Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN Web App BUILDER UNTUK PEMBUATAN SISTEM INFORMASI JALAN DAN JEMBATAN BERBASIS WEB SIG (Studi Kasus : Kabupaten Sumba Tengah) Togi H Nainggolan; Abraham Lomi; Silvester Sari Sai
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 10 No 2 (2021): JURNAL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v10i2.4393

Abstract

Kelancaran transportasi merupakan hal yang sangat penting dalam memajukan perekonomian suatu daerahkhususnya dalam mendukung kelancaran pergerakan orang ataupun barang dari satu tempat ke tempat lain.Kabupaten Sumba Tengah sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi daerahyang beragam dan membutuhkan akses transportasi untuk mendukung kegiatan pembangunan agar dapat berjalandengan baik. Kendala yang terjadi terkait tranportasi adalah belum tersedianya data dan informasi dalam bentukdigital yang dapat diakses dengan mudah dan cepat untuk mendukung sistem pengambilan keputusan khususnyadalam pemeliharaan sarana transportasi jalan dan jembatan. Tujuan penelitian ini memiliki fokus untuk membuatsebuah aplikasi yang dapat menyampaikan informasi dalam bentuk WebSIG. WebSIG merupakan metode untukmeyampaikan informasi peta dalam bentuk digital mengunakan layanan internet yang memungkinkan penggunauntuk melakukan interaksi dengan server. Sistem informasi jaringan jalan dan jembatan Kabupaten Sumba Timurdilakukan menggunakan arsitektur WebSIG dengan pendekatan thick client dan client side yang terdiri ataskomponen web server, map server, map application dan database server dengan dukungan perangkat lunak WebApp Builder dan PostgreSQL database. Hasil dari kegitan ini berupa perangkat lunak WebSIG yang memberikaninformasi jaringan jalan dan jembatan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan RumahRakyat Nomor 25/PRT/M/2014 Tentang Penyelengaraan Data dan Informasi Geospasial Infrastruktur BidangPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Total panjang ruas jalan kabupaten di Kabupaten Sumba Tengah adalah750.92 Km dengan Jumlah ruas jalan sebanyak 139 ruas dan Jumlah jembatan 73 jembatan. Perangkat lunak WebSIG memiliki fungsi pencarian data berdasarkan atribut yang dimiliki dan fungsi mengubah data vektor dan atribut.
PERSEPSI GENERASI MILENIAL TERHADAP GREEN BUILDING DI MALANG Maranatha Wijayaningtyas; Fuad Achmadi; Togi Holomoan Nainggolan
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.994 KB)

Abstract

Bangunan hijau (green building) memiliki maksud agar bangunan diharapkan dapat bertanggung jawab terhadap lingkungan, menguntungkan secara ekonomi, dan juga sebagai tempat tinggal dan tempat kerja yang sehat. Faktor penting dalam kesuksesan penerapan konsep bangunan ini konsumen. Konsumen sebagai individu memiliki berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku mereka, termasuk di dalamnya untuk menentukan bagaimana persepsi mereka terhadap rumah berkonsep green building sebagai pemenuhan kebutuhan utama mereka. Rumah berkonsep green building mendukung peningkatan tiga pilar utama konsep pembangunan berkelanjutan yaitu perbaikan mutu lingkungan, ekonomi, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menggali persepsi rumah yang berkonsep green building pada konsumen generasi milenial. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk mengksplorasi lebih dalam persepsi informan generasi milenial yang berdomisili di kawasan perumahan berkonsep hijau. Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi mereka terhadap green building yaitu bangunan yang memiliki lingkungan nyaman dan hijau, serta ekonomis. Namun, konsep green building yang dipahami oleh generasi milenial masih sebagian kecil dari keseluruhan konsep green building. Sehingga untuk mendukung perkembangan green building diperlukan edukasi bagi generasi milenial oleh semua pihak yaitu pemerintah dan organisasi yang terkait dengan green building.
PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG PERSEGI DENGAN MENGGUNAKAN FINE MESH Ø 4 – 50 Ratih Prawirawati; Sudirman Indra; Togi H. Nainggolan
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.969 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v1i1.2565

