Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

The Effects of Stimulation on Children Experiencing Developmental Disorders Rachmah, Siti; Soedirham, Oedojo; Fatah, Muhammad Zainal
Health Notions Vol 2 No 3 (2018): March 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.033 KB)

Abstract

The important period of the child growth and development is the time when a  child is at the age of 0-5 because the abilities in language, creativity, social awareness  emotion, and intelligence develop very rapidly and function as the base for the next  developmental stages. Approximately 5-10% of children experience developmental  delay. This observational analytical study was conducted in a cohort design using longitudinal or time period approach. Questionnaires were used to collect the primary  data. The method used to choose the samples was consecutive sampling. Moreover, data analysis was done by using multiple logistic regression test. The results of this study showed that the dominant developmental disorder happening to the children under five was speech delay. The results of analysis using multiple logistic regression test showed that there were significant effects of stimulation on gross motor p = 0.034, on fine motor p = 0.037, on speech and language p = 0.036, and on social independence.p = 0.036. Thus, there were significant effects of stimulation on developmental disorder.      Keywords: Stimulation, Developmental disorder, Children 
Pengayaan Pengetahuan Dan Pembiasaan Perilaku Melalui Pendidikan Kesehatan Pada Remaja Di Mojokerto Rachmah, Siti; Fatmawati, Atikah; Mawaddah, Nurul; Suhartanti, Ika; Ariyanti, Fitria Wahyu; Prastya, Anndy; Sari, Ike Prafita; Mujiadi, Mujiadi; Puspitaningsih, Dwiharini; Kusuma, Yudha Laga Hadi
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | September 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v1i2.2609

Abstract

Adolescent health is a complex issue. In dealing with this problem, it is often found that teenagers will seek as much information as possible, especially in a time of speedy technological developments like today. The information sought starts from growth and development, health, relationships, fashion trends, etc. The ability to filter the truth from the information obtained needs to be paid attention to. This community service activity aims to enrich knowledge and familiarize teenagers with healthy behaviour in Mojokerto. The method used was health education conducted in 5 high schools/vocational schools in the Mojokerto area with non-communicable diseases, infectious diseases, risky sexual behaviour, stunting incidents, and bullying/bullying. Participants in this activity are students from class X - XII. The results obtained from this community service activity are the increasing knowledge of adolescents about adolescent health, which includes non-communicable diseases, infectious diseases, risky sexual behaviour, stunting incidents, and bullying/bullying. Before the health counselling, most participants had sufficient category knowledge (68,8%); after the health education, almost all participants had good category knowledge (86,7%). Understanding and educating teenagers about health through multisectoral and multidimensional collaboration is essential.
Skrining Dan Konseling Kesehatan Dalam Upaya Meningkatkan Manajemen Kesehatan Diri Dan Pencegahan Penyakit Degeneratif Pada Pekerja Pabrik Mawaddah, Nurul; Fatmawati, Atikah; Prastya, Anndy; Mujiadi, Mujiadi; Ariyanti, Fitria Wahyu; Suhartanti, Ika; Sari, Ike Prafita; Puspitaningsih, Dwiharini; Rachmah, Siti; Kusuma, Yudha Laga Hadi
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | May 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v2i1.3189

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan masalah kesehatan yang dapat dialami oleh pekerja pabrik dan dapat menyebabkan penurunan fungsi jaringan organ, sehingga dapat berdampak pada produktifitas kerja. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan skrining kesehatan dan memberikan konseling kesehatan sebagai upaya peningkatkan manajemen kesehatan diri dan pencegahan penyakit degeneratif pada pekerja pabrik. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan pekerja pabrik dalam pencegahan penyakit degeneratif. Tahapan kegiatan dimulai dari melakukan skrining berupa pengukuran berat badan dan lingkar perut, indeks massa tubuh, tekanan darah, asam urat dan gula darah, dan dilanjutkan memberikan konseling kesehatan sesuai hasil skrining dan assessment lanjutan. Hasil kegiatan ini mendapatkan respon positif dari pekerja serta dapat memberikan informasi kondisi kesehatan pekerja dan pengetahuan dalam pencegahan penyakit degeneratif. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini derajat kesehatan pekerja pabrik dapat meningkat dan tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat sejahtera, efektif, dan produktif.
Optimalisasi Posyandu Lansia Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Lansia di Mojokerto Mujiadi; Kusuma, Yudha Laga Hadi; Sari, Ike Prafita; Rachmah, Siti
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i3.435

