Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMALASAN SOSIAL PADA MAHASISWA JURUSAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Paksi, Elvia Wulan Heksa; Okfrima, Ria; Mariana, Rina
Psyche 165 Journal Vol 13 No 1 (2020): Psyche 165 Journal
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UPI YPTK PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/psikologi.v13i1.619

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui; (1) hubungan antara Kohesivitas dengan kemalasan sosial (social loafing)  pada mahasiswa psikologi  angkatan 2017 & 2018 Universitas Negeri Padang, (2) hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kemalasan Sosial (social loafing) pada mahasiswa psikologi  angkatan 2017 & 2018 Universitas Negeri Padang,  (3) hubungan antara  kohesivitas dan motivasi berprestasi dengan kemalasan sosial (social loafing) pada mahasiswa psikologi angkatan 2017 & 2018 Universitas Negeri Padang. Instrumen penelitian menggunakan skala social loafing koefisien validitas 0,326 sampai dengan 0,623 dan reliabilitas 0,876, skala kohesivitas dengan koefisien validitas 0,313 sampai dengan 0,714 dan reliabilitas 0,773, dan skala motivasi berprestasi dengan koefisien validitas 0,313 sampai dengan 0,714 dan reliabilitas 0,893. Analisis data penelitian ini menggunakan korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara kohesivitas dan motivasi berprestasi dengan social loafing pada mahasiswa psikologi angkatan 2017 & 2018 Universitas Negeri Padang, dengan nilai Fhitung>Ftabel (23,965 > 7,71), p-value = 0,000 (p-value < 0,01), nilai R = 0,287 , dan nilai R square = 0,287 atau 28,7%. Secara parsial  terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara kohesivitas  dengan social loafing, dengan nilai rxy= -0,532 (p-value 0,000<0,01), serta terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan social loafing, dengan nilai rxy= -0,032 (p-value 0,000<0,01).  Sumbangan efektif kohesivitas terhadap social loafing sebesar 28% sedangkan sumbangan efektif motivasi berprestasi terhadap social loafing adalah 10%.  
Keadilan Prosedural Terhadap Organizational Citizenship Behavior Guru SMKS Kota Padang, Sumatera Barat Okfrima, Ria; Tentama, Fatwa
Psyche 165 Journal Vol. 16 (2023) No. 4
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v16i4.299

Abstract

Di dalam dunia pendidikan, peran guru merupakan peran yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian khusus, karena melalui guru murid mendapatkan pelajaran dan materi terkait pendidikan. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu keadilan prosedural dan organizational citizenship behavior. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru SMK Swasta yang ada di 25 sekolah di Kota Padang berjumlah 404 orang sedangkan sampel penelitian adalah delapan sekolah yang terdiri atas 208 orang yang guru dengan karakteristik yaitu guru yang bekerja di atas 1 tahun. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier dengan bantuan IBM SPSS 23.0. Berdasarkan analisis data didapatkan nilai t sebesar 4.572 dengan taraf signifikan p=0,000 (p<0,01), yang berarti terdapat pengaruh yang sangat siginifikan antara keadilan prosedural terhadap OCB guru SMK Swasta Kota Padang. Sumbangan variabel keadilan prosedural terhadap OCB sebesar 9,33%, yang artinya 9,33% OCB dipengaruhi keadilan prosedural dan sisanya 90,67% dipengaruhi faktor lain. Hasil kategorisasi skor keadilan prosedural, sebanyak 8 responden dengan persentase 3,8% berada dalam kategori rendah, 126 responden dengan persentase 60,6% berada dalam kategori sedang dan 74 partisipan dengan persentase 35,6% berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan sebagian besar guru SMK swasta kota Padang memiliki keadilan prosedural dalam kategori sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan ketika seorang karyawan (guru) dihargai, didukung dan dihargai atas kerja kerasnya, akan menimbulkan energi maupun suasana yang positif yang akan membuat dirinya termotivasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta memberikan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya.
Person-Organization Fit dan Organizational Citizenship Behavior Karyawan Bagian Produksi PT. X Fikri, Harry Theozard; Rahmadani, Sari; Okfrima, Ria
Psyche 165 Journal Vol. 16 (2023) No. 4
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v16i4.304

