Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK PRA SEKOLAH DENGAN BERMAIN FAMILY ANIMALS Budury, Syiddatul
JURNAL NERS LENTERA Vol 7, No 2 (2019): September
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.38 KB)

Abstract

Pendahuluan Kecerdasan interpersonal anak masih menjadi masalah pada tumbuh kembang anak. Anak yang bermain gadget memicu anak untuk memiliki sifat individualis dan asosial. Kecerdasan interpersonal anak dapat dikembangkan dan ditingkatkan dengan memberikan permainan kelompok salah satunya yaitu bermain Family Animals. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan kecerdasan interpersonal sebelum dan sesudah pemberian stimulasi bermain Family Animals pada anak prasekolah di TK Miftahus Sa?adah Desa Macajah Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. Metode: Penelitian menggunakan desain pre-exsperimental dengan one group pre test-post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK Miftahus Sa?adah Desa Macajah Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. Jumlah sampel 25 anak dengan menggunakan tekhnik simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah bermain Family Animals, variabel dependennya adalah kecerdasan interpersonal. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Bahwa anak sebelum pemberian stimulasi bermain Family Animals kecerdasan interpersonal anak kurang sebanyak 12 anak (48%), sedangkan sesudah pemberian stimulasi bermain Family Animals kecerdasan interpersonal anak kurang yaitu 1 anak (4%). Menunjukkan dengan nilai p=0,000 (>0,05. Pembahasan : Memberikan sebuah permainan menjadi salah satu bentuk kegiatan positif anak dalam mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan interpersonal anak Kesimpulan: Kecerdasan interpersonal anak sangat penting diasah sejak dini, sehingga hubungan sosial dan interaksi sosial anak dapat terjalin baik dengan lingkungan sosialnya. Kata Kunci : Kecerdasan Interpersonal, Family Animals, Anak, Pra Sekolah.
Evaluasi dan pengembangan program untuk pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan Baihaqi, Mohammad Daffa Okta; Ohney, Ohney; Ambarwati, Nila; Sari, Desy Fatika; Adinugroho, Mukhtar; Budury, Syiddatul
Indonesia Berdaya Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024899

Abstract

Desa Menunggal merupakan sebuah desa di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Desa ini mempunyai kode wilayah desa bernomor 3525082010. Desa Menunggal terdiri dari 26 RT, 6 RW, dan 2 Dusun. Tim kami yang ditempatkan di Desa Menunggal, Kecamatan Kedamean untuk membantu mengatasi menangani permasalahan-permasalahan yang ada disana. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, permasalahan yang ada di Desa Menunggal, yaitu meningkatnya angka stunting dan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan hasil bumi yang dimiliki. Masyarakat belum menemukan solusi yang efektif untuk permasalahan-permasalah yang ada di desa mereka. Melalui program kerja juga telah kami siapkan, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi dan manajemen, pengolahan sistem informasi serta penerapan dalam hal kesehatan. Dimana dalam kegiatan ini tim KKN akan berupaya sebaik mungkin dan berkontribusi dengan melaksanakan beberapa program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan informasi pada masyarakat Kecamatan Kedamean, Desa Menunggal untuk mewujudkan perubahan yang signifikan dan dapat berkelanjutan. Mahasiswa diberikan keterampilan sosial yaitu pengalaman program KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi serta informasi. Mahasiswa akan terus berupaya untuk memberikan inovasi dan motivasi penggerak agent of change dalam pembangunan masyarakat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama masyarakat, mengingat pentingnya pemberdayaan masyarakat yang harus terus dikembangkan dalam hal meningkatkan rasa optimisme masyarakat desa guna menuju desa mandiri.
Pelatihan Spiritual Emotional Freedom Technique Pada Kader Kesehatan Untuk Meningkatkan Self Efficacy Penderita DM Purwanti, Nunik; Budury, Syiddatul; Hidaayah, Nur; Maimunah, Siti; Wardani, Erika Martining
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.10795

