Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Interaksionisme Simbolik Pementasan Teater Kampus Haerussaleh, Haerussaleh; Faizin, Afan
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.485 KB) | DOI: 10.25139/fn.v2i2.2060

Abstract

Penelitian ini diilhami dari pementasan teater yang memang merujuk pada Kajian Interaksi Simbolik Antara Pemain Dan Penonton. Dalam pementasan teater tersebut memberikan banyak fakta mengenai interaksi simbolik yang dihadirkan dalam urutan pentas, bagaimana proses terjadinya interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton dan simbol-simbol apakah yang dapat membentuk terjadinya proses interaksi simbolik antara pelaku kesenian teater dengan penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses interaksi simbolik terjadi pada setiap bagian pertunjukan dan simbol-simbol yang membentuk proses interaksi simbolik meliputi setting panggung, music atausuara, system pencahayaan, dan tatakostum. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Dari keempat  judul yang dijadikan objek penelitian ditemukan bahwa pertunjukan teater kampus di lingkungan Uniersitas Dr Soetomo Surabaya rata-rata berbentuk teater dramatic dan berusaha untuk melakukan komuikasi terhadap penonton sebagai bagian dari konsep interaksionisme simbolik, (2) Terdapat relasi yang kuat antara Konsep Realitas Masyarakat yang tercermin dalam kesadaran kolektif terhadap terbangunnya konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan dalam pementasan Teater Kampus, demikian juga dalam tema-tema yang diusung dalam pementasan; (3) terdapat simbol-simbol yang mendukung konsep pikiran, konsep diri, dan konsep tindakan sebagaimana yang digagas Mead.
KONFLIK BATIN PADA TOKOH SUDRUN DALAM NOVEL SASTRA JENDRA HAYUNINGRAT PANGRUWATING DIYU KARYA AGUS SUNYOTO (KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) Pratiwi, Indah Septi; Martono, Budi; Haerussaleh, Haerussaleh
sarasvati Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v3i2.1573

Abstract

Abstrak. Sastra lahir dan tumbuh berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Sastra ditulis dengan tujuan mengekspresikan diri pengarang terkait perasaan, pengalaman pribadi maupun keadaan lingkungan sekitar. Hal serupa juga terlihat dalam karya sastra karangan Agus Sunyoto yang berjudul Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu yang mana dalam novel tersebut mengisahkan perjalanan pencarian jati diri seorang tokoh Sudrun yang dipenuhi dengan berbagai konflik batin di dalamnya. Pada Novel tersebut digambarkan bagaimana tokoh Sudrun yang dianggap gila oleh masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dijelaskan pula dalam novel tersebut beberapa tokoh dengan karakter yang berbeda. Dalam perjalanan mencari kesempurnaan jati, membuat Sudrun harus berkelana di negeri India dan menemukan banyak sekali orang-orang serta peristiwa-peristiwa tak terduga yang sedikit banyak menimbulkan pertentangan antara perasaan dan akal yang tak selaras. