Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Kajian Filsafat Ilmu Sosial di Era 4.0 Priyanto, Adi; Muslim, Suyitno
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.452 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2461

Abstract

Filsafat dan ilmu sosial merupakan upaya manusia dalam memahami suatu konsep dan metode dari sebuah disiplin ilmu yang ada di masyarakat. Perubahan zaman dan perkembangan telah mengantar filsafat ke suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” bertumbuh mekar dan bercabang secara subur dari masing-masing disiplin ilmu. Tujuan penelitian ini menelaah filsafat dan ilmu pengetahuan serta relevansinya di era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutik dalam menjelaskan realitas yang terjadi dengan unsur-unsur interpretasi dan deskripsi. Filsafat dan ilmu sosial sangat diperlukan kehadirannya di tengah perkembangan IPTEK yang ditandai dengan menajamnya spesialisasi ilmu pengetahuan, karena dengan mempelajari filsafat para ilmuwan diharapkan akan dapat menyadari atas keterbatasan dirinya agar tidak terperangkap ke dalam sikap arogansi intelektual. Counter discourse terhadap perkembangan IPTEK tidak dapat dilakukan, melainkan untuk dapat mengurangi dampak negatif dari adanya teknologi itu sendiri. Di era Revolusi Industri 4.0 yang terdiri dari kelompok masyarakatnya heterogen, sehingga sangat kompleks timbul masalah-masalah terkait berkembangnya teknologi dan dapat mengubah pola pikir kehidupan manusia ke pola kehidupan yang lebih canggih dengan tenaga teknologi seperti robot dan internet. Maka, keilmuan yang dijadikan sebagai tonggak aksiologis dalam mengarahkan, mengendalikan perkembangan IPTEK secara positif untuk kepentingan umat manusia dan lingkungannya adalah filsafat dan ilmu pengetahuan.
Analisis Kajian Filsafat Ilmu Sosial di Era 4.0 Priyanto, Adi; Muslim, Suyitno
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2461

Abstract

Filsafat dan ilmu sosial merupakan upaya manusia dalam memahami suatu konsep dan metode dari sebuah disiplin ilmu yang ada di masyarakat. Perubahan zaman dan perkembangan telah mengantar filsafat ke suatu konfigurasi dengan menunjukkan bagaimana “pohon ilmu pengetahuan” bertumbuh mekar dan bercabang secara subur dari masing-masing disiplin ilmu. Tujuan penelitian ini menelaah filsafat dan ilmu pengetahuan serta relevansinya di era Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutik dalam menjelaskan realitas yang terjadi dengan unsur-unsur interpretasi dan deskripsi. Filsafat dan ilmu sosial sangat diperlukan kehadirannya di tengah perkembangan IPTEK yang ditandai dengan menajamnya spesialisasi ilmu pengetahuan, karena dengan mempelajari filsafat para ilmuwan diharapkan akan dapat menyadari atas keterbatasan dirinya agar tidak terperangkap ke dalam sikap arogansi intelektual. Counter discourse terhadap perkembangan IPTEK tidak dapat dilakukan, melainkan untuk dapat mengurangi dampak negatif dari adanya teknologi itu sendiri. Di era Revolusi Industri 4.0 yang terdiri dari kelompok masyarakatnya heterogen, sehingga sangat kompleks timbul masalah-masalah terkait berkembangnya teknologi dan dapat mengubah pola pikir kehidupan manusia ke pola kehidupan yang lebih canggih dengan tenaga teknologi seperti robot dan internet. Maka, keilmuan yang dijadikan sebagai tonggak aksiologis dalam mengarahkan, mengendalikan perkembangan IPTEK secara positif untuk kepentingan umat manusia dan lingkungannya adalah filsafat dan ilmu pengetahuan.
Inovasi Media E- Magazine untuk Stimulasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini Anggraini, Vivi; Priyanto, Adi; Yulsyofriend, Yulsyofriend; Yeni, Indra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4272

