peneliti dari berbagai bidang. Dalam konteks kemajuan ekonomi, masyarakat perkotaan sering dihadapkan pada hal-hal yang tidak ramah lingkungan, tidak hijau, tidak sehat, bahkah situasi yang monoton dan menekan. Fokus industri yang semula berfokus pada layanan mulai berubah pada pengalaman, hal ini dipengaruhi munculnya teknologi baru, meningkatnya jumlah kompetitor, dan meningkatnya daya beli konsumen, semula berfokus pada layanan berubah berfokus pada pengalaman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pemasaran pengalaman hijau, nilai pengalaman, dan kualitas hubungan menggunakan teori pengambilan keputusan konsumen. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang relevan dengan kelestarian lingkungan bagi pelaku bisnis. Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan desain penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif untuk mengamati hubungan antar variabel dan kecenderungannya satu sama lain. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan kedai kopi berkonsep hijau Se-Kabupaten Jombang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner yang dilakukan menggunakan purposive sampling dengan kriteria pelanggan kedai kopi berkonsep hijau dan berusia di atas 17 tahun. Penilaian menggunakan skala Likert 5 poin dari sangat tidak setuju hinggi sangat setuju. Penelitian ini akan menguji 14 hipotesis dan memasukkan jalur melalui model persamaan struktural (SEM].