Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA DI SMK NASIONAL DAWAR BLANDONG MOJOKERTO Fatmawati, Atikah; Ariyanti, Fitria Wahyu; Prastya, Anndy; Suhartanti, Ika; Sari, Ike Prafita; Mawaddah, Nurul; Mujiadi, Mujiadi
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Abdi Wina Edisi Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v3i1.428

Abstract

Merokok masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pada saat sekarang ini, kebiasaan merokok tidak hanya menjadi masalah pada orang dewasa, namun juga semakin marak pada kalangan anak dan remaja. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok pada remaja di SMK Nasional Dawar Blandong Mojokerto. Participatory Learning and Action (PLA) diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini karena dapat menumbuhkan kesadaran dan keaktifan peserta dalam peningkatan pengetahuan tentang bahaya merokok pada remaja. Metode analisis data menggunakan nilai pre-test dan post-test. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 49 orang. Hasil yang didapatkan adalah meningkatnya pengetahuan remaja terhadap bahaya merokok. Sebelum pendidikan kesehatan, pengetahuan peserta hampir seluruhnya berada pada kategori cukup (77,6%), sedangkan setelah pendidikan kesehatan, pengetahuan peserta sebagian besar berada pada kategori baik (69,4%). Pemahaman tentang kesehatan, terutama bahaya merokok pada remaja penting untuk dilakukan secara berkesinambungan agar terus dapat diingat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Gambaran Ketercapaian Terapi Pada Anak Dengan Autisme di Poli Sub Spesialis RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Fatmawati, Atikah; Mujiadi, Mujiadi; Prastya, Anndy; Sudiyanto, Henry; Primayu Abadi, Yemima
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia Vol 3 No 1 (2022): May 2022
Publisher : Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.419 KB) | DOI: 10.22437/jini.v3i1.18319

Abstract

Children with special needs can experience limitations in terms of communication, social interaction, and behavior. One of them is on autism. Particular therapy is needed to optimize the period of growth and development in children with autism. This study aimed to describe the therapeutic achievement of children with autism at the Sub Specialist Polyclinic of RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. A descriptive study using secondary data from report cards or contact books was recorded based on the assessment of therapeutic aspects, which was carried out for three months. The sampling technique used purposive sampling with a total sample of 38 people. Data analysis was carried out descriptively to describe the achievement of therapy. The results showed that most of the therapeutic achievements in children with autism were achieved (73.3%). The therapy is given according to the indications or difficulties experienced by children with autism. The results also showed that most of the children who received therapy achieved the criteria for therapy and improvement in therapy outcomes within one month. Autism is a disorder that cannot be cured but can be treated. Understanding the condition of children with autism and providing appropriate therapy needs to be considered by health workers and parents. Abstrak Anak berkebutuhan khusus dapat mengalami keterbatasan dari segi komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Salah satunya adalah pada autisme. Dibutuhkan terapi khusus untuk dapat mengoptimalkan periode tumbuh kembang pada anak dengan autisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan ketercapaian terapi pada anak dengan autisme di Poli Sub Spesialis RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif menggunakan data sekunder dari buku rapor atau buku penghubung yang tercatat berdasarkan penilaian aspek terapi yang dilakukan selama 3 bulan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang. analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan ketercapaian terapi. Hasil penelitian menunjukkan ketercapaian terapi pada anak dengan autisme sebagian besar (73.7%) berada pada kategori tercapai. Terapi yang diberikan sesuai dengan indikasi atau kesulitan yang dialami oleh anak dengan autisme. Hasil penelitian juga menunjukkan sebagian besar anak yang mendapat terapi, mampu mencapai kriteria terapi dan perbaikan dalam hasil terapi dalam waktu satu bulan. Autisme adalah gangguan yang tidak bisa disembuhkan, namun bisa diterapi. Pemahaman terhadap kondisi anak dengan autisme dan pemberian terapi yang sesuai perlu untuk diperhatikan tidak hanya oleh tenaga kesehatan tetapi juga oleh orang tua. Kata kunci : Anak, Autisme, Ketercapaian, Terapi
Pengayaan Pengetahuan Dan Pembiasaan Perilaku Melalui Pendidikan Kesehatan Pada Remaja Di Mojokerto Rachmah, Siti; Fatmawati, Atikah; Mawaddah, Nurul; Suhartanti, Ika; Ariyanti, Fitria Wahyu; Prastya, Anndy; Sari, Ike Prafita; Mujiadi, Mujiadi; Puspitaningsih, Dwiharini; Kusuma, Yudha Laga Hadi
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | September 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v1i2.2609