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh dan konflik batin pada tokoh Sudrun dalam Novel Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu karya Agus Sunyoto menggunakan kajian Psikoanalisis Sigmund Freud.Kata kunci: Psikoanalisis, Konflik Batin, Novel Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating  Diyu Abstract. Literature was born and grew up in the midst of people's lives. Literature is written with the aim of expressing the author's self related feelings, personal experiences and the circumstances of the surrounding environment. The same thing is also seen in Agus Sunyoto's literary work entitled Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu which in the novel tells the journey of searching for the identity of a Sudrun character which is filled with various inner conflicts in it. The novel describes how the Sudrun character is considered crazy by the community and the surrounding environment. It is also described in the novel several characters with different characters. In his search for the perfection of identity, Sudrun must travel in India and find a lot of people and unexpected events that more or less cause a conflict between feelings and thoughts that are not in harmony. Based on this, this study aims to describe the character's personality and inner conflict in Sudrun's character in the literary novel Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu by Agus Sunyoto using the Psychoanalytic study of Sigmund Freud.Keywords: Psychoanalysis, Inner Conflict, Literary Novel Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu         
Elaborasi Sosiosemiotik Tradisi Mappadendang di Desa Paccing Provinsi Sulawesi Selatan Rahayu, Winda Nofita; Simanjuntak, Nensy Megawati; Haerussaleh, Haerussaleh; Nurfaika, Ahmad Gozali
Kode : Jurnal Bahasa Vol 13, No 1 (2024): Kode: Edisi Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i1.57006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan eloborasi sosiosemiotik yang bisa dilihat pada relasi tanda yang terdapat pada tradisi Mappadendang. Tradisi Mappadendang merupakan salah satu tradisi yang diwariskan oleh suku Bugis kepada masyarakat Sulawesi Selatan. Tradisi ini bertujuan untuk menyatukan petani dengan masyarakat sekitar dalam satu rasa yang disebut rasa kekeluargaan sehingga memunculkan kebersamaan. Tradisi ini memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berhasilnya panen padi di suatu daerah. Tradisi Mappadendang kaya dengan ragam tanda dan simbol di dalamnya. Penelitian ini berfokus pada tanda tanda yang terdapat dalam tradisi Mappadendang. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggabunggkan kedua teori sosiologi sastra dan semiotik. Penelitian ini menemukan bahwa ada relasi antara tanda dengan kehidupan masyarakat Relasi tanda pada tradisi Mappadendang melahirkan temuan bahwa budaya merupakan aset yang tidak bisa hilang dalam peradaban manusia dan budaya itu akan terus melekat dalam diri pengikutnya dan diwariskan secara turun temurun tanpa disadari oleh pelaku budaya itu sendiri.
Deiksis dalam Novel London Love Story Karya Tisa Ts Maulidiyah, Hikmatul; Haerussaleh, Haerussaleh; Huda, Nuril
GERAM: Gerakan Aktif Menulis Vol. 12 No. 1 (2024): GERAM: Gerakan Aktif Menulis
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/geram.2024.16987

