Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN MASA KERJA DENGAN GANGGUAN KAPASITAS PARU PADA PEKERJA TEKSTIL DI PT X SRAGEN Harjono, Afrian Eskartya; Qadrijat, Isna; Wardani, Tyas Lilia; Fauzi, Rachmawati Prihantina; Wijayanti, Reni; Faradisha, Jihan; Sari, Rizqy Kartika; Riansyah, Rici
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.49070

Abstract

Industri tekstil merupakan sektor vital yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan kerja, khususnya gangguan pernapasan, akibat paparan debu dan serat. Selain paparan lingkungan, faktor individu seperti status gizi dan masa kerja juga diduga berperan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi (IMT) dan masa kerja dengan gangguan fungsi paru pada pekerja tekstil. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 51 pekerja tekstil di PT. X Sragen yang diambil secara purposive sampling. Data status gizi (IMT) diperoleh melalui pengukuran antropometri, sedangkan gangguan fungsi paru diukur dengan spirometry. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman menggunakan SPSS. Penelitian ini telah disetujui secara etik. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi dengan gangguan fungsi paru (p-value= 0,000). Nilai korelasi positif moderat (r=0,602) menunjukkan bahwa semakin buruk status gizi (baik obesitas maupun malnutrisi), semakin besar kemungkinan terjadinya gangguan fungsi paru. Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan gangguan fungsi paru (p-value = 0,168), meskipun sebagian besar pekerja dengan masa kerja lebih singkat menunjukkan gangguan paru sedang. Temuan ini mengindikasikan bahwa status gizi menjadi faktor risiko dominan dibandingkan masa kerja dalam memengaruhi fungsi paru pada populasi ini.
HUBUNGAN TUNTUTAN PEKERJAAN DENGAN WORK TO FAMILY CONFLICT DALAM MEWUJUDKAN KESEHATAN MENTAL (STUDI KESEHATAN KERJA) PERAWAT RSU X Sari, Rizqy Kartika
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.49058

Abstract

Karyawan menjadi salah satu unsur penting dalam proses pemberian layanan dalam industri pelayanan jasa, khususnya bidang kesehatan karena ada kontak langsung antara individu pemberi dan penerima layanan. Mempekerjakan perawat dengan kesehatan psikologis yang buruk berdampak negatif pada organisasi pelayanan kesehatan. Profesi perawat yang penuh tekanan dan tantangan membuat perawat menghadapi kesulitan dalam menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga. Dampak work family conflict yang merupakan komponen work family balance dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental tenaga kerja. Tuntutan pekerjaan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental tenaga kerja. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tuntutan pekerjan dengan work to family conflict perawat rumah sakit umum x. metode penelitian Adalah kuantitatif dengan rancang bangun cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 84 Perawat Rumah Sakit Umum X. Analisis data yang digunakan adalah korelasi spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tuntutan pekerjaan dan work to family conflict pada Perawat Rumah Sakit Umum X (p-value 0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan tuntutan pekerjaan dengan work to family conflict. Semakin tinggi tuntutan pekerjaan maka semakin tinggi pula work to family conflict yang dialami oleh Perawat Rumah Sakit X.