Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN SEBAGAI PUSAT DATA INFORMASI PERTANIAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM KOSTRATANI Tience Elizabet Pakpahan; Makruf Wicaksono; Qorimah Handari Hrp
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jat.v14i1.11458

Abstract

This research is entitled The role of the Agricultural Extension Office as an Agricultural Information Data Center in supporting the Kostratani Program in Namo Rambe Sub-District, Deli serdang Regency, North Sumatra Province. The purpose of this study is to know the level of role of the Extension Office and the influcing factors as an agricultural information data center in supporting the Kostratani program. This research was conducted in Namo Rambe Sub-District, Deli Serdang Regency in March to July 2020. Data collection methods are observations and interviews using questionnaire instruments that have been tested for validity and reliability, while data analysis methods use likert scale and multiple linear regression. The results of the study showed that the level of role of the Agricultural Extension Center (BPP) as an agricultural information data center in supporting the Kostratani program in Namo Rambe sub-district belongs to a very high category of 83.44%, while linear regression results against factors affecting the role (BPP) as agricultural information data centers are obtained equations as follows Y = 4.98 2 + 0.032X1 + 0.522X2 + 0.454X3 – 0.098X4 + 0.200X5 + 0.390X6 + 0.392X7 + 0.079X8. Further tests using t-count showed that factors that had a significant effect on the role of the Agricultural Counseling Center (BPP) of agricultural information data centers were the role of counselors (2,766), institutional (2,240), IT personnel /experts (2,361), and farmer participation (2,217).
KARAKTERISTIK SIFAT FISIKA TANAH ULTISOL AKIBAT PEMBERIAN BIOCHAR BERBAHAN BAKU SISA TANAMAN KELAPA SAWIT Abdul Rauf; Supriadi Supriadi; Fitra Sawal Harahap; Makruf Wicaksono
Jurnal Solum Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.312 KB) | DOI: 10.25077/jsolum.17.2.21-28.2020

Abstract

The physical characteristics of ultisols due to the provision of biochar made from palm oil plant residue aims to determine the effect of giving various biochar made from oil palm plant residues on the physical properties of Ultisols. The research design used completely randomized design, consisting of 5 treatments, namely K = without giving biochar, BB = oil palm stem biochar, BP = oil palm frond biochar, BT = oil palm empty bunches biochar and BK = combination of biochar ingredients. Each treatment was repeated 4 times, so that the number of experimental units became 20 units. The parameters observed included soil density, soil porosity, soil texture, soil permeability and available water. The results showed that giving biochar significantly decreased the bulk weight and significantly increased the soil porosity of Ultisols.Key words : biochar, oil palm wastes, physical properties of soil and ultisol
ADOPSI PETANI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHATANI SEMANGKA NON BIJI (Citrullus lanatus) DI DESA SEI MENCIRIM Tience Elizabet Pakpahan; Anwar Pasaribu; Makruf Wicaksono
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v5i2.2172

Abstract

Adopsi Petani dalam usahatani Semangka Non Biji (Citrullus lanatus) di desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara bertujuan untuk mengetahui tingkat persentase adopsi petani dan faktor faktor yang mempengaruhi petani dalam mengadopsi usahatani semangka non biji  di Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Metode pengkajian adalah deskriptif kuantitatif dilakukan dengan observasi, wawancara menggunakan kuesioner. Pelaksanaan pengkajian di Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang pada tanggal Maret- Mei 2019. Sampel ditentukan dengan teknik Random Sampling sebanyak 51 responden dari petani yang melakukan usahatani semangka non biji di Desa Sei Mencirim. Sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase tingkat adopsi petani dalam usahatani semangka non biji oleh petani adalah Skala likert dengan ketentuan total nilai yang diperoleh dibagi dengan nilai maksimum dikali 100%. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam mengadopsi budidaya semangka non biji  yaitu digunakan analisis Regresi Linier Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persentase tingkat adopsi petani dalam usahatani semangka non biji yaitu sebesar 88,73% pada kategori sangat tinggi. Secaras simultan variabel karakterisik petani, peran penyuluh, keuntungan relatif, dan teknologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adopsi petani dalam budidaya semangka non biji. Secara parsial variabel karakteristik petani dan peran penyuluh berpengaruh secara signifikan dan variabel keuntungan relatif dan teknologi berpengaruh sangat signifikan terhadap adopsi petani dalam usahatani semangka non biji di Desa Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.
PEMBERIAN BAHAN ORGANIK PADA LAHAN MIRING KELAPA SAWIT TERHADAP ANALISIS KIMIA TANAH Fitra Syawal Harahap; Iman Arman; Makruf Wicaksono; Whin Themas Mico; Abdul Rauf; Hilwa Walida
Agrica Ekstensia Vol 13 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.532 KB) | DOI: 10.55127/ae.v13i2.10