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Pengabdian bertujuan mengajarkan Kader terapi Self Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk meningkatkan Self Efficacy penderita Diabetes Mellitus. Pelaksanaan pengabdian ada tiga : pra kegiatan, kegiatan dan pasca kegiatan. Pra kegiatan terdiri rapat strategi pelaksanaan, survei lokasi, persiapan sarana prasarana. Pelaksanaan kegiatan melakukan pelatihan kader, penyuluhan, demonstrasi aktifitas fisik, dan pretest dan post test. Pelaksanaan pasca kegiatan melakukan evaluasi dan pembuatan laporan kegiatan. Evaluasi dirancang dengan membandingkan kondisi pengetahuan dan kesadaran setelah pelaksanaan pengabdian. Evaluasi sesudah penyuluhan dengan pembuatan laporan kegiatan. Hasil di dapatkan pengetahuan kader kesehatan 15 orang sebelum pemberian pendidikan kesehatan mempunyai pengetahuan kurang 6 (40%), pengetahuan cukup 7(53%) dan pengetahuan baik 2 (13%). Sesudah penyuluhan pengetahuan baik 8 (53%), pengetahuan cukup 7 (33%) dan pengetahuan kurang 0%. Hasil uji mann whitney nilai p value 0,000 kurang dari 0,05 berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan Spiritual Emotional Freedom Therapy dan Pemberdayaan kader kesehatan dalam meningkatkan self efficacy Diabetes Mellitus. Terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan sebelum dan sesudah pelatihan. Diharapkan pengabdian masyarakat dalam bentuk pengelolaan bahan herbal agar masyarakat dapat memanfaatkan bahan yang ada di lingkungan sekitar untuk Kesehatan terutama diabetes mellitus
MENINGKATKAN AWARENESS TENTANG BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH Budury, Syiddatul; Hidaayah, Nur; Purwanti, Nunik
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.2784-2787

Abstract

Bullying di sekolah dasar adalah fenomena yang sering kali tersembunyi namun memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan anak-anak. Anak sekolah dasar cenderung menganggap biasa ketika mereka mengejek, memukul dan menghina temannya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness tentang bullying dan dampaknya terhadap kesehatan mental anak-anak. Kegiatan ini diikutioleh 15 siswa yang tergabung di Taman Pendidikan Al Quran Ar Rasyid Bangkalan. Kegiatan ini dimulai dengan pengisian kuesioner Olweus bully/victim untuk menjaring apakah diantara siswa sudah ada yang menjadi pelaku dan atau korban bullying, dilanjutkan dengan pemberian edukasi. Hasilnya adalah diantara siswa ada yang menjadi pelaku dan korban bullying, serta ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang bullying dan jenisnya serta dampaknya. Pemahaman adalah hal dasar yang yang harus diketahui dan ditanamkan pada siswa sekolah dasar sebagai landasan etika pertemanan yang suportif. 
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP KEJADIAN DEPRESI, KECEMASAN DAN STRES PADA MAHASISWA: USE OF SOCIAL MEDIA ON EVENTS OF DEPRESSION, ANXIETY AND STRESS AMONG UNIVERSITY STUDENTS Budury, Syiddatul; Fitriasari, Andikawati; -, Khamida
Bali Medika Jurnal Vol 6 No 2 (2019): Bali Medika Jurnal Vol 6 No 2 Desember 2019
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v6i2.87

Abstract

Penggunaan media sosial dengan intensitas yang tinggi adalah hal yang sekarang lagi terjadi di kalangan remaja, mereka berinteraksi satu sama lain melalui media sosial, hal ini memicu terjadinya beberapa masalah kesehatan, tidak hanya fisik tapi juga kesehatan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan media sosial terhadap kejadian depresi, kecemasan dan stress pada mahasiswa. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 80 mahasiswa yang diambil secata simple random sampling, variable indepennya adalah penggunaan media sosial, variable dependen adalah depresi, kecemasan dan stress. Data diambil dengan menggunakan social media addiction scale, dan depression, anxiety, stree scale, (DASS 21) dan diolah dengan menggunakan uji multivariate Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65 mahasiswa (81.5%) adalah medium user, 9 mahasiswa (11.5%) sebagai light user dan 6 mahasiswa (7.5%) sebagai heavy user. Hasil uji Manova didapatkan P value pada variable depresi sebesar 0.03, kecemasan dengan p value 0.04 dan stress dengan p value 0.02. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media sosial terhadap terjadinya depresi, kecemasan dan stress pada mahasiswa.
ANALYSIS OF MENTAL NURSING CARE IN SCHIZOPHRENIC PATIENTS WITH THE APPLICATION OF OCCUPATIONAL THERAPY (SPARE TIME) TO OVERCOME LOW SELF-ESTEEM Anugrah Lestari; Khamida; Budury, Syiddatul; Wardani, Erika Martining
Nurse and Holistic Care Vol. 4 No. 3 (2024): Nurse and Holistic Care
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/nhc.v4i3.5027

