Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Kelayakan Pendirian Usaha Pengolahan Tempurung Kelapa di Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi Ade Yulia; Fenny Permata Sari; Meri Arisandi
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agro-industrial Technology, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.279 KB) | DOI: 10.21776/ub.industria.2019.008.02.7

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan rencana pendirian usaha pengolahan tempurung kelapa menjadi asap cair dan briket di Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi Jambi yang dilihat dari aspek teknis, pasar, dan finansial. Ketersediaan bahan baku tempurung kelapa sebesar 1.500 ton/tahun. Jika satu kali produksi memerlukan 6,25 ton tempurung kelapa, maka dapat menghasilkan 3.750 liter asap cair, dan 1.912 kg briket. Lokasi yang dipilih untuk usaha ini adalah Desa Parit Pudin dengan tata letak pabrik menggunakan tipe produk. Harga jual untuk asap cair yaitu Rp22.000/liter dan briket yaitu Rp12.196/kg. Target pasar untuk asap cair grade 3 adalah industri pengolahan lateks, sedangkan target pasar untuk briket adalah negara yang mempunyai 4 musim. Kelayakan aspek finansial meliputi NPV lebih besar dari nol yaitu Rp38.511.979.874, IRR lebih besar dari MARR 7% yaitu 85,38%, payback period selama 1,48 tahun, dan net B/C yaitu 2,43. Keseluruhan kriteria kelayakan secara teknis, pasar dan finansial didapatkan bahwa usaha asap cair dan briket dari tempurung kelapa layak didirikan.Kata Kunci: analisis kelayakan, asap cair, briket, tempurung kelapa AbstractThe purpose of this study was to analyze the feasibility (technical, market, and financial aspects) of the establishment of coconut shell processing business in Pengabuan District, Tanjung Jabung Barat Regency, Jambi Province. Research shows that the availability of coconut shell raw materials of 1,500 tons/year with the needs of 6.25 tons per coconut shell production can produce 3,750 liters of liquid smoke, and 1,912 kg of briquettes. The location chosen for this business is Parit Pudin Village, and the factory layout uses the product type. The selling price for liquid smoke is IDR 22,000 / liter, and briquette is IDR 12,196 / kg. The market target for grade 3 liquid smoke is the latex processing industry. Meanwhile, the market target of briquette are countries that have four seasons. The feasibility of financial aspects is NPV greater than zero, which is Rp38,511,979,874. The IRR is higher than MARR 7%, which is 85.38%. The payback period is 1.48 years, and net B / C is 2.43. Based on the overall technical, market, and financial feasibility criteria, liquid smoke business, and coconut shell briquettes are feasible to be established.Keywords: briquette, coconut shell, feasibility analisys, liquid smoke
ANALISIS BREAK EVENT POINT (BEP) PADA PABRIK TEH PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI UNIT USAHA KAYU ARO Emanauli Emanauli; Fenny Permata Sari; Fera Oktaria
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 5, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v5i1.516

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk  mengetahui gambaran proses produksi perusahaan, permasalahan yang dihadapi dan menentukan nilai titik impas/Break Event Point (BEP). Penelitian menggunakan metode studi kasus. Analisa data yang digunakan adalah analisa kuantitatif dan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas proses produksi dilakukan secara terus menerus (continue process). Permasalahan yang terjadiyaitu umurpabrik yang cukup lama sehingga sering mengalami kerusakan dan penurunan pasokan bahan baku. Perhitungan BEP dilakukan dengan pendekatan matematis dan pendekatan grafis. Hasil penelitian menunjukkan nilai BEP pada pabrik teh PT. Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Kayu Aro tahun 2019 adalah pada tingkat penjualan sebesar 4.562.047 kg atau pada tingkat penjualan sebesar Rp. 79.379.611.052.Kata kunci : teh;Break Event Point (BEP); biaya ABSTRACTThis study aims to describe the company's production process, the problems faced and determine the value of the break-even point (BEP).This research uses the case study method.The data analysis used is quantitative analysis and descriptive analysis.The results showed that the activities of the production process were carried out continuously (continue process).The problem that occurs is that the factory is long enough to experience damage and a decrease in the supply of raw materials.The calculation of BEP is carried out using a mathematical approach and a graphical approach.The results showed the value of BEP at the tea factory PT.Perkebunan Nusantara VI Kayu AroBusiness Unit in 2019 is at a sales level of 4,562,047 kg or at a sales levelof Rp.79,379,611,052.Keywords: tea: Break Event Point (BEP); cost
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGOLAHAN IKAN LELE MENJADI ABON IKAN LELE DI KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI Khairil Khairil; Emanauli Emanauli; Fenny Permata Sari; Nur Hasnah AR; Sispa Pebrian
Indonesian Journal of Agricultural Economics Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ijae.14.2.13-26