Abstract

Artikel ini membahas perkembangan sains melalui penggunaan E-magazine siswa TK berusia 5-6 tahun. Metode penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan yang dilakukan pada siswa kelompok B di kota Bukittinggi. Pandemi Covid-19 merupakan wabah yang menyerang dunia global. Pendidikan anak usia dini salah satu ranah yang merasakan dampak sangat besar dari pandemic covid-19. Berdasarkan hasil observasi di Taman Kanak-kanak pada kelompok B di Kota Bukittinggi memperlihatkan bahwa: 1) 77,47% Anak belum mampu menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik. Hal ini terlihat ketika mereka belum mampu menunjukkan aktivitas apa yang terjadi jika air ditumpahkan. 2) 85,35 % anak belum mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial. 3) 78, 47% Anak kurang mampu mengklasifikasikan berdasarkan warna, bentuk dan ukuran. 4) 86,25% Anak belum mampu mengenal sebab akibat tentang lingkungannya, hal ini terlihat ketika anak tidak mengenal tentang angin bertiup menyebabkan daun bergerak. Pada masa ini kemampuan sains anak yang masih sulit untuk berpikir kritis. Idealnya sains dapat menstimulasi berpikir kritis, karena dengan sains anak tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu serta anak akan mampu mengenal benda yang ada disekitarnya dengan penuh rasa ingin tahu. Dengan sains anak mengamati, menganalisis dan mengevaluasi informasi yang ada sebelum menentukan keputusannya. Akibat yang dirasakan ketika kemampuan sains anak rendah sehingga perlu upaya agar kemampuan sains anak usia dini dapat terstimulasi dengan optimal. Penelitian ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut: (1) analisis kebutuhan, (2) membuat model desain, (3) pengembangan model, (4) tahap uji coba 1, (5) model revisi 1, (6) tahap uji coba model 2, (7) model revisi 2, (8) uji coba lapangan, (9) revisi dan finalisasi. Hasil berdasarkan studi ahli, pengujian kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar menggambarkan bahwa kegiatan pengembangan kemampuan sains anak melalui pengggunaan E-magazine
Pencegahan Stunting Bagi Anak Usia Dini Melalui Hasil Olahan Ikan Bilih Pada Kader Posyandu dan PKK di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar Anggraini, Vivi; Elvira, Mariza; Yeni, Indra; Priyanto, Adi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11008

Abstract

Stunting adalah kondisi kurangnya pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir, tinggi badan anak berada di bawah standar. Standar yang dipakai sebagai acuan adalah kurva pertumbuhan yang dibuat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Di Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi ke-3 untuk jumlah stunting terbanyak. Provinsi Sumatera Barat juga memiliki kasus stunting tinggi, salah satu daerahnya adalah di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar. Berdasarkan hasil survey dilakukan kepada anggota kader posyandu, Tim Penggerak PKK serta Wali Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah datar memperlihatkan bahwa: 1) Padang Laweh Malalo merupakan salah satu daerah tertinggi kasus stunting di kabupaten Tanah Datar. 2) 23% anak usia dini mengalami stunting di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, data ini di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%), 3) Pola Asuh orang tua belum memahami pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak,4) Masyarakat khususnya kader posyandu dan PKK belum mampu mengolah hasil olahan makanan bergizi yang mampu mencegah terjadinya stunting pada anak, 5) Belum ada pendampingan untuk pencegahan stunting pada anak usia dini pada kader Posyandu dan TP-PKK di Nagari Padang Laweh Malalo Kabupaten Tanah datar. Solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan diatas ini adalah melalui pemberian pendampingan kepada kader posyandu dan PKK pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dalam Pencegahan Stunting Bagi Anak Usia Dini melalui Hasil Ikan bilih di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah datar. Ikan bilih dapat diolah menjadi berbagai makanan yang menarik, seperti Burger. Burger merupakan jenis makanan olahan yang terdiri dari roti, patty dan sayuran sehingga anak tertarik mengkonsumsi makanan bergizi. Pengolahan Ikan Bilih tidak hanya menguntungkan untuk kesehatan gizi anak, Namun dengan olahan ini juga dapat memperbaiki pendapatan masyarakat setempa.. Ikan Bilih merupakan satwa endemik khas Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar. Ikan bilih memiliki kandungan protein yang tinggi, zink, kalsium, vitamin A dan vitamin E. Kandungan zink pada ikan segarnya yaitu 17,329 mg zink/100g bahan. Kandungannya lebih tinggi dibandingkan kandungan zink pada hati sapi/unggas begitupun kandungan protein 45% yang lebih tinggi dibandingkan daging sapi yang harganya relative lebih mahal. Namun masyarakat sekitar danau singkarak hanya membuat olahan ikan bilih seperti bilih goreng. Hal ini juga membuat orang tua, ibu hamil serta anak usia dini kurang berminat untuk mengkonsumsi ikan. Jika anak usia dini serta ibu hamil tidak berminat untuk mengkonsumsi ikan maka kecendrungan akan terjadinya stanting. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan bersama Wali Nagari Padang Laweh Malalo, Kabupaten Tanah Datar.
Efektivitas Kegiatan Market Day untuk Mengembangkan Literasi Finansial Anak Usia Dini Anggraini, Vivi; Rahmayanti , Elsa; Thamrin; Priyanto, Adi
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i1.3483

