Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengaruh Pemadatan Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan K 175 Wahyudi, Wahyudi; Irwan, Irwan; Nurmaidah, Nurmaidah
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 1, No 1 (2017): JCEBT MARET
Publisher : JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1375.663 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui mutu beton yang terbaik dari berbagai proses pemadatan yang akan di coba dengan nilai FAS yang sama dengan mutu beton K-175. Perbandingan mutu beton K-175 menggunakan bahan-bahan seperti semen, kerikil, pasir dan air. Faktor Air Semen (FAS) yang dipakai 0,60 dan bahan-bahan yang akan digunakan berasal dari Kota Binjai ,provinsi Sumatera Utara. Sehingga dalam aplikasi di lapangan perlu diperhatikan proses pemadatan yang tepat dan memberikan kekuatan tekan yang paling maksimal terhadap beton. Proses pemadatan yang akan diuji adalah proses pemadatan dengan cara dituang (tanpa pemadatan), proses pemadatan beton dengan cara di rojok dan proses pemadatan beton dengan meja getar. Benda uji pada penelitian ini adalah slinder beton dengan ukuran Ө15cm dimensi 30cm berjumlah 30 sampel .Setelah pengujian dilakukan, didapat perbandingan kuat tekan yang berbeda pada setiap percobaan maka beton yang tanpa pemadatan mempunyai kuat tekan rata-rata sebesar 9,96N/mm², beton dengan pemadatan dirojok kuat tekan rata-rata 24,18N/mm² dan beton dengan pemadatan dengan meja getar kuat tekan rata-rata 21,97N/mm².pemadatan yang menghasilkan kuat tekan terbaik adalah pemadatan dengan dirojok
Analisa Kenaikan Volume dan Kuat Tekan pada Campuran Beton Non Pasir dengan Penambahan Baking Powder Afriansyah, Afriansyah; Nurmaidah, Nurmaidah; Amsuardiman, Amsuardiman
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION Vol 1, No 1 (2017): JCEBT MARET
Publisher : JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.999 KB)

Abstract

Kebutuhan manusia akan bahan bangunan yang efisen, ekonomis dan mudah dalam pengerjaan, memicu penelitian dalam hal tersebut, salah satunya ialah beton, selai sebagai konstruksi bangunan beton juga berguana bagi konstruksi jalan raya yaitu rigid, dinding penahan, dan juga berguna untuk non struktural seperti dinding pemisah atau dinding isolasi dan dinding parit.Pada proses pembuatan bahan konstruksi banyak berbagai macam jenis dari semen, mulai dari portland tipe I, II dan III, semua jenis ini dimaksudkan memiliki fungsinya masing-masing, namun kembali lagi kebutuhan akan beton yang efisien, ekonomis dan workability lebih dicari. Untuk itu, banyak hal yang telah dilakukan dalam rangka mencari alternatif lain namun juga memikirkan efek lingkungan yang tidak berdampak negatif terhadap alam, salah satunya dengan cara mengurangi penggunaan pasir yang menghasilkan produk baru dari beton yang dikenal sebagai Beton Non pasir, dalam hal ini peneliti mencoba mengaplikasikan penggunaan campuran beton non pasir dengan penambahan baking powder dan faktor air semen yang lebih diperbesar yaitu 0,5 dengan maksud tidak mengurangi volume beton pada umumnya.Pada penelitian ini Baking Powder (Natrium Bikarbonat) dicampurkan dengan adonan beton dengan variasi 0%, 0,5 %, 1 % , dan 1,5 %, kemudian beton non pasir campuran baking powder akan diuji kuat tekan dan kenaikan volumenya.
Analisa Stabilitas Bendung Gerak Pada Proyek Pembangunan Bendung Sei Padang D.I. Bajayu Tebing Tinggi Sumatera Utara Sihaloho, Binsar Maruli; Hermanto, Edy; Nurmaidah, Nurmaidah
JCEBT (JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION) Vol 3, No 1 (2019): JCEBT Maret
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1541.116 KB) | DOI: 10.31289/jcebt.v3i1.2462

