Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan dan Pendampingan Pengolahan Pangan Lokal Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar Khaira, Dicky Septiannoor; Setia, Lisa; Restapaty, Ratna; Artha, Ema Khairunnisa
Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat : Edisi Februari 2024
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/pengabdian.v5i1.1938

Abstract

Abstrak Prevalensi stunting di Indonesia sedang terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan karena stunting dapat memberikan dampak buruk jangka pendek dan jangka panjang pada balita sebagai generasi penerus. Kegiatan ini bertujuan melaksanakan pendampingan kepada masyarakat melalui penyuluhan dan pengolahan pangan lokal labu kuning sebagai upaya pencegahan stunting. Kegiatan dihadiri sebanyak 24 orang peserta yang diantaranya ibu yang memiliki balita dan masyarakat sekitar bertempat di Posyandu Mawar Putih 1 Desa Sungai Batang Kabupaten Banjar. Hasil dari terlaksananya kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa para peserta mendapatkan informasi tambahan perihal stunting dan cara mencegahnya yaitu salah satunya dengan keterampilan dalam memanfaatkan pangan lokal labu kuning. Kata Kunci: Stunting, Pangan Lokal, Labu Kuning Abstract Stunting is becoming increasingly prevalent in Indonesia, which is a major cause for concern as it can have both short-term and long-term negative impacts on young children who are the future of the country. To help prevent stunting, an educational event was organized where local pumpkins were processed into food for the community. The event took place at Posyandu Mawar Putih 1, Sungai Batang Village, Banjar Regency, and was attended by 24 participants, including mothers with young children and members of the local community. The event served to increase awareness about stunting and how to prevent it, and also provided participants with the skills needed to prepare nutritious food using local pumpkin. Keywords: Stunting, Local Food, Yellow Pumpkin
Analisa Insersi Pembentukan Nilai Karakter Pendidikan Anti Korupsi Dalam Mata Pelajaran Di Tingkat Sekolah Yunarti, Azmi; Restapaty, Ratna; Vebruati, Vebruati; Hidayati, Rahmi; Khairunnisa, Khairunnisa
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 13, No 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v13i2.16140

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi insersi nilai-nilai pendidikan antikorupsi melalui bahan ajar pada mata pelajaran di tingkat sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dibeberapa Sekolah Dasar Kota Banjarbaru dengan jumlah responden sebanyak 103 yang terdiri atas kepala sekolah, komite sekolah dan guru mata pelajaran. Instrumen yang digunakan berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah telah merancang kebijakan dalam jangka panjang dan pendek pembentukan nilai karakter pendidikan antikorupsi yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran di sekolah. Komite sekolah telah menjalankan tugas dengan baik dalam memberikan usulan kebijakan pengembangan pendidikan karakter yang relevan. Pada penerapannya Guru telah meimplementasikan pembentukan nilai karakter pendidikan antikorupsi hal ini terlihat dalam penyusunan silabus, RPS, bahan ajar dan menyelipkan nilai karakter pendidikan antikorupsi dalam proses pembelajaran, sehingga untuk meningkatkan pengetahuan Guru dalam pembetukan nilai karakter pendidikan antikorupsi guru dapat mengikuti workshop atau pelatihan dalam penguatan pendidikan karakter.
Formulation of Wound Healing Hydrogel from 70% Ethanol Extract of Kelakai Roots (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd) with Polymer Combination of PVA/HPMC Forestryana, Dyera; Pebrianie, Shilpa; Ramadhan, Hafiz; Restapaty, Ratna
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas (Journal of Pharmaceutical Sciences and Community) Vol 21, No 1 (2024)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/jpsc.005291

