Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

BANTUAN DESAIN BUKIT KONSERVASI KAWASAN SUMBER BRANTAS KOTA BATU Kustamar; Abraham Lomi; Subandiyah Aziz; Eding Iskak Imananto
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 5 No 1 (2020): Juni : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.366 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v5i1.31

Abstract

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas bagian hulu secara hidrologi masih belum berhasil, hal ini terlihat dari rendahnya debit aliran dasar pada Kali Brantas. Upaya konservasi lahan memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan sulit dilakukan manakala tidak mendapat dukungan masyarakat. Oleh karenanya, dalam hali ini dianggap perlu adanya konsep yang dapat memadukan kepentingan: konservasi lahan, dan sarana ekowisata. Sebagian kawasan Sumber Brantas merupakan kawasan imbuhan dari mata air Sumber Brantas, dan merupakan kawasan konservasi. Oleh karena itu dirancang kegiatan perencanaan konservasi lahan yang terpadu dengan sarana Ekowisata. Hasil kegiatan berupa rancang bangun rencana konservasi lahan yang cocok untuk tujuan wisata dan tempat singgah, bagi pengendara yang melintas di sekitar bukit melalui jalan dari Kota Batu ke arah Pemandian Cangar, atau tepatnya di pintu masuk Taman Hutan Rakyat (Tahura) Tumenggung Suryo. Topografi kawasan berupa bukit, yang sebelah kakinya berhadapan dengan Arboretum Sumber Brantas, sehingga sangat potensial jika digunakan juga sebagai paket wisata ekologis. Dalam kawasan tempat singgah ini terdapat beberapa gazebo dengan pemandangan alam pegunungan yang sangat bagus, dan beberapa tempat swa-foto. Tanaman konservasi juga dipilih perpaduan antara tanaman keras dengan tanaman jenis perdu atau gantung yang dapat tumbuh berdampingan. Cara tanam dipilih model dalam pot atau digantung, pada tanaman keras. Limpasan permukaan diangani dengan pembuatan tampungan melingkar di kaki bukit, berupa kolam terbuka yang dimanfaatkan juga sebagai sarana budidaya ikan air tawar. Kata Kunci: Brantas, Ekowisata, Konservasi-lahan
Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu Jati Sebagai Material Pengisi Pada Campuran Asphalt Treated Base (ATB) Ditinjau Dari Uji Marshall Muslimin; Eding Iskak Imananto; Munasih
Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 1 (2023): De'Teksi : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.443 KB) | DOI: 10.56071/deteksi.v8i1.526

Abstract

Pondasi pada perkerasan jalan berperan sangat penting dalam konstruksi jalan karena sebagai titik tumpu untuk meneruskan dan menyebarkan beban ke bagian konstruksi di bawahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan serbuk kayu jati sebagai material pengisi pada ATB dan menganalisis persentase nilai optimum variasi komposisi serbuk kayu jati sebagai material pengisi pada campuran ATB. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi eksperimental di laboratorium untuk memperoleh data yang diperlukan dalam analisis. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh hasil yaitu serbuk kayu jati dapat dikatakan layak dijadikan material pengisi pada campuran ATB. Hasil parameter marshall test tersebut masih berada pada syarat minimum dan maksimum yang ditentukan pada Spesifikasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim Tahun 2018. Indeks perendaman serbuk kayu optimum sebesar 76,08% sehingga dalam hal ini campuran ATB memenuhi syarat Spesifikasi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jatim Tahun 2018 yang mengisyaratkan nilai stabilitas marshall minimal 800 kg dan indeks perendaman minimal 75%.
ANALISIS PENANGANAN KERUSAKAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA DAN PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX): STUDI KASUS JL. JOYO AGUNG, JL. JOYOSARI, JL. JOYO UTOMO, JL. JOYO TAMBAKSARI, KEC. MERJOSARI, KOTA MALANG Nadhila Salsabilla; Nusa Sebayang; Eding Iskak Imananto
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.811 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v4i1.2542

