Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MENARCHE HUBUNGAN USIA MENGALAMI MENARCHE DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWI SMA Ade, Frihapma Semita
Psyche 165 Journal Vol 13 No 1 (2020): Psyche 165 Journal
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UPI YPTK PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/psikologi.v13i1.1063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara usia mengalami menarche (haid pertama kali) dengan kepercayaan diri pada siswi sekolah menengah atas di Padang. Populasi penelitian ini adalah semua siswi di SMAN 6 Padang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 186 orang dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas sebelumnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usia mengalami menarche memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepercayaan diri para siswi tersebut. Selain itu hasil koefisien korelasi bernilai negatif, sehingga semakin cepat seseorang mengalami menarche maka kepercayaan dirinya akan semakin rendah. Hubungan antara usia mengalami menarche dengan kepercayaan diri ini bernilai signifikan karena perubahan fisik dan psikis yang terjadi setelah seseorang mengalami menarche bisa mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Meskipun begitu bukan hanya usia mengalami menarche saja yang berhubungan dengan kepercayaan diri, tetapi ada faktor-faktor lain seperti proses belajar dari lingkungan baik keluarga, teman ataupun masyarakat. Oleh karena kepercayaan diri bukan merupakan faktor keturunan, maka setiap orang bisa meningkatkan kepercayaan dirinya supaya bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk meraih kesuksesan. Kata kunci: menarche, kepercayaan diri, sekolah
Hubungan Iklim Organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan Bank Nagari Kantor Pusat Padang Ade, Frihapma Semita; Asry, Vadila Annisa; Syahrina, Isna Asyri
Psyche 165 Journal Vol. 16 (2023) No. 4
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v16i4.312

Abstract

Productivity and effectiveness of the company to achieve a target or goal must have human resources or employees who can behave positively and can also create a good and comfortable atmosphere. The purpose of this study was to determine the relationship between organizational climate and organizational citizenship behavior (OCB) in Bank Nagari Employees, Padang head office. The independent variable in this study is organizational climate and the dependent variable is organizational citizenship behavior (OCB). The measurement tools used in this study are the organizational climate scale and the Organizational Citizenship Behavior (OCB) scale. The sampling technique is probability sampling. The sample in this study is based on the table from Issac and Michael with an error rate of 10%. So that the number of samples in this study were 130 people. The test results show that the validity coefficient on organizational climate moves from 0.403 to 0.849, while the reliability coefficient is 0.955, and the validity coefficient on Organizational Citizenship Behavior moves from 0.303 to 0.887, while the reliability coefficient is 0.941. Based on data analysis, a correlation value of 0.777 was obtained with a significance level of 0.000, which means that the hypothesis is accepted. This shows that there is a significant relationship between organizational climate and organizational citizenship Behavior of employees who work at Bank Nagari Padang Head Office. The effective contribution of organizational climate with organizational citizenship behavior for employees working at Bank Nagari Head Office is 60.5%.
Hubungan Job Demands dengan Workplace Well-Being Karyawan Rumah Sakit X Kota Padang Ade, Frihapma Semita; Himmah, Riadhil; Okfrima, Ria
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 2
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i2.361

Abstract

Manusia merupakan sumber daya yang paling penting di dalam sebuah perusahaan. Tanpa sumber daya manusia yang baik, sebuah perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Di dalam pekerjaan, karyawan dituntut untuk dapat melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawabnya dengan baik. Tuntutan tersebut beragam, mulai dari mengerjakan tugas tepat waktu, performa yang baik, dan masih banyak tuntutan lainnya yang terkadang menimbulkan ketidakbahagiaan pada karyawan ditempat kerjanya, karena merasa tertekan dengan berbagai tuntutan pekerjaan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara job demands dengan workplace well-being pada karyawan Rumah Sakit X di Kota Padang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala job demands dan workplace well-being. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 138 orang karyawan Rumah Sakit X di Kota Padang. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Hasil koefisien validitas pada skala job demands bergerak dari rix=0,313 sampai dengan rix=0,611 dengan nilai koefisien reliabilitas α=0,863 sedangkan hasil koefisien validitas pada skala workplace well-being bergerak dari rix=0,310 sampai dengan rix=0,599 dengan nilai koefisien reliabilitas α=0,891. Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai korelasi sebesar -0,447 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara job demands dengan workplace well-being pada karyawan Rumah Sakit X di Kota Padang.
Hubungan Work Life Balance dengan Komitmen Organisasi Pegawai PERUMDA Air Minum Batusangkar Ade, Frihapma Semita; Okfrima, Ria; Yanuar, Putri Nadhila
Psyche 165 Journal Vol. 17 (2024) No. 4
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpsy165.v17i4.490

