Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Diseminasi Pencegahan Kekerasan Seksual Di Perguruan Tinggi Heri, Ririn Nurfaathirany; Tahir, Heri; Umar, Firman; Muntazarah, Fediyatun; Ardani, Aulia Raihanah Salwa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i3.905

Abstract

Kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian dunia. Namun, kasus kekerasan tidak hanya menempatkan perempuan dan anak sebagai korban, namun juga dapat melinatkan laki-laki sebagai korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlin-dungan Anak banyak terjadi diranah perguruan tinggi, namun tidak semua korban melaporkan kasus kekera-san seksual tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka dianggap penting untuk dapat memberikan diseminasi kepada civitas akademika agar dapat menyadari bahwa kekerasan seksual harus di lawan agar dapat mewujudkan kampus yang bebas dari kekerasan seksual. Metode yang digunakan dalam penerapan pengabdi-an ini adalah observasi, penyuluhan, dan evaluasi. Kegiatan pengabdian ini menambah pengetahuan bagi dosen, pegawai, mahasiswa dan warga kampus terkait jenis-jenis kekerasan seksual, subjek yang terlibat, ser-ta ancaman sanksi terhadap pelaku kekerasan seksual.
Pelatihan Komputer dan Microsoft Office untuk Meningkatkan Keterampilan Digital Remaja Tahfidz di Gowa NFH, Alifyah; Muntazarah, Fediyatun; Nasrullah, Asmaul Husnah; Mappalotteng, Abdul Muis; Syahrul, Syahrul
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 3 (September 2024)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v2i3.5348

Abstract

Pelatihan penggunaan komputer dan aplikasi Microsoft Office untuk remaja di Rumah Tahfidz Kabupaten Gowa telah berhasil meningkatkan keterampilan digital mereka, yang sangat penting di era teknologi informasi saat ini. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar mengenai komputer dan aplikasi Microsoft Office, dengan penekanan pada penggunaan Microsoft Word dan Excel. Meskipun terdapat kendala seperti kurangnya akses ke perangkat, peserta mampu beradaptasi melalui pembelajaran kolaboratif yang meningkatkan semangat dan kerjasama tim. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan keterampilan teknis dan kepercayaan diri peserta dalam menggunakan teknologi informasi, yang sangat diperlukan untuk menghadapi ujian berbasis komputer di sekolah. Untuk meningkatkan efektivitas pelatihan di masa mendatang, disarankan agar pengelola rumah tahfidz melakukan evaluasi secara berkala dan menjalin dukungan dari pihak terkait, serta menyelenggarakan sesi lanjutan untuk memperdalam pemahaman peserta.
Imlementasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan dalam Meningkatkan Kesadaran Berbangsa di kelas X Athirah Makassar Muntazarah, Fediyatun; Ridhoh, M. Yunasri; Khaedir, Muh.; Syafar, Irfan; Badaruddin, Sukri
AKSELERASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): AKSELERASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Akselerasi Karya Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70210/ajpm.v3i1.119

Abstract

Pendidikan wawasan kebangsaan memiliki peranan penting dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas, cinta tanah air, dan memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas X Sekolah Islam Athirah Makassar terhadap wawasan kebangsaan melalui metode Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan ini melibatkan 120 Siswa dan Berlangsung selama 1 Hari.  FGD dipilih sebagai pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini yang memungkinkan interaksi aktif, diskusi terbuka, serta refleksi terhadap nilai-nilai kebangsaan seperti persatuan, toleransi, tanggung sosial, dan cinta tanah air. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah mengikuti program ini, siswa mengalami peningkatan pemahaman mengenai implementasi nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Selain  itu, kesadaran mereka terhadap pengaruh media sosial juga meningkat, sehingga mereka lebih kritis dalam menyaring informasi yang dapat memengaruhi sikap kebangsaan mereka. Melalui sesi Refleksi, siswa menyatakan bahwa mereka lebih memahami pentingnya kebhinnekaan serta memiliki kesadaran lebih tinggi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
MENDIDIK SISWA GENERASI Z: STRATEGI EFEKTIF UNTUK PEMBELAJARAN ABAD 21 Badaruddin, Sukri; Islam, Rukmana Fachrul; Muntazarah, Fediyatun; Asriadi, Muhammad; Fitriani, Fitriani
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Volume 20, Nomor 1 (April 2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v20i1.67819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan strategi pembelajaran yang efektif dalam mendidik siswa Generasi Z agar selaras dengan tuntutan pembelajaran abad 21. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran yang efektif bagi siswa Generasi Z di MAN 1 Majene dalam konteks pembelajaran abad 21. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan guru, kepala madrasah, dan siswa; observasi partisipatif terhadap proses pembelajaran; serta studi dokumentasi terhadap modul ajar, dan kebijakan internal madrasah. Teknik analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sehingga memungkinkan peneliti menyajikan temuan secara holistik, valid, dan kontekstual sesuai tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran abad 21 yang efektif bagi Generasi Z mencakup lima pendekatan utama: pembelajaran berbasis proyek, berbasis masalah (PBL), berdiferensiasi, gamifikasi, dan inkuiri. Strategi-strategi ini telah mulai diimplementasikan dan terbukti meningkatkan motivasi, keterlibatan, serta keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa. Namun, keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada kesiapan guru, ketersediaan teknologi, serta kemampuan siswa dalam kerja tim. Masalah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, khususnya minimnya refleksi dan penilaian proses, menunjukkan perlunya penguatan kapasitas guru, pengembangan infrastruktur pendukung, serta sistem evaluasi yang lebih adaptif agar strategi ini dapat diterapkan secara optimal dan berkelanjutan.
Pemanfaatan Aplikasi Quizizz dalam Evaluasi Mata Pembelajaran Geografi di Sekolah Marlina, Marlina; Nyompa, Sukri; Muntazarah, Fediyatun
LaGeografia Vol 23, No 3 (2025): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/lageografia.v23i3.74019