Abstract

Adolescent health is a complex issue. In dealing with this problem, it is often found that teenagers will seek as much information as possible, especially in a time of speedy technological developments like today. The information sought starts from growth and development, health, relationships, fashion trends, etc. The ability to filter the truth from the information obtained needs to be paid attention to. This community service activity aims to enrich knowledge and familiarize teenagers with healthy behaviour in Mojokerto. The method used was health education conducted in 5 high schools/vocational schools in the Mojokerto area with non-communicable diseases, infectious diseases, risky sexual behaviour, stunting incidents, and bullying/bullying. Participants in this activity are students from class X - XII. The results obtained from this community service activity are the increasing knowledge of adolescents about adolescent health, which includes non-communicable diseases, infectious diseases, risky sexual behaviour, stunting incidents, and bullying/bullying. Before the health counselling, most participants had sufficient category knowledge (68,8%); after the health education, almost all participants had good category knowledge (86,7%). Understanding and educating teenagers about health through multisectoral and multidimensional collaboration is essential.
Skrining Dan Konseling Kesehatan Dalam Upaya Meningkatkan Manajemen Kesehatan Diri Dan Pencegahan Penyakit Degeneratif Pada Pekerja Pabrik Mawaddah, Nurul; Fatmawati, Atikah; Prastya, Anndy; Mujiadi, Mujiadi; Ariyanti, Fitria Wahyu; Suhartanti, Ika; Sari, Ike Prafita; Puspitaningsih, Dwiharini; Rachmah, Siti; Kusuma, Yudha Laga Hadi
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | May 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v2i1.3189

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan masalah kesehatan yang dapat dialami oleh pekerja pabrik dan dapat menyebabkan penurunan fungsi jaringan organ, sehingga dapat berdampak pada produktifitas kerja. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan skrining kesehatan dan memberikan konseling kesehatan sebagai upaya peningkatkan manajemen kesehatan diri dan pencegahan penyakit degeneratif pada pekerja pabrik. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan pekerja pabrik dalam pencegahan penyakit degeneratif. Tahapan kegiatan dimulai dari melakukan skrining berupa pengukuran berat badan dan lingkar perut, indeks massa tubuh, tekanan darah, asam urat dan gula darah, dan dilanjutkan memberikan konseling kesehatan sesuai hasil skrining dan assessment lanjutan. Hasil kegiatan ini mendapatkan respon positif dari pekerja serta dapat memberikan informasi kondisi kesehatan pekerja dan pengetahuan dalam pencegahan penyakit degeneratif. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini derajat kesehatan pekerja pabrik dapat meningkat dan tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat sejahtera, efektif, dan produktif.
Upaya Peningkatan Kesehatan Mental Remaja Melalui Stimulasi Perkembangan Psikososial Pada Remaja Mawaddah, Nurul; Prastya, Anndy
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i2.180

