Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DAN AKTIVITAS SETIAP HARI LANJUT USIA DI PANTI JOMPO DINAS SOSIAL BINJAI Darwita Juniwati Barus; Ida Ria Royentina Sidabukke
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Online Keperawatan Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/keperawatan.v6i1.4251

Abstract

Impaired cognitive function in the elderly can have negative effects on the central nervous system, including decreased brain mass and reduced blood flow in the brain. This causes a decrease in interest in daily activities for the elderly. At the Binjai Social Service Nursing Home, many elderly people need assistance in carrying out their routines which previously could be done alone. Research was conducted to determine the relationship between cognitive abilities and daily activities in the elderly at the Binjai Social Service Nursing Home. The research method used is descriptive correlation with a cross-sectional approach. The population of this study were all elderly people at the UPT Social Service for the Elderly of the Binjai Social Service who were ≥ 60 years old, with a total of 160 people, and a sample of 114 people was taken using the Consecutive Sampling technique. Data were analyzed using the Spearman rho test. Research shows that the majority of the elderly experience probable cognitive impairment (50.0%) and the majority also experience a moderate level of dependence in carrying out daily activities (71.1%). With the Spearman rho test, it was found that there was a significant relationship between cognitive function and daily activities (p value = 0.000). Based on these findings, researchers recommend that the elderly improve their cognitive function in order to improve their ability to carry out daily activities. Thus, the elderly can remain independent and active in carrying out their routines every day.
PENGARUH MUROTAL TERHADAP NYERI PERSALINAN DI PMB SULASMI KECAMATAN SIMPANG KANAN KABUPATEN ROKAN HILIR TAHUN 2023 Aritonang, Juneris; Sulasmi; Sidabukke, Ida Ria Royentina; Br. Brahmana, Nettietalia
Jurnal Reproductive Health Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jrh.v8i2.4787