Abstract

Keruntuhan bangunan gedung yang terjadi akibat gempa bumi acapkali disebabkan oleh kolom yang kurang daktail disebabkan oleh pengekangan yang kurang. Salah satu solusi untuk meningkatkan struktur gedung lama untuk menambahkan daltilitas dari kolom adalah dengan meretrofit (dikupas selimutnya dan dicor ulang) kolom dengan menggunakan fine mesh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas dan model kurva tulangan sengkang yang dibungkus lapisan fine mesh sebagai pengekang kolom beton dibanding kolom beton terkekang tulangan sengkang BJTP. Untuk mengetahui peningkatan daktilitas kolom adalah untuk membandingkan teortis dengan pengujian eksperimental yang akan menggunakan benda uji kolom persegi 130 x 130 mm, dan tinggi kolom 600 mm. Pelaksanaannya dilakukan dengan uji tarik baja dan fine mesh Ø 4-50, menggunakan kolom pengujian benda uji menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM) berkapasitas 200 ton. Penelitian ini mendapatkan hasil yang telah dibandingkan baik hasil teoritis dan eksperimen antara kolom RCS dan RCFMS(A) dan RCFMS(B)dan diperoleh hasil f’cc ,Ɛcc dan Ɛcu yang perbedaannya < 15%,sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan fine mesh Ø 4-50 sebagai tulangan pengekang tambahan pada kolom persegi beton bertulang yang di bungkus secara langsung maupun di retrofit cukup efektif. kolom beton bangunan lama yang terletak pada wilayah gempa kuat perlu dilakukan.
STUDI EVALUASI KINERJA LALU LINTAS PADA RUAS JALAN DI SEKITAR KAWASAN MALL DINOYO CITY Viki Rajamuda; Dr. Ir. Nusa Sebayang; MT. Ir. Togi H. Nainggolan, MS
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.948 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v1i2.2569

Abstract

Mall Dinoyo merupakan pusat perbelanjaan yang tergolong masih baru di Kota Malang. Mall ini terletak di Jl. M.T. Haryono yang merupakan salah satu ruas jalan terpadat di Kota Malang. Dengan adanya Mall ini yang pastinya akan menghasilkan tarikan dan bangkitan pergerakan yang tentunya akan meningkatkan pembebanan terhadap ruas Jalan M.T. Haryono dan simpang tiga Jl. M.T. Haryono – Jalan Gajayana. Berdasarkan perhitungan didapatkan kinerja jaringan jalan pada ruas jalan M.T. Haryono pada kondisi eksisting dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,89 yang merupakan tingkat pelayanan E. Sedangkan pada simpang tiga Jl. M.T. Haryono – Jl. Gajayana pada kondisi eksisting nilai derajat kejenuhansebesar 1,64 sehingga kondisi simpang tersebut sudah over saturated. Berdasarkan perhitungan hubungan bangkitan kendaraan Mall Dinoyo City dan simpang yang terpengaruh didapatkan pengaruh dari bangkitan mall sebesar 1,05%.
PENGARUH PENAMBAHAN RUMPUT ALANG-ALANG PADA LAPISAN TENGAH TERHADAP SIFAT MEKANIS DARI PANEL DINDING BETON DENGAN TEBAL 6 CM Fredoriko Rival Ola; Ir. Agus Santosa, MT; Ir. Togi H. Nainggolan, MS
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.213 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v2i1.2576