Abstract

Keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan (work-life balance) merupakan isu yang semakin mendapat perhatian dalam dunia kerja, dikarenakan di dalam pekerjaan harus seimbang antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan, jika tidak tentu saja dapat berdampak negatif jika salah satu bermasalah. Penelitian ini berfokus pada hubungan antara work-life balance dan komitmen organisasi, dengan mengambil studi kasus pada pegawai Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Batusangkar. Komitmen terhadap organisasi menjadi salah satu elemen penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara work life balance dengan komitmen organisasi pegawai PERUMDA Air Minum Batusangkar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai PERUMDA air minum batusangkar yang berjumlah 104. Adapun subjek penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, sampel pada penelitian ini sebanyak 104 pegawai PERUMDA air minum Batusangkar. Alat ukur yang digunakan adalah Skala work life balance dan skala komitmen organisasi. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment pearson, yang menunjukkan bahwa r=0,718 dengan nilai p=0,000 (<0,01), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara work life balance dengan komitmen organisasi pegawai PERUMDA air Minum Batusangkar. Hipotesis dalam penelitian ini diterima, dan berkontribusi positif. Adapun sumbangan efektif dari variabel work life balance terhadap komitmen organisasi sebesar 52%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Hubungan Work Value Dengan Organizational Citizenship Behavior Pada Karyawan Etnis Batak Toba PTPN III Tanjung, Nurul Hidayah; Sembiring, Defri; Nengsih, Yurna; Elvinawaty, Rianda; Ade, Frihapma Semita
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 1 (2024): J-P3K APRIL
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i1.271

Abstract

Etos kerja yang diterapkan dalam budaya kerja suku Batak telah berkembang menjadi nilai-nilai kerja yang dipegang teguh, terutama dalam mewujudkan etos kerja yang positif. Prinsip-prinsip ini merupakan bagian integral dari budaya suku Batak Toba, dan dampaknya terlihat dalam perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) karyawan Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara nilai-nilai kerja (work value) dan OCB pada karyawan etnis Batak Toba yang bekerja di PTPN III di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai korelasi Pearson yang diperoleh adalah 0.614, dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0.000 (p0.05). Temuan ini menggambarkan adanya korelasi yang sangat signifikan, menunjukkan hubungan yang kuat dan bermakna antara variabel-variabel tersebut. Selain itu, penelitian ini mencatat bahwa nilai koefisien determinasi untuk variabel work value terhadap OCB adalah sebesar 0.377, menunjukkan kontribusi sebesar 37.7% dari work value terhadap OCB.
Hubungan Adversity Quotient dengan Work Family Conflict pada Perawat Wanita Di Rumah Sakit X Padang Panjang Ade, Frihapma Semita; Okfrima, Ria; Mutya, Mita Fani Tri; Arti, Sintia Itria
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 4 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i4.2960