Abstract

The aim of this study is to analyze the three deixis in the novel London Love Story by Tisa Ts. The three deixis include person deixis, time deixis and place deixis. This study applies a qualitative descriptive methodology. The information contained in this study contains words and utterances that contain deixis available in the novel London Love Story by Tisa Ts. The technique applied in this study to combine data is documentation, this method is a method of collecting information by examining written, verbal and image documents. Based on the data analyzed, the type of persona deixis is the most common type of deixis. Future studies could benefit from this study. Furthermore, it can be useful for readers to know persona deixis, time deixis and place deixis in the novel London Love Story by Tisa Ts.
AKULTURASI BUDAYA PADA SYAIR ELING-ELING SIRO MENUNGSO KARYA SUNAN GRESIK Khotijah, Siti Nur; Haerussaleh, Haerussaleh; Huda, Nuril
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 2 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i2.48707

Abstract

The eling-eling siro menungso poem is a poem that has been created by Sunan Gresik or whose real name is Sheikh Maulana Malik Ibrahim, the poem is a form of cultural acculturation from Gresik culture in the form of literature. In these poems there are cultural values and also cultural elements, the purpose of this research to find out the values and also cultural elements of the poem, in this study a qualitative research method was used with a qualitative descriptive approach, data collection in this research used literature study. The results of this study are that there are cultural values, namely the value of the relationship between God and humans as well as the value of the relationship between humans and each other, after that there are cultural elements, namely linguistic elements in the poem using Arabic and Javanese, elements of art, namely hadrah art in Gresik with the musical instruments used coming from Malay and Javanese, namely tambourines and drums, and the last is an element of the religious system, where in the poem the religious system is Islamic Kejawen.Keywords: acculturation, cultural, Sunan Gresik. AbstrakSyair eling-eling siro menungso adalah syair yang telah diciptakan oleh sunan Gresik atau yang memiliki nama asli Syekh Maulana Malik Ibrahim, syair tersebut merupakan bentuk dari akulturasi budaya dari kebudayaan Gresik berupa kesusastraan. Dalam syair tersebut terdapat nilai-nilai kebudayaan dan juga unsur-unsur budaya, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai dan juga unsur budaya dari syair tersebut, dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatakan deskriptif kualitatif, pengumpulan data dalam peneltian ini menggunaan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah terdapat nilai-nilaikebudayaan yaitu nilai hubungan tuhan dan manusia serta nilai hubungan manusia dan sesamanya, setelah itu terdapat unsur-unsur kebudayaan, yaitu unsur kebahasaan dalam syair tersebut menggunakan bahasa Arab dan bahasa Jawa, unsur kesenian yaitu kesenian hadrah yang ada di Gresik dengan alat musik yang dipakai berasal dari melayu dan Jawa yaitu rebana dan kendang, dan yang terakhir adalah unsur sistem religi, dimana dalam syair tersebut sistem religinya adalah islam kejawen.Kata Kunci: akulturasi, budaya, Sunan Gresik. Authors:Siti Nur Khotijah : Universitas Dr. Soetomo SurabayaHaerussaleh : Universitas Dr. Soetomo SurabayaNuril Huda : Universitas Dr. Soetomo Surabaya References:Achmad Nur Waqid. (2020). Metode Dakwah Sunan Kalijaga Melalui Akulturasi Budaya dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam (Skripsi- IAIN Ponorogo). September. http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/12938.Aziz, D. K. (2015). Akulturasi islam dan budaya jawa. Fikrah, I(2), 253–286.Indrastuti, N. S. K. (2018). Representasi Unsur Budaya dalam Cerita Rakyat Indonesia: Kajian Terhadap Status Sosial dan Kebudayaan Masyarakat. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJ - SSH), 3(3), 189–199. https://msocialsciences.com/index.php/mjssh/article/view/124/101.Maziyah, S., & Amaruli, R. J. (2020). Walisanga: Asal, Wilayah dan Budaya Dakwahnya di Jawa. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 3(2), 232–239.Merdiyatna, Y. Y. (2019). Nilai-Nilai Budaya Dalam Cerita Rakyat Panjalu. BAHASTRA, 4(1), 143–148.Nurhayati, E., Junaedi, D., & Sahliah, S. (2020). Dakwah Islam Melalui Karya Sastra. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(2), 105–112. https://doi.org/10.15575/hanifiya.v2i2.7303.Rumpaka, R. A., & Ayundasari, L. (2021). Akulturasi budaya Tembang Lir-ilir sebagai media dakwah Sunan Kalijaga. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(4), 470–476. https://doi.org/10.17977/um063v1i4p470-476.Sadono, S., & Purnomo, A. D. (2020). A BUDAYA ISLAM DAN TIONGHOA DALAM ARSITEKTUR MASJID AL IMTIZAJ CIKAPUNDUNG BANDUNG. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 09(November).Siswayanti, N., & Yunani, A. (2021). Akulturasi Budaya Dalam Dakwah Maulana Malik Ibrahim. JIPKIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Keislaman, 1(3), 149–161. https://jipkis.stai-dq.org/index.php/home/article/view/16.Sukirman. (2021). Karya Sastra Media Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik. Konsepsi, 10(1), 17–27. https://p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/view/4.Sutardjo, I. (2013). Menggali Nilai Keutamaan Dalam Kesusastraan Jawa Karya Wali Sanga: Kajian Semiotik. Kajian Linguistik Dan Sastra, 25(2), 137–146. http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/4133%25.
Differentiated Learning Through Photo Media to Enhance Writing Skills of Recount Texts in English for Junior High School Students Romadhon, Amin Fauzy; Fauzy, Moch. Amirul; Mulyadi, Achmad; Muhajir, Muhajir; Haerussaleh, Haerussaleh
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2024): April
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v9i2.10940

