Afterpains can be more painful after childbirth, and one option for relieving them is endorphin massage. The purpose of this study was to determine the effectiveness of endorphin massage in reducing the duration and intensity of afterpains. This experimental study, with a pretest and posttest design with a control group, involved 30 mothers with afterpains, divided into a treatment group and a control group, each with 15 participants. The intervention given to the treatment group was endorphin massage. In both groups, the duration and intensity of afterpains were measured through observation. A comparative analysis of the results was performed using a t-test. The analysis showed a p-value of 0.001 for the comparison of changes in pain duration between the two groups, thus interpreting that endorphin massage was more effective in reducing pain duration than the control group. Meanwhile, a p-value of 0.183 was obtained for the comparison of changes in pain intensity between the two groups, thus interpreting that endorphin massage was equally effective in reducing pain duration compared to the control group. Furthermore, it was concluded that endorphin massage is an effective method for reducing pain duration and reducing afterpains intensity.Keywords: afterpains; endorphin massage; pain duration; pain intensityABSTRAKÂ Afterpains akan lebih terasa sakit setelah melahirkan, dan salah satu pilihan untuk meredakannya adalah dengan endorphine massage. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas endorphine massage untuk mempercepat durasi dan menurunkan intensitas nyeri afterpains. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan pretest and posttest with control group, yang melibatkan 30 ibu dengan afterpains, yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, masing-masing 15 orang. Intervensi yang diberikan untuk kelompok perlakuan adalah endorphine massage. Pada keldua kelompok dilakukan pengukuran durasi dan intensitas afterpains dengan cara observasi. Selanjutnya dilakukan analisis perbandingan hasil menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,001 untuk perbandingan perubahan durasi nyeri antara kedua kelompok, sehingga diinterpretasikan bahwa endorphine massage lebih efektif untuk mempercepat durasi nyeri dibandingkan kontrol. Sementara itu, nilai p = 0,183 didapatkan untuk perbandingan perubahan intensitas nyeri antara kedua kelompok, sehingga diinterpretasikan bahwa endorphine massage sama-sama efektif untuk mempercepat durasi nyeri dibandingkan kontrol. Selanjutnya disimpulkan bahwa endorphine massage adalah metode yang efektif untuk mempercepat durasi nyeri dan menurunkan intensitas afterpains.Kata kunci: afterpains; endorphin massage; durasi nyeri; intensitas nyeri