Abstract

Literasi anak di Indonesia masih sangat rendah. Salah satu kemampuan literasi yang rendah adalah literasi financial atau keuangan. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi keuangan mengenai pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan masih memiliki angka yang sangat rendah yaitu sebesar 38,03% (Otoritas Jasa Keuangan 2019). Akibat tidak adanya pemahaman literasi finansial sejak dini membuat masyarakat Indonesia tidak siap menghadapi tantangan global yang ada. Literasi financial pada anak usia dini adalah literasi keuangan yang tidak hanya pengenalan uang dan nominal saja, namun pemahaman sebuah konsep mengelola keuangan secara tepat dan bijak. Hal yang perlu ditanamkan sejak anak masih usia dini bahwa literasi keuangan adalah essential life skills yang perlu dimiliki karena kita dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Berdasarkan hasil wawancara serta observasi di Taman Kanak-kanak pada kelompok B ( usia 5-6 tahun) di TK Aisyiyah 1 Kota Bukittinggi tahun 2022 memperlihatkan bahwa literasi finansial anak rendah, hal ini terlihat dari: 1) : 1) 77,45% Anak belum mengenal konsep alat tukar (uang) 2) 85,35 % anak belum mampu mengenal nominal uang. 3) 78, 47% Anak belum mampu melakukan transaksi dengan uang. 4) 86,25% Anak belum tertarik dalam kegiatan menabung. 5) 87% Guru belum mampu merancang kegiatan sesuai dengan kebutuhan anak, sehingga anak tidak tertarik untuk mengenal uang, transaksi jual beli serta menabung.
Efektivitas Penggunaan Game Sipak Batu Berbasis Digital Terhadap Pengenalan Sejarah Pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun Priyanto, Adi; Anggraini, Vivi; Novela, Tia
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3901

Abstract

Mengenalkan sejarah kepada anak sejak dini merupakan salah satu cara menumbuhkan nilai-nilai budaya yang baik pada anak. Memperkenalkan sejarah sejak dini dengan syarat kegiatan ini harus dilakukan dengan cara menyenangkan sekaligus memberikan stimulasi yang baik untuk perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektifkah game sipak batu terhadap kecedasan anak usia dini. Penelitian ini dilakukan di kota Padang, Sumatera Barat. Uji keefektifan cara tradisional Permainan Sipak Batu menggunakan uji t berpasangan. Responden dalam penelitian berjumlah lima belas anak di TK Amalan . Uji efektivitas game Sipak Batu dilakukan dengan metode eksperimen one-group pretest-posttest. Responden dalam penelitian ini sebanyak 15 orang anak. Hasil analisis data terdapat peningkatan rata-rata sebelum diberikan perlakuan yaitu 34,73 dengan setelah diberikan perlakuan yaitu 40,40. Dari perhitungan t hitung adalah -10,159 dengan probabilitas/tingkat signifikansi 0,000 (p value < 0,05) bearti H0 ditolak karena terdapat perubahan yang signifikan antara sebelum menggunakan game Sipak Batu (pretest) dengan setelah menggunkan game Sipak Batu (posttest). Jadi dapat disimpulkan bahwa game tradisional Minangkabau Sipak Batu berbasis android efektif digunakan untuk pengenalan sejarah anak usia 5-6 tahun.
Integrated Marketing Communication Strategy in Insurance Business Competition (Case Study of Allianz Life Indonesia Insurance in North Penajam Paser Regency) Priyanto, Adi; Sukmarini, Andi Vita; Mujahid, Mujahid
Journal of Management and Administration Provision Vol. 3 No. 3 (2023): Journal of Management and Administration Provision
Publisher : Pusat Studi Pembangunan dan Pemberdayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55885/jmap.v3i3.324

Abstract

This research aims to analyze integrated marketing communication strategies in insurance business competition (Case Study of Allianz Life Indonesia Insurance in North Penajam Paser Regency) with various supporting and inhibiting factors. The research method used is descriptive qualitative with data collection through in-depth interviews and documentation. Data analysis uses participatory observation. The results of the research show that, of the 5 (five) indicators in the integrated marketing communication strategy, there are 4 (four) strategies implemented by Allianz agents in North Penajam Paser Regency, namely advertising, direct marketing, sales promotion and personal sales, although they are still less than optimal. The result of the stidy showed that Allianz agents in North Penajam Paser Regency have implemented integrated marketing communication strategies, especially personal selling and sales promotion strategies which are most dominantly used by Allianz agents in the competitive insurance business in North Penajam Paser Regency.
Investigating the Effectiveness of Labor Market Interventions in Addressing Unemployment Challenges Priyanto, Adi; Kahfi, Fahrul; Nazrun, Nazrun
Journal Development Manecos Vol. 1 No. 3 (2023): Journal Development Manecos
Publisher : Scieclouds Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71435/610475

