Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

BIAYA PENAMBANGAN NIKEL PADA PT.BINTANG DELAPAN MINERAL KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH Nur Asmiani; Amalya Puspitasari; Sri Widodo
Jurnal Geomine Vol 5, No 2 (2017): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.168 KB) | DOI: 10.33536/jg.v5i2.130

Abstract

Salah satu konsep mengelola industri pertambangan adalah memperoleh keuntungan mengingat pentingnya dalam mengetahui biaya operasi dapat membantu agar lebih mudah mengendalikan penggunaan biaya yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui berapa besar biaya penambangan ore per ton. Metode penelitian yang dilakukan adalah menghitung biaya operasional alat pada proses penambangan nikel selama satu bulan. Data yang digunakan adalah perhitungan nilai rata-rata waktu edar alat gali/muat dan alat angkut, perhitungan efisiensi kerja, fill factor; swell factor, density material, perhitungan produksi alat gali/muat dan alat angkut, serta analisis dan perhitungan biaya kepemilikan alat biaya operasi (operation cost) terdiri dari biaya bahan bakar, biaya minyak pelumas dan , biaya penggantian ban baru dan reparasi ban, biaya reparasi dan harga spare parts dan upah operator. Hasil penelitian yang telah dilakukan selama 1 bulan menunjukan bahwa 1 unit excavator Kobelco SK 480"Lc dan 3 unit ADT (articulated dumptruck), dengan produksi tanah penutup sebesar 31.242 per bcm, besar biaya pengupasan tanah penutup adalah Rp 1.544.494.529,98 Sedangkan alat mekanis yang digunakan untuk pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan ore adalah 1 unit excavator Kobelco SK 480-Lc dan 7 unit dumptruck Hino FM260Ti dengan produksi ore sebesar 29.253 ton per bulan, dengan biaya pengangkutan sebesar Rp 1.074.973.169,98 total keseluruhan pengeluaran adalah Rp 2.619.467.699,96. 
Analisis Kandungan Fly Ash Sebagai Alternatif Bahan Penetral Dalam Penanggulangan Air Asam Tambang Moh Salman Said; Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Muhammad Idris Juradi; Nur Asmiani; Ginting Jalu Kusuma
Jurnal Geomine Vol 7, No 3 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1665.431 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i3.479

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) merupakan dampak lingkungan penting dari kegiatan pertambangan, baik tambang bijih maupun tambang batubara yang terokdidasi dengan mineral sulfida. Isu ini menjadi semakin penting apabila penanganan Air Asam Tambang tidak dilakukan dengan baik maka akan menjadi beban pada masa pascatambang. Material yang digunakan dalam proses pengolahan air asam tambang adalah bahan yang memiliki alkalinitas seperti batu gamping namun fly ash atau abu sisa pembakaran batubara berpotensi memiliki kadar alkalinitas dan selama ini hanya dianggap sebagai limbah B3 karena bisa menjadi kontaminan pencemar, maka dari itu dilakukan penelitian untuk mengkaji lebih dalam mengenai potensi pemanfaatan fly ash sebagai bahan penetral. Pada penelitian ini fly ash digunakan sebagai bahan utama, studi ini bertujuan untuk melakukan analisis kandungan fly ash untuk proses penetralan air asam tambang dan untuk mengkaji karakteristik dari fly ash berkaitan denga kandungannya. Percobaan ini menganalisis kandungan fly ash dengan bebeberapa pengujian yaitu uji sifat fisik ( distribusi ukuran partikel, SEM-EDS) dan pengujian sifat kimia (XRF, XRD, Uji Statik). Hasil penilitian ini menunjukan fly ash dapat dijadikan salah satu alternatif bahan penetral asam karena memiliki nilai ANC yang tinggi 337,88 kgH2SO4/ton dan kandungan Total Sulfur yang rendah 0,37%. Nilai pH paste dan NAG pH menunjukan bahwa fly ash sangat reaktif dan ukuran butir fly ash yang kecil menunjukan bahwa semakin kecil ukuran butir, maka semakin besar luas permukaan sampel untuk kontak dengan air asam tambang. Hal ini menyebabkan sampel fly ash semakin reaktif atau sangat mudah bereaksi dengan air asam tambang yang digunakan dalam proses penetralan. Dari hasil pengujian mineral dan unsur dengan keterdapatan kandungan alumunium oksida, gypsum dan mineral yang mengandung kapur diindikasikan fly ash memiliki sifat alkalinitas.
Analisis Pengaruh Kapasitas Penetralan Batugamping Dengan Menggunakan Metode Acid Buffering Characteristic Curve Firman Nullah Yusuf; Alfian Nawir; Zulkifli Zulkifli; Arif Nur Warkito; Nur Asmiani; Moh Salman Said; Hasbi Bakri; Mubdianan Arifin; Citra Aulian Chalik; Muhamad Hardin Wakila
Jurnal Geomine Vol 9, No 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i1.852