Abstract

English language learning in class VIII-B is still perceived as suboptimal, as evidenced by the number of students who are unable to write recount texts accurately. The researcher implemented differentiated learning focused on content for the students. The research aimed to determine how to improve students’ ability to write recount texts through photo media in class VIII-B. The research design included two cycles: Cycle 1 and Cycle 2. The data type used was quantitative, examining in-depth the results of writing recount texts using photo media, drawing conclusions from students’ learning outcomes, observing activities, and collecting responses from students. The students’ learning outcomes in Cycle 1 were 12.0%, with 3 students completing the task and 22 students (88.0%) not completing it. In Cycle 2, 14 students (56.0%) completed the task, indicating a significant improvement due to the use of photo media. Therefore, it can be concluded that differentiated learning through photo media is highly effective in enhancing recount text writing skills, leading to an interactive and creative classroom.
SOSIALISASI PROGRAM STUDI S1 FKIP UNITOMO DI MAN 9 JOMBANG Setiawan, Windi; Prastiwi, Lusiana; Amrullah, Imron; Huda, Nuril; Hatip, Ahmad; Haerussaleh, Haerussaleh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v7i2.3811

Abstract

ABSTRACTThe importance of higher education plays an important role in every individual's career in the future. This step needs to be considered carefully since students are in high school. They have the freedom to decide after graduation to determine their next steps. Are they working, studying, or working while studying? This question is something that always arises when they are about to graduate. This was also found in students at MAN 9 Jombang. Most of them still have minimal information about higher education. The Community Service Team (abdimas) was present to answer this problem through the Socialization activities of the FKIP Unitomo Undergraduate Study Program at MAN 9 Jombang. This activity is carried out in three stages. First, the planning stage. At this stage the researcher coordinates with the school and determines the material to be presented. Second, the implementation stage. At this stage, the community service team carried out socialization which was attended by all grade 12 students in the MAN 9 Jombang hall. At the reflection stage, the community service team provides the opportunity to conduct questions and answers with students. As a result of this activity, students have information regarding the registration mechanism, graduate profiles, various academic activities, and student achievements in mathematics education and Indonesian language and literature education study programs.Keywords: socialization, study program, madrasah, senior high school ABSTRAKPentingnya pendidikan tinggi memegang peranan penting bagi karir setiap individu di kemudian hari. Langkah tersebut perlu dipikirkan secara matang sejak siswa duduk di bangku SMA. Mereka memiliki kebebasan untuk menentukan setelah lulus untuk menentukan langkah selanjutnya. Apakah mereka bekerja, kuliah, atau bekerja sambil kuliah? Pertanyaan ini menjadi hal yang senantiasa muncul saat mereka hendak lulus. Hal ini juga dijumpai pada siswa di MAN 9 Jombang. Sebagian besar dari mereka masih minim informasi tentang perguruan tinggi. Tim pengabdian Masyarakat (abdimas) hadir untuk menjawab permasalahan tersebut melalui kegiatan Sosialisasi Program Studi S1 FKIP Unitomo di MAN 9 Jombang. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap. Pertama, tahap perencanaan. Pada tahap ini peneliti melakukan kordinasi dengan pihak sekolah dan menentukan materi yang akan disampaikan. Kedua, tahap pelaksanaan. Pada tahap ini, tim abdimas melakukan sosialisasi yang dihadiri oleh seluruh siswa kelas 12 di aula MAN 9 Jombang. Pada tahap refleksi, tim abdimas memberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan siswa. Hasil dari kegiatan ini, siswa memiliki informasi terkait mekanisme pendaftaran, profil lulusan, berbagai kegiatan akademik, dan prestasi mahasiswa prodi pendidikan matematika dan pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia.Kata Kunci: sosialisasi, program studi, madrasah, sekolah menengah atas
Ajaran Moral Sosrokartono “Sugih Tanpa Bandha” dari Perspektif Teori Etika Kebajikan Sari, Novita; Andharu, Devito; Haryono, Haryono; Haerussaleh, Haerussaleh
Lingua Skolastika Vol 3 No 2 (2024): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v3i2.45426