Abstract

Employees are a company's assets, and as employees they should always develop the resources they have. OCB is an important behavior that every employee must have in an effort to create the best work performance for a company. This research aims to see whether there is a relationship between person organization fit and organization citizenship behavior (OCB) in production employees at PT. The independent variable in this research is person organization fit and the dependent variable is organization citizenship behavior (OCB). The measuring instruments used in this research are the organization citizenship behavior (OCB) scale and person organization fit. The sampling technique in this research used a simple random sampling technique. The sample in this study was 84 production employees at PT. X. validity and reliability test in this study using the alpha cronbach technique where the results of the validity coefficient of the organization fitting coefficient moved from Rix= 0,357 to RIX= 0,726 with a reliability coefficient of α= 0,922 while on the scale of the organization citizenship from rix=0,331 to rix=0,753 with a reliability coefficient of α=0,943. Based on data analysis, a correlation value of 0,758 was obtained with a significance level of 0,000, which means the hypothesis was accepted. This shows that there is a positive and significant relationship between person. This shows that there is a positive and significant relationship between person organization fit and organization citizenship behavior (OCB) of production employees at PT. X. The contribution of the person organization fit variable to organization citizenship behavior (OCB) is 57%.
Hubungan Job Demands dengan Workplace Well-Being Karyawan Rumah Sakit X Kota Padang Ade, Frihapma Semita; Himmah, Riadhil; Okfrima, Ria
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i2.361

Abstract

Manusia merupakan sumber daya yang paling penting di dalam sebuah perusahaan. Tanpa sumber daya manusia yang baik, sebuah perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Di dalam pekerjaan, karyawan dituntut untuk dapat melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya dengan baik. Tuntutan tersebut beragam, mulai dari mengerjakan tugas tepat waktu, performa yang baik, dan masih banyak tuntutan lainnya yang terkadang menimbulkan ketidakbahagiaan pada karyawan ditempat kerjanya, karena merasa tertekan dengan berbagai tuntutan pekerjaan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara job demands dengan workplace well-being pada karyawan Rumah Sakit X di Kota Padang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala job demands dan workplace well-being. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 138 orang karyawan Rumah Sakit X di Kota Padang. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil koefisien validitas pada skala job demands bergerak dari rix=0,313 sampai dengan rix=0,611 dengan nilai koefisien reliabilitas α=0,863 sedangkan hasil koefisien validitas pada skala workplace well-being bergerak dari rix=0,310 sampai dengan rix=0,599 dengan nilai koefisien reliabilitas α=0,891. Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai korelasi sebesar -0,447 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara job demands dengan workplace well-being pada karyawan Rumah Sakit X di Kota Padang.
Hubungan Psychological Capital dengan Perilaku Kerja Inovatif di Instansi X Khairunnisa, Mutiara; Okfrima, Ria; Candra, Ifani
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i2.385

Abstract

Industri kreatif di Indonesia yang terus berkembang, kemampuan pihak di dalamnya untuk berinovasi tentunya memiliki peran penting dalam mempertahankan dan mengembangkan industrinya guna menyesuaikan diri dengan perubahan atau perkembangan kompetitornya. Diperlukan sikap dan perilaku produktif yang didukung dengan kreativitas dan perilaku kerja inovatif. Modal psikologis memiliki dampak langsung pada perilaku kerja inovatif, kemampuan mengoptimalkan akan mampu meningkatkan kinerjanya dan membawa kesuksesan individu dan kelompok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui secara empirik apakah terdapat hubungan antara psychological capital dengan perilaku kerja inovatif di instansi X cabang Kota Padang wilayah Sumatera barat. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psychological capital dan skala perilaku kerja inovatif menggunakan metode sampel jenuh untuk menentukan jumlah sampel. Pegawai yang digunakan sebagai sampel penelitan adalah 41 orang. Hasil koefisien validitas pada psychological capital dengan nilai corrected item-total correlation berkisar antara 0,322 sampai dengan 0,665 sedangkan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,862. Hasil koefisien validitas pada skala Perilaku Kerja Inovatif berkisaran antara 0,313 sampai dengan 0.607 sedangkan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,790. Berdasarkan analisis data, nilai korelasi 0,540 dengan tingkat signifikansi 0,001 diperoleh, yang berarti hipotesis diterima. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara psychological capital dengan perilaku kerja inovatif dengan arah positif pada pegawai di instansi X cabang Kota Padang wilayah Sumatera Barat. Kontribusi efektif dari variabel Psychological Capital pada Perilaku Kerja Inovatif adalah sebesar 29% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Hubungan Antara Dukungan Emosional dengan Psychological Well-Being pada Siswa SMK X Candra, Ifani; Okfrima, Ria; Gusriwandi, Yodi
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 4
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i4.486