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) merupakan sebuah permasalahan lingkungan sebagai salah satu akibat dari kegiatan penambangan yang mempunyai nilai pH dan kandungan logam terlarut yang relatif tinggi. Salah satu material yang dapat dimanfaatkan dalam mengatasi permasalahan AAT yaitu batugamping. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik penetralan batugamping dalam menetralkan asam dan untuk mengetahui pengaruh ukuran butir batugamping terhadap kapasitas penetralan. Penelitian dilakukan dengan metode pengujian Acid Buffering Characteristic Curve (ABCC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel batugamping berukuran 0,074 mm (100 mesh) mampu mempertahankan pH atau menunjukkan sifat buffer-nya pada rentang pH 5 setelah terjadi penambahan asam sebanyak 8,4 Kg H2SO4/t. Sementara sampel batugamping berukuran 0,149 mm (200 mesh) mampu mempertahankan nilai pH pada rentang pH 6 atau menunjukkan sifat buffer-nya setelah terjadi penambanahan asam sebanyak 1,2 Kg H2SO4/t. Kemudian semakin kecil ukuran butir batugamping maka semakin tinggi nilai pH yang dapat dipertahankan dan semakin besar ukuran butir batugamping maka semakin rendah nilai pH yang dapat dipertahankan.
PENENTUAN KUALITAS ASPAL BUTON DENGAN MENGGUNAKAN METODE SOKHLET KABUPATEN BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA Nur Asmiani
Jurnal Geomine Vol 4, No 2 (2016): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.888 KB) | DOI: 10.33536/jg.v4i2.54

Abstract

Aspal alam adalah aspal yang terdapat  di alam yang terkandung dalam deposit batuan dengan jumlah kandungan air  dan kadar bitumen yang berubah-ubah, yang disebabkan oleh cuaca. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kualitas aspal buton. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sokhlet dan proses pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan cara mencatat jumlah kandungan air aspal dan kadar bitumen dari setiap sampel yang diuji laboratorium. Dari ke tujuh sampel yang diuji laboratorium hasil penelitian dengan rata-rata kandungan air aspal sebesar 0,68% dan kadar bitumen 25,96%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aspal berkualitas baik.
Analisis Kestabilan Lereng Menggunakan Metode Bishop pada Jalan Poros Maros-Bone Kilometer 84,1 Tompo Ladang Kabupaten Maros Abdul Salam Munir; Nurliah Jafar; Habibie Anwar; Muh. Ajwad; Firman Nullah Yusuf; Nur Asmiani; Antonina Pri Martireni
Jurnal Geomine Vol 9, No 2 (2021): Edisi Agustus 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i2.952

Abstract

Lereng yang berada di jalan poros Maros-Bone memiliki kondisi massa batuan dengan pelapukan tinggi, kemiringan lereng curam, dan keberadaannya di tepi jalan yang padat dilalui kendaraan menjadikan lereng tersebut berpotensi tidak stabil. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik lereng serta menghitung faktor keamanan sehingga potensi ketidakstabilan dapat diprediksi. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil data secara langsung di lapangan yang di dalamnya dilakukan pengukuran geometri, pengukuran scanline, dan pengambilan conto, conto tersebut selanjutnya melalui tahap preparasi dan pengujian sifat material di laboratorium. Data hasil pengukuran dan pengujian diolah dengan cara perhitungan manual yang menggunakan metode Bishop Disederhanakan untuk menghitung faktor keamanan (FK). Potensi ketidakstabilan diketahui dengan membandingkan rekomendasi nilai faktor keamanan menurut SNI 8460:2017. Perhitungan metode Bishop Disederhanakan dilakukan dengan membuat irisan dan perhitungan ulang atau iterasi hingga mendapatkan nilai FK-F 0,001 serta memenuhi rekomendasi nilai faktor keamanan yang digunakan. Sifat fisik lereng penelitian, yakni bobot isi 12,4 kN/m3 dan sifat mekanik, yakni kohesi 0,6 kPa dan sudut geser dalam 30,45°. Nilai faktor keamanan didapatkan pada iterasi pertama 1,19, kedua 0,92, ketiga 0,96, dan keempat 1,26. Setelah perbandingan nilai FK dengan rekomendasi yang digunakan maka kondisi lereng pada lokasi kestabilan berpotensi tidak stabil karena berada di bawah ambang batas atau rekomendasi SNI 8460:2017. Adanya potensi ketidakstabilan pada lereng tersebut, maka peneliti merekomendasikan lereng diberi perkuatan untuk menjaga stabilitas dan mencegah deformasi pada lereng tersebut.
ANALISIS PERBANDINGAN KADAR NIKEL BERDASARKAN PERENCANAANTERHADAP REALISASI PENAMBANGAN Reynaldhi Yogi Pranata; Djamaluddin Djamaluddin; Nur Asmiani; Alam Budiman Thamsi
Jurnal Geomine Vol 5, No 3 (2017): Edisi Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.789 KB) | DOI: 10.33536/jg.v5i3.146

