Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Studi Karakteristik Hasil Pengelasan MIG Pada Material Aluminium 5083 Ferry Budhi Susetyo
JURNAL MECHANICAL Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengelasan dilakukan dengan sebuah alat bantu pengelasan MIG, sehingga kecepatan pengelasan dan penetrasi yang diharapkan menjadi konstan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengelasan pengaruh variasi kecepatan terhadap cacat las yang terjadi, pengaruh variasi kecepatan pengelasan terhadap hasil uji tarik, dan mencari kecepatan pengelasan yang paling optimum. Penelitian ini menggunakan menggunakan material aluminium alloy 5083, mesin las MIG dengan alat bantu pengelasan, filler rod AWS5356, dia. 1,2 mm, arus 135 A dan kecepatan wire feeder 8 m/menit dengan proses pendinginan alami. Variasi kecepatan pengelasan diberikan 250 mm/menit, 350 mm/menit, 450 mm/menit, 550 mm/menit, 650 mm/menit. Metode Non Destructive Test (NDT) dye penetrant untuk melihat cacat yang terjadi pada permukaan hasil pengelasan. Kemudian pengujian Destructive Test (DT) dengan melakukan uji tarik untuk mengetahui hasil kekuatan tarik.Cacat yang terjadi, yaitu pin hole dan crack. Ultimate Total Load tertinggi dihasilkan oleh pengelasan MIG menggunakan kecepatan 550 mm/menit dengan nilai 7938,41 kgf, sedangkan Ultimate Total Load terendah dihasilkan pada kecepatan 250 mm/menit dengan nilai 2629,35 kgf. Tensile Strenght terendah ada pada spesimen 250 mm/menit dengan nilai 6,83 kgf/mm² , sedangkan untuk nilai Tensile Strength tertinggi ada pada spesimen 550 mm/menit dengan nilai 20,43 kgf/mm².Kecepatan optimum berdasarkan pengujian tarik yaitu pada kecepatan 550 mm/menit.Kata Kunci : Pengelasan, MIG, Aluminium 5083, Alat bantu.
Kekuatan Tarik Multilapis Deposit Las Beberapa Produk Komersial Elektroda AWS A.51 E6013 Syaripuddin Syaripuddin; Ferry Budhi Susetyo; Aryo Hartanto Aribowo; Yos Nofendri
JURNAL MECHANICAL Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mech.v10.i1.201903

Abstract

Pengaruh Cetakan Pasir Daur Ulang Berpengikat Waterglass Terhadap Permukaan Logam Hasil Pengecoran Moch Iqbal Zaelana Muttahar; Hamdan Akbar Notonegoro; Greida Frista; Bambang Soegijono; Hasanudin Gufron Fachrudin; Ferry Budhi Susetyo; Nazarudin Koto
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.771 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3334

Abstract

Penggunaan cetakan pasir dalam proses produksi industri pengecoran logam menghasilkan limbah pasir yang kian melimpah dan berdampak negatif bagi lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasi persoalan tersebut adalah mendaur ulang limbah pasir untuk dimanfaatkan kembali sebagai cetakan. Salah satunya adalah jenis limbah pasir dengan pengikat waterglass yang memiliki sifat keras dan tak mudah hancur dari Balai Besar Logam dan Mesin BPPI KEMENPRIN, Bandung. Untuk itu dalam penelitian ini diselidiki pengaruh penggunaan pasir cetak daur ulang berpengikat waterglass terhadap produk logam hasil pengecoran. Ditemukan bahwa pasir hasil daur ulang mengikat air lebih banyak dibandingkan pasir baru. Untuk itu variasi waterglass sebanyak 7% dan 10% (Vol. %) ditambahkan sebagai pengikat dalam membuat cetakan menggunakan pasir daur ulang tersebut. Dari kedua variasi tersebut nampak bahwa penambahan waterglass menurunkan nilai permeabilitas pasir cetak hasil daur ulang dan menaikkan nilai kuat tekannya. Nilai kekasaran permukaan  logam hasil cetakan pun menjadi lebih tinggi dengan penambahan tersebut. Kandungan air dalam pasir daur ulang telah menyebabkan cacat permukaan pada logam hasil cetakan. Untuk itu kandungan air tersebut perlu hilangkan sebelum pasir daur ulang digunakan sebagai cetakan.
SINTESIS CAT EPOXY DENGAN VARIASI SUHU PENGERINGAN UNTUK BODI KENDARAAN Anggrainy, Rani; Ferry Budhi Susetyo; Teguh Wibowo; Ridwan Setianto; Dani Ramdani
Jurnal Permadi : Perancangan, Manufaktur, Material dan Energi Vol 5 No 2 (2023): JURNAL PERMADI : PERANCANGAN, MANUFAKTUR, MATERIAL DAN ENERGI
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/permadi.v5i2.101