Abstract

Sikap dan perilaku siswa yang tidak sesuai dengan norma disekolah menjadi gambaran kesehatan mental remaja, seperti tidak disiplin, melanggar aturan sekolah, masalah kesulitan belajar, masalah sikap, masalah dalam pembelajaran, masalah emosi serta berbagai bentuk kenakalan remaja yang cenderung kepada bentuk pelanggaran kriminal. Hasil riset Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan 2,45 juta remaja Indonesia mengalami gangguan mental. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui masalah kesehatan mental remaja disekolah serta meningkatkan kesehatan mental remaja melalui pemberian stimulasi perkembangan psikososial pada remaja. Metode yang digunakan adalah deteksi dini dengan instrument Strenght and Difficulties Questionnaire (SDQ), pemberian edukasi mengenal pentingnya kesehatan mental pada remaja serta penerapan asuhan keperawatan jiwa sehat pada remaja melalui pemberian intervensi stimulasi perkembangan psikososial pada remaja. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan sebagian besar siswa  (63%) mengalami gangguan mental emosional (GME) atau masalah kesehatan mental berdasarkan instrument SDQ. Hasil kegiatan ini juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang kesehatan mental dan kemampuan siswa melakukan stimulasi perkembangan psikososial. Pemantauan dan intervensi lebih lanjut yang bekerjasama dengan lintas program dan lintas sekotor sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan mental lebih lanjut.    
Hemodialysis Education Program Improves Compliance with Hemodialysis at Lavalette Hospital in Malang Widyaningsih, Widyaningsih; Mawaddah, Nurul; Prastya, Anndy
Promotion and Prevention in Mental Health Journal Vol 3 No 2 (2023): Promotion and Prevention in Mental Health Journal: August 2023
Publisher : PT Saintek Medika Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63983/z9enns41

Abstract

Chronic renal failure is a condition of progressive decline in kidney function over months or years. The final stage of chronic renal failure is often referred to as End Stage Renal Disease (ESRD). If a patient has developed a severe stage of chronic renal failure, temporary therapy in the form of dialysis or hemodialysis is required to maintain their life. A major problem that contributes to hemodialysis failure is the problem of client compliance. This study aimed to determine the effect of Hemodialysis Program Education on Patient Compliance Undergoing Hemodialysis at Lavalette Hospital Malang. This study used a pre-experimental design method with the type of pre-test and post-test one-group design. With a total sample of 20 respondents. The results showed that most of the respondents in the Hemodialysis Room of Lavalette Hospital Malang City had moderate compliance before being given education, as many as 16 respondents (80%). Most of the respondents in the Hemodialysis Room of Lavalette Hospital Malang City had moderate compliance after being given education, as many as 13 respondents (65%). The Wilcoxon test results obtained a p <0.05, namely p = 0.002, which means that there is an Effect of Hemodialysis Program Education on Compliance Following the Hemodialysis Program at Lavalette Hospital Malang. It is recommended that HD nurses create a WhatsApp group as a medium for delivering information and can help remind patients to carry out the hemodialysis program when not at the dialysis center (at home) to increase compliance and improve the quality of life of patients undergoing HD.
Upaya Peningkatan Kesehatan Mental Remaja Melalui Stimulasi Perkembangan Psikososial Pada Remaja Mawaddah, Nurul; Prastya, Anndy
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i2.180

Abstract

Sikap dan perilaku siswa yang tidak sesuai dengan norma disekolah menjadi gambaran kesehatan mental remaja, seperti tidak disiplin, melanggar aturan sekolah, masalah kesulitan belajar, masalah sikap, masalah dalam pembelajaran, masalah emosi serta berbagai bentuk kenakalan remaja yang cenderung kepada bentuk pelanggaran kriminal. Hasil riset Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan 2,45 juta remaja Indonesia mengalami gangguan mental. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui masalah kesehatan mental remaja disekolah serta meningkatkan kesehatan mental remaja melalui pemberian stimulasi perkembangan psikososial pada remaja. Metode yang digunakan adalah deteksi dini dengan instrument Strenght and Difficulties Questionnaire (SDQ), pemberian edukasi mengenal pentingnya kesehatan mental pada remaja serta penerapan asuhan keperawatan jiwa sehat pada remaja melalui pemberian intervensi stimulasi perkembangan psikososial pada remaja. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan sebagian besar siswa  (63%) mengalami gangguan mental emosional (GME) atau masalah kesehatan mental berdasarkan instrument SDQ. Hasil kegiatan ini juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang kesehatan mental dan kemampuan siswa melakukan stimulasi perkembangan psikososial. Pemantauan dan intervensi lebih lanjut yang bekerjasama dengan lintas program dan lintas sekotor sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan mental lebih lanjut.    
ANALISIS KESIAPAN PERAWAT DALAM PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE Fatmawati, Atikah; Prastya, Anndy; Yudha, Ratna Puspita
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 7 No. 1 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v7i1.155

