Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

A Lifestyle Management of Mental Health Decreasing The Stress Level Of Student Khamida Khamida; Syiddatul Budury; Riska Rohmawati; Andikawati Fitriasari Fitriasari; Chilyatiz Zahroh
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.292

Abstract

Living at boarding school environment requires to approach the environment well. Because of the demands or burdens of some complain of dizziness, fear of not being able to memorize according to the target, unable to concentrate which is a sign and symptom of stressfull. Research aim to find out the relationship between life style management of mental health and stress levels. Study uses Cross Sectional Design, the sample was 153 students taken by simple random sampling. The independent variable was mental health life style management, the dependent variable was the level of stress. The instrument uses a questionnaire. Data analysis with the Spearman's Rho. Results showed p = 0,000, which means there was a relationship between life style management of mental health with stress levels. Life style management it needs to be applied in Islamic boarding schools in order to increase their productivity and stay mentally healthy.
Factors Related to Breastfeeding Self Efficacy of Exclusive ASI in the Mawar Room RSI Jemursari Surabaya Rahmadaniar Aditya Putri; Lia Indriani; Siti Nur Hasina; Syiddatul Budury; Wesiana Heris Santy
Journal Of Nursing Practice Vol. 8 No. 3 (2025): April
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jnp.v8i3.443

Abstract

Background: The lack of a mother's self-confidence and confidence in breastfeeding is the single biggest factor causing failure in recruiting exclusive breastfeeding. Mothers' belief in the success of exclusive breastfeeding is known as the effectiveness of breastfeeding. Purpose: The purpose of this study was to examine various variables related to the self- efficacy of exclusive breastfeeding in the Mawar room of RSI Jemursari Surabaya. Methods: This type of analysis is a cross-sectional analysis. The population of each mother is at least 120 people. Purposive sampling is used in the selection of non-probability samples with a total of 92 respondents. Observation of other people, verbal persuasion, physical and emotional condition, and breastfeeding self-efficacy are examples of independent behavioral variables. Using a questionnaire as an instrument breastfeeding scale short form questionnaire. Data analysis used the Chi-Square test and Spearman's Rank with a significance level of p=0.05. Results: The results showed that most of the respondents with good observation factors for others had a high level of breastfeeding self-efficacy (67.7%), almost all respondents with good verbal persuasion factors had a high level of breastfeeding self-efficacy (78.8 %), and most of the respondents who were in good physical and emotional condition had a high level of breastfeeding self-efficacy (62%). The results of the Chi-Square test showed that there was a relationship between the observation of other people with a result of p = 0.000 <0.05 and physical and emotional condition factors with a result of p = 0.000 <0.05 with breastfeeding self-efficacy. Spearman's rank test showed that there was a relationship between the verbal persuasion factor and the results of p = 0.000 <0.05 with breastfeeding self-efficacy for exclusive breastfeeding in the Mawar room of RSI Jemursari Surabaya. Conclusion: Observation of other people, verbal persuasion, physical condition, and emotional state are interrelated factors. Therefore, it is hoped that there will be more formal and informal education about exclusive breastfeeding, especially for new parents.
The Relationship Between Perfectionism and Non-Suicidal Self Injury Incidents Among Nursing Students Wulandari, Maharani Suci; Budury, Syiddatul; Soleha, Umdatus; Sharoni, Siti Khuzaimah Ahmad
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 13 No. SI2 (2025): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V13.ISI2.2025.73-79

Abstract

Students with perfectionistm personalities tend to always want to look perfect, so they are at high risk of experiencing despair, shame, anger, and depression. This condition often triggers Non-Suicidal Self Injury (NSSI) behavior as a way to vent or suppress emotions, which can cause body damage and the risk of infection. This study aims to analyze the Relationship between Perfectionist Personality and NSSI Incidents in Nursing Undergraduate Students. This study uses a cross-sectional approach. The population of this study were 160 undergraduate nursing students at Semester 7. The sample obtained 115 respondents using proportionate stratified. Data collection used the Hewitt and Flett Multidimensional Perfectionism Scale and the Inventory of Statements About Self Injury. Data analysis used the Spearman test with a significance level of α = 0.01. The results of the study were obtained from 115 respondents, almost half of which 40 (34.8%) respondents had a very high perfectionism personality, and almost half of which 55 (47.8%) respondents had very low Non-Suicidal Self Injury behavior. Based on the results of the Spearman test, the value of ρ = 0.000 was obtained, which means that there is a relationship between Perfectionism Personality and Non-Suicidal Self Injury Incidents among nursing students. The high level of perfectionism in nursing students, accompanied by low levels of NSSI, indicates that most of them have adaptive behavioral patterns. This means that even though they tend to be perfectionists, they are able to manage stress without engaging in destructive behavior. It is expected that the University will strengthen the counseling or campus psychologist services by holding regular counseling sessions that are scheduled regularly. This can help students cope with stress, anxiety, and other mental health issues, including preventing perfectionism personality and NSSI behavior.
Peningkatan Kecerdasan Interpersonal Anak Pra Sekolah Dengan Bermain Family Animals Budury, Syiddatul
JURNAL NERS LENTERA Vol. 7 No. 2 (2019): September
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v7i2.2105