Abstract

This study aims to determine the process of processing catfish into shredded catfish, as well as to determine the financial feasibility of processing catfish into catfish floss. Data obtained from secondary data and primary data. The method used in this research is descriptive and quantitative methods. Based on the results of the study, it showed that the financial analysis obtained by the BEP production volume was 37,980 packages per year and the BEP selling price was Rp. 26,974 / packaging. The NPV obtained is Rp. 249.335.495,16 (NPV > 0) so that this business is feasible to run. The IRR obtained was 36% with a payback period (PP) of 2.1 years and a Net B/C greater than one, namely 1.07. This means that the business of processing catfish becamess shredded catfish is feasible to run. The sensitivity analysis of the catfish shredded business has the ability to tolerate a decrease in revenue of 80%, for the highest price tolerance it reaches 90% and can be carried out up to a price reduction of 90%.
Pengaruh Konsentrasi Agar-Agar Terhadap Kualitas Selai Lembaran Terung Ungu (Solanum Melongena L) Sara Siahaan; Emanauli Emanauli; Fenny Permata Sari
Baselang Vol 4, No 1: APRIL 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i1.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi agar-agar terhadap kulaitas selai lembaran terong ungu. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi agar-agar terdiri dari 4 perlakuan yaitu 1% (A1), 1,25% (A2), 1,5% (A3), 1,75% (A4), 2% (A5) yang diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 satuan percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selai lembaran terong ungu berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kekeuatan gel, tekstur, warna, plastisitas, penerimaan keseluruhan, dan penerimaan keseluruhan menggunakan roti namun tidak berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut. Perlakuan yang tepat dalam pembuatan selai lembaran terong ungu terdapat pada perlakuan konsentrasi agar- agar 1,75% dengan kadar air 15,01%, total padatan terlarut 116 ⁰Brix, kekuatan gel 75,024 gr/cm2, warna 4,03 (coklat), plastisitas 4,40 (tidak mudah patah), penerimaan keseluruhan 3,53 (agak suka), dan penerimaan keseluruhan menggunakan roti 3,80 (agak suka).
ANALISIS NILAI TAMBAH BODY SCRUB DARI KULIT CERI KOPI LIBERIKA DI PROVINSI JAMBI Permata Sari, Fenny
Jurnal Agroindustri Pangan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Agroindustri Pangan
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.438 KB) | DOI: 10.47767/agroindustri.v2i1.501