Abstract

The evaluation of geography learning can be made more engaging through the use of applications. Utilizing the Quizizz application as an evaluation tool in school-based geography instruction is important, as it serves as an online assessment platform that offers an interactive and enjoyable approach for students to measure their understanding. This study employs a qualitative descriptive method and literature review to explore how to design an application-based evaluation model aimed at enhancing student motivation and learning outcomes. The findings indicate that the use of Quizizz increases student engagement, accelerates the evaluation process, and provides instant feedback. Features such as avatars, themes, and gamification elements like points and leaderboards create a competitive environment that encourages active participation. Moreover, Quizizz supports collaborative geography learning by allowing students to assist each other in comprehending the material. The results demonstrate that this application not only facilitates teachers in conducting assessments but also helps students adapt to digital technology, making it a highly recommended tool in modern education, especially for improving learning outcomes and student interest in geography through engaging features, including visualizations of geospheric phenomena.AbstrakEvaluasi pembelaharan geografi akan lebih menarik dengan pengunaan aplikasi. Pemanfaatan aplikasi Quizizz sebagai alat evaluasi dalam pembelajaran geografi di sekolah penting untuk sebagai platform evaluasi berbasis online, menawarkan pendekatan interaktif dan menyenangkan bagi siswa untuk mengukur pemahaman mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur untuk mengeksplorasi bagaimana merancang model evaluasi berbasis palikasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Quizizz dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mempercepat proses evaluasi, dan memberikan umpan balik langsung. Fitur-fitur menarik seperti avatar, tema, dan elemen gamifikasi seperti poin dan papan skor menciptakan suasana kompetitif yang mendorong partisipasi aktif. Selain itu, Quizizz mendukung pembelajaran geografi yang kolaboratif, memungkinkan siswa untuk saling membantu dalam memahami materi. Temuan menunjukkan bahwa aplikasi ini tidak hanya mempermudah guru dalam evaluasi, tetapi juga membantu siswa beradaptasi dengan teknologi digital, menjadikannya alat yang sangat direkomendasikan dalam pendidikan modern, terutama dalam meningkatkan hasil belajar dan minat siswa dalam mata pelajaran geografi dengan berbagai fitur menarik termaksud fitur fenomena geosfer yang ditampilkan.
Pengelolaan Ekowisata Potensi Sumber Daya Air Gua Sebagai Laboratorium Alam Pembelajaran Geografi Marlina; Hasriyanti; Rahma Musyawarah; Muntazarah, Fediyatun; Sumarmi; Muliadin
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/w9nr7r98

