Indonesia menempati posisi ke-3 untuk jumlah stunting terbanyak. Provinsi Sumatera Barat juga memiliki kasus stunting tinggi, salah satu daerahnya adalah di Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Berdasarkan hasil survey dilakukan kepada anggota kader posyandu, Tim Penggerak PKK serta Wali Nagari di Nagari Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam memperlihatkan bahwa: 1) Nagari Bayua merupakan salah satu daerah tertinggi kasus stunting di kabupaten agam. 2) 25% anak usia dini mengalami stunting di Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten agam, data ini di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%), 3) Pola Asuh orang tua yang belum memahami pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak,4) Masyarakat khususnya kader posyandu dan PKK belum mampu mengolah hasil olahan makanan bergizi yang mampu mencegah terjadinya stunting pada anak usia dini, 5) Belum ada pendampingan untuk pencegahan stunting pada anak usia dini pada kader Posyandu dan TP-PKK di Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten agam . Solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan diatas ini adalah melalui pemberian pendampingan kepada kader posyandu dan PKK pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dalam Pencegahan Stunting Bagi Anak Usia Dini melalui Hasil Olahan Rinuak Dan Pensi di Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Rinuak dan pensi dapat diolah menjadi berbagai makanan yang menarik, seperti Nugget, dan bakso. Nugget dan Bakso merupakan jenis makanan olahan yang digemari oleh anak, sehingga anak akan tertarik untuk mengkonsumsi makanan bergizi. Pengolahan Rinuak dan Pensi tidak hanya menguntungkan untuk kesehatan gizi anak, Namun dengan olahan ini juga dapat memperbaiki pendapatan masyarakat setempat. Nagari bayua berada di sekitar Danau Maninjau yang mana salah satu daerah penghasil ikan rinuak dan pensi terbesar di Sumatera barat. Ikan Rinuak merupakan satwa endemik khas Danau Maninjau, Agam. Ikan rinuak memiliki kandungan protein yang tinggi, dan begitupun dengan Pensi memiliki kandungan protein 45% yang lebih tinggi dibandingkan daging sapi yang harganya relative lebih mahal. Namun masyarakat sekitar danau maninjau hanya membuat olahan rinuak dan pensi seperti palai rinuak, rinuak goreng, peyek rinuak sedangkan pensi hanya di tumis dan diberi bumbu. Metode yang akan digunakan memiliki beberapa tahapan antara lain : (1) Pembuatan Modul “cara dan antisipasi” pencegahan stanting (2) Pembuatan Resep olahan rinuak dan Pensi (3) Persiapan bahan olahan rinuak dan pensi (4) Pelatihan pembuatan hasil olahan rinuak dan pensi, (5) Pendampingan memasak olahan rinuak dan pensi (6) Praktek pengemasan hasil olahan rinuak dan pensi.