Abstract

Pengecatan adalah salah satu upaya untuk menjaga penampilan bodi kendaraan, dikarenakan pengecatan memiliki fungsi untuk melindungi material dari terjadinya karat. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian terkait sintesis cat epoxy dengan variasi suhu pengeringan agar diperoleh komposisi yang tepat untuk mendapatkan karakteristik yang baik. Penelitian yang sudah banyak dilakukan hanya berfokus pada temperatur oven pengeringan saja, namun pada penelitian ini waktu pengeringan oven menjadi salah satu hal yang juga diperhatikan. Hasil penelitian yang didapatkan pada penelitian ini adalah semakin tinggi temperatur pengeringan dengan waktu pengeringan yang sama dapat menurunkan nilai penampilan dan kemampuan daya kilap serta ketebalan lapisan cat. Berlawanan dengan hal tersebut, ternyata tingginya suhu pengeringan tidak memiliki pengaruh terhadap kemampuan daya lekat cat apabila dilakukan waktu pemanggangan yang sama, yaitu 20 menit.
Pengaruh Parameter Pemotongan Pembubutan Konvensional Terhadap Kekasaran Permukaan Baja ST41 Ahmad Rifai; Syaripuddin; Anggrainy, Rani; Agung Premono; Ferry Budhi Susetyo
Jurnal Permadi : Perancangan, Manufaktur, Material dan Energi Vol 5 No 2 (2023): JURNAL PERMADI : PERANCANGAN, MANUFAKTUR, MATERIAL DAN ENERGI
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/permadi.v5i2.109

Abstract

The turning process is essential in the manufacturing industry to produce a product. The quality of a product is greatly influenced by the turning process, which produces varying roughness characteristics of the product's surface. The selection of suitable cutting parameters greatly influences the surface roughness of the product from the turning process. Therefore, a study was carried out on the cutting parameter's effect on the workpiece's surface roughness. In this research, the material used was ST 41 steel with a diameter of 25.4 mm. The turning process uses a conventional lathe. Variation in this study is the cutting speed and feeding depth. The results showed that the higher the cutting speed, the smaller the surface roughness value. On the contrary, the greater the feeding depth, the greater the surface roughness value.
PEMANFAATAN HORSE RIDER SEBAGAI ALAT FITNESS OUTDOOR UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN MASYARAKAT PASCA PANDEMI COVID-19 Dyah Arum Wulandari; Ferry Budhi Susetyo; Wardoyo; Eko Arif Syaefudin; Muhammad Bagas Anggara,; Azi Sukma; Manarul Hidayah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Starting from the implementation of the new normal as a result of the Covid-19 virus pandemic, we started carrying out activities outside the home while still adhering to the health protocols that have been regulated by the government. The above makes the residential park start to get busy with visitors exercising, ranging in age from children, adults to the elderly. Visitors carry out various kinds of sports activities, from just taking a leisurely walk, jogging, cycling, playing badminton, to using park facilities in the form of fitness equipment. There are lots of fitness facilities spread throughout Indonesia with various names, facilities, themes so that they attract the interest of visitors. Fitness is not just for fitness, it has become a trend among modern society. In the RW 003 Dahlia Loka neighborhood there is a lot of empty land that has not been utilized and on the other hand, the residents of RW 003 Dahlia Loka need sports facilities to maintain fitness in old age and also need facilities to gather and communicate with fellow residents. Based on the conditions above, sports equipment was created that can be used together in public places as well as being a means for residents to gather to exercise together. For this reason, a sports facility was created in the form of a horse rider, which is an outdoor fitness tool to improve people's fitness after the Covid-19 pandemic. Keywords: horse rider, outdoor fitness equipment, sports Abstrak Berawal dari berlakukannya new normal akibat dari pandemi virus covid-19, kita mulai melakukan aktifitas di luar rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah. Hal diatas membuat taman perumahan mulai ramai terlihat pengunjung yang berolahraga dengan rentang usia mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang lansia. Berbagai macam aktifitas olahraga dilakukan pengujugn mulai dari hanya berjalan santai, jogging, bermain sepeda, bermain badminton, hingga menggunakan fasilitas taman berupa alat fitness. Ada banyak sekali sarana fitness yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai nama, fasilitas, tema sehingga menarik minat hati pengunjung. Fitness bukan hanya untuk kebugaran, melaikan sudah menjadi trend dikalangan masyarakat modern. Di lingkungan RW 003 Dahlia Loka banyak tanah kosong yang belum dimanfaatkan dan di sisi lain, warga RW 003 Dahlia Loka memerlukan sarana olah raga untuk menjaga kebugaran di masa tua dan juga membutuhkan sarana untuk berkumpul, berkomunikasi sesama warga. Dari kondisi tersebut di atas, dibuatlah alat olah raga yang dapat digunakan secara bersama di tempat umum sekaligus menjadi sarana untuk berkumpul warga dalam rangka berolah raga bersama. Untuk itulah dibuat sarana olah raga berupa horse rider yang merupakan alat fitness outdoor untuk meningkatkan kebugaran masyarakat pasca pandemi Covid-19. Kata Kunci: alat fitness outdoor, horse rider, olah raga
Rancang-Bangun dan Uji Coba Alat Las Titik Portabel Ferry Budhi Susetyo; Cahya Maulana; Khrisna Bayu Aji; Yunita Sari
METALIK : Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik Vol. 2 No. 2 (2023): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Publisher : Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/metalik.v2i2.12725

