Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMETAAN EROSI DI WILAYAH KABUPATEN SITUBONDO Rohman, Muhammad Kholilur; Indarto, Indarto; Mandala, Marga
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 22, No 1 (2020)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24895/MIG.2020.22-1.989

Abstract

Sebagian besar lahan di wilayah Kabupaten Situbondo, merupakan lahan sub-optimal kering. Prediksi erosi secara menyeluruh dan mencakup wilayah yang cukup luas diperlukan sebagai dasar perencanaan dan tindakan konservasi sumber daya lahan dan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengklasifikasikan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di wilayah Kabupaten Situbondo. Model USLE dan GIS digunakan sebagai tool utama dalam penelitian ini. Input data penelitian adalah peta digital, yang terdiri dari layer data hujan, jenis tanah, peruntukan lahan, dan data ASTER GDEM2. Adapun tahapan dalam penelitian meliputi (1) inventarisasi dan pengolahan data, (2) interpretasi faktor erosi (R, K, LS, CP), dan (3) menghitung dan mengklasifikasikan TBE. Faktor erosivitas (R) dihitung dari interpretasi data hujan tahunan. Faktor erodibilitas tanah (K) ditentukan dari analisis peta jenis tanah. Faktor panjang dan kemiringan lereng (LS) dihitung berdasarkan data ASTER GDEM2. Faktor pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi (CP) ditentukan dari peta tata guna lahan. Peta tata guna lahan dihasilkan dari Peta Rupa Bumi Indonesia digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata laju erosi di wilayah Kabupaten Situbondo sebesar 73,37 ton/ha/tahun. Sekitar 65,60% dari luas wilayah Situbondo berada pada kelas TBE sangat ringan (0-15 ton/ha/tahun), 9,74% berada pada kelas ringan (15-60 ton/ha/tahun), 11,50% berada pada kelas sedang (60-180 ton/ha/tahun), dan 8,45% dari luas keseluruhan berada pada kelas berat (180-480 ton/ha/tahun). Hanya, sekitar 4,70% dari luas wlayah tergolong pada kelas sangat berat (>480 ton/ha/tahun).Upaya konservasi perlu direncanakan secara paralel dengan aktivitas peningkatan produktivitas lahan sub-optimal kering di wilayah Kabupaten Situbondo. Sebagian besar lahan di wilayah Kabupaten Situbondo, merupakan lahan sub-optimal kering. Prediksi erosi secara menyeluruh dan mencakup wilayah yang cukup luas diperlukan sebagai dasar perencanaan dan tindakan konservasi sumber daya lahan dan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengklasifikasikan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) di wilayah Kabupaten Situbondo. Model USLE dan GIS digunakan sebagai tool utama dalam penelitian ini. Input data penelitian adalah peta digital, yang terdiri dari layer data hujan, jenis tanah, peruntukan lahan, dan data ASTER GDEM2. Adapun tahapan dalam penelitian meliputi (1) inventarisasi dan pengolahan data, (2) interpretasi faktor erosi (R, K, LS, CP), dan (3) menghitung dan mengklasifikasikan TBE. Faktor erosivitas (R) dihitung dari interpretasi data hujan tahunan. Faktor erodibilitas tanah (K) ditentukan dari analisis peta jenis tanah. Faktor panjang dan kemiringan lereng (LS) dihitung berdasarkan data ASTER GDEM2. Faktor pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi (CP) ditentukan dari peta tata guna lahan. Peta tata guna lahan dihasilkan dari Peta Rupa Bumi Indonesia digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata laju erosi di wilayah Kabupaten Situbondo sebesar 73,37 ton/ha/tahun. Sekitar 65,60% dari luas wilayah Situbondo berada pada kelas TBE sangat ringan (0-15 ton/ha/tahun), 9,74% berada pada kelas ringan (15-60 ton/ha/tahun), 11,50% berada pada kelas sedang (60-180 ton/ha/tahun), dan 8,45% dari luas keseluruhan berada pada kelas berat (180-480 ton/ha/tahun). Hanya, sekitar 4,70% dari luas wlayah tergolong pada kelas sangat berat (>480 ton/ha/tahun).Upaya konservasi perlu direncanakan secara paralel dengan aktivitas peningkatan produktivitas lahan sub-optimal kering di wilayah Kabupaten Situbondo. 
Analisis Tingkat Pemahaman Pengguna Facebook Dalam Melindungi Data Privasi Berdasarkan Gender Di Kota Surabaya Rohman, Muhammad Kholilur; Izzuddin, Muhammad Andik; Kunaefi, Anang
Jurasik (Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknik Informatika) Vol 10, No 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/jurasik.v10i1.851