Abstract

Jalan Joyo Agung, Jalan Joyosari, Jalan Joyo Utomo dan Jalan Joyo Tambaksari yang merupakan jalan lokal yang berada di Kecamatan Merjosari, Kota Malang. Panjang total ke 4 ruas jalan ini sebesar 3.513 meter dan termasuk ke dalam jalan kelas III. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jenis kerusakan yang terjadi dan melakukan pemilihan jenis penanganan yang dapat diterapkan sesuai dengan tingkat kerusakan yang diperoleh berdasarkan Metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement condition index). Pelaksanaan penelitian ini meliputi survei lalu lintas dan survei kerusakan jalan secara visual dengan membagi ruas Jalan Joyo Agung – Jl. Joyo Tambaksari per 100 meter sebanyak 37 segmen. Data survei kemudian digunakan untuk menentukan kondisi jalan dengan menggunakan Metode Bina Marga dan Metode PCI (Pavement condition index). Setelah memperoleh nilai kondisi jalan per ruas dengan dua metode, kemudian ditentukan jenis pemeliharaan dengan program pemeliharaan rutin. Terdapat 6 jenis kerusakan yaitu : Kekasaran Permukaan, Amblas, Tambalan, Lubang, Retak Kulit Buaya, dan Retak Memanjang/ Melintang. Sesuai dengan hasil analisis penentuan kondisi jalan dengan Metode PCI (Pavement condition index), diperoleh tingkat kondisi kerusakan untuk Jl. Joyo Agung sebesar 41,72 (Sedang), Jl. Joyosari sebesar 40,50 (Sedang), Jl. Joyo Utomo sebesar 51,50 (Sedang), Jl. Joyo Tambaksari sebesar 62,00 (Sedang). Nilai urutan prioritas berdasarkan Metode Bina Marga untuk Jl. Joyo Agung dan Jl. Joyo Utomo adalah 7, sedangkan Jl. Joyosari dan Jl. Joyo Tambaksari adalah 8 yang artinya kondisi jalan tersebut masuk kedalam program penanganan pemeliharaan rutin.
PEMANFAATAN SERBUK ARANG BATOK KELAPA SEBAGAI BAHAN TAMBAH DENGAN FILLER ABU BATU UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARAKTERISTIK BETON ASPAL (AC-WC) Misbakhul Fitria Nur; Eding Iskak Imananto; Agus Prajitno
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.91 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v1i1.2564

Abstract

Sebagai bahan yang melimpah dan mudah didapat. Jika tidak dimanfaatkan secara optimal akan menjadi limbah. Untuk memanfaatkan limbah ini salah satu kemungkinan adalah penggunaan batok kelapa sebagai serbuk arang yang dijadikan sebagai campuran bahan tambah dalam campuran beton aspal. Maka dari itu perlu untuk dilakukkan penelitian dan pengkajian sehingga serbuk arang batok kelapa dapat dimanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari campuran beton aspal (Laston) Lapis aus AC-WC dengan bahan tambah dari serbuk arang batok kelapa.Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dibagi dua tahap pertama mencari kadar aspal optimum dengan jumlah benda uji 25 buah dan untuk bahan tambah serbuk arang batok kelapa 40 buah untuk mencari kadar bahan tambah optimum. Parameter nilai karakteristik campuran AC-WC dilakukkan pengujian untuk mendapatkan nilai : stabilitas, Flow, MQ, VIM, VMA dan IP. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diuji secara statistik, dipakai untuk menguji hipotesis, dievaluasi dan didapatkan kesimpulan akhir yang sesuai dengan spesifikasi Bina Marga 2010. Pada Variasi kadar aspal optimum, didapatkan nilai kadar aspal optimum sebesar 6,08% dengan filler abu batu nilai stabilitas 997.13 kg, Flow 3.45mm, VIM 4.25%, VMA 17.94%, MQ 295.37kg/mm. Pada variasi bahan tambah serbuk arang batok kelapa didapatkan nilai kadar optimum 3.29% (28.95gram) dengan nilai stabilitas = 1033.02kg, Flow 3.90mm, VIM 3.74%, VMA 17.46%, MQ 278.95kg/mm , IP 90.23%.nilai-nilai dari filler abu batu dan bahan tambah serbuk arang batok kelapa memenuhi spesifikasi Bina Marga 2010. Uji statistik hipotesis Fhitung > Ftabel menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata, Stabilitas 24.696 > 2.66 (Ha diterima dan Ho ditolak), Flow 3.463 > 2.255 (Ha diterima dan Ho ditolak), VIM 3.624 > 2.305 (Ha diterima dan Ho ditolak), VMA 3.682 > 2.305 (Ha diterima dan Ho ditolak), MQ 8.551 > 2.278 (Ha diterima dan Ho ditolak), VFA 2.906 > 2.321 (Ha diterima dan Ho ditolak).
PENAMBAHAN POTONGAN KAIN KATUN SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK MEMPERKUAT TIMBUNAN TANAH LEMPUNG Yulius Happy Nugraha; Ir. Eding Iskak Imananto, MT; Eri Ardian Y, ST.,MT
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.181 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v1i2.2571

