Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA TERHADAP INTENSI KEPUTUSAN PASUNG PADA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA Dewi, Apri Rahma; Daulima, novy Helena Catharina; Wardani, Ice Yulia
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v4i1.1578

Abstract

Abstrak  Pemasungan pada penderita gangguan jiwa sebagian besar dilakukan oleh keluarga. Keluarga dengan penderita gangguan jiwa merasakan beban, takut, dan faktor lainnya yang dialami keluarga selama merawat penderita. Selain beban dan perilaku penderita, terdapat faktor pada keluarga yang menimbulkan intensi untuk mengambil keputusan pasung pada keluarga dengan gangguan jiwa. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga terhadap intensi pasung penderita gangguan jiwa. Metode penelitian adalah deskriptif korelasi pada keluarga dengan gangguan jiwa sebanyak 72 keluarga. Pengukuran intensi menggunakan kuesioner keputusan pasung daulima (KPPD). Hasil dari penelitian ini karakteristik usia, jenis kelamin, dan hubungan keluarga dengan penderita tidak memiliki hubungan terhadap intensi keputusan pasung, sedangkan pendidikan dan pendapatan memiliki hubungan terhadap intensi keputusan pasung pada keluarga dengan gangguan jiwa (p value < 0,05). Karakteristik keluarga dapat menjadi faktor dalam meningkatkan intensi keluarga dalam mengambil keputusan pasung pada penderita gangguan jiwa. Memperhatikan karakteristik keluarga dapat menjadi upaya preventif dalam mengatasi masalah pemasungan pada penderita gangguan jiwa. 
Penerapan Terapi Reminiscence pada Lansia dengan Kecemasan Ninda Sutiara Zella; Apri Rahma Dewi; Anto Surya Prasetya
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan individu yang rentan mengalami masalah psikososial salah satunya kecemasan. Faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia diantaranya karena perubahan kondisi psikologis lansia.  Kecemasan sendiri didefinisikan sebagai suatu keadaan tertentu (state anxiety) dalam menghadapi situasi yang tidak pasti dan tidak menentu terhadap kemampuannya dalam menghadapi suatu objek. Kecemasan pada lansia dapat diatasi dengan  terapi Reminiscence. Terapi Reminiscence merupakan terapi yang dilakukan dengan proses mengumpulkan  kembali memori-memori  seseorang  pada masa lalu, sehingga terapi reminiscence merupakan terapi yang cocok untuk lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa penerapan terapi reminiscence pada lansia dengan masalah kecemasan. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian sebanyak 2 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen  penelitian  ini menggunakan  kuesioner TMAS (Taylor Minnesota Anxiety Scale).  Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  pemberian  terapi  reminiscence  dapat  menurunkan kecemasan pada lansia, dibuktikan dengan  hasi penurunan skor kecemasan sebelum diberikan terapi pada kategori kecemasan berat dan setelah diberikan terapi kategori kecemasan sedang. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian terapi reminiscence  dapat menurunkan skor kecemasan pada kedua lansia.Kata Kunci :Kecemasan, Lansia, Terapi reminiscence
Penerapan Terapi Reminiscence pada Lansia dengan Kecemasan Ninda Sutiara Zella; Apri Rahma Dewi; Anto Surya Prasetya
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan individu yang rentan mengalami masalah psikososial salah satunya kecemasan. Faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia diantaranya karena perubahan kondisi psikologis lansia.  Kecemasan sendiri didefinisikan sebagai suatu keadaan tertentu (state anxiety) dalam menghadapi situasi yang tidak pasti dan tidak menentu terhadap kemampuannya dalam menghadapi suatu objek. Kecemasan pada lansia dapat diatasi dengan  terapi Reminiscence. Terapi Reminiscence merupakan terapi yang dilakukan dengan proses mengumpulkan  kembali memori-memori  seseorang  pada masa lalu, sehingga terapi reminiscence merupakan terapi yang cocok untuk lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa penerapan terapi reminiscence pada lansia dengan masalah kecemasan. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian sebanyak 2 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen  penelitian  ini menggunakan  kuesioner TMAS (Taylor Minnesota Anxiety Scale).  Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  pemberian  terapi  reminiscence  dapat  menurunkan kecemasan pada lansia, dibuktikan dengan  hasi penurunan skor kecemasan sebelum diberikan terapi pada kategori kecemasan berat dan setelah diberikan terapi kategori kecemasan sedang. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian terapi reminiscence  dapat menurunkan skor kecemasan pada kedua lansia.Kata Kunci :Kecemasan, Lansia, Terapi reminiscence
Hubungan Kepatuhan Hemodialisis dengan Interdialytic Weight Gain (IDWG) Pada Pasien Hemodialisis Sinta Wijayanti; Pujiarto Pujiarto; Apri Rahma Dewi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i2.13148