Abstract

Social media users in Indonesia have reached 191.4 million, with Facebook accounting for 81.3% of the total. However, only 50% of users understand the security aspects that Facebook offers, despite the platform reporting 600,000 hacking attempts every day. This study aims to determine the level of understanding of Facebook users in Surabaya City in maintaining data privacy, as well as analyzing differences in user behavior based on gender. The questions in this study were designed based on the Data Detox Kit (DDK). The findings show that the factors “Control Your Smartphone Data” and “Escape The Defaults” influence data privacy concerns. Meanwhile, Surabaya people already tend to utilize Facebook's security features wisely. In the aspect of “Shift Your Settings,” Surabaya respondents showed disagreement that password negligence was the cause of data theft. Results also show that the difference in behavior between male and female users is not significant.
Tinjauan Hubungan Faktor Air Semen (FAS), Kuat Tekan, dan Permeabilitas Beton Pada Faktor Air Semen (FAS) sebesar 0,4; 0,425; 0,45; 0,475 Rifai, Rahmat; Rochman, Abdul; Rohman, Muhammad Kholilur
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2024: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan campuran bahan yang berasal dari semen, kerikil, pasir, dan air. Untuk mencapai hasil campuran beton agar sesuai dengan yang diinginkan harus memperhitungan dan meneliti secara tepat. Pada penelitian ini digunakan faktor air semen (fas) sebesar 0,4; 0,425; 0,45; 0,475 untuk mengetahui hubungan kuat tekan dengan fas, hubungan permeabilitas dengan fas, dan hubungan kuat tekan dan permeabilitas. Campuran beton pada penelitian ini dengan metode SNI 03-2834-2000 tanpa ada bahan tambahan, benda uji yang digunakan yaitu silinder beton 15 x 30cm sebanyak 8 sampel setiap fasnya. Dari pengujian yang telah dilakukan diketahui nilai Slump dan Berat jenis beton mengalami penurunan setiap kenaikan fas. Kuat tekan beton 28 hari didapat sebesar 25,352 MPa; 23,371 MPa; 21,617 MPa; dan 20,145 MPa sehingga semakin kecil nilai fas maka kuat tekan yang dihasilkan semakin besar dan pada pengujian Permeabilitas pada umur beton 28 hari didapat sebesar 6,48x10-9 m/det; 9,43x10-9 m/det; 14,31x10-9 m/det; dan 17,19x10-9 m/det sehingga semakin kecil nilai fas maka koefisien permeabilitasnya semakin kecil. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diketahui hubungan fas dan kuat tekan yaitu berbanding terbalik, hubungan faktor air semen fas dan permeabilitas beton yaitu berbanding lurus, dan hubungan kuat tekan dan permeabilitas beton yaitu berbanding terbalik.
Manajemen Strategik Pesantren di Era Digital: Menjembatani Tradisi Keilmuan dan Inovasi Teknologi Abrar, Muhammad Thoiful; Saputra, Yusril Ihza; Kamil, Moh.; Rohman, Muhammad Kholilur; Holidi, Moh.; Muhlas, Moh.; Mudarris, Badrul
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Vol 1 No 3 (2025): DESEMBER
Publisher : CV. Lentera Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58472/jmia.v1i3.171