Abstract

Rasa nyeri selama proses persalinan merupakan suatu hal yang fisiologis dirasakan ibu bersalin. Berbagai cara dilakukan untuk menekan ataupun mengurangi rasa nyeri pada saar bersalin salah satunya menggunakan metodek non farmakologis. Upaya yang dilakukan dengan menggunakan terapi musik salah satunya dapat menggunakan terapi murottal. Terapi murottal adalah teknik distraksi menggunakan ayat suci Al-Qur’an. Terapi ini mampu menstimulasi gelombang delta sehingga yang mendengarkan akan merasa tenang, dan nyaman. Terapi ini dikembangkan oleh Benson dengan cara menggabungkan relaksasi dengan keyakinan sehingga seseorang akan rileks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh murottal dalam mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan di wilayah kerja Bidan Sulasmi Simpang Kanan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Pre Experimental Designs dengan rancangan One grup Pretest and Posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 16 ibu bersalin di Praktek Bidan Sulasmi pengambilan sampel secara accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai p < 0,05 dengan hasil sig (2-tailed = 0,000). Nilai rata-rata (mean) rasa nyeri sebelum diberikan terapi musik dan aromaterapi lemon adalah 7.2 sedangkan sesudah diberikan terapi musik dan aromaterapi lemon diperoleh rata-rata rasa nyeri persalinan adalah 2.8. Dapat disimpulkan ada pengaruh terapi murottal dalam mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan di wilayah kerja Bidan Sulasmi Simpang Kanan.
EDUKASI TENTANG PENYAKIT DAN PENCEHAHAN COVID 19 DI PANTI ASUHAN RAHPIA SIMALINGKAR B KOTA MEDAN Silitonga, Erwin; Tambunan, Formaida; Sidabukke, Ida Ria Royentina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panti Sosial Asuhan anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak telantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak telantar memberikan pelayanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada penghuni panti asuhan yang nantinya diharapkan dapat menambah wawasan mereka tentang penyakit dan pencegahan Covid-19 secara tepat dan efektif, serta mampu menerapkan social distancing, cara cuci tangan dan pemakaian masker yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan di Panti Asuhan Rahpia Simalingkar B Kota Medan mendapat sambutan yang baik dari pihak Panti Asuhan dimana kegiatan yang telah dilaksanakan memiliki dampak yang positif pada penghuni panti asuhan dengan tumbuhnya kepedulian terhadap pencegahan terjadinya covid-19. Penghuni panti asuhan Rahpia selalu berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan perlindungan diri dari paparan atau penularan serta pencegahan virus Covid 19. Panti asuhan dapat mempraktikkan langsung cara pencegahan penularan penyakit dari virus covid-19 yaitu penggunaan masker yang baik dan benar, cara mencuci tangan bilamana keluar dari panti asuhan, selanjutnya para penghuni asuhan dapat menjaga jarak dengan orang lain bilamana sedang keluar dari panti asuhan.
Pelayanan Kesehatan Gratis Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pada Perayaan Hut Bhayangkara RI Ke 76 Di Kota Medan Tambunan, Formaida; Silitonga, Erwin; Sidabukke, Ida Ria Royentina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kesehatan suatu negara menunjukkan kualitas negara tersebut dalam memberdayakan warganya. Hal ini juga dilakukan pemerintah Indonesia dengan menyediakan berbagai program untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang dimaksud oleh Departemen kesehatan RI merupakan setiap upaya yang diselenggarakan perorangan atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta pemulihannya, keluarga, kelompok atau masyarakat. Target yang harus dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah civitas akademi Universitas Sari Mutiara Indonesia ikut berpartisipasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ikut bermitra dengan Insititusi Kepolisan Daerah Sumatera Utara. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk peningkatan pemberdayaan civitas kampus pada setiap program pemerintah dan juga dari berbagai instansi dalam peningkatan pelayanan kesehatan untuk mencapai kesejahteraan pada masyarakat. Untuk menciptakan kondisi sehat di masyarakat dibutuhkan keharmonisan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan faktor utama yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat diantaranya adalah faktor pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pelayanan kesehatan secara gratis sangat diperlukan terlebih pada masa pandemi covid-19 terjadi di Indonesia sebagai wujud kepedulian institusi Kepolisian RI dan pihak pihak yang terkait didalamnya dalam mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan secara gratis tersebut adalah melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat melalui pengukuran tekanan darah, pengukuran gula darah, pengukuran suhu badan, mengukur denyut nadi, mengukur pernafasan dan jika ditemukan masyarakat yang sakit maka dilakukan pengobatan sekaligus memberikan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan si penderita dan terlebih dalam memberikan edukasi tentang kesehatan agar seluruh masyarakat memahami pentingnya menjaga kesehatan.
Aplikasi Kinerja Dosen Kesehatan Pada Kegiatan Pemberian Vaksin Boster Pada Masyarakat Di Lingkungan Kampus USM - Indonesia Sidabukke, Ida Ria Royentina; Barus, Darwita Juniwati; Lumbantoruan, Mestika
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran Covid-19 masih berlangsung terus hingga pada saat ini, untuk itu pemerintah berusaha untuk mengurangi penyebaran virus ini dengan melakukan kegiatan vaksin. Vaksinasi booster adalah vaksinasi COVID-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu pemerintah dalam mengurangi penyebaran COVID-19, untuk meningkatkan imunitas mahasiswa dan masyarakat sekitar dengan dilaksanakannya vaksinasi booster. Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster). Maka Universitas Sari Mutiara juga mendukung surat edaran tersebut bekerja sama dengan Kapolsek Medan Baru untuk menyelenggarakan vaksinasi COVID-19. Pentingnya vaksin booster dilakukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan tubuh dan memperpanjang masa perlindungan dari vaksinasi primer. Setelah dilakukan suntikan vaksin diharapakan untuk isirahat dantidak melakukakn aktivitas yang berat. Tindakan pencegahan dan mitigasi merupakan kunci penerapan di pelayanan kesehatan dan masyarakat. Langkah-langkah pencegahan yang paling efektif di masyarakat meliputi: melakukan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer jika tangan tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun jika tangan terlihat kotor, Menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut, Terapkan etika batuk bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buanglah tisu ke tempat sampah, Pakailah masker medis jika memiliki gejala pernapasan dan melakukan kebersihan tangan setelah membuang masker, menjaga jarak (minimal 1 m) dari orang yang mengalami gejala gangguan pernapasan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah terjadinya covid-19 sehingga semua orang bisa berkontribusi menjaga kesehatan serta kebersihan baik di dalam rumah maupun di luar rumah dan penghuni panti asuhan dapat mengetahui dan memahami pentingnya pencegahan penyakit virus covid-19.
Wanita Sehat Terhindar Dari Kanker Serviks Reproduksi Sehat Dengan Melakukan Pemeriksaan IVA Test Secara Rutin Sidabukke, Ida Ria Royentina; Darwita Juniwati Barus
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks merupakan jenis kanker kedua yang paling banyak terjadi di Indonesia yakni sebanyak 32.469 kasus atau 9,3% dari total kasus kanker. Fakta ini mendorong masyarakat, khususnya wanita, untuk mengenali penyakit ini lebih dalam agar lebih waspada. Kanker payudara memiliki jumlah kasus baru tertinggi di Indonesia sebesar 65.858 kasus atau 16,6 % dari total 396.914 kasus kanker. Kanker serviks ( leher rahim) menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker (Kementerian Kesehatan, R.I., 2022). Deteksi dini kanker leher Rahim dan payudara memiliki empat kategori hasil, yaitu IVA Positif, Benjolan, Curiga Kanker Leher Rahim, dan Curiga Kanker Payudara. Masalahnya, vaksin untuk melindungi diri kita dari virus HPV penyebab kanker serviks itu harganya mahal, sehingga tidak terjangkau semua lapisan masyarakat. Untuk itu, pemeriksaan kesehatan dengan tes IVA (Inspeksi Visual Dengan Aplikasi Asam Asetat) perlu dilakukan secara rutin sebagai deteksi dini kanker serviks. Layanan Pengabdian Masyarakat merupakan cara untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks dan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan IVA Test sebagai skrining. Metode yang digunakan untuk mewujudkan tujuan adalah dengan mengkaji tindak partisipatif antara lain melalui Forum Group Discusion (FGD) antara Universitas Sari Mutiara Indonesia, Klinik Rawat Inap Pratama Mars dan Mitra. Setelah dilakukan skrinning dari jumlah 41 orang yang dilakukan skrinning terdapat 40 orang yang masuk dalam klasifikasi pemeriksaan. Dan 4 orang lainnya tidak masuk dalam klasifikasi pemeriksaan dikarenakan sedang haid. Setelah dilakukan skrinning maka 40 orang yang masuk dalam klasifikasi pemeriksaan IVA Test. Hasil pemeriksaan dari seluruh peserta normal tidak ditemukan adanya perubahan warna. Pemeriksaan IVA test setiap enam (6) bulan atau pemeriksaan Papsmear setiap tahun.
Deteksi Dini Pelayanan Kesehatan dalam Upaya Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia Tambunan, Formaida; Silitonga, Erwin; Sidabukke, Ida Ria Royentina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15616