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang rentan, dikarenakan merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Banyak hal yang dilalui oleh remaja, sehingga masa ini juga dianggap masa yang penting dilakukan pengawasan oleh orangtua dan lingkungannya. Remaja yang memiliki psychological well-being yang baik, akan mampu menghadapi masa remajanya dengan baik, dan untuk memperoleg itu dibutuhkan dukungan sosia, baik dari keluarga, teman, dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara dukungan emosional dengan psychological well- being pada siswa SMK X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan emosional sedangkan variabel terikat adalah psychological well-being. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 156 siswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dukungan emosional dan psychological well-being. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 114. Koefisien validitas skala dukungan emosional diperoleh nilai corrected item-total correlation berkisar antara 0,426 sampai dengan 0,822, dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,934. Untuk koefisien validitas skala psychological well- being diperoleh nilai corrected item-total correlation berkisar antara 0,307 sampai dengan 0,747 dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,790. Hasil uji hipotesis diperoleh 0,616 dengan taraf signifikan 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang kuat dan sangat signifikan antara dukungan emosional dengan psychological well-being yang berarti hipotesis diterima dimana arah hubungan yang positif antara dukungan emosional dengan psychological well-being. Dengan sumbangan efektif sebesar 38% yang berarti dukungan emosional berpengaruh terhadap psychological well-being siswa.  
Hubungan Work Life Balance dengan Komitmen Organisasi Pegawai PERUMDA Air Minum Batusangkar Ade, Frihapma Semita; Okfrima, Ria; Yanuar, Putri Nadhila
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 4
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i4.490

Abstract

Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan (work-life balance) merupakan isu yang semakin mendapat perhatian dalam dunia kerja, dikarenakan di dalam pekerjaan harus seimbang antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan, jika tidak tentu saja dapat berdampak negatif jika salah satu bermasalah. Penelitian ini berfokus pada hubungan antara work-life balance dan komitmen organisasi, dengan mengambil studi kasus pada pegawai Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Batusangkar. Komitmen terhadap organisasi menjadi salah satu elemen penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara work life balance dengan komitmen organisasi pegawai PERUMDA Air Minum Batusangkar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PERUMDA air minum batusangkar yang berjumlah 104. Adapun subjek penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, sampel pada penelitian ini sebanyak 104 pegawai PERUMDA air minum Batusangkar. Alat ukur yang digunakan adalah Skala work life balance dan skala komitmen organisasi. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment pearson, yang menunjukkan bahwa r=0,718 dengan nilai p=0,000 (<0,01), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara work life balance dengan komitmen organisasi pegawai PERUMDA air Minum Batusangkar. Hipotesis dalam penelitian ini diterima, dan berkontribusi positif. Adapun sumbangan efektif dari variabel work life balance terhadap komitmen organisasi sebesar 52%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Hubungan Iklim Sekolah dengan School Connectedness pada Siswa SMA X Lubuk Basung Nastasia, Krisnova; Okfrima, Ria; Sari, Cindy Cantika
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 4
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i4.491