Abstract

ABSTRACT Organic matter can improve soil chemical properties, where one of the efforts to add organic material can be done by giving compost. The research method is by taking soil samples done vertically by distinguishing the plane of the location from the specified coordinates with 2 points depth 0 cm - 30 cm and 30 cm - 60 cm. Soil samples were analyzed in the laboratory of PT. Socfindo Indonesia and research and technology laboratory, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra. The results of the study concluded that soil organic matter was mostly contained in oil palm land that was already old to reach 2.61%, which was dominated by more than half the ideal soil composition. This is because weathering from parts of plants that occur over the years can be a source of organic material which can then be utilized optimally by plants, but the right way is needed in the management of organic material administration on land that has a sloping topography such as the use of conservation methods that can improve soil quality again.
PENGARUH BEBERAPA DOSIS PUPUK ORGANIK HAYATI DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG Mahmudah; Makruf Wicaksono; Elrisa Ramadhani; Wikka Sasvita
Agrica Ekstensia Vol 14 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.449 KB) | DOI: 10.55127/ae.v14i2.34

Abstract

Jagung merupakan salah satu sumber pangan di Indonesia. Usaha untuk meningkatkan pertumbuhan jagung diantaranya adalah pemberian pupuk kandang dan pupuk hayati. Pupuk organik hayati Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) mampu mensintesis fitohormon terutama IAA dan ACC deaminase, memfiksasi nitrogen, meningkatkan ketersediaan hara P dan hara lainnya, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dosis pupuk organik hayati Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu dosis pupuk organik hayati dan dosis pupuk kandang. Perlakuan pupuk organik hayati adalah 0 ltr/ha, 2 ltr/ha, 4ltr/ha dan 6 ltr/ha dan perlakuan pupuk kandang kotoran sapi adalah 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha dan 15 ton/ha dan di analisis dengan ANOVA (5%) dan beda nyata terkecil (5%). Hasilnya mengungkapkan bahwa tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan panjang akar tanaman jagung tidak semua menunjukkan adanya interaksi antara pemberian PGPR dengan pupuk kandang kecuali terhadap parameter jumlah daun pada 3 mst dengan perlakuan P0K2 ( 0 l/ha PGPR dan 10 ton/ha pupuk kandang) dan perlakuan P3K3 (6 ltr/ha PGPR dan 15 ton/ha pupuk kandang) dengan rataan jumlah daun terbanyak sebesar 5,67. Tidak ada pengaruh pemberian pupuk hayati PGPR terhadap pertumbuhan tanaman jagung pada semua perlakuan. Pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap tanaman jagung berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman pada umur 2 mst dan berpengaruh nyata pada umur 3 mst.
Evaluasi kesesuaian lahan tanaman pisang (musa acuminata colla.) di Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat Fitra Syawal Harahap; Hilwa Walida; Abdul Rauf; Iman Arman; Makruf Wicaksono
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.82 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v3i1.387