Abstract

Bertambahnya usia harapan hidup dalam suatu daerah mengindikasikan semakin meningkat kesehatan lansia. Disisi lain akan bertambah pula jumlah lansia sehingga dapat menimbulkan permasalahan baru pada lansia. Sebagai solusinya pemerintah desa membentuk posyandu lansia, akan tetapi pelaksanannya belum optimal. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan keterlibatan pemberdayaan masyarakat dalam program posyandu. Metode yang digunakan dengan memberikan pelatihan dan edukasi tentang posyandu kepada kader, serta pendampingan langsung dalam pelaksanaan posyandu sesuai dengan meja masing-masing. Pemerintah desa memberikan anggaran desa dan bekerja sama dengan pihak swasta sebagai donator tetap. Sasaran dalam kegiatan pengabmas ini adalah lansia dengan maslah kesehatan sesuai dengan skrining awal dan lansia dengan kesulitan transportasi dan pemerintah desa memberikan penjemputan dengan mobil dinas desa. Program posyandu yang sudah ditetapkan diatanranya pemeriksaan status kesehatan lansia, kegiatan aktifitas fisik (senam lansia), pemberian makanan tambahan (PMT) bagi lansia, kegiatan penyuluhan kesehatan bagi lansia. sebanyak 23 lansia (50%) mempunyai tekanan darah systole kategori normal, hampir setengahnya 22 lansia (48%) mempunyai kadar asam urat dalam batas normal, sebanyak 26 lansia (57%) dengan kadar kolesterol dalam batas tinggi, sebanyak 30 lansia (65%) mempunyai kadar gula darah kategori normal, sebanyak 25 lansia (54%) mempunyai IMTdalam kategori kurus. Pihak pemerintah desa melalui kader posyandu bekerja sama dengan mitra STIKES Majapahit dalam pengawasan terhadap lansia dengan masalah kesehatan tersebut serta melibatkan anggota keluarga dalam pengaturan pola makan dan pola aktivitas agar lansia tetap sehat dan mandiri dalam memelihara kesehatannya.
Optimalisasi Posyandu Lansia Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Lansia di Mojokerto Mujiadi; Kusuma, Yudha Laga Hadi; Sari, Ike Prafita; Rachmah, Siti
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i3.435