Abstract

Pendahuluan Kecerdasan interpersonal anak masih menjadi masalah pada tumbuh kembang anak. Anak yang bermain gadget memicu anak untuk memiliki sifat individualis dan asosial. Kecerdasan interpersonal anak dapat dikembangkan dan ditingkatkan dengan memberikan permainan kelompok salah satunya yaitu bermain Family Animals. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan kecerdasan interpersonal sebelum dan sesudah pemberian stimulasi bermain Family Animals pada anak prasekolah di TK Miftahus Sa’adah Desa Macajah Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. Metode: Penelitian menggunakan desain pre-exsperimental dengan one group pre test-post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK Miftahus Sa’adah Desa Macajah Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. Jumlah sampel 25 anak dengan menggunakan tekhnik simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah bermain Family Animals, variabel dependennya adalah kecerdasan interpersonal. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Bahwa anak sebelum pemberian stimulasi bermain Family Animals kecerdasan interpersonal anak kurang sebanyak 12 anak (48%), sedangkan sesudah pemberian stimulasi bermain Family Animals kecerdasan interpersonal anak kurang yaitu 1 anak (4%). Menunjukkan dengan nilai p=0,000 (>0,05. Pembahasan : Memberikan sebuah permainan menjadi salah satu bentuk kegiatan positif anak dalam mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan interpersonal anak Kesimpulan: Kecerdasan interpersonal anak sangat penting diasah sejak dini, sehingga hubungan sosial dan interaksi sosial anak dapat terjalin baik dengan lingkungan sosialnya. Kata Kunci : Kecerdasan Interpersonal, Family Animals, Anak, Pra Sekolah.
Optimalisasi Kesehatan melalui Pendidikan Pencegahan Prilaku Bullying pada Anak Usia Sekolah di Surabaya Hidaayah, Nur; Budury, Syiddatul; Purwanti, Nunik
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6654

Abstract

Bullying merupakan permasalahan berbahaya yang meresahkan dunia pendidikan pada tingkat usia di seluruh dunia dan memerlukan perhatian khusus dari para pendidik dan orang tua. Faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya bullying adalah kesenjangan kekuasaan yang muncul dari aspek fisik, akses terhadap media sosial yang berisi informasi, popularitas, dan keinginan untuk menyakiti orang lain. Apalagi di usia sekolah dasar, mereka rentan terhadap ketersinggungan dan kesalahpahaman antar teman-temannya (Pratama & Hidayat, 2020). Mirisnya, belakangan ini perilaku bullying yang terjadi di lingkungan sekolah kerap menjadi berita di media, khususnya di media sosial. Rekaman video perilaku bullying anak sekolah di lingkungan sekolah banyak dijumpai di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube. Bahkan banyak diantaranya yang menjadi viral. Perilaku Bullying yang terjadi pada anak sering disalahartikan oleh siswa sebagai kenakalan anak karena kurangnya pemahaman anak terhadap tindakannya termasuk dalam bullying dan siswa beranggapan bahwa anak tidak memahami tindakan tersebut (Bili & Sugito, 2020). Menganalisis pengetahuan dan perilaku untuk mencegah bullying pada anak di sekolah. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah model Pengembangan Teknologi Partisipatif dan Edukatif. Hasil dari kegiatan tersebut diperoleh peningkatan pengetahuan pencegahan perilaku bullying hampir 76% dan peningkatan perilaku positif menjadi perilaku negatif sebesar 100%. Program pemberdayaan mental melalui Pendidikan Pencegahan Perilaku Bullying pada anak usia sekolah, di SDN 1 Ketintang Surabaya. Pengetahuan dan perilaku anak dapat mencegah terjadinya bullying di sekolah. Pentingnya psikoedukasi untuk meningkatkan kemampuan siswa dan anak perempuan dalam mencegah perilaku bullying.
Hubungan Stres Akademik dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19 Kishbuallah, Faisal Rizki; Muhith, Abdul; Hasina, Siti Nur; Budury, Syiddatul
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.5188