Abstract

Kelakai root contains alkaloids, saponins, tannins, and flavonoids. This compound is known to have medicinal properties such as wound healing. The effectiveness of wound healing increased by using hydrogel to deliver the active substance. The use of polymers played a role in delivering the active substance. This study aimed to formulate hydrogels for wound healing with various concentrations of polyvinyl alcohol (PVA) and hydroxy propyl methyl cellulose (HPMC) K4M. Preparation of hydrogel by the solvent casting method used 0.2% Kelakai root extract. The physical characteristics of hydrogel investigated before and after the stability test included organoleptic, weight uniformity, thickness, pH, moisture content, and hedonic test of Kelakai roots extract hydrogel.  The optimum formula was tested for wound healing activity. The data obtained were then analyzed using Wilcoxon testswith p0.05 considered significant. Physically, Kelakai root extract hydrogel met the test requirements. The results of the wound-healing activity showed that the hydrogel extract of the Kelakai root was able to heal the wounds within seven days. There was a significant difference in wound healing time with p=0.014. The optimum formula obtained based on the stability test was F4 with a 1:4 ratio of PVA and HPMC. 
Penguatan kewirausahan melalui bahasa iklan dan branding produk olahan puding labu kuning sebagai upaya persuasi mencegah angka stunting pada masyarakat Batang Hilir Restapaty, Ratna; Artha, Ema Khairunnisa; Setia, Lisa; Khaira, Dicky Septiannoor
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.25373

Abstract

AbstrakPengabdian Masyarakat Kewirausahaan merupakan bentuk wirausaha yakni produk yang memiliki nilai bisnis yang sangat menarik apabila dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan ibu rumah tangga, ibu-ibu posyandu, mahasiswa dan dosen yang berfokus pada tema kewirausahaan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kecamatan Batang Ilir, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dapat membantu dalam berinovasi wirausahaan dengan penggunaan bahasa iklan untuk branding produk yang memanfaatkan bahan pangan labu kuning. Sumber pertanian wilayah Martapura Barat sebagian besar ialah labu kuning. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan juga bertujuan untuk  menekan angka stunting dengan kewirausahaan. Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Banjar menempati urutan pertama dengan angka stunting tertinggi di Kalimantan Selatan, mencapai 40,2 Persen pada tahun 2021. Pemanfaatan sumber daya alam ini sebagai wadah inkubasi bisnis melalui branding labu kuning. Kegiatan yang dihadiri sebanyak 40 masyarakat dan Kader Posyandu, tim dosen dan tim mahasiswa dapat menarik minat peserta dalam melakukan Industri kecil rumahan yang dipasarkan secara langsung atau online terbukti sebagai bentuk luaran yang diharapkan bahawa adanya kegiatan berkelanjutan yaitu akan dilakukannya pendampingan. Pelaksanaan kegiatan ini meggunakan metode penyuluhan dan pelatihan dengan pemberian informasi dan cara pembuatan produk pangan labu kuning menjadi puding dan donat lalu diberikan kemasan desain yang menarik. Kegiatan pendampingan penguatan kewirausahaan melalui branding produk pangan labu kuning. untuk menciptakan UMKM baru yang berupa Industri Rumah Tangga (IRT) Kata kunci: kewirausahaan; ad language; stunting Abstract Community Service Entrepreneurship is a form of entrepreneurship, namely products that have very attractive business value if developed for the welfare of society. Community service activities involving housewives, posyandu mothers, students and lecturers who focus on the theme of entrepreneurship. Community Service Activities in Batang Ilir District, Banjar Regency, South Kalimantan. The aim of carrying out community service activities is to help in entrepreneurial innovation by using advertising language for branding products that use pumpkin as a food ingredient. The agricultural source for the West Martapura region is mostly yellow pumpkin. The community service carried out also aims to reduce stunting rates with entrepreneurship, this is a structural change in the economic sector, innovation carried out to create changes to create a business (Based on data from the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) Banjar Regency ranks first in terms of numbers The highest stunting is in South Kalimantan, reaching 40.2 percent in 2021. The use of natural resources is assisted as a forum for business incubation through yellow pumpkin branding. The activity, which was attended by as many as 40 people and Posyandu Cadres, lecturers and student teams, was able to attract participants in carrying out small home industries that were marketed directly or online, which was proven as an expected form of output that sustainable activities would be carried out, namely mentoring. The implementation of this activity uses counseling and training methods by providing information and how to make yellow pumpkin food products into puddings and donuts and then given attractive design packaging. Assistance activities to strengthen entrepreneurship through branding yellow pumpkin food products. to create new MSMEs in the form of Household Industries (IRT) Keywords: entrepreneurship; ad language; stunting