Abstract

Evaluasi lahan merupakan suatu pendekatan atau cara untuk menilai potensi sumber dayalahan. Hasil evaluasi lahan akan memberikan informasi dan atau arahan penggunaan lahan yangdiperlukan, dan akhirnya nilai harapan produksi yang kemungkinan akan diperoleh. Pemanfaatanlahan di Kecamatan Salak perlu didukung dengan Informasi mengenai kesesuaian lahan makadilakukan evaluasi karakteristik tingkat kesesuaian lahan di areal tersebut, untuk menganalisisusaha–usaha perbaikan yang bertujuan meningkatkan produktivitas, serta membuat peta kesesuaianlahan aktual dan kesesuaian lahan potensial komoditi unggulan di Kecamatan tersebut. Metode yangdi gunakan adalah metode survei. Satuan unit lahan berdasarkan peta tanah, peta kemiringan lereng,peta ketinggian tempat, peta tutupan lahan, terdiri dari 8 unit lahan. Metode analisisnya adalahdengan metode membandingkan (matching). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaianlahan untuk tanaman Pisang Kondisi lahan aktual menjadi Potensial yang sesuai dibudidayakan diKecamatan Salak Untuk Tanaman Pisang adalah Faktor pembatas ketersediaan hara (na), rejimsuhu (tc), media perakaran (rc), retensi hara (nr) dan bahaya erosi (eh). Usaha perbaikan yang dapatdilakukan yaitu pembuatan drainase, pengapuran CaCO3, pemberian bahan organic, pembuatanteras atau menanam sejajar dengan kontur dan pemupukan. Rejim suhu tidak dapat dilakukan usahaperbaikan.
PHYSIOLOGY EFFICIECY OF NITROGEN ABSORBTION WITH THREE SOYBEAN VARIETY OF UREA AND APPLICATIONS RHIZOBIUM IN SOIL WITH NUTRITRIONAL STATUS LOW NITROGEN Makruf Wicaksono
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 2 No. 2 (2015): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jpt.v2i2.2896

Abstract

The use of chemical nitrogen fertilizer tends to be high on soils with low nitrogen nutrient status, it can affect the balance of the global N cycle, contamination of groundwater and the increasing N2O (nitric monoxide is one of the greenhouse gases). The objective of this research to compare the effect of nitrogen fertilization and application of Rhizobium on nitrogen uptake efficiency, growth and yield of three varieties of soybeans In Soil With Nutritional Status Low Nitrogen. The research was conducted at the practice field Agricultural Extention Collage Medan, Deli Serdang North Sumatra Province in August-December, 2014. The method used is split-slip plot design with the main plot Rhizobium application and without Rhizobium, the subplot is the varieties used are Burangrang, Tanggamus, and Wilis. The sub-sub plot is the standard of N fertilization, which is control, urea 50 kg/ha, 100 kg/ha and 150 kg/ha. Variable observations include nitrogen absorption, plant dry weight, nodule, and production. The results showed that the application of Rhizobium on the variety of Wilis provides a significant response to the increased absorption of nitrogen, whereas the varieties Burangrang and Tanggamus not give a significant response to increased nitrogen absorption. A urea fertilizer dose of 150 kg/ha on the use of Rhizobium inoculant tends to give a negative reaction to the Physiology Efficiency Of Nitrogen Absorbtion (PEN), nodule, and weight of 100 grains. Physiology Efficiency Of Nitrogen Absorbtion (PEN) of three varieties tested were not affected by the level of nitrogen fertilization and the addition of Rhizobium
PENGARUH INTERAKSI PERLAKUAN Rhizobium DAN PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP INDEKS PANEN TERHADAP TIGA VARIETAS KEDELAI Makruf Wicaksono; Fitra Syawal Harahap
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.195 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtsl.2020.007.1.6