Abstract

Bendung gerak Sei Padang  D.I. Bajayu di bangun pada daerah aliran sungai (DAS) Padang Tebing Tinggi. Bendung ini di desain untuk mengakomodasi kepentingan irigasi ( D.I Paya Lombang 1588 Ha, D.I Langau2000 Ha dan D.I Bajayu 4000 Ha) dan pengendalian Banjir kota Tebing Tinggi. Bendung sei Padang D.I.bajayu harus dirancang dengan struktur yang tahan lama. Sehingga pada perencanaan harus benar-benar dihitung dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam pembangunan yang mengakibatkan musibah yang lebih parah   akibat perhitungan perencanaan stuktur yang kurang maksimal dan kesalahan- kesalahan pada waktu pelaksanaan pembangunan.Stabilitas bendung juga sangat perlu diperhatikan karena bendung berfungsi untuk menaikkan tinggi muka air. Sasaran yang hendak dicapai adalah penentuan besarnya gaya berat sendiri, teka nan lumpur, tekanan hidrostatis, uplift, tekanan tanah aktif dan gaya gempa yang dipergunakan sebagai acuan untuk memeriksa keamanan bendung terhadap gaya guling dan gaya gelincir. Berdasarkan hasil perhitungan analisis untuk mencapai stabilitas diatas maka faktor keamanan pada saat normal gaya guling adalah1,734 dan faktor keamanan gaya gelincir adalah 2,395. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bendung aman terhadap gaya guling dan gaya gelincir dengan mengaju pada persyaratan untuk gaya guling Sfg >1,5 dan syarat untuk gaya gelincir Sfge>1,5.
Evaluasi Perhitungan Dimensi Tulangan Balok Terhadap Analisa Struktur Pada R6 Portal As-32 Proyek Pembangunan Ruko Citraland Bagya City Medan Rosalia Sihombing, Lidya; Nurmaidah, Nurmaidah
JCEBT (JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION) Vol 3, No 2 (2019): JCEBT September
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.163 KB) | DOI: 10.31289/jcebt.v3i2.2777

Abstract

In the planning of multi-storey construction buildings need to pay attention to all aspects that affect the structure of the building and consideration of mature, especially if a multi-story building is designed to withstand earthquakes, the structure considerations will affect the planner in determining alternative planning. Multi-storey building planning needs to pay attention to several criteria, including strength criteria, good structural behavior at the stage of the earthquake plan as well as economical aspects. Discussion topics focused on the comparison of reinforcement plan beam dimension to structural analysis. The purpose of this report is to know and control how the calculation of flexural repetition on the beam structure. For solving this problem a case study is provided that provides theoretical information and analysis. Information in the form of data is processed through computer simulation Program Structure Analysis. Above modeling is made, analyzed to obtain results and discussed for calculation of beam reinforcement dimension ratio. The result of calculation obtained from comparison of reinforcement dimension of portal structure of AS-32 port obtained less amount of reinforcement result of calculation from amount of reinforcement used in field with max comparison value 33%, the difference happened because different assumptions or methods in the calculation analysis.
Analisa Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Overpass Sei Semayang Sta. 0+350 Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai Novita Br Ginting, Santa Vera; Irwan, Irwan; Nurmaidah, Nurmaidah
JCEBT (JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION) Vol 3, No 1 (2019): JCEBT Maret
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.604 KB) | DOI: 10.31289/jcebt.v3i1.2460

Abstract

Konstruksi bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, menara dan tanggul harus mempunyai pondasi yang dapat memikul bebannya. Bangunan yang lantai kerja atau tanah dasarnya tidak mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul beban atau tanah nya memiliki kedalaman yang cukup dalam untuk mencapai tanah yang dizinkan untuk mendukung konstruksi diatasnya, maka biasanya digunakan tiang pancang. Untuk mengetahui daya dukung tiang tersebut memenuhi atau tidak, dapat memakai perhitungan metode Meyerhoff dengan data SPT dan PDA test, lalu perhitungan tersebut dapat di teruskan untuk menghitung efesiensi tiang pancang. Perhitungan efesiensi tiang ini digunakan rumus Converse-Labarre karena jenis tanah pendukung pada objek adalah tanah kepasiran. Dari hasil analisa dan perhitungan daya dukung tiang hasil SPT berdasarkan  metode Meyerhoff,  Abutment 1 memiliki daya dukung tiang tunggal sebesar 767,88 ton, daya dukung tiang kelompok sebesar 12649,45  ton dan Abutment 2 memiliki daya dukung tiang  tunggal sebesar 732,5  ton, daya dukung tiang kelompok sebesar 12056,75 ton. Masing-masing daya dukung pada kedua percobaan telah mencapai tanah keras sedalam 21 meter, sedangkan analisa daya dukung tiang pancang berdasarkan PDA Test  adalah  sebesar 394,9 ton pada OP 1 dan 325,9 ton pada OP 2.
PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYU SEBAGAI SUBTITUSI CAMPURAN BATA RINGAN KEDAP SUARA Nurmaidah Nurmaidah; R. Exaudi Simon Purba
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v9i2.620