Abstract

Dalam kegiatan penambangan sering terjadi adanya ketidak sesuaian antara rencana dengan kondisi aktual di lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor penyebab terjadinya perubahan kadar Ni antara mine plan dan realisasi penambangan. Pada penelitian ini menggunakan data plan model cadangan dari hasil inpit drill, data Pit design, data pengukuran kemajuan tambang dan data realisasi penambangan . Dari hasil penelitian mine plan yang paling mendekati dengan realisasi adalah plan dengan selisih kadar Ni pada minggu pertama adalah 0,15% dengan persentase sebesar 6,75%, pada minggu kedua selisih kadar Ni sebesar 0,33% dengan persentase sebesar 13,80%, pada minggu ketiga selisih kadar Ni sebesar 0,24% dengan persentase sebesar 9,44% dan pada minggu keempat selisih kadar Ni sebesar 0,19% dengan persentase sebesar 7,66%. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya penyebaran bijih yang bersifat heterogen, posis waste terhadap bijih dan cuaca dan keterampilan operator. 
Pemodelan Pemenuhan Kebutuhan Batubara Untuk Pembangkit Listrik Di Kalimantan Timur Nijusiho Manik; Nur Asmiani
Jurnal Geomine Vol 7, No 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.044 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i1.339

Abstract

Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu wilayah yang masih mengalami kekurangan pasokan listrik. Pembangkit tenaga listrik di Kalimantan Timur hingga tahun 2012 sebagian besar sumber energi primernya berasal dari minyak bumi yang semakin hari cadangannya semakin terbatas. Sementara dari total kapasitas pembangkit tenaga listrik di Kalimantan Timur hingga tahun 2012 baru 21,16% yang menggunakan batubara sebagai energi primernya, padahal batubara merupakan salah satu cadangan energi fosil dan tersebar di wilayah Kalimantan Timur dengan total cadangan sebesar 12.018 juta ton. Sementara itu diperkirakan pada masa mendatang, kebutuhan energi listrik akan meningkat sebagai dampak pertumbuhan ekonomi serta penduduk. Oleh karena itu diperlukan kesiapan energi alternatif seperti batubara sebagai pengganti minyak bumi dan gas bumi untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kebutuhan listrik di Provinsi Kalimantan Timur agar dapat memproyeksikan kebutuhan listrik pada tahun 2020. Metodologi dalam penelitian ini adalah membuat model kebutuhan energi listrik yang dibangun berdasarkan model ekonometrik. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data potensi sumberdaya dan cadangan batubara, pertumbuhan ekonomi daerah, jumlah pelanggan, dan harga listrik. Hasil penelitian dengan simulasi model ekonometrik dengan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 3,38% per tahun menunjukkan bahwa pada tahun 2022, kebutuhan listrik di Kalimantan Timur sebesar 4.995,37 GWh dengan laju pertumbuhan kebutuhan listrik rata-rata sebesar 7,6%.
ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM USAHA PENAMBANGAN BATUBARA PADA PT. TUAH GLOBE MINING PROVINSI KALIMANTAN TENGAH M. Rezky Agung Setiawan; Sri Widodo; Nur Asmiani
Jurnal Geomine Vol 6, No 1 (2018): Edisi April
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.389 KB) | DOI: 10.33536/jg.v6i1.176