Abstract

There is a lot of solid waste from the liberika coffee industry, in the form of coffee cherry skin waste which is not utilized further. Liberika coffee cherry skin waste has the potential to be made into a product, namely body scrub. This study aims to (1) determine the body scrub processing (2) analyze added value and (3) analyze the financial feasibility of processing body scrub from Liberika coffee cherry skin. The method used in this research is descriptive and quantitative methods. In analyzing added value, the method used is the Hayami method. The results of this study indicate that the added value generated from the processing of body scrub from Liberika coffee cherry skin is Rp. 210,626/kg of raw material with an added value ratio of 42%. This means that the added value generated is greater than zero (Rp. 210,626> 0), meaning that this business can provide (positive) added value. For financial feasibility analysis, the BEP value for production volume was 39,709 packages/year and the selling price BEP was Rp. 4,792. The resulting NPV is Rp. 218,505,606 (NPV > 0), meaning that this business is feasible to run. The IRR obtained is 53% with a Net B/C of 1.15 and a Payback Period (PP) of 2 years 6 months 18 days. This means that the business of processing body scrub from the skin of Liberika coffee cherries is profitable and feasible to run.
Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk) Terhadap Mutu Sabun Mandi Padat Nanda, Satria Dwi; Emanauli, Emanauli; Sari, Fenny Permata
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun bidara terhadap mutu sabun mandi padat dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun bidara yang tepat terhadap mutu sabun mandi padat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan konsentrasi ekstrak daun bidara (0 g, 1,5 g, 3 g, 4,5 g, 6 g) dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun bidara berpengaruh sangat nyata terhadap alkali bebas dan tekstur sabun mandi padat, berpengaruh nyata terhadap pH tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap zona hambat bakteri, kadar air dan stabilitas busa sabun mandi padat. Konsentrasi ekstrak daun bidara yang tepat terhadap mutu sabun mandi padat yaitu pada taraf perlakuan P5 (konsentrasi ekstrak daun bidara 6 g) dengan zona hambat bakteri 4,31 mm, kadar air 13,76%, alkali bebas 0,08%, pH 9,31, stabilitas busa 92,64% dan tekstur 6934,5 gf.
Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk) Terhadap Mutu Sabun Mandi Padat Nanda, Satria Dwi; Emanauli, Emanauli; Sari, Fenny Permata
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun bidara terhadap mutu sabun mandi padat dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun bidara yang tepat terhadap mutu sabun mandi padat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan konsentrasi ekstrak daun bidara (0 g, 1,5 g, 3 g, 4,5 g, 6 g) dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun bidara berpengaruh sangat nyata terhadap alkali bebas dan tekstur sabun mandi padat, berpengaruh nyata terhadap pH tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap zona hambat bakteri, kadar air dan stabilitas busa sabun mandi padat. Konsentrasi ekstrak daun bidara yang tepat terhadap mutu sabun mandi padat yaitu pada taraf perlakuan P5 (konsentrasi ekstrak daun bidara 6 g) dengan zona hambat bakteri 4,31 mm, kadar air 13,76%, alkali bebas 0,08%, pH 9,31, stabilitas busa 92,64% dan tekstur 6934,5 gf.
Pendampingan Wirausaha Mahasiswa Teknologi Pertanian Universitas Jambi (Acoffenang dan Surapatnol) Yulia, Ade; Yernisa, Yernisa; Lisani, Lisani; Oktaria, Fera; Sari, Fenny Permata
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): September 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i5.725

Abstract

Usaha Acoffenang (Aromatik Kopi Pinang) dan Surapatnol (Susoe Era 4.0) memiliki keterbatasan modal yang berproduksi menggunakan alat-alat yang masih manual. Untuk produk yang dihasilkan belum memiliki izin PIRT dan sertifikasi halal serta metode pemasaran yang belum maksimal. Kegiatan ini nertujuan untuk pengembangan usaha dan  memperbaiki produksi serta efesiensi distribusi, lebih lanjut agar bisa berkembang lebih luas terutama kepemilikan izin (P-IRT, Halal dan BPOM) membuat produk lebih memiliki aspek legalitas. Konsumen lebih menyukai produk yang memiliki legalitas dengan harga yang terjangkau serta jangkauan pemasaran yang lebih luas. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, demonstrasi dan evaluasi capaian pelaksanaan program yang telah dilakukan. hasil kegiatan telah diterbitkannya NIB untuk usaha tim Acoffenang, dan P-IRT untuk usaha kedua tim.