Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B DI TK AL-KAWANAD KOTA BANDA ACEH Meutia, Raudha; Saswita, Rahma; Helnita; Nasution, Wahidah
Jurnal Metamorfosa Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/metamorfosa.v13i1.3097

Abstract

Kemampuan menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang paling mendasar yang harus dimiliki anak, karena apabila sudah memiliki keterampilan menyimak yang baik maka anak akan mudah untuk membicarakan apa yang didengarnya. Observasi di TK Al-Kawanad Kota Banda Aceh, ditemukan bahwa 6 orang anak masih mengalami kesulitan dalam memahami instruksi dan cerita yang disampaikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran menggunakan media audio visual berpengaruh terhadap kemampuan menyimak pada anak usia 5-6 tahun di TK Al-Kawanad Kota Banda Aceh. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian, sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan media audio visual yaitu: sebanyak 30% termasuk dalam kategori belum berkembang, sebanyak 60% termasuk dalam kategori mulai berkembang dan sebanyak 10% termasuk kategori berkembang sesuai harapan. Setelah dilakukan pembelajaran memakai media audio visual, kemampuan menyimak anak usia 5-6 tahun terjadi peningkatan yaitu tidak ada lagi anak yang masuk dalam kategori belum berkembang dan mulai berkembang. Selanjutnya, sebanyak 70% berkembang sesuai harapan dan sebanyak 30% berkembang sangat baik. Media audio visual berpengaruh terhadap kemampuan menyimak anak usia 5-6 tahun di TK Al-Kawanad Kota Banda Aceh yang dibuktikan dengan hasil jika sig > 0,05 maka Ha diterima atau data berdistribusi normal yaitu 0,0217 > 0,258 maka Ha diterima atau data akhir berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel dapat disimpulkan bahwa jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu 0,000000471091 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.AbstractListening ability is the most basic language skill that children must have, because if they have good listening skills, it will be easy for children to talk about what they hear. Observations at Al-Kawanad Kindergarten, Banda Aceh City, found that 6 children still had difficulty understanding the instructions and stories conveyed by the teacher. This research aims to determine how learning using audio-visual media affects the listening skills of children aged 5-6 years at Al-Kawanad Kindergarten, Banda Aceh City. The research method uses a quantitative approach. Data collection through observation and documentation. The results of the research, before learning was carried out using audio visual media, were: as many as 30% were included in the not yet developing category, as many as 60% were included in the starting to develop category and as many as 10% were included in the developing according to expectations category. After learning using audio-visual media, the listening ability of children aged 5-6 years increased, namely that there were no longer children who were in the undeveloped category and were starting to develop. Furthermore, as many as 70% developed as expected and as many as 30% developed very well. Audio visual media influences the listening ability of children aged 5-6 years in Al-Kawanad Kindergarten, Banda Aceh City, which is proven by the results if sig > 0.05 then Ha is accepted or the data is normally distributed, namely 0.0217 > 0.258 then Ha is accepted or the final data normally distributed. From the results of calculations using the Microsoft Excel application, it can be concluded that if the significance value is <0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted, namely 0.000000471091 <0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted.
PERBANDINGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA BERDASARKAN JALUR MASUK JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Meutia, Raudha; Harun, M Yusuf; Abdi, Abdul Wahab
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimpgeo.v3i4.13221

Abstract

Penerimaan mahasiswa baru program sarjana secara nasional terdiri atas tiga jalur masuk yaitu SNMPTN, SBMPTN dan UMB. Jalur masuk SNMPTN yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri diadakan oleh setiap Universitas Negeri seleksi didasari pada hasil belajar siswa, jalur SBMPTN yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri diadakan pada setiap PTN dan seleksi didasari pada hasil ujian tulis dan keterampilan, untuk UMB yaitu Ujian Masuk Bersama dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan, penerimaan mahasiswa diatur oleh masing-masing perguruan tinggi negeri. Setiap mahasiswa yang lulus pada ketiga jalur masuk tersebut mendapat perlakuan yang sama pada proses perkuliahan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan IPK mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah berdasarkan jalur masuk. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan IPK mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah berdasarkan jalur masuk. Penelitian ini disebut dengan penelitian populasi karena seluruh populasi dijadikan sampel. Jumlah sampel yaitu 205 mahasiswa yang terdiri atas 80 mahasiswa SNMPTN, 89 mahasiswa SBMPTN, dan 36 mahasiswa UMB. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi. Data yang dikumpulkan adalah data jalur masuk mahasiswa dan data nilai IPK mahasiswa angkatan tahun 2014 - 2017 tahun akademik 2018/2019. Teknik pengolahan data dilakukan dengan Uji Kruskal Wallis H. Hasil pengolahan data diperoleh nilai H hitung = 0,053 nilai Chi-kuadrat tabel = 5,99 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 2. Berdasarkan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan IPK mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah berdasarkan jalur masuk SNMPTN, SBMPTN dan UMB.Kata Kunci: Perbandingan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Jalur Masuk, Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah
TRANSFORMATION OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION IN THE DIGITAL AGE: THE ROLE OF TEACHERS IN BUILDING EARLY LITERACY IN YOUNG CHILDREN Helnita, Helnita; Meutia, Raudha; Miharti, Ridha
Jurnal Buah Hati Vol. 12 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Early Childhood Education, Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/buahhati.v12i2.3480

Abstract

The transformation of learning in Early Childhood Education (PAUD) in the digital age requires a paradigm shift in the teaching and learning process. Teachers are no longer the sole source of information, but rather act as facilitators who utilize technology to create interactive and meaningful learning experiences for children. This study aims to describe the transformation of early childhood education in the digital age and examine the role of teachers in optimizing early literacy development in young children. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies at three early childhood education institutions in Banda Aceh. The results of the study show that digital learning transformation in early childhood education is realized through the use of interactive media such as educational videos, children's literacy applications, and digital communication with parents. Teachers play an important role in designing digital-based literacy activities that still pay attention to the principles of developmentally appropriate practice (DAP). In addition, it was found that teachers' digital literacy competencies are a major factor in the success of improving children's early literacy skills, particularly in letter and word recognition and language skills. However, challenges such as limited resources, teacher training, and education policy remain obstacles to implementation. The conclusion of this study emphasizes that the transformation of early childhood education in the digital era requires policy support, strengthening of teacher competencies, and collaboration between educational institutions and parents. Optimizing the role of teachers is key to building a foundation for children's early literacy that includes not only reading and writing skills, but also digital literacy and critical thinking from an early age.