Abstract

Perencanaan finansial yang baik memungkinkan tingkat kerugian menjadi lebih kecil dan besaran keuntungan serta pengembalian modal dapat diperkirakan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu menganalisis kelayakan usaha penambangan batubara yang akan dilakukan oleh PT. Tuah Globe Mining. Metode analsis kelayakan investasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR). Data-data penelitian meliputi harga per ton batubara, biaya kapital (investasi) serta biaya operasional penambangan batubara. Dari hasil penelitian dengan memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran dalam tiap kegiatan yang dilakukan didapatkan nilai NPV yaitu US$ 109.212.640,12 dan nilai IRR yaitu 46%. Nilai NPV yang lebih besar dari satu (NPV1) menyatakan bahwa proyek penambangan batubara laak untuk dilakukan. Nilai IRR yang lebih besar dari suku bunga yang digunakan yaitu 12% (IRR12%) menyatakan bahwa proyek penambangan batubara sangat layak untuk dilanjutkan.
Analisis Karakteristik Penetralan Fly Ash Batubara Terhadap Air Asam Dengan Metode Acid Buffer Characteristic Curve Mubdiana Arifin; Mohammad salman said; Firman Nullah Yusuf; Harwan Harwan; Citra Aulian Chalik; Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Nurliah Jafar; Nur Asmiani; Andi Fahdli Heriansyah; Ansariah Ansariah; Agus A Budiman
Jurnal Geomine Vol 9, No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i3.980

Abstract

Fly ash atau abu terbang batubara yang dihasilkan oleh sisa pembakaran batubara hanya dianggap sebagai limbah B3 dan sangat kurang dari segi pemanfaatan, pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa fly ash ternyata memiliki sifat alkalinitas yang dapat menetralkan air asam tambang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik penetralan  fly ash batubara terhadap air asam . Untuk menganalisis karakteristik penetralan fly ash digunakan metode Acid Buffer Characteristic Curve (ABCC), metode ini menggunakan system titrasi asam HCl dan H2SO4 (0.5 Molar) kedalam sampel dengan jumlah 0,4 ml setiap satu kali titrasi dan titrasi akan terus dilakukan sampai dengan pH 2. Kandungan fly ash dominan terdiri dari silaka (SiO2) 40.13%, Alumunium oksida Al2O3) 13,71%, Kalsium oksida (CaO) 12.50%, Besi Oksida (FeO) 20%. Hasil uji static nilai Acid Neutralizing Capacity dari fly ash adalah 337,88 kgH2SO4/ton dan nilai NAPP -326 kgH2SO4/ton ini mengindikasikan sifat alkalinitas yang tinggi dari fly ash. Grafik ABCC menunjukan karakteristik penetealan pada fly ash kurang maksimal pada pH diatas netral karena kandungan CaO yang tidak terlalu besar sehingga kapasitas buffer pada range pH tersebut tidak maksimal berbeda dengan karakteristik penetralan pada  pH dibawah netral (6-3) fly ash sangat baik pada range pH tersebut karena kandungan gypsum, magnesium, dan alumunium oksida yang bereaksi pada range pH tersebut. Dari hasil pengujian ABCC mendeskripsikan bahwa karakteristik penetralan pada fly ash cukup baik tetapi memiliki kapasitas penyangga (buffer capacity) yang kecil pada pH 7-10.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMIS UNTUK PENENTUAN PENGADAAN ALAT ANGKUT DAN ALAT MUAT PADA KEGIATAN PENAMBANGAN NIKEL SULAWESI TENGGARA Marwan Syah; Sri Widodo; Nur Asmiani
Jurnal Geomine Vol 6, No 2 (2018): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.621 KB) | DOI: 10.33536/jg.v6i2.213

Abstract

Dalam kegiatan penambangan sangat diperlukan analisis kelayakan ekonomis untuk mendapatkan nilai ekonomis dari pengadaan alat muat dan alat angkut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung biaya beli, sewa alat muat dan alat angkut serta menganalisis nilai ekonomis antara beli, sewa dari alat muat dan alat angkut. Dalam penelitian ini, data yang digunakan berupa data target produksi, harga beli, harga sewa alat angkut dan alat muat, biaya produksi, biaya maintenance dan gaji operator, kemudian diolah menggunakan persamaan Net Present Value untuk mendapatkan nilai ekonomis biaya beli, sewa alat muat dan alat angkut. Dari hasil analisis diperoleh harga beli alat muat dump truck Hino 500 FM260 per unit sebesar Rp. 1.000.000.000 dan alat angkut excavator Komatsu PC200 per unit sebesar Rp. 1.675.000.000, excavator Volvo EC330B per unit sebesar Rp. 2.200.000.000, sedangkan harga sewa alat muat dump truck Hino FM260 per unit sebesar Rp. 549.600.000 dan alat angkut excavator Komatsu PC200 per unit sebesar Rp. 577.500.000, excavator Volvo EC330B per unit sebesar Rp. 735.000.000. Maka diperoleh nilai NPV alternatif beli sebesar Rp. 20.708.505.510 dan nilai NPV alternatif sewa sebesar Rp. 9.709.878.363. Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa kedua alternatif layak dijalankan karena telah memenuhi syarat kelayakan investasi berdasarkan NPV.