Abstract

ABSTRACT Hemodialysis is a type of kidney replacement therapy for CKD patients. The main problem that often occurs in CKD patients undergoing hemodialysis is an increase in body weight between two periods of hemodialysis or what is often called Interdialysis Weight Gain (IDWG). Increased intra-dialysis weight can cause various complications, namely intradialysis hypotension, hypertension, shortness of breath, and discomfort. One factor that can increase a patient's IDWG is hemodialysis compliance.This study aims to determine the relationship between hemodialysis compliance and IDWG of hemodialysis patients. The method used in this research is descriptive analysis with cross sectional analysis. Data collection in this study used consecutive sampling with a total research sample of 96 respondents. The research results showed that there was a significant relationship between hemodialysis compliance and IDWG of hemodialysis patients (p-value=0.013). Based on research results, it is important to know IDWG, because fluids can determine the compliance of hemodialysis patients, especially regarding problems with the patient's body fluids.  Keywords: Hemodialysis Compliance, IDWG, Hemodialysis ABSTRAK Hemodialisis merupakan jenis terapi pengganti ginjal pada pasien CKD. Masalah utama yang sering terjadi pada pasien CKD yang sedang menjalani hemodialisis adalah peningkatan berat badan diantara dua waktu hemodialisis atau yang sering disebut dengan Interdialityc Weight Gain (IDWG). Peningkatan berat badan intra dialisis dapat menyebabkan berbagai komplikasi yaitu hipotensi intradialisis, hipertensi, sesak nafas, dan ketidaknyamanan. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan IDWG pasien adalah kepatuhan hemodialisis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan cross sectional. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel penelitian 96 responden. Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan hemodialisis dengan IDWG pasien hemodialisis (p-value=0,013). Berdasarkan hasil penelitian bahwa penting dalam mengetahui IDWG, karena peningkatan cairan dapat diketahui dari kepatuhan pasien hemodialisa khususnya pada masalah cairan tubuh pasien. Kata Kunci: Kepatuhan Hemodialisis, IDWG, Hemodialisis
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGENAI PHBS DAN PROTOKOL KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN ANAK DI USIA SEKOLAH SELAMA PASCA PANDEMI COVID 19 Dewi, Apri Rahma
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i2.300

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit dari virus dan telah menginfeksi jutaan orang sehingga menyebabkan kematian yang tinggi diseluruh dunia. Banyak kelompok rentan terserang Covid-19, anak usia sekolah menjadi salah satu kelompok rentan terjangkit dan menularkan Covid-19 diakrenakan banyak yang terinfeksi namun tidak menimbulkan gejala. Anak usia sekolah juga memiliki kemampuan yang terbatas dalam mengelola perilaku hidup bersih serta pengetahuan yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap tingkat pengetahuan anak usia sekolah mengenai PHBS dan protocol kesehatan selama dan pasca pandemic Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode quasy experiment without control group. Subjek penelitian ini sebanyak 50 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner kurang pengetahuan untuk mengukur tingkat pengetahuan. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 50 responden diperoleh nilai p value 0,000 yang artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan mengenai PHBS dan protokol kesehatan terhadap tingkat pengetahuan anak usia sekolah. Kesimpulan dari penelitian edukasi perilaku hidup bersih dan sehat dan protocol Kesehatan sangat diperlukan termasuk anak – anak supaya mampu menerapkan pola hidup sehat sejak dini serta dapat mencegah terjadinya dan penularan Covid-19.
Penerapan Terapi Kelompok Terapeutik Dalam Upaya Meningkatkan Harga Diri Anak Sekolah Mulia, Madepan; Dewi, Apri Rahma; Prasetya, Anton Surya; Kartono, Jupri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 2 No 1 (2023): JPMJ Vol 2 No 1 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v2i1.284