Abstract

The increasing demand for housing nowadays causes the need for more building materials. It can provide an alternative to exploit industrial waste that is left alone. Wood powder is a waste obtained from sawmills using both machinery and manuals. Sawdust can also be used as a silencer. In this study, wood waste is used for partial substitution of fine aggregate used in light brick making mix. In this study discusses the characteristics of soundproofing with the utilization of wood sawdust waste, PC cement, and sand as its forming material. In this study, wood sawdust used is from North Sumatra with variation of 0%, 20%, and 30% (mass) compositions, while other material compositions are made constant. With a wooden powder size of 0.25 mm - 2.0 mm. For testing of silencer will be made of cylindrical test object with diameter 11 cm and thickness 6 cm as much as 6 specimen. The results of this study indicate that the 30% sawdust mixture in the third variation shows the highest absorption coefficient value of 0.6832 with the frequency of 1000 Hz with absorption coefficient 0.50% and with the velocity of the sound wave indicates 683.2 m / s . From this research, it can be concluded that the greater the percentage of sawdust mixture, the greater the ability to muffle the noise.Keywords: Lightweight soundproof brick, acoustic, absorption, sawdust
ANALISA PEKERJAAN DINDING BETON PRACETAK PADA PROYEK PODOMORO CITY DELI MEDAN Nurmaidah Nurmaidah; Rasdina Cristiani
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v10i1.970

Abstract

Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan /membentuk ruang. Seiring kemajuan teknologi, maka banyak pilihan metode pekerjaan dinding yang diciptakan, salah satunya adalah dinding pracetak (panel precast). Pada proyek pembangunan gedung apartemen di Podomoro City Deli Medan dinding luarnya menggunakan panel precast. Untuk itu perlu pemahaman sistem metode pelaksanaan dinding pracetak yang memenuhi syarat. Penyusun tulisan dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data dan informasi sistem metode pelaksanaan dinding pracetak berupa data gambar konstruksi, sistem pelaksanaan, foto pelaksanaan, foto bangunan, foto dinding pracetak, dan foto pemasangan. Diambil kesimpulan bahwa sistem struktur pracetak merupakan salah satu alternatif teknologi dalam perkembangan konstruksi di Indonesia yang bisa dilakukan dengan lebih terkontrol,serta mendukung efisiensi waktu, efisiensi energi, dan mendukung pelestarian lingkungan.
Perbaikan Kinerja Material (Beton Ringan) Bahan Bangunan Untuk Rumah Sederhana nurmaidah nurmaidah; Ina Treasna Budiani
Media Teknik Sipil Vol. 18 No. 1 (2020): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v18i1.11200

Abstract

Inovasi pencampuran beton dengan bahan tambah limbah sabut kelapa sudah banyak berkembang dan dilakukan penelitiannya, material yang digunakan semakin bervariasi tergantung hasil yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan menggunakan sabut kelapa sebagai bahan tambahan selain campuran pasir serta semen,maksufnya untuk mengetahui pengaruh suhu luar dan suhu dalam ruangan. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kondisi suhu diluar ruangan dan suhu dalam ruangan pada dinding batako yang tidak menggunakan campuran  sabut kelapa dan dinding batako yang menggunakan campuran sabut kelapa. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Medan Area. Penelitian yang dilakukan dengan membuat batako campuran sabut kelapa,pasir dan semen yang tidak memakai sabut kelapa sebagai benda uji, kemudian batako dikeringkan selama 28 hari ,batako-batako ini dibuat menjadi dinding bangunan dengan ukuran (100 x 100 x 100) cm diruangan terbuka dibawah sinar matahari. Dari hasil penelitian yang dilakukan selama tiga hari, didapat perbedaan suhu ruangan yang memakai dinding batako sabut kelapa sebesar 300c,sedangkan suhu ruangan yang tidak memakai dinding batako non sabut kelapa sebesar 320c ,maka diambil kesimpulan bahwa suhu ruangan pada dinding yang memakai batako sabut kelapa lebih rendah dibandingkan suhu ruangan pada dinding bata yang tidak memakai sabut kelapa.
PENGARUH VARIASI JARAK TULANGAN SENGKANG SPIRAL TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG Ririn Vionica Aritonang; Nurmaidah Nurmaidah
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 9 No 3 (2020): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.349 KB) | DOI: 10.21009/jpensil.v9i3.17080

