Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ethical Principles As Student Motivation Continuing Education At Medical Faculty, Nahdlatul Ulama University, Surabaya Sari, Paramita; Syarifah, Mustika Chasanatusy; Firdaus, Abraham Ahmad Ali
Jurnal Medis Islam Internasional Vol 5 No 1 (2023): December
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/iimj.v5i1.5178

Abstract

Background : Ethics is an important component in human life to distinguish good and bad behavior. Motivation is very important when an individual wants to do something and decides something. Ethics supports a person's motivation to do things they think are good, including determining education at medical school. Objective : The research aims to find out students' thinking principles based on the science of ethics so that by knowing these thinking principles researchers can find out students' motivations in choosing and continuing their studies at medical faculty. Methods : This research is a quantitative study with a descriptive approach on all students of the Class of 2022 FK UNUSA. The survey used secondary data from student interviews from the new student admissions committee, data analysis using descriptive analytics and data validity using correlation tests. Result : The results of this research show that 81% of students have the principle of virtue ethic thinking, supported by Personal Characteristics Test data showing that 72% of students are advised to be accepted as students at the medical faculty. Conclusion : So, it can be concluded that virtue ethics is a motivation to continue education at the Faculty of Medicine, Nahdlatul Ulama University, Surabaya.
Education on Prevention of Hypercholesterolemia and Hypertension by Consuming Sardeljondan Herbal Drinks: Edukasi Pencegahan Hiperkolesterolemia dan Hipertensi dengan Mengonsumsi Minuman Herbal Sardeljondan Lukiyono, Yauwan Tobing; Firdaus, Abraham Ahmad Ali; Zain, Salfa Salsabilah; Rahmawati, Anis Hanifa; Zulviah, Nur
Jurnal Soeropati Vol 5 No 1: November 2022
Publisher : LPPM Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/js.v5i1.3570

Abstract

Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in systolic blood pressure of more or equal to 140 mmHg and diastolic blood pressure of more or equal to 90 mmHg. Currently, the estimated number of cases of hypertension in Indonesia is 63,309,620 people, while the death rate due to hypertension in Indonesia is 427,218 deaths. Currently, the prevalence of hypercholesterolemia is still very high. The prevalence of hypercholesterolemia in the world is around 45%. The high incidence of hypertension and hypercholesterolemia can also be caused by low public knowledge about blood pressure and cholesterol levels, starting from ways to prevent them, the course of the disease, its symptoms, to the treatment of the disease. In addition, lifestyle and diet also affect the high incidence of hypertension and hypercholesterolemia. Both of these diseases can cause more serious complications, such as heart disease and stroke. Therefore, an effort is needed to increase public knowledge about hypertension and hypercholesterolemia, as well as introduce alternative herbal drinks that are efficacious for people with hypertension and hypercholesterolemia.
POLA HIDUP SEHAT CEGAH HIPERTENSI PADA REMAJA DI PP. HIDAYATULLAH AL-MUHAJIRIN MADURA Puspitasari, Mia; Firdaus, Abraham Ahmad Ali; Wibowo, Muhammad Irfan Adi; Maula, Elqisha Avatry; Hidayatih, Nurul; Ayun, Qurrotul
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37410

Abstract

Hipertensi yang terjadi pada usia remaja memiliki kemungkinan besar untuk berkembang sampai usia dewasa. Masih cukup banyak remaja yang kurang pengetahuan terkait upaya pencegahan hipertensi. Peningkatan pengetahuan pada remaja dapat dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan. Selain pendidikan kesehatan, remaja perlu pemeriksaan faktor risiko hipertensi berupa pemantauan Indeks Massa Tubuh (IMT) serta pengukuran tekanan darah. Metode, yang digunakan dalam pendidikan kesehatan adalah ceramah dan tanya jawab , sedangkan dalam pemeriksaan faktor risiko dengan demonstrasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap monitoring dan evaluasi. Kegiatan pendidikan kesehatan dihadiri 21 santri yang tergolong remaja dengan berusia 17-19 tahun. Hasil dan pembahasan, Nilai pre dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sasaran terkait pencegahan hipertensi pada remaja. Hasil analisis menunjukkan bahwa pretest dan posttest memiliki N-gain = 0,88 yang artinya N-gain = 0,88 > 0,7 sehingga dikategorikan peningkatan skornya adalah tinggi. Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model edukasi pencegahan hipertensi pada Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin Madura yaitu efektif. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan sebagian besar sasaran puas dengan kegiatan yang dilakukan. Pemeriksaan faktor risiko hipertensi menunjukkan angka kelebihan berat badan sebesar 11,7%, obesitas sebesar 18,3%, dan angka hipertensi sebesar 21,7%. Kesimpulan, Terdapat peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil analisis pre-post test sedangkan penggunaan model edukasi pencegahan hipertensi dinilai efektif dalam meningkatkan pemahaman santri.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN SINDROM KORONER AKUT (SKA) DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO Firdaus, Abraham Ahmad Ali; Riza, Mochamad Faishal; Fristiyanti, Regina Ayu; Matin, Nur Sophia; Rakhmawati, Shafira Cahyani; Rosyida, Naila Irtabaza
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.38787

Abstract

Sindrom Koroner Akut (SKA) berkontribusi sebesar 32% terhadap angka kematian global dan merupakan 85% penyebab kematian akibat penyakit jantung. Terdapat berbagai faktor predisposisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya SKA, antara lain usia >45 tahun, jenis kelamin, potensi genetik, riwayat keluarga, hipertensi, dislipidemia, merokok, obesitas, diabetes melitus, dan pola hidup dengan aktivitas fisik rendah. Namun berdasarkan kajian epidemiologi terkini dilaporkan bahwa kejadian SKA meningkat pada usia ?45 tahun. Maka perlu adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan kesehatan terkait SKA dengan penekanan pada upaya dan pengendalian SKA di lingkungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan yang meliputi kunjungan lapangan dan survei kebutuhan mitra agar materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan serta pengurusan perizinan. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan penyampaian materi, diskusi kelompok dan tanya jawab interaktif. Tingkat pengetahuan peserta kegiatan dapat diukur dengan menganalisis rerata skor pre-test dan post-test peserta kegiatan. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan rerata skor. Dari hasil yang diperoleh dilakukan uji paired sample T test dan diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan tentang SKA yang diberikan berdampak pada peningkatan pengetahuan peserta kegiatan.