Abstract

Introduction: People with low self-esteem usually judge themselves negatively, feel guilty, feel useless, and feel insignificant. If this is not handled properly and quickly it will cause problems such as committing suicide, injuring others, and damaging the environment. Objective: The purpose of this study is to describe the analysis of nursing care in schizophrenic patients with the application of occupational therapy (free time) to overcome the problem of low self-esteem at Menur Hospital in Surabaya. Methods: The case study design with the subject Mrs. D with low self-esteem problems, was carried out 2 times in occupational therapy (free time) for 30 minutes in 2 days. Data collection techniques were used through direct observation and interviews using mental nursing care sheets. Before and after the application of occupational therapy, an assessment was carried out through direct observation and interviews. Results: The results of the evaluation after occupational therapy showed that there was a decrease in signs and symptoms of low self-esteem and an increase in the ability to increase self-esteem, such as increasing positive self-assessment, feeling worthless, and feelings of being unable to do anything decreased. Conclusions: This case study shows that leisure occupational therapy (flower arranging) can reduce signs and symptoms of low self-esteem. The conclusion from this study is that the application of leisure time occupational therapy can be used to overcome low self-esteem in schizophrenic patients. The role of the nurse is to provide nursing care and education to the patient's family about occupational therapy in their spare time.
The Relationship Between Perfectionism and Non-Suicidal Self Injury Incidents Among Nursing Students Wulandari, Maharani Suci; Budury, Syiddatul; Soleha, Umdatus; Sharoni, Siti Khuzaimah Ahmad
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 13 No. SI2 (2025): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V13.ISI2.2025.73-79

Abstract

Students with perfectionistm personalities tend to always want to look perfect, so they are at high risk of experiencing despair, shame, anger, and depression. This condition often triggers Non-Suicidal Self Injury (NSSI) behavior as a way to vent or suppress emotions, which can cause body damage and the risk of infection. This study aims to analyze the Relationship between Perfectionist Personality and NSSI Incidents in Nursing Undergraduate Students. This study uses a cross-sectional approach. The population of this study were 160 undergraduate nursing students at Semester 7. The sample obtained 115 respondents using proportionate stratified. Data collection used the Hewitt and Flett Multidimensional Perfectionism Scale and the Inventory of Statements About Self Injury. Data analysis used the Spearman test with a significance level of α = 0.01. The results of the study were obtained from 115 respondents, almost half of which 40 (34.8%) respondents had a very high perfectionism personality, and almost half of which 55 (47.8%) respondents had very low Non-Suicidal Self Injury behavior. Based on the results of the Spearman test, the value of ρ = 0.000 was obtained, which means that there is a relationship between Perfectionism Personality and Non-Suicidal Self Injury Incidents among nursing students. The high level of perfectionism in nursing students, accompanied by low levels of NSSI, indicates that most of them have adaptive behavioral patterns. This means that even though they tend to be perfectionists, they are able to manage stress without engaging in destructive behavior. It is expected that the University will strengthen the counseling or campus psychologist services by holding regular counseling sessions that are scheduled regularly. This can help students cope with stress, anxiety, and other mental health issues, including preventing perfectionism personality and NSSI behavior.
Peningkatan Kecerdasan Interpersonal Anak Pra Sekolah Dengan Bermain Family Animals Budury, Syiddatul
JURNAL NERS LENTERA Vol. 7 No. 2 (2019): September
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v7i2.2105

Abstract

Pendahuluan Kecerdasan interpersonal anak masih menjadi masalah pada tumbuh kembang anak. Anak yang bermain gadget memicu anak untuk memiliki sifat individualis dan asosial. Kecerdasan interpersonal anak dapat dikembangkan dan ditingkatkan dengan memberikan permainan kelompok salah satunya yaitu bermain Family Animals. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan kecerdasan interpersonal sebelum dan sesudah pemberian stimulasi bermain Family Animals pada anak prasekolah di TK Miftahus Sa’adah Desa Macajah Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. Metode: Penelitian menggunakan desain pre-exsperimental dengan one group pre test-post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK Miftahus Sa’adah Desa Macajah Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. Jumlah sampel 25 anak dengan menggunakan tekhnik simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah bermain Family Animals, variabel dependennya adalah kecerdasan interpersonal. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Bahwa anak sebelum pemberian stimulasi bermain Family Animals kecerdasan interpersonal anak kurang sebanyak 12 anak (48%), sedangkan sesudah pemberian stimulasi bermain Family Animals kecerdasan interpersonal anak kurang yaitu 1 anak (4%). Menunjukkan dengan nilai p=0,000 (>0,05. Pembahasan : Memberikan sebuah permainan menjadi salah satu bentuk kegiatan positif anak dalam mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan interpersonal anak Kesimpulan: Kecerdasan interpersonal anak sangat penting diasah sejak dini, sehingga hubungan sosial dan interaksi sosial anak dapat terjalin baik dengan lingkungan sosialnya. Kata Kunci : Kecerdasan Interpersonal, Family Animals, Anak, Pra Sekolah.