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat lentur balok beton bertulang persegi panjang dengan memvariasikan jarak spiral beton. Benda uji yang digunakan balok berdimensi 15×15×60 cm dengan jumlah sampel sebanyak 20 sampel, masing-masing variasi dibuat 5 sampel. Variasi jarak spiral tanpa tulangan adalah 2,5 cm, 5 cm, dan 10 cm. Rencana mutu beton menggunakan FC 30 MPa. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pada beban lentur maksimum 47,54 kN dan momen lentur maksimum 3,579 kNm, beban lentur maksimum 37,8 kN dan momen lentur maksimum 2,849 kNm, serta momen lentur maksimum 33,26 kN dan A maksimum kecepatan fleksibel 2.508 kNm untuk setiap variasi jarak spiral. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi diperoleh persamaan Y = 3,749 -13,213X. Variasi jarak spiral balok beton bertulang tidak berpengaruh nyata. Pola retak yang terjadi pada semua benda uji umumnya merupakan pola lentur dan mengalami retak vertikal pada 1/3 bagian tarikan balok menuju daerah tekan. Kata kunci: Kuat Lentur, Tulangan Spiral, Balok Beton Bertulang, Regresi Linier Abstract This study aimed to determine the flexural strength of rectangular reinforced concrete beams by varying the concrete's spiral spacing. Test objects used dimensional beam 15 × 15 × 60 cm with a total of 20 samples, each variation made from 5 samples. The variation in spiral spacing without reinforcement was 2,5 cm, 5 cm, and 10 cm. The concrete quality plan used FC 30 MPa. Based on the analysis results noted that at a maximum flex load of 47.54 kN and a maximum bending moment of 3.579 kNm, the maximum bending load of 37.8 kN and a maximum bending moment of 2.849 kNm, and a maximum bending moment of 33.26 kN and A maximum of flexible paces of 2.508 kNm for every variation in the distance of the spiral. Based on the hypothesis test using a regression analysis method, the equation obtained was Y = 3,749 -13, 213X. The variation in the spiral spacing of reinforced concrete beams had no significant effect. The crack pattern that occurred on all test objects was generally a bending pattern and subjected to vertical cracks in the 1/3 portion of the beam's pull towards the press area. Keywords: Flexural Strength, Spiral Reinforcement, Reinforced Concrete Beams, Linear Regression.
Renovasi Ruang Mandi Laki-Laki pada Ponpes Hidayatullah, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Aulia Muflih Nasution; Yunita Rambe; Nurmaidah Nurmaidah
Madaniya Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.137

Abstract

Pondok pesantren Hidayatullah berlokasi di Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Dalam sebuah lembaga pendidikan seperti ini, sarana dan prasarana adalah faktor yang sangat penting untuk menunjang kualitas pendidikan dan juga memotivasi santri atau siswa dalam belajar. Melalui diskusi, disimpulkanlah bahwa pengadaan air bersih perlu mendapat perhatian dan penanganan yang lebih serius. Wadah penampungan air yang kurang memadai juga akan mempengaruhi kualitas air, sehingga akhirnya akan dapat menimbulkan penyakit kulit bagi penggunanya. Agar dapat menjaga kualitas air ini tetap baik, maka perlu dilakukan renovasi bak air yang sudah ada, yang masih menggunakan finishing dari semen, dengan memakai keramik. Renovasi dilakukan dalam tiga tahap, tahap diskusi awal tentang apa saja yang perlu dipersiapkan dan harus dikerjakan, tahap survey dengan membawa pekerja yang akan mengerjakan renovasi, dan tahap pelaksanaan. Teknik pelaksanaan dilakukan dengan memilih bahan bangunan dengan kualitas yang cukup baik, membenahi struktur dari bak air agar tidak terjadi kebocoran, memperbaiki pemipaan agar lebih ringkas dan mudah pengontrolannya, serta memasang keramik pada seluruh selubung bak air. Hasil dari kegiatan renovasi bak air ini merupakan fisik dari bak air dengan finisihing yang lebih baik dan dapat dipakai langsung oleh para santri. Tentunya air yang ada didalamnya lebih terjaga kebersihannya.