Abstract

This research focuses on the impact of a number of policies that exist in the labor market and seek to answer the following question: How successful are those policies to train the unemployed people, subsidize their wages, and briefly match them to jobs? In the context of the current study, a survey was carried out on 500 unemployed individuals following the use of a quantitative research design to determine their employment status before and after participation in the intervention program. Data collection included a structured employment outcome and demographic questionnaire alongside the secondary data from records of the official tertiary programmes for cross-checking. Data analyses, comprising of descriptive and ANOVA, established that employment result varied with the type of intervention, with skills training showing the most favourable results. In addition, the results show that successful labor market measures to promote employability depend on the design, which needs to be adjusted according to the target population. The current study enriches the existing literature by presenting findings on the effectiveness of the interventions and filling the gaps of the variability of the demographic characteristics of the subjects. Accordingly, future research for long term effect of such intervention is needed, and also ways it can be made more effective for diverse population groups.
Efektivitas Penggunaan Game Sipak Batu Berbasis Digital Terhadap Pengenalan Sejarah Pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun Priyanto, Adi; Anggraini, Vivi; Novela, Tia
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i2.3901

Abstract

Mengenalkan sejarah kepada anak sejak dini merupakan salah satu cara menumbuhkan nilai-nilai budaya yang baik pada anak. Memperkenalkan sejarah sejak dini dengan syarat kegiatan ini harus dilakukan dengan cara menyenangkan sekaligus memberikan stimulasi yang baik untuk perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektifkah game sipak batu terhadap kecedasan anak usia dini. Penelitian ini dilakukan di kota Padang, Sumatera Barat. Uji keefektifan cara tradisional Permainan Sipak Batu menggunakan uji t berpasangan. Responden dalam penelitian berjumlah lima belas anak di TK Amalan . Uji efektivitas game Sipak Batu dilakukan dengan metode eksperimen one-group pretest-posttest. Responden dalam penelitian ini sebanyak 15 orang anak. Hasil analisis data terdapat peningkatan rata-rata sebelum diberikan perlakuan yaitu 34,73 dengan setelah diberikan perlakuan yaitu 40,40. Dari perhitungan t hitung adalah -10,159 dengan probabilitas/tingkat signifikansi 0,000 (p value < 0,05) bearti H0 ditolak karena terdapat perubahan yang signifikan antara sebelum menggunakan game Sipak Batu (pretest) dengan setelah menggunkan game Sipak Batu (posttest). Jadi dapat disimpulkan bahwa game tradisional Minangkabau Sipak Batu berbasis android efektif digunakan untuk pengenalan sejarah anak usia 5-6 tahun.
Cultural Cooking as Parenting Pedagogy: Strengthening Father–Child Attachment in Early Childhood Education Anggraini , Vivi; Dwi Febriani, Rahmi; Anggraini, Ezi; Priyanto, Adi; Novela, Tia; Yulsyofriend, Yulsyofriend; Septia Ochi Wahyuni, Dwi
Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Islamic Early Childhood Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-athfal.2024.111-14

Abstract

Purpose – This study explores the effectiveness of fun cooking activities using Minangkabau traditional food as a culture-based pedagogical strategy to strengthen father–child attachment in early childhood education settings. The research aims to demonstrate how local cultural practices can serve as meaningful tools for fostering emotional connection and parental engagement.Design/methods/approach –  A quantitative pre-experimental design with a one-group pretest–posttest approach was employed to measure changes in attachment levels before and after the intervention. The study utilized a structured questionnaire encompassing four key indicators of attachment: frequency of interaction, emotional warmth, involvement in activity, and father–child communication. Data were collected through action-based activities, and the degree of improvement was analyzed using the N-gain formula to assess effectiveness.Findings – The findings revealed a significant increase in all four indicators of father–child attachment after participating in the fun cooking sessions. The most substantial improvements occurred in emotional warmth and involvement in the activity, suggesting that shared cooking experiences offer a highly interactive and emotionally rewarding context for strengthening familial bonds. These outcomes indicate that collaborative culinary activities not only promote affection and cooperation but also enhance communication and active participation between fathers and their young children.Research implications/limitations – The findings are context-specific to the Minangkabau community, which may limit their generalizability to other cultural settings. Future studies with larger samples and comparative designs are recommended.Practical implications – The study provides insights for educators, family practitioners, and policymakers on how local culture-based activities can be integrated into parenting programs to encourage father engagement. It underscores the significance of embedding local wisdom in designing family-centered educational practices.  Originality/value – This research offers a novel perspective on fatherhood by positioning cultural cooking as a pedagogical tool to enhance paternal attachment. It expands the literature on father engagement in early childhood education and demonstrates how cultural traditions can be leveraged for sustainable parenting and educational practices.Paper type Research paper