Abstract

Serat merupakan bahan yang dapat memperbaiki sifat mekanis dari tanah terutama tanah butiran halus dan seragam seperti tanah lanau anorganik atau tanah pasir halus diatomik yang bersifat elastis atau MH seperti pada tanah di dusun. Argotirto, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kab. Malang. serat yang akan digunakan menggunakan serat hasil limbah kain perca katun dengan ukuran lebar antar 0,5 cm – 1cm dan panjang 1cm – 3 sedang nilai rasio campuran adalah 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3%, dari berat total tanah saat kadar air optimum hasil test pemadatan. Pengujian tanah meliputi uji fisik dan mekanik yaitu Kadar Air Tanah, Berat Jenis (Gs), Analisa Saringan, Analisa saringan menggunakan Hidrometer, Uji nilai Plastisitas (LL, PL, SL), Pengujian sifat mekanis meliputi; Compaction Standard dan Modified, Triaxial UU, dan Unconfined Compression. Berdasarkan hasil pengujian jenis tanah termasuk tanah “lanau anorganik atau pasir halus diatomic, atau lanau diatomic, lanau yang elastis - MH” dengan mineral lempung “kaolinit”. Nilai hasil pengujian campuran potongan kain katun mengalami perbaikan dibandingkan tanah tanpa campuran. terlihat dari hasil pengujian yang mendapat nilai rasio campuran potongan kain katun optimum pada 1,5% pada uji Unconfined Compression . Pada uji Triaxial UU (Unconsolidated Undrained) mendapat hasil sebesar nilai Kohesi (0,975 kg/cm²), Sudut Geser dikadar (3,3770 ), Kuat Tekan Bebas pada rasio 1,5% (1,290 kgf/cm2 ). Nilai tertinggi untuk bahan timbunan mendapatkan prosentase kadar campuran potongan kain katun sebanyak 2,5% pada pengujian Modified Compaction sebesar; dry density didapatkan 1,687g/cm3, dengan nilai kadar air (w) optimum sebesar; 24,43%.
PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH PONDASI TIANG PANCANG PADA BANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH: Studi Kasus : Gedung Instalasi Gawat Darurat Kanjuruhan Malang Arbi Arif; Ir. Eding Iskak Imananto, MT; Mohamad Erfan, ST, MT
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.582 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v2i1.2573