Abstract

The purpose of this study is to gain a better understanding of how Islamic boarding schools (Pesantren) can implement strategic management in the modern era while maintaining the values ​​of Islamic academic tradition. This study focuses on MA Nurul Islam Ganding Sumenep, which seeks to incorporate digital systems into its management while maintaining the characteristics of an Islamic boarding school. This research was conducted qualitatively through a case study. After being collected through field observations, interviews, and document reviews, data were analyzed through the steps of data condensation, presentation, and verification using an interpretive approach. The results show that Islamic boarding schools can balance tradition with innovation by using three main strategies: incorporating traditional values ​​into digital planning, changing leadership styles to an adaptive and collaborative model, and improving human resources to address digital challenges. This process demonstrates that modernizing Islamic boarding schools does not mean abandoning Islamic values, but rather using technology to expand them. This study demonstrates that values-based strategic management also known as value-based strategic management can connect spirituality, culture, and technological advancements to keep Islamic boarding schools relevant, superior, and competitive in the digital era
Integrasi Maqasid Al-Shariah Dalam Manajemen Strategik Pendidikan: Sebuah Krangka Konseptual Rohman, Muhammad Kholilur; saputra, Yusril Ihza; Kamil, Moh.; Abrar, Muhammad Thoiful; Holidi, Moh.; Muhlas, Moh.; Mudarris, Badrul
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Vol 1 No 3 (2025): DESEMBER
Publisher : CV. Lentera Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58472/jmia.v1i3.172

Abstract

This study aims to analyze how Maqasid Al-Shariah is integrated into the strategic management of education at Madrasah Aliyah Negeri 1 Probolinggo, and how its values ​​influence the institution's governance, organizational culture, and evaluation system. This study uses a qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews, observation, and documentation analysis. Data were then analyzed through data condensation, data presentation, and verification using content and interpretive analysis. The results show that the values ​​of Maqasid Al-Shariah such as hifz al-din, hifz al-nafs, hifz al-‘aql, hifz al-nasl, and hifz al-mal have been consistently implemented in the formulation of the vision, institutional governance, and performance evaluation of the madrasah. The application of these values ​​not only strengthens the moral and spiritual integrity of the madrasah community but also increases managerial effectiveness through a transparent, participatory, and equitable work system. The implications of this research confirm that the integration of Maqasid Al-Shariah can serve as a new conceptual framework for developing strategic management of Islamic education, oriented not only toward academic achievement but also toward the welfare, character, and sustainability of spiritual values ​​within educational institutions.
Strategi Manajemen Pendidikan Islam di Era Society 5.0: Integrasi Nilai Spiritual dan Inovasi Digital Saputra, Yusril Ihza; Rohman, Muhammad Kholilur; Kamil, Moh.; Abrar, Muhammad Thoiful; Holidi, Moh.; Muhlas, Moh.; Mudarris, Badrul
Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Vol 1 No 3 (2025): DESEMBER
Publisher : CV. Lentera Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58472/jmia.v1i3.173

Abstract

This study aims to analyze Islamic education management strategies in the Society 5.0 era, focusing on the integration of spiritual values ​​and digital innovation at MA Al-Ma'arif NU Pujer, Bondowoso. The research approach used a qualitative method with a case study design. Data were collected through observation, in-depth interviews with the madrasah principal and teachers, and a review of school documents. Data analysis was conducted through the stages of data condensation, data presentation, and verification using interpretive analysis techniques. The results indicate that transformational and collaborative leadership are the main factors driving Islamic digital innovation in madrasahs. The madrasah principal acts as an inspirational figure who instills spiritual values ​​in every digitalization policy, creating synergy between technological advancements and the development of students' religious character. Furthermore, collaborative strategies between teachers and educational staff strengthen an ethical and productive digital culture. The implications of this study indicate that spirituality-based Islamic education management can adapt to the demands of the digital era without losing its Islamic identity. These findings can serve as a model for other Islamic educational institutions in developing leadership and digital innovation that balance moral, spiritual, and technological aspects.