Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) latar belakang peran kepala sekolah dalam pelaksanaan Program Kombel Gusi, (2) peran kepala sekolah dalam pelaksanaan Program Kombel Gusi, (3) efektivitas peran kepala sekolah dalam melaksanakan dan melibatkan masyarakat sekolah dalam Program Kombel Gusi, (4) tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh kepala sekolah terkait pelaksanaan Program Kombel Gusi, (5) strategi yang digunakan oleh kepala sekolah dalam melaksanakan Program Kombel Gusi, (6) dampak peran kepala sekolah terhadap keberhasilan pelaksanaan Program Kombel Gusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di SDN Klojen Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang komunikasi kepala sekolah diperlukan untuk meningkatkan kolaborasi dan kompetensi guru, yang pada gilirannya berdampak pada prestasi siswa. Peran komunikasi kepala sekolah adalah memberikan arahan, pelatihan, dan bertindak sebagai fasilitator, sementara setiap elemen sekolah memiliki perannya masing-masing. Efektivitas Program Kombel Gusi dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin dengan komunikasi verbal yang terbuka dan partisipatif. Teknik yang digunakan termasuk diskusi untuk mengumpulkan aspirasi guru, serta media seperti WhatsApp dan Zoom. Indikator komunikasi dilihat dari keterlibatan aktif anggota sekolah, karya guru dan siswa, serta peningkatan pemahaman teknologi bagi guru senior, yang menjadi indikator keberhasilan komunikasi. Tidak ada tantangan dan hambatan dalam komunikasi yang dihadapi. untuk strategi yang digunakan, yaitu FGD dan pelaksanaan intervensi positif. dan dampak yang dihasilkan dari program tersebut adalah citra sekolah meningkat di mata Masyarakat.