Abstract

Pondasi merupakan bagian dari struktur bawah bangunan yang bertugas meletakkan bangunan dan meneruskan beban bangunan atas ke dasar tanah yang cukup kuat mendukungnya. Dalam penyusunan skripsi ini yang akan direncanakan adalah pondasi tiang pancang yang meliputi daya dukung, jumlah tiang dan jumlah tulangan pilecap. Pengambilan judul ini bertujuan untuk dapat merencanakan ulang struktur bawah bangunan Instalasi Gawat Darurat 4 lantai (3 lantai, 1 lantai atap) dengan luas total 300 m2 menggunakan pondasi tiang pancang yang direncanakan pada kedalaman 7,4 m. Data yang digunakan adalah data CPT (Cone Penetration Test). Lapisan tanah keras dengan perlawanan konus (qc) = 150 kg/cm2 dan ratio gesekan (Fr) = 6,67 % didapat tanah jenis lempung. Dimensi balok, kolom dan plat begitu juga dengan nilai mutu beton dan tulangan didapat dari proyek bangunan IGD RSUD Kanjuruhan Malang. Peraturan yang dipakai adalah SNI 1726 : 2012, SNI 2847 : 2013 dan SNI 1727 : 2013. Sedangkan untuk mencari beban vertikal dipergunakan program bantu ETABS yang kemudian dipakai untuk menghitung daya dukung dan penulangan pilecap pondasi tiang pancang.Dari hasil perhitungan direncanakan dimensi pondasi untuk semua tipe beban adalah Ø 50 cm kedalaman 7,4 m. Untuk jumlah tiang tipe beban 1, 2 dan 3 masing-masing adalah 4 tiang, 2 tiang dan 2 tiang. Untuk daya dukung pondasi tipe 1 = 214,860 ton, tipe 2 dan 3 = 119,745 ton. Sementara untuk penulangan pilecap pondasi arah X dan Y tekan tipe 1 = D19 – 240, tulangan tarik = D19 – 120, tulangan tekan tipe 2 = D19 – 260, dan tulangan tarik = D19 – 120, tulangan tekan tipe 3 = D19 – 260 dan tulangan tarik = D19 – 120.
STUDI PENELITIAN PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI FILLER KOMBINASI ABU BATU PADA BETON ASPAL (AC-WC) Akhmad Jaelani; Eding Iskak Imananto; Agus Prajitno
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.184 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v3i1.2589

Abstract

Lumpur Lapindo merupakan limbah yang dihasilkan dari bencana semburan lumpur panas di lokasi pengeboran PT. Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Banyak penelitian dilakukan untuk mencegah dan di usahakan untuk memanfaatkan limbah tersebut seperti penggunaan Lumpur Lapindo sebagai bahan konstrksi, timbvunan dan lain-lain. Pada penelitian in limbah pada lumpur Lapindo digunakan sebagai Filler pengganti abu batu pada aspal beton. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah lumpur Lapindo mempunyai pengaruh terhadap kekuatan aspal beton. (2) Untuk mengetahui variasi komposisi berapa agar di dapatkan nilai optimum. (3) Untuk mengetahui apakah lumpur Lapindo dapat digunakan sebagai pengganti abu batu pada beton aspal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium untuk mendapatkan data yang di perlukan, kemudian data tersebut di analisis secara statistik, digunakan untuk menguji hipotesis, sehingga di dapatkan suatu kesimpulan akhir. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan: (1) Pemberian filler lumpur Lapindo berpengaruh atau memberikan perbedaan terhadap kekuatan beton aspal. Hal ini dapat di lihat dari pengujian hipotesis, dimana FHitung > Ftabel. (2) Kombinasi Kadar filler optimum adalah 26,50% dimana jika lebih dari itu sifat kelelehannya lebih tinggi. (3) Nilai Stabilitas tanpa menggunakan filler Lumpur lapindo didapatakan 993,477 kg, dan dengan menggunakan filler Lumpur Lapindo pada Kadar Filler Optimum (KFO) didapatkan 1025,57 kg.
EVALUASI KINERJA DAN JUMLAH ARMADA ANGKUTAN UMUM DI KABUPATEN MALANG : (STUDI KASUS JALUR ANGKUTAN TRAYEK LAWANG – ARJOSARI) Dessy Arif Setiawan; Dr. Ir. Nusa Sebayang, MT; Ir. Eding Iskak Imananto, MT
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.737 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v3i2.2593