Abstract

Metode pracetak atau pre-cast merupakan suatu metode yang sering digunakan dan dikembangkan yang memiliki beberapa keunggulan yaitu terjamin kualitas dan mutunya juga dapat mempercepat dalam proses pembangunan suatu hunian. Dalam pelaksanaannya dinding pre-cast memiliki spesifikasi yang cukup baik sebagai panel dinding pada gedung bertingkat dengan ketebalan yang kurang dari dinding konvensional dan memiliki berat volume panel yang cukup ringan. Namun Panel dinding beton mempunyai kelemahan yaitu dalam menahan gaya tarik. Oleh sebab itu dalam perencanaan ini, dirasa perlu memodifikasi isian panel dinding dengan cara menambahkan material baru yang ramah terhadap lingkungan yaitu rumput alang – alang (Imperata cylindrica). Ketersediaan rumput alang – alang di alam masih tersedia dengan cukup berlimpah dan hampir masih belum termanfaatkan dengan cukup baik. Rumput alang-alang menjadi bahan pengisi pada panel dinding beton pada lapisan tengah dengan variasi ketebalan alang-alang 1 cm,1.5 cm dan 2 cm. Untuk pengujian kuat tekan dan tarik belah jumlah benda uji untuk masing-masing variasi berjumlah 5 buah sedangkan untuk pengujian kuat tarik lentur masing-masing variasi diwakili 3 buah benda uji. Berdasarkan hasil penelitian beton dengan alang-alang pada lapisan tengah dengan tebal 1 cm mempunyai nilai kuat tekan rata-rata sebesar 18.267 MPa, 1.5 cm sebesar 16.111 MPa dan 2 cm sebesar 13.413 MPa. Nilai kuat tarik belah rata-rata dengan tebal alang-alang 1 cm sebesar 2.05 MPa, 1.5 cm sebesar 1.95 MPa dan 2 cm sebesar 1.93 MPa. Nilai kuat tarik lentur rata-rata dengan tebal alang-alang 1 cm sebesar 8.52 MPa, 1.5 cm sebesar 9.63 MPa dan 2 cm sebesar 7.78 MPa sedangkan beton dengan alang-alang pada lapisan tengah dengan tebal 1 cm mempunyai berat volume rata-rata sebesar 2546.296 kg/cm3, 1.5 cm sebesar 2457.407 kg/cm3 dan 2 cm sebesar 2385.802 kg/cm3.
ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK PEMBANGUNGAN WHIZ PRIME HOTEL KOTA MALANG Juzi’am Suharni; Ir. H. Edi Hargono,D.P., MS; Ir. Togi H. Nainggolan, MS
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/sondir.v2i2.2580

Abstract

Dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi gedung banyak hal penting yang harus diperhatikan, salah satunya adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3). K3 merupakan suatu usaha dalam mengatasi potensi bahaya dan risiko kesehatan dan keselamatan yang mungkin terjadi serta menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman bagi pekerja untuk melakukan pekerjaan sehingga dapat menunjang peningkatan kinerja yang efektif dan efisien. Sejauh ini belum diketahui penerapan K3 dan faktor apa yang berpengaruh terhadap penerapan K3 pada proyek pembangunan Whiz Prime Hotel Kota Malang, oleh karena itu penelitian ini mencoba memberikan jawaban bagaimana penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada proyek tersebut sehingga dapat mengupayan strategi peningkatan penerapan K3 pada proyek tersebut. Untuk menjawab permasalahan penelitian, data diperoleh langsung dengan melakukan survei dan penyebaran kuisioner kepada 29 responden berupa pertanyaan mengenai K3 yang diberikan kepada pekerja yang bertujuan untuk menganalisis penerapan K3, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan K3, serta menentukan strategi tindak lanjut yang harus dilakukan untuk meningkatkan penerapan K3. Metode yang digunakan dalam analisis adalah metode hipotesis deskriptif, analisis regresi ganda menggunakan program SPSS. Hasil yang diperoleh dari penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata skor penerapan K3 sebesar 2,93 dan presentase penerapan K3 sebesar 58,6% yang berarti penerapan K3 pada proyek pembangunan Whiz Prime Hotel Kota Malang dikategorikan Cukup Baik. Faktor perilaku pekerja (X1) dan faktor lingkungan kerja (X2) sama-sama memiliki pengaruh terhadap peningkatan penerapan K3 pada proyek yang ditunjukkan dari hasil uji regresi dengan hasil adanya peningkatan penerapan K3 sebesar 0.474 satuan setiap penambahan satu satuan X1 dan peningkatan penerapan K3 sebesar 0.195 satuan setiap penambahan satu satuan X2.
EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN FAST TRACK Ahmad Dahlan; Ir. Togi H. Nainggolan; MS. Lila Ayu Ratna Winanda, ST.,MT
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.471 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v3i1.2587