Abstract

Naskah kuno merupakan sebuah peninggalan budaya masa lampau yang ada di dunia. Dahulu dikenal sebagai tradisi tulisan tangan yang diabadikan dalam bentuk dokumen atau goresan-goresan di atas batu, seperti naskah kuno “Sugih Tanpa Bandha”. Sugih Tanpa Banda merupakan kata-kata Mutiara yang dibuat oleh Raden Mas Panji Sosrokartono, kemudian diukir di atas batu nisannya setelah beliau meninggal. Khawatir jika karya Sosrokartono ini hilang ditelan zaman, peneliti ingin melestarikannya melalui penelitian yang menggunakan teori Etika Kebajikan untuk mengetahui kebajikan yang tersembunyi. Adapun pendekatan dan metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif karena lebih banyak menggunakan paparan data verbal. Setelahnya, teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini ialah teknik pustaka yang menggunakan sumber tulisan sebagai acuan untuk memperoleh data penelitian. Data yang diteliti kemudian dijabarkan atau dianalisis dalam bentuk deskriptif kualitatif yang bertujuan menghasilkan data berbentuk deskriptif berupa kata-kata dan kalimat. Setelah itu, data yang telah dianalisis akan dicari keabsahannya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ialah Data 1 dan Data 2 dalam naskah kuno Sugih Tanpa Banda memiliki makna tersirat yang mengajarkan nilai-nilai morak etika kebajikan yang dalam dan indah. Oleh sebab itu, kedua data Sugih Tanpa Bandha benar memiliki ajaran etika kebajikan.
NASIONALISME DALAM NOVEL SENJA & PAGI KARYA ALFFY REV DAN LINKA ANGELIA Azzahro, Sauma Nadia; Haerussaleh, Haerussaleh; Huda, Nuril
Pena Literasi Vol 7, No 1 (2024): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.7.1.26-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek nasionalisme dalam novel Senja Pagi karya Alffy Rev dan Linka Angelia melalui metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Novel Senja Pagi karya Alffy Rev dan Linka Angelia. Penerbit: Loveable x Bhumi Anoma Tahun 2019, terdiri dari 200 halaman. Semua data pada penelitian ini adalah data-data kualitatif berupa kata, klausa, frase, dan kalimat, bukan berupa angka-angka. Kemudian teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan teknik dokumentasi, yakni pengumpulan data secara keseluruhan berbentuk data tertulis dengan cara, membaca dan menganalisis aspek nasionalisme yang terkandung dalam objek penelitian. Pengolahan data dalam penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif yang berarti menggunakan huruf-huruf bukan angka-angka, yakni sebagai berikut: membaca Novel Senja Pagi karya Alffy Rev dan Linka Angelia dengan cermat dan teliti, menganalisis dan menyajikan data sesuai indikator Nasionalisme dalam Novel Senja Pagi karya Alffy Rev dan Linka Angelia, kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nasionalisme dalam novel Senja Pagi karya Alffy Rev dan Linka Angelia digambarkan untuk mengajak semua pembaca untuk memiliki rasa nasionalisme terhadap bangsanya, tidak hanya dengan ucapan namun dengan sebuah pembuktian, seperti karya untuk Negara Indonesia, yang akan dikenang dan dijadikan contoh bagi generasi penerus bangsa.
Analisis Citraan dalam Puisi ˜Perempuan yang Tergusur Karya W.S. Rendra Adam Permana, Mochammad Dimas; Haerussaleh, Haerussaleh; Huda, Nuril
ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/estetik.v5i2.4688

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pencitraan dalam kumpulan puisi "Perempuan yang Tergusur" karya W.S. Rendra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai jenis pencitraan yang terdapat dalam kumpulan puisi "Perempuan yang Tergusur" karya W.S. Rendra. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Data penelitian difokuskan pada data tertulis mengenai aspek pencitraan yang terdapat dalam kumpulan puisi "Perempuan yang Tergusur" karya W.S. Rendra. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik membaca dan mencatat. Hasil analisis terhadap puisi "Perempuan yang Tergusur" menemukan lima (5) bentuk pencitraan, yaitu: (1) pencitraan visual; (2) pencitraan auditif; (3) pencitraan olfaktori; (4) pencitraan taktil; dan (5) pencitraan gerak. Pencitraan dalam puisi "Perempuan yang Tergusur" digambarkan melalui tokoh “kau”, yaitu “perempuan yang tergusur” yang merupakan representasi dari realitas yang terjadi di kalangan masyarakat marginal yang hidup di berbagai kota besar dengan berbagai macam penderitaan dan ketidakadilan yang mereka alami.