Abstract

Faktor yang menyebabkan penurunan prestasi mahasiswa adalah stres akademik dan minat belajar mahasiswa turun. Mahasiswa di Indonesia sebesar 8,9 juta pada tahun 2021 yang mengalami stres didapatkan sebesar 38-71%, sedangkan yang mengalami minat belajar turun sebesar 39,6-61,3% Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan stres akademik dan minat belajar dengan prestasi belajar mahasiswa di masa pandemi COVID-19 pada Prodi S1 Keperawatan Semester 6 dan 8 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Jenis penelitian Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh semester 6 dan 8 berjumlah 251 mahasiswa. Besar sampel adalah 154 mahasiswa variabel independen stres akademik dan minat, variabel dependen prestasi belajar yang diambil dengan Stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakkan kuesioner MSSQ dan minat belajar. Analisis data menggunakkan uji Spearmen rank, a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 154 mahasiswa prodi S1 Keperawatan hampir setengahnya (47,4%) mengalami stres akademik berat, hampir seluruhnya (77,3%) mahasiswa mempunyai minat belajar yang kurang baik, sebagian besar (60,4%) memiliki prestasi belajar memuaskan. Hasil uji statistik menggunakan Spearmen rank terdapat hubungan stres akademik dengan prestasi belajar (p=0,005), terdapat hubungan minat belajar dengan prestasi belajar (p=0,043).Kesimpulan penelitian ini pada mahasiswa mengalami stres akademik dan minat belajar berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa di masa pandemi COVID-19 pada prodi S1 Keperawatan Semester 6 dan 8 di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Oleh karena itu penting untuk diadakannya pelatihan kepada mahasiswa yang mengalami minat belajar turun dan stres akademik yang meningkat.
MENINGKATKAN AWARENESS TENTANG BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH Budury, Syiddatul; Hidaayah, Nur; Purwanti, Nunik
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.2784-2787

Abstract

Bullying di sekolah dasar adalah fenomena yang sering kali tersembunyi namun memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan anak-anak. Anak sekolah dasar cenderung menganggap biasa ketika mereka mengejek, memukul dan menghina temannya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness tentang bullying dan dampaknya terhadap kesehatan mental anak-anak. Kegiatan ini diikutioleh 15 siswa yang tergabung di Taman Pendidikan Al Quran Ar Rasyid Bangkalan. Kegiatan ini dimulai dengan pengisian kuesioner Olweus bully/victim untuk menjaring apakah diantara siswa sudah ada yang menjadi pelaku dan atau korban bullying, dilanjutkan dengan pemberian edukasi. Hasilnya adalah diantara siswa ada yang menjadi pelaku dan korban bullying, serta ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang bullying dan jenisnya serta dampaknya. Pemahaman adalah hal dasar yang yang harus diketahui dan ditanamkan pada siswa sekolah dasar sebagai landasan etika pertemanan yang suportif. 
EDUKASI CUCI TANGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT Budury, Syiddatul; Purwanti, Nunik; Hidaayah, Nur
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1273-1276

Abstract

Pembentukan sikap dan kebiasaaan hidup bersih dan sehat dimulai sejak dini. Pada anak usia sekolah rentan terjadi penyakit yang disebabkan oleh tangan yang terjangkit bakteri, virus atau cacing parasit sehingga tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberi pemahaman tentang pentingnya menerapkan cuci tangan yang benar dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diikuti oleh 20 anak usia sekolah yang aktif belajar Alquran di TPQ An-Nur Banyu Urip Surabaya. Kegiatan dilakukan dengan melakukan pretest pada anak memberikan edukasi dan demonstrasi tentang cuci tangan dilanjutkan dengan praktik cuci tangan pada anak-anak secara bergantian dan posttest. Dari hasil pengukuran 20 anak yang awalnya tidak bisa melakukan cuci tangan setelah kegiatan 20 anak bisa mempraktikkan 6 langkah cara cuci tangan yang benar. Penanaman kebiasaan dan pemberian pemahaman tentang pentingnya cuci tangan akan memunculkan awareness pada anak sehingga akan mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
EDUKASI KESEHATAN JIWA DAN MENULIS EKSPRESIF PADA LANSIA DI MALAYSIA Budury, Syiddatul; Ainiyah, Nur; Nobel Bistara, Difran; Khuzaimah Ahmad Sharoni, Siti; Abdul Rahman, Haliza
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3375-3379

Abstract

Kesehatan mental pada lansia menjadi salah satu tantangan serius dalam bidang kesehatan, mengingat peningkatan jumlah populasi lansia di seluruh dunia. Masalah kesehatan mental pada lansia, seperti depresi, kecemasan, dan stres, memiliki dampak negatif yang signifikan pada kualitas hidup lansia. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi tentang masalah kesehatan jiwa lansia dan untuk mengetahui dampak expressive writing bagi kondisi jiwa lansia. Kegiatan ini diikuti oleh 28 lansia yang bergabung. Di Pusat Aktivitas Warga Emas Felda Bukit Cerakah, Selangor Malaysia. Kegiatan dimulai dengan senam bersama dilanjutkan dengan pemberian edukasi tentang masalah kesehatan yang muncul pada lansia serta pelaksanaan menulis ekspresif. Hasilnya ada peningkatan pengetahun kesehatan jiwa dan peraasaan lega setelah mengikuti kegiatan. Expressive writing menjadi  metode yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental pada lansia. Intervensi ini relatif mudah diimplementasikan dan dapat menjadi pilihan yang menjanjikan sebagai pendekatan non-farmakologis dalam merawat lansia yang mengalami masalah kesehatan mental.