Abstract

Pembelajaran geografi yang berkesan tidak sebatas belajar konsep tentang bumi tetapi harus dapat mendekatkan siswa dengan lingkungan sekitar.  Melalui pengelolaan edu-ecotourism menjadi laboratorium alam pembelajaran geografi cocok untuk mengkomunikasikan pengetahuan tentang alam dan mempromosikan nilai-nilai lingkungan demi mencapai cita-cita Sustainable Development Goals (SDGs). Mengembangkan kawasan sebagai laboratorium alam adalah langkah menghadirkan literasi lingkungan untuk pembelajaran geografi yang lebih kontekstual. Kehadiran laboratorium alam sebagai sumber belajar merupakan strategi mencapai tujuan edu-ecoturism. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi partispatif, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai laboratorium alam air gua dapat memberikan referensi pengetahuan tentang: sebagai laboratorium alam pembelajaran lingkungan air gua dapat memberikan referensi pengetahuan tentang: (1) edukasi potensi geografis wilayah, (2) edukasi tentang pengelolaan berbasis masyarakat, dan (3) edukasi mitigasi dan adaptasi bencana dalam fungsi air gua sebagai pencegah banjir dan kekeringan. Bentuk usaha pendidikan geografi dalam ekowisata (edu-ecotourism) dapat memberikan pemahaman kepada siswa disekolah dan pada lingkungan masyarakat tentang pentingnya konservasi melalui kegiatan berwisata sambil belajar. Laboratorium alam dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kecintaan siswa tentang sumber daya alam di daerahnya. Akhir pembelajarn geografi di laboratorium alam adalah mengenali lingkungan sekitar, dan membangun sikap dan perilaku siswa tentang lingkungan untuk bertindak pro lingkungan saat kembali pada lingkungan bermasyarakat.
Desiminasi Pencegahan Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual sebagai Bentuk Pendidikan Karakter di Sekolah Kota Makassar Muntazarah, Fediyatun; Tahir , Heri; Heri , Ririn Nurfaathirani; Badaruddin , Sukri; Riskawati
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 3: Issue 3 (Oktober 2025)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena Perilaku Bulyying dan kekerasan seksual yang kini marak terjadi pada lingkungan sekolah menjadi sebuah fenomena sosial yang kini melanda anak-anak dan remaja Indonesia. Dalam catatan FSGI, 3 dosa besar di pendidikan adalah istilah sekaligus bentuk pengakuan negara melalui Mendikbud Nadiem Makarim bahwa, di pendidikan masih terus terjadi berbagai bentuk kekerasan, yaitu Perundungan, Kekerasan Seksual dan Intoleransi. Bahkan, KemendikbudRistek. Berdasarkan hal tersebut maka dianggap penting untuk dilakukan desiminasi pada lingkungan siswa yang focus atau target utamanya adalah siswa SMP IT Anugrah Hidayah untuk membimbing dan memberikan wawasan terhadap siswa terkait Gambaran umum dan Upaya pencegahan perilaku-perilaku menyimpang seperti perilaku bullying, dan kekerasan seksual sebagai bentuk penguatan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila Metode yang digunakan dalam kegitan pengabdian Masyarakat ini adalah observasi,seminar, dan evaluasi. Kegiatan pengabdian mayarakat ini menambah pengetahuan bagi siswa dan guru terkait jenis-jenis perilaku bullying dan kekerasan seksual, dan upaya pencegahannya.
Penerapan Sistem Absensi Digital Berbasis QR Code Card untuk Efisiensi Administrasi Kehadiran Siswa di SMP Negeri 2 Takalar Fathahillah, Fathahillah; Andayani, Dyah Darma; Lestari, Ayu; Mappalotteng, Abdul Muis; Muntazarah, Fediyatun
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 3: Issue 3 (September 2025)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v3i3.10644

Abstract

SMP Negeri 2 Takalar sebagai mitra mengalami masalah pada sistem absensi siswa dilingkungan sekolah, pelaksanakan absensi siswa hanya dapat dilakukan oleh 1 guru tiap angkatan dikarenakan adanya kebijakan larangan membawa gawai bagi siswa, dengan total 3000 siswa, guru melakukan absensi sejak pukul 06 pagi dan seringkali molor hingga pukul 09 pagi waktu setempat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mendukung transformasi digital di SMP Negeri 2 Takalar melalui penerapan sistem absensi otomatis berbasis QR Code terintegrasi web monitoring Pelaksanaan dilakukan dalam lima tahap partisipatif: (1) analisis kebutuhan mitra melalui wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan operator; (2) pengembangan prototipe sistem menggunakan PHP, MySQL, dan Raspberry Pi; (3) instalasi sistem di gerbang masuk serta ruang administrasi, disertai penyerahan 3.000 kartu QR kepada sekolah; (4) implementasi dan pendampingan operator selama dua kali sesi; serta (5) sosialisasi kepada siswa sebagai pengguna utama. Melalui sistem ini, setiap siswa memiliki kartu identitas berisi QR Code unik yang dipindai menggunakan perangkat pemindai pada saat datang dan pulang sekolah. Data hasil pemindaian secara otomatis dikirim dan ditampilkan pada website real-time monitoring, sehingga guru dan pihak sekolah dapat memantau kehadiran siswa secara langsung. Implementasi sistem menunjukkan peningkatan efisiensi proses absensi, pengurangan kesalahan pencatatan, serta kemudahan dalam rekap data kehadiran harian. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan pemahaman guru terhadap pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung tata kelola administrasi yang akurat, cepat, dan transparan. Hasil kegiatan ini menjadi langkah konkret menuju digitalisasi sekolah berbasis kebutuhan dan kebijakan lokal.
Smartboards And School Culture Transformation: A Case Study Of The Use Of Digital Media In Pancasila Education Learning Muntazarah, Fediyatun
Jurnal MediaTIK Volume 8 Issue 3, September (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/mediatik.v8i3.10220

Abstract

This study explores how the use of smartboards as digital media in Pancasila Education learning can trigger a transformation of school culture in public and private high schools in Makassar City. Using a descriptive qualitative case study approach, the study was conducted in one of the schools that has received smartboard assistance from the government, namely SMPIT Anugrah Hidayah and integrated it into Pancasila Education learning. Data were collected through observation, interviews with teachers and students, and school documentation. The results show that the use of smartboards not only increases student interaction and participation, but also creates a more active, collaborative, and nationally valued learning culture. Supporting factors include infrastructure readiness and teacher competency, while the main obstacles are the still dominant old culture and the lack of ongoing training. Recommendations for this study include strategies for strengthening teacher competency, updating school policies, and monitoring the integration of learning technology