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Adversity Quotient dengan Work Family Conflict pada Perawat Wanita di Rumah Sakit X Kota Padang Panjang. Penelitian ini dilakukan pada perawat wanita Rumah Sakit X Kota Padang Panjang, dengan jumlah sampel 92 orang, metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling). Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala adversity quotient dan skala work family conflict. Hasil koefisien validitas pada skala adversity quotient berkisar antara 0,369 sampai dengan 0,792. Hasil koefisien validitas skala work family conflict berkisar antara 0.397 sampai dengan 0,895. Dengan koefisien reliabilitas skala adversity quotient sebesar 0,948 dan pada skala work family conflict sebesar 0,964. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh nilai korelasi r = -0,702 dengan taraf signifikansi 0,000. Hasil uji hipotesis menunjukkan hubungan adversity quotient dengan work family conflict pada perawat wanita di Rumah sakit X Kota Padang Panjang dan hubungan keduanya adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat significant antara adversity quotient dengan work family conflict yang berarti hipotesis diterima. Adapun besar sumbangan efektif dari variabel adversity quotient dengan work family conflict pada perawat wanita di Rumah sakit X Kota Padang Panjang sebesar 49%.
Achievement Motivation and Student Engagement: A Quantitative Correlational Study of Vocational High School Students Partycia, Prayoga; Ade, Frihapma Semita; Kurniawan, Harri
Altruistik : Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan Vol 5 No 2 (2025): Altruistik : Jurnal Konseling dan Psikologi Pendidikan (July - December)
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/altruistik.v5i2.65087

Abstract

This study aims to examine the relationship between achievement motivation and student engagement among vocational high school students in Padang. A quantitative correlational approach was used, with a sample of 182 students selected through proportionate stratified random sampling. The instruments employed were the Achievement Motivation Scale and the Student Engagement Scale. The validity coefficients for the achievement motivation scale ranged from 0.310 to 0.750, with a reliability coefficient of 0.933. For the student engagement scale, the validity coefficients ranged from 0.330 to 0.617, and the reliability coefficient was 0.880. Data were analyzed using Pearson Product-Moment correlation. The results revealed a significant positive correlation (r = 0.558, p < 0.01), indicating that students with higher achievement motivation tend to have higher levels of engagement. The effective contribution of achievement motivation to student engagement was 31%. These findings suggest that internal motivation plays a substantial role in enhancing academic involvement among vocational students.
Hubungan Antara Self Control dengan Smartphone Addiction pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Okfrima, Ria; Utama, Tari Mulfika; Ade, Frihapma Semita
Journal of Economics and Management Scienties Volume 6 No. 3, June 2024
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jems.v6i3.55

Abstract

This study aims to determine the relationship between Self Control and Smartphone Addiction in students majoring in Accounting Class 18 Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. The independent variable in this study is Self Control and the dependent variable is Smartphone Addiction. The measuring instrument used in this research is the Self Control scale and the Smartphone Addiction scale. The sampling technique in this study used the Simple Random Sampling technique. The sample in this study was 147 students majoring in Accounting, class 18, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. The validity and reliability test in this study used the Cronbach Alpha technique. The item discriminatory index on the Self Control scale moves from rix = 0.341 to rix = 0.599 with a reliability coefficient of = 0.908. While on the Smartphone Addiction scale, it moves from rix = 0.329 to rix = 0.613 with a reliability coefficient of = 0.909. Based on the results of data analysis, it can be concluded that there is a significant relationship between Self Control and Smartphone Addiction, with a correlation value (r) of -0.394 with a significant level of 0.000 which means the hypothesis is accepted. This shows that there is a significant negative relationship between Self Control and Smartphone Addiction in Accounting students class 18, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.
Enhancing adolescent well-being in the digital age: exploring the interplay of parental and peer relationships with gender as a moderating variabel Aulia, Farah; Utami, Rahayu Hardianti; Magistarina, Elrisfa; Kurniawan, Rizal; Setiawan, M. Yasep; Ade, Frihapma Semita; Purna, Rozi Sastra; Hasanah, Afifah Nur; Khasanah, Andhita Nurul
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 1 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1124200

Abstract

The internet has become essential to people of all ages, particularly teenagers, to access information, education, and entertainment. Studying adolescents' well-being has become a hot topic lately, with digital technology and the internet as part of everyday life. The purpose of this study is to examine the role of gender in moderating the relationship between parental and peer relationships with adolescent well-being. Participants in this study were 749 internet user adolescents from various regions in Indonesia, who were selected using convenient sampling techniques. Data was collected online using the EPOCH measure for adolescent well-being, parent-adolescent relationship scales, and friendship quality scales. The results of the hierarchical linear modelling indicate that there is a positive correlation between parent and peer relationships, and adolescent well-being. The findings indicate that the relationship between the two variables is more pronounced among the male population than the female population.