Abstract

Dalam rangka peningkatan pelayanan angkutan umum di Kabupaten dan kota Malang kepada masyarakat, perlu diadakan evaluasi kinerja angkutan umum di kabupaten dan kota Malang demi terciptanya transportasi yang aman, nyaman, tertib dan teratur, terlebih lagi di ruas jalan Malang – Surabaya yang terkenal akan kemacetan yang tiada henti. Studi ini dilakukan dengan dukungan dari beberapa data primer dan data sekunder. Data Sekunder meliputi Peta trayek angkutan umum penumpang Kabupaten Malang trayek LA & Data Primer meliputi Survey penumpang naik dan turun, jarak tempuh masing-masing angkutan, jumlah angkutan umum yang disurvey. Sedangkan indikator untuk kinerja masing-masing moda dinyatakan dalam besarnya Tingkat Pengisian (Load Factor), Kecepatan, Frekuensi, Waktu antara (Headway), dan Biaya Operasi Kendaraan. Hasil evaluasi pada angkutan yang disurvey, menunjukkan bahwa Faktor Muat (LF) rata-rata untuk trayek LA masih dibawah standart. Frekuensi rata-rata belum memenuhi standartnya, Waktu antara (Headway) melebihi dari nilai Headway ideal 10-15 menit, Frekuensi rata-rata trayek LA belum memenuhi standartnya 4-6 kendaraan, Kecepatan perjalanan untuk rute angkutan umum LA tidak memenuhi syarat ketetapan kecepatan yaitu ≤ 20Km/Jam, Serta biaya perjalanan yang dikeluarkan masyarakat Kabupaten Malang masih lebih kecil dari standart yang disarankan.
STUDI PERENCANAAN STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN DINDING PENAHAN TANAH TIPE KANTILEVER PADA LERENG JALAN KEMUNING LOR KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER Baiq Cahaya Dewi Andriyani; Eding Iskak Imananto; Eri Andrian Yudianto
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.218 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v3i2.2594

Abstract

Stabilitas lereng Jalan Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember dan perkuatan lereng dengan menggunakan kantilever dengan tanah timbunan menggunakan tanah yang parameternya bagus. Longsor yang terjadi pada musim hujan, mengakibatkan tanah menjadi jenuh dan memungkinkan terjadinya kelongsoran susulan. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan analisis terhadap stabilitas lereng pada saat lereng dalam kondisi existing, dan setelah adanya penambahan perkuatan dinding penahan tanah tipe kantilever. Dalam menganalisis stabilitas lereng digunakan bantuan program komputer yaitu SLOPE/W untuk mengetahui angka keamanan secara akurat dalam waktu yang singkat. Analisis ini juga menggunakan Methode Irisan Bishop untuk megetahui stabilitas terhadap kelongsoraan lereng. Berdasarkan hasil analisis stabilitas lereng pada saat kondisi existing pada lereng didapat bahwa angka keamanan terhadap longsoran lebih kecil dari pada 1. Untuk mencegah terjadinya longsor, maka dilakukan perbaikan lereng dengan menggunakan timbunan dan perkuatan. Lereng pada kondisi existing mempunyai kemiringan 32°, dan dengan ketinggian 24 m. Berdasarkan hasil yang diperoleh setelah lereng diperbaiki dan penambahan pemasangan kantilever, didapat angka keamanan terhadap guling, geser lebih besar dari 1,5 dan daya dukung tanah yang aman (sesuai yang diisyaratkan). Dengan demikian stabilitas lereng pada Jalan Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember menjadi aman.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KARUNG PLASTIK SEBAGAI BAHAN CAMPURAN UNTUK MEMPERKUAT TIMBUNAN TANAH LEMPUNG Praganda Satrya Pamungkas; Ir. Eding Iskak Imananto, MT; Eri Ardian Y, ST.,MT
SONDIR Jurnal Sondir
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.741 KB) | DOI: 10.36040/sondir.v3i2.2597

Abstract

Terbatasnya lahan untuk pembangunan yang diperlukan mengakibatkan tidak dapat dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung seperti tanah yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencampurkan bahan tambahan untuk meningkatkan kualitas daya dukung tanah. Salah satunya dengan mencampurkan potongan serat karung plastik ke dalam tanah lempung sebagai tanah timbunan. Studi ini meliputi studi literatur dan penelitian di Laboratorium Mekanika Tanah ITN Malang pada tanggal 7 April – 19 Juli 2019. Benda uji dalam penelitian ini berasal dari Ds. Argotirto, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kab. Malang dan bahan campuran potongan serat karung plastik per ≥ 1cm - ≤ 3cm. Penelitian ini menggunakan variasi kadar campuran sebanyak; 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3% dari berat total tanah pada saat kadar air optimum. Hasil pengujian nilai tertinggi untuk bahan timbunan mendapatkan prosentase kadar campuran potongan serat karung plastik. Pengujian Triaxial UU, Kohesi (c) sebesar; 0,390 kg/cm² pada kadar 1%, dengan nilai Sudut Geser (φ) sebesar; 6,277⁰ pada kadar campuran 3%.