Abstract

Pengelasan titik adalah proses pengelasan dengan elektroda menjepit dua pelat yang disambung, kemudian arus listrik yang dibangkitkan dari trafo dialirkan. Dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun mesin las titik portabel menggunakan transformator. Penelitian ini diawali dari tahap penentuan ukuran, selanjutnya pembuatan gambar kerja, penentuan rangkaian kelistrikan, pembuatan alat dan terakhir pengujian alat. Kemudian menghitung panas pada daerah las. Mesin las titik portabel yang dibuat dengan ukuran 650 mm × 175 mm ´ 140 mm, dan panas yang dihasilkan pada saat pengelasan selama 5, 10 dan 15 detik adalah 5.538, 11.076 dan 16.654,94 Joule. Dari hasil pengujian diketahui alat dapat berfungsi dengan baik.
Pengaruh Temperatur Pengeringan Terhadap Karakteristik Coating Polyurethane pada Baja SPCC Wibowo, Teguh; Rani Anggrainy; Ferry Budhi Susetyo
Risenologi Vol. 9 No. 2 (2024): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/risenologi.v9i2.703

Abstract

Penggunaan baja SPCC pada bagian luar produk membuat lebih mudah terpapar korosi serta membuat daya tarik menjadi berkurang. Salah satu tindakan yang diperlukan adalah melakukan coating yang berkualitas. Kualitas coating dapat dilihat dari segi visual, ketebalan, daya kilap, dan daya lekat. Polyurethane merupakan salah satu jenis bahan yang digunakan dalam proses coating karena memiliki sifat yang baik. Selain itu, agar kualitas kebersihan dapat terjaga dan waktu untuk melakukan coating dapat lebih cepat maka perlu dilakukan proses pengeringan dengan oven. Namun, belum diketahui penggunaan temperatur pengeringan yang tepat untuk mendapatkan kualitas yang baik. Oleh sebab itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur pengeringan terhadap tampilan visual, ketebalan, daya kilap, dan daya lekat coating polyurethane pada baja SPCC. Temperatur pengeringan spesimen yang digunakan yaitu 70oC, 100oC, dan 130oC dengan waktu pengeringan selama 20 menit. Hasil pengujian yang diperoleh pada tampilan visual tinggi temperatur pengeringan membuat tampilan yang diperoleh semakin gelap. Pengujian ketebalan menunjukkan bahwa pada temperatur pengeringan terkecil 70oC mendapatkan hasil ketebalan yang lebih besar yaitu 50,15 µm. Sama dengan uji ketebalan, nilai pada pengujian daya kilap juga menunjukkan bahwa tinggi temperatur 70oC yang paling rendah menghasilkan daya kilap yang lebih baik sebesar 7,33 GU. Hasil yang berbeda didapatkan pada pengujian daya lekat, di mana pada semua temperatur pengeringan mendapatkan hasil yang sama yaitu 5B atau tidak adanya cat yang terkelupas.