Abstract

ABSTRAK Untuk menghasilkan SDM berkualitas, maka perlu dilakukan upaya pelayanan kesehatan promotif dan preventif kepada masyarakat melalui deteksi dini. Deteksi dini pada bidang kesehatan dimaknai sebagai suatu proses pengungkapan terhadap kemungkinan adanya mengidap suatu penyakit pada individu. Deteksi dini dalam aksi sosial adalah pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan pemeriksaan dengan cara wawancara untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dialami. Pelaksanaan deteksi dini pada kesehatan berlangsung dengan baik dan mendapat antusiasisme dari masyarakat. Oleh sebab itu maka deteksi dini ditindaklanjuti secara terpadu dan periodik terkait PTM serta bahayanya bagi kesehatan sehingga masyarakat mampu mawas diri terhadap faktor risiko tersebut atau mengendalikannya jika sudah terkena. Kata Kunci: Deteksi Dini, SDM, Produktifitas  ABSTRACT To produce quality human resources, it is necessary to provide promotive and preventive health services to the community through early detection. Early detection in the health sector is interpreted as a process of disclosing the possibility of an individual suffering from a disease. Early detection in social action is checking blood pressure, blood sugar and examination by means of interviews to determine the complaints experienced. The implementation of early detection in health went well and received enthusiasm from the public. Therefore, early detection is followed up in an integrated and periodic manner regarding NCDs and their dangers to health so that people are able to be aware of these risk factors or control them if they are already affected. Keywords: Early Detection, Human Resources, Productivity