Abstract

Bertambahnya usia harapan hidup dalam suatu daerah mengindikasikan semakin meningkat kesehatan lansia. Disisi lain akan bertambah pula jumlah lansia sehingga dapat menimbulkan permasalahan baru pada lansia. Sebagai solusinya pemerintah desa membentuk posyandu lansia, akan tetapi pelaksanannya belum optimal. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan keterlibatan pemberdayaan masyarakat dalam program posyandu. Metode yang digunakan dengan memberikan pelatihan dan edukasi tentang posyandu kepada kader, serta pendampingan langsung dalam pelaksanaan posyandu sesuai dengan meja masing-masing. Pemerintah desa memberikan anggaran desa dan bekerja sama dengan pihak swasta sebagai donator tetap. Sasaran dalam kegiatan pengabmas ini adalah lansia dengan maslah kesehatan sesuai dengan skrining awal dan lansia dengan kesulitan transportasi dan pemerintah desa memberikan penjemputan dengan mobil dinas desa. Program posyandu yang sudah ditetapkan diatanranya pemeriksaan status kesehatan lansia, kegiatan aktifitas fisik (senam lansia), pemberian makanan tambahan (PMT) bagi lansia, kegiatan penyuluhan kesehatan bagi lansia. sebanyak 23 lansia (50%) mempunyai tekanan darah systole kategori normal, hampir setengahnya 22 lansia (48%) mempunyai kadar asam urat dalam batas normal, sebanyak 26 lansia (57%) dengan kadar kolesterol dalam batas tinggi, sebanyak 30 lansia (65%) mempunyai kadar gula darah kategori normal, sebanyak 25 lansia (54%) mempunyai IMTdalam kategori kurus. Pihak pemerintah desa melalui kader posyandu bekerja sama dengan mitra STIKES Majapahit dalam pengawasan terhadap lansia dengan masalah kesehatan tersebut serta melibatkan anggota keluarga dalam pengaturan pola makan dan pola aktivitas agar lansia tetap sehat dan mandiri dalam memelihara kesehatannya.
A Classroom for All: Innovative UDL-Based Instructional Models and Media for Students with Disabilities Septiana, Fajar Indra; Mastiani, Emay; Suwandari, Lilis; Astuti, Eka Yuli; Pertiwi, Dwi Endah; Qohar, Hendri Abdul; Rachmah, Siti; Almarogi, Ahmad Mugni
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.6240

Abstract

This study aims to develop an inclusive learning model and media based on Universal Design for Learning (UDL) for blind and deaf-mute students in the Special Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Islam Nusantara. The study uses a qualitative descriptive approach and follows the ADDIE development model. Data were collected through needs assessment, interviews, and observation. The results show that blind students require auditory-based media compatible with assistive technologies, while deaf-mute students require media emphasizing visuals and text. The developed products include accessible digital modules and captioned videos usable by all students. The study concludes that a UDL-based learning design effectively accommodates the diverse needs of students in an equitable and inclusive manner.
The Relationship Between Supplementary Feeding Consumption Made from Local Foods and the Nutritional Status of Wasting and Stunting Toddlers Rachmah, Siti; Mawaddah, Nurul; Rahim, Rhisma Andini Ainul
Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 5 No 2: August 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jkki.v5i2.549

Abstract

Indonesia still faces nutritional problems in toddlers, especially malnutrition (wasting) and stunting, which can lead to the loss of a quality generation. The government has implemented a PMT (Supplementary Feeding) program made from local foods to improve nutritional problems in toddlers. The purpose of this study was to examine the relationship between the consumption of PMT made from local foods and the nutritional status of toddlers with wasting and stunting. This study used a quantitative method with an analytical observational research type that used an ex post facto research design. Sampling used a proportional random sampling technique with a total of 43 respondents. Data collection techniques used an interview guide sheet, an observation sheet for changes in nutritional status in the form of weight data before and after the PMT program was implemented. The results of the study after conducting interviews with toddler mothers showed that the majority of respondents (58.1%) had consumed PMT made from local foods in accordance with the program's recommendations, and as many as 58.2% of respondents experienced an increase in nutritional status after being given PMT made from local foods according to the program. The results of statistical tests showed a significant relationship between the consumption of PMT made from local foods and the nutritional status of toddlers. Consumption of PMT made from local foods can improve the nutritional status of toddlers with malnutrition and stunting.
Edukasi Kesehatan Tentang Epilepsi Sebagai Implementasi Upaya Promotif Kesehatan Jiwa Pada Remaja di Sekolah Mawaddah, Nurul; Rachmah, Siti
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v4i2.559