Abstract

Sekolah merupakan tempat siswa untuk menimba ilmu. SMA merupakan pendidikan wajib terakhir yang ada di Indonesia, baru kemudian siswa memutuskan untuk melanjutkan pendidikan atau tidak. Siswa SMA umumnya berusia 15-19 tahun, dan berada pada masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Dalam memutuskan untuk memilih SMA, remaja ada yang memutuskan pilihannya sendiri, namun ada yang paksaan dan pilihan dari orangtuanya. Di masa sekolah, siswa berhubungan tidak hanya dengan guru, namun dengan teman dan lingkungannya di sekolah. Siswa saling bergaul dengan teman, namun banyak juga siswa yang merasa tidak memiliki kedekatan dengan sekolah, teman, guru, sehingga menimbulkan menurunnya motivasi belajar, dan prestasinya. Hal ini biasa dikenal dengan istilah school connectedness. Salah satu faktor yang mempengaruhi school connectedness adalah iklim sekolah. Iklim sekolah yang baik, dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk siswa, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasinya dibidang akademik maupun non akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara iklim sekolah dengan school connectedness pada 221 siswa SMAN 2 Lubuk Basung, menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur iklim sekolah (X) dan school connectedness (Y). Hasil analisis menggunakan korelasi Pearson dengan bantuan IBM SPSS 21.0 menunjukkan koefisien korelasi r=-0,554 dan nilai p=0,000, yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan. Semakin baik iklim sekolah, semakin tinggi tingkat school connectedness siswa, dan sebaliknya. Sumbangan efektif iklim sekolah terhadap school connectedness adalah 31%.
Hubungan Moral Integrity dengan Academic Dishonesty pada Siswa Kelas VII & VIII MTsN 4 Kota Padang Aisah, Siti; Okfrima, Ria; Anggawira, Andhika
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.811

Abstract

Penelitian ini dilakukan di MTsN 4 Kota Padang Tahun Ajaran 2023/2024. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah moral integrity, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah academic dishonesty. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala moral integrity dan skala academic dishonesty. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling merupakan pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bisa dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sampel dalam penelitian ini adalah 191 orang siswa kelas VII & VIII MTsN 4 Kota Padang Tahun Ajaran 2023/2024. Uji validitas menggunakan Corrected Item-Total Correlation dan uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil uji coba menunjukkan koefisien validitas pada moral integrity bergerak dari 0,354 sampai dengan 0,801. Sedangkan koefisien reliabilitas diperoleh sebesar 0,903. Dan koefisien validitas pada academic dishonesty bergerak dari 0,375 sampai dengan 0,862 sedangkan koefisien reliabilitas diperoleh sebesar 0,953. Berdasarkan analisis data, diperoleh korelasi sebesar -0,635 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara moral integrity dengan academic dishonesty pada siswa kelas VII & VIII MTsN 4 Kota Padang dengan arah hubungan negatif. Dengan sumbangan efektif moral integrity dengan academic dishonesty pada siswa siswa kelas VII & VIII MTsN 4 Kota Padang sebesar 40%.
Hubungan Adversity Quotient dengan Work Family Conflict pada Perawat Wanita Di Rumah Sakit X Padang Panjang Ade, Frihapma Semita; Okfrima, Ria; Mutya, Mita Fani Tri; Arti, Sintia Itria
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.2960

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Adversity Quotient dengan Work Family Conflict pada Perawat Wanita di Rumah Sakit X Kota Padang Panjang. Penelitian ini dilakukan pada perawat wanita Rumah Sakit X Kota Padang Panjang, dengan jumlah sampel 92 orang, metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling). Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala adversity quotient dan skala work family conflict. Hasil koefisien validitas pada skala adversity quotient berkisar antara 0,369 sampai dengan 0,792. Hasil koefisien validitas skala work family conflict berkisar antara 0.397 sampai dengan 0,895. Dengan koefisien reliabilitas skala adversity quotient sebesar 0,948 dan pada skala work family conflict sebesar 0,964. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh nilai korelasi r = -0,702 dengan taraf signifikansi 0,000. Hasil uji hipotesis menunjukkan hubungan adversity quotient dengan work family conflict pada perawat wanita di Rumah sakit X Kota Padang Panjang dan hubungan keduanya adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat significant antara adversity quotient dengan work family conflict yang berarti hipotesis diterima. Adapun besar sumbangan efektif dari variabel adversity quotient dengan work family conflict pada perawat wanita di Rumah sakit X Kota Padang Panjang sebesar 49%.