Abstract

The use of nitrogen chemical fertilizers tends to be high in soils with low nitrogen; this can affect the balance of the global N cycle. One alternative to minimize the above problem is to optimize the utilization of biological nitrogen fixation. The purpose of this study was to determine the effect of increased nitrogen uptake of yields and some soybean varieties. The study was conducted using a split plot design that consisted of three factors where the first factor was Rhizobium (R) inoculation, the second factor was soybean (V) variety, and the third factor was N (N) fertilizer. Results of this study showed that the N fertilization treatment gave a significant response while Rhizobium (R) treatment and variety (V) did not provide a significant response to the harvest index parameters. The interaction of varieties and N fertilization (VxN) gave a significant response while the interaction of Rhizobium and varieties (RxV), Rhizobium and N (RxN), Rhizobium fertilization, varieties and N (RxVxN) fertilization did not provide a significant response to the harvest index. The highest Index was Wilis variety that was harvested without N (V3N0) fertilization but was not significantly different from V3N1, V3N2 and V3N3. The production of soybean seeds had not been able to increase ESN because the plant dry weight and N uptake were not comparable.   
UJI PUPUK ORGANIK HAYATI DENGAN TIGA VARIETAS PADI DILAHAN BATANG KUIS MEDAN Wicaksono, Makruf; Mahmudah; Ramadhani, Elrisa; Sasvita, Wikka; Herawaty
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 4 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v4i2.1040

Abstract

Abstrak Padi merupakan bahan pangan utama di Indonesia. Varietas padi Inpari merupakan varietas unggul yang berumur genjah dan produksinya yang tinggi serta respon terhadap pemupukan. Pupuk merupakan bahan unsur hara yang terpenting untuk pertumbuhan tanaman padi tetapi ketersediaanya sering terjadi kelangkaan sehingga diperlukan terobosan untuk mengatasi kebutuhan pupuk kimia, dengan melakukan inovasi teknologi tepat guna yang dapat memanfaatkan pupuk hayati yang bisa didapat dari hasil sisa tanaman. mendapatkan Varietas padi yang tepat untuk dikembangkan di Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2023 sampai Januari 2024 di Batang Kuis Medan. Metode Rancangan Acak Kelompok factorial dengan dua perlakuan yang diteliti faktor pertama yakni Pupuk Organik Hayati dengan taraf 1.5 L/air (H0), 2 L/air (H1) dan 2,5 (H2) sedangkan faktor kedua Varietas dengan taraf  varietas Inpari 32 (I1), Inpari 33 (I2) dan Inpari (I3). Pemberian pupuk organik hayati dan varietas memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan produksi ubinan sedangkan interkasi pupuk organik Hayati dan varietas tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan dan produksi ubinan.
KEBERDAYAAN PETANI PADI SAWAH DALAM PENERAPAN CLIMATE SMART AGRICULTURE (CSA) DI KECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Wicaksono, Makruf; Pakpahan, Tience Elizabeth; Yusuf, Mukhtar; Rosnaidi, Ar Ra’uf Zaky
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 5 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v5i1.1089

Abstract

Ar Ra’uf Zaky Rosnaidi, Nirm. 01.01.18.041. Keberdayaan Petani Padi Sawah dalam Penerapan Climate Smart Agriculture (CSA) di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Sektor pertanian bertanggung jawab langsung terhadap 14% emisi gas rumah kaca global. Kecamatan Teluk Mengkudu merupakan kecamatan yang mengikuti program Climate Smart Agriculture (CSA). Jenis pengkajian ini adalah pengkajian kuantitatif yang bersifat deskriptif, yaitu untuk menggambarkan keadaan berdasarkan data-data nyata yang ada di lapangan. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling jumlah sampel adalah 88 orang petani yang tergabung dalam program Climate Smart Agriculture (CSA). Tingkat Keberdayaan Petani Padi Sawah dalam Penerapan Climate Smart Agriculture (CSA) di Kecamatan Teluk Mengkudu yang mendapatkan keberdayaan petani padi sawah sebesar 72,43% (63 orang). Pengujian ini menggunakan tingkat signifikan 0,01 dan diperoleh untuk ttabel sebesar 2,637. Hasil uji F yang diperoleh adalah variabel independen (karakteristik petani, tingkat kosmopolitan, akses informasi, partisipasi, peran penyuluh dan sikap mental) berpengaruh signifikan hasil uji t variabel karakteristik petani (X1) berpengaruh sangat nyata dengan nilai thitung 5,549 dari ttabel 2,637 variabel tingkat kosmopolitan (X2) berpengaruh sangat nyata dengan nilai thitung 2,673 ttabel 2,637 variabel partisipasi (X4) berpengaruh nyata dengan nilai thitung 2,640 ttabel 2,637.