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia dengan awitan epilepsi tertinggi secara global. Terdapat 30–35% kasus epilepsi pada anak dan remaja di Indonesia pertama kali terdeteksi saat berada di sekolah, baik saat kegiatan belajar, olahraga, maupun saat istirahat, namun banyak kasus yang tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Kurangnya pemahaman tentang epilepsi pada remaja di sekolah menyebabkan remaja melakukan pertolongan pertama dengan salah saat melihat temannya mengalami kejang sehingga membahayakan keselamatan penderita epilepsy. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja di sekolah mengenai epilepsi melalui edukasi kesehatan sebagai bagian dari upaya promotif dalam kesehatan jiwa. Kegiatan dilaksanakan di salah satu sekolah jenjang Madrasah Aliyah di wilayah Kabupaten Mojokerto, dengan melibatkan 85 siswa. Metode edukasi dilakukan melalui ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi penanganan epilepsi di sekolah. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pengetahuan siswa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan siswa tentang epilepsi, terutama terkait mitos yang keliru, penanganan pertama saat kejang, serta pentingnya sikap empatik terhadap penderita epilepsi. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan berbasis sekolah efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan jiwa di kalangan remaja. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan suportif bagi semua individu, khususnya yang memiliki kondisi neurologis seperti epilepsi.
Edukasi Kesehatan Tentang Epilepsi Sebagai Implementasi Upaya Promotif Kesehatan Jiwa Pada Remaja di Sekolah Mawaddah, Nurul; Rachmah, Siti
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v4i2.559

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia dengan awitan epilepsi tertinggi secara global. Terdapat 30–35% kasus epilepsi pada anak dan remaja di Indonesia pertama kali terdeteksi saat berada di sekolah, baik saat kegiatan belajar, olahraga, maupun saat istirahat, namun banyak kasus yang tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Kurangnya pemahaman tentang epilepsi pada remaja di sekolah menyebabkan remaja melakukan pertolongan pertama dengan salah saat melihat temannya mengalami kejang sehingga membahayakan keselamatan penderita epilepsy. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja di sekolah mengenai epilepsi melalui edukasi kesehatan sebagai bagian dari upaya promotif dalam kesehatan jiwa. Kegiatan dilaksanakan di salah satu sekolah jenjang Madrasah Aliyah di wilayah Kabupaten Mojokerto, dengan melibatkan 85 siswa. Metode edukasi dilakukan melalui ceramah, diskusi interaktif, dan simulasi penanganan epilepsi di sekolah. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pengetahuan siswa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan siswa tentang epilepsi, terutama terkait mitos yang keliru, penanganan pertama saat kejang, serta pentingnya sikap empatik terhadap penderita epilepsi. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan berbasis sekolah efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan jiwa di kalangan remaja. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan suportif bagi semua individu, khususnya yang memiliki kondisi neurologis seperti epilepsi.
Effectiveness of Implementing Nursing Intervention Health Education About Triage on Patients' Families in The Emergency Room Hospital Rachmah, Siti; Mawaddah, Nurul; Wijaya, Tri Atma
Jurnal Kegawatdaruratan Medis Indonesia Vol. 4 No. 2: August 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jkmi.v4i2.547

Abstract

The Emergency Department is the leading health service in a hospital institution, providing initial assistance to patients based on the triage concept. A lack of understanding of the concept of triage is one of the factors that cause dissatisfaction with services in the Emergency Department. The research aims to determine the effect of health education about triage on the level of satisfaction of families who come to the Reksa Waluya Hospital Emergency Room. The research design used a quasi-experimental with a post-test only with a control group research design, which involved randomly dividing subjects into control and experimental groups. The total research sample was 50 respondents, with purposive sampling used. The instrument for this research is an educational satisfaction questionnaire sheet regarding triage. The study results showed that families' satisfaction in the ER at Reksa Waluya Hospital regarding triage in the control group was mainly quite satisfied (52%). In the experimental group, the majority were satisfied after being given health education about triage (56%). The results of the Mann-Whitney analysis obtained a significance value of 0.000 (p < 0.05), which shows that there is an influence of health education about triage on the level of satisfaction of patient families in the ER at Reksa Waluya Hospital, Mojokerto. The importance of providing health education for families and patients regarding the triage process can provide an overview and understanding, so that satisfaction with services can increase, avoid excessive complaints, and ensure that services in the emergency room will not be disrupted.