Abstract

Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia semakin berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana infrastruktur serta fasilitas lain demi menunjang aktifitas penduduk di Indonesia, yang membuat persaingan antar sesama penyedia jasa konstruksi semakin ketat. Proyek pembangun jembatan Syarif Tua kabupaten jembrana dipilih sebagai studi kasus karena mengalami keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksinya. Data studi ini menggunakan data sekunder pada proyek, yaitu : penjadwalan proyek (Time Schedule) dan Rencana anggaran biaya. Dari data tersebut, kemudian metode fast track diterapkan agar dapat mereduksi waktu dan biaya pelaksanaan proyek sehingga dapat mempercepat pelaksanaan proyek. Dari hasil perhitungan menggunakan program bantu Microsoft Office Project pada penjadwalan normal atau tanpa fast track, waktu pelaksanaan proyek selama 245 hari. Setelah mengalami fast track tahap pertama proyek dapat selesai selama 224 hari sehingga jika menggunakan penjadwalan fast track tahap pertama waktu yang di reduksi sebesar 21 hari waktu normal. Pada fast track tahap kedua waktu yang dapat direduksi sebesar 14 hari dari waktu fast track tahap pertama. Setelah mengalami fast track tahap Kedua proyek dapat selesai selama 210 hari. Total besarnya percepatan waktu pelaksanaan yang di reduksi oleh fast track tahap pertama dan tahap kedua sebesar 35 hari atau sebesar 14%. Sedangkan pada biaya tidak langsung juga terjadi penghematan (efisiensi) sebesar Rp. 120.114.855 dari total biaya proyek awal Rp. 8.703.977.618 menjadi Rp. 8.583.862.763
ANALISIS KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN PADA AREA PARKIR RSUD dr. MOHAMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO Nainggolan, Togi H; Sebayang, Nusa; Nuncio G. De Jesus Henrique; I Nyoman Sudiasa
SONDIR JURNAL SONDIR
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/sondir.v5i2.4593

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)dr. Mohamad Saleh kota Probolinggo merupakan rumah sakit yang menjadi pilihan bagi warga kota probolinggo untuk tempat berobat, dengan ramainya pengunjung dibutuhkan penyedian fasilitas yang parkir yang memadai agar dapat menampung kendaraan bagi pengunjung dan karyawan rumah sakit. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kapasitas ruang parkir di RSUD dr.Moh. Saleh Probolinggo. Metode studi yang digunakan dalam pengumpulan data dengan Studi Cordon Count, dengan cara mencatat plat nomor dan waktu kendaraan yang masuk dan keluar area parkir sebagai data primer. Turnover Parking maksimal untuk mobil sebanyak 17,06 kendaraan/ruang/14jam, Turnover Parking maksimal untuk sepeda motor sebanyak 6,79 kendaraan/ruang/14jam. Indeks parkir maksimum untuk mobil sebesar 178% pada pukul 13.30 s/d 13.45 WIB, untuk sepeda motor sebesar 165% pada pukul 10.10 s/d 10.30 WIB. Durasi parkir untuk mobil tertinggi terjadi selama 15 s/d 30 menit dengan jumlah kendaraan sebanyak 54. Durasi parkir untuk sepeda motor tertinggi terjadi selama 0 s/d 15 menit sebanyak 255 kendaraan. Nilai headway rata-rata tertinggi untuk mobil selama 2,28 menit. Nilai headway rata-rata tertinggi untuk sepeda motor selama 0,48 menit. Kebutuhan Ruang Parkir (KRP) kendaraan roda empat sebesar 800 m2. Sedangkan luas area parkir untuk mobil sebesar 450 m2 artinya masih belum cukup untuk menampung kendaraan yang parkir. Sedangkan untuk kendaraan motor sebesar 1112 m2 masih tidak dapat menampung kendaraan yang parkir. Sedangkan luas area parkirnya hanya 675 m2.