Abstract

Penerapan Evidence-Based Practice (EBP) di tatanan pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan memiliki berbagai dampak positif. Namun, pada praktiknya belum seluruh perawat memiliki kesiapan dalam penerapan EBP. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan perawat dalam penerapan EBP. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling tipe proportionate random sampling, dengan jumlah 44 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner demografi, pengetahuan, sikap, dan kesiapan penerapan EBP pada perawat. Hasil penelitian menunjukkan faktor usia (p: 0.304) dan jenis kelamin (p: 0.688) tidak signifikan mempengaruhi kesiapan penerapan EBP pada perawat. Sedangkan faktor lama kerja (p: 0.001), pendidikan (p: 0.008), pengetahuan (p: 0.003), dan sikap (p: 0.000) signifikan mempengaruhi kesiapan penerapan EBP pada perawat. Penerapan EBP di tatanan pelayanan keperawatan memiliki berbagai dampak positif, baik bagi institusi pelayanan keperawatan maupun bagi pasien dan keluarga. Dukungan dari institusi diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan perawat dalam penerapan EBP.
Improving Nurse Job Satisfaction in The Handover Process by The Documentation-Based SWITCH Handover Method Suhartanti, Ika; Prastya, Anndy; Mujiadi, Mujiadi
Fundamental and Management Nursing Journal Vol. 8 No. 1 (2025): VOLUME 8 ISSUE 1 2025
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/fmnj.v8i1.47980

Abstract

Introduction: Implementation of the SWITCH handover method in the Operating Room has traditionally been conducted verbally, without standardized documentation. Effective handover is critical in perioperative settings, where detailed, timely, and accurate communication is essential. To address this issue, this study aimed to evaluate the effect of applying a documentation-based SWITCH handover method on nurse job satisfaction during the handover process. Method: This study was a a pre-experimental design with a one-group pretest-post-test approach. Independent variable in this study was the application of the documentation-based SWITCH handover method, while the dependent variable was nurse job satisfaction during the handover process. The population consisted of all surgical nurses working in the operating room. A total sampling technique was used, resulting in 41 respondents who met the inclusion criteria. Data were collected using a structured questionnaire designed to measure job satisfaction before and after the implementation of the SWITCH handover method. Results: The results showed that after the documentation-based SWITCH handover method was applied, satisfied respondents increased to 8 respondents and no respondents felt unsatisfied with the score of mean pretest = 65.98 increase to 70.12 of the mean posttest. The results of the paired t test show that the p value = 0.005 with α = 0.05, this shows that the p value = 0.005 <α = 0.05 it means there is an effect of applying the documentation-based switch handover method to nurse job satisfaction in the operating room. Conclusion: Nurses should be able to improve their ability to provide services to patients, especially in the handover process by attending seminars or training related to handover so that nurses can carry out their duties better and can feel more satisfied and comfortable at work.
ANALISIS KESIAPAN PERAWAT DALAM PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE Fatmawati, Atikah; Prastya, Anndy; Yudha, Ratna Puspita
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 7 No. 1 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v7i1.155

Abstract

Penerapan Evidence-Based Practice (EBP) di tatanan pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan memiliki berbagai dampak positif. Namun, pada praktiknya belum seluruh perawat memiliki kesiapan dalam penerapan EBP. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan perawat dalam penerapan EBP. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling tipe proportionate random sampling, dengan jumlah 44 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner demografi, pengetahuan, sikap, dan kesiapan penerapan EBP pada perawat. Hasil penelitian menunjukkan faktor usia (p: 0.304) dan jenis kelamin (p: 0.688) tidak signifikan mempengaruhi kesiapan penerapan EBP pada perawat. Sedangkan faktor lama kerja (p: 0.001), pendidikan (p: 0.008), pengetahuan (p: 0.003), dan sikap (p: 0.000) signifikan mempengaruhi kesiapan penerapan EBP pada perawat. Penerapan EBP di tatanan pelayanan keperawatan memiliki berbagai dampak positif, baik bagi institusi pelayanan keperawatan maupun bagi pasien dan keluarga. Dukungan dari institusi diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan perawat dalam penerapan EBP.