Abstract

Tahap perkembangan manusia salah satunya yaitu usia sekolah. Stimulasi tumbuh kembang yang kurang optimal pada usia ini akan berakibat anak menjadi rendah diri. Terapi kelompok terapeutik dapat dilakukan demi meningkatkan harga diri anak sekolah. Pengabdian masyarakat dilakukan di SDN 27 Gedong Tataan. Pengabdian masyarakat diberikan kepada 30 anak sekolah selama 5 minggu. Terapi kelompok terapeutik yang dilakukan meningkatkan harga diri anak sekolah sebesar 3 point dari 17 menjadi 20 poin. Terapi kelompok terapeutik anak sekolah direkomendasikan untuk dilanjutkan di sekolah dengan melibatkan guru untuk mengoptimalkan harga diri anak sekolah
PR (Peer Group) Anak Sekolah Sebagai Upaya Meningkatkan Kreativitas Pada Anak Usia Sekolah Di Gedong Tataan Pesawaran Dewi, Apri Rahma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 1 No 2 (2022): JPMJ Vol 1 No 2 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.279 KB) | DOI: 10.47218/jpmj.v1i2.236

Abstract

Anak usia sekolah merupakan tahapan perkembangan yang sangat penting dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pada tahapan anak usia sekolah merupakan tahapan anak mulai mengembangkan kreativitas menjadi anak yang produktif dan percaya diri, jika tumbuh kembang pada tahapan anak usia sekolah tidak terpenuhi akan berdampak pada perkembangan anak hingga dewasa. Langkah yang tepat sebagai upaya peningkatan perkembangan anak usia sekolah dengan menerapkan peer group, dengan adanya peer group dapat membantu anak dalam meningkatkan kreativitas dan produktifitas, serta meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berkelompok pada anak. Kegiatan pengabdian masyarakat, dilakukan dengan menerapkan PR (Peer Group ) pada anak usia sekolah di SDN 4 Gedong Tataan, kegiatan berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terdapat peningkatan rerata poin dari kemampuan tumbuh kembang anak usia sekolah dari 31,86 menjadi 52,19 poin. Pelaksanaan kegiatan peer group pada umumnya meningkatkan kemampuan anak usia sekolah dan memberikan pengetahuan pada guru mengenai upaya meningkatkan tumbuh kembang yang optimal pada anak sekolah.
Pendidikan Kesehatan Terhadap Ibu Hamil Dan Menyusui Tentang Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Melalui Pijat Bayi Sehat Di Puskesmas Kota Karang Fitria, Rahmah; Dewi, Apri Rahma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 3 No 1 (2024): JPMJ Vol 3 No 1 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v3i1.300

Abstract

Keperdulian orang tua terhadap tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kemampuan anak dimasa depan. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk meningkatkan pengetahuan tentang tumbuh kembang anak termasuk cara stimulasinya yang salah satunya dengan pijat bayi sehat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujian meningkatkan pengetahuan dan perkembangan orang tua terhadap upaya stimulasi tumbuh kembang anak melalui pijat bayi sehat. Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Panjang dengan sasaran ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui. Proses kegiatan berupa pendidikan kesehatan tentang pengetahuan tumbuh kembang anak, cara melakukan stimulasi sesuai usia perkembangan anak dan praktik melakukan pijat bayi terhadap bayi sehat sebagai salah satu bentuk stimulasi pada bayi yang dapat dilakukan orang tua terlatih secara mandiri. Hasil pendidikan kesehaan yang dilakukan terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan dengan rata-rata nilai pre-test peserta adalah 56 dan rata-rata nilai post-test mahasiswa adalah 70. Kegiatan ini perlu rutin dilaksanakan untuk meningkatkan keperdulian orang tua pada pentingnya stimulasi tumbuh kembang anak secara dini.
Play therapy Pada Anak Dengan Thalasemia untuk Mengatasi Kecemasan Hasanah, Uswatun; Dewi, Apri Rahma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 2 No 1 (2023): JPMJ Vol 2 No 1 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v2i1.287

Abstract

Anak dengan thalasemia merupakan kasus yang cukup banyak, anak yang menderita thalasemia tetap merasa cemas meskipun sering masuk Rumah Sakit Karena harus menjalani transfusi. Tujuan Pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu sebagai upaya mengurangi kecemasan pada anak dengan thalasemia dan juga meningkatkan optimalisasi perkembangan anak. Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan memberikan terapi bermain (play therapy) pada anak selama menjalani perawatan di Rumah Sakit, Kegiatan dilakukan selama 8 minggu. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terdapat penurunan poin kecemasan yang dinilai dengan tanda dan gejala mayor serta minor dari SDKI. Penurunan poin yaitu dari rerata 11,45 menjadi 9,55 poin. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat mampu mengurangi poin kecemasan yang dirasakan oleh anak – anak selama menjalani transfusi, kegiatan play therapy juga membantu anak – anak untuk menstimulus perkembangan anak dengan bantuan permainan. Dengan kegiatan play therapy diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut diterapkan sebagai kegiatan berkesinambungan pada ruangan rawat anak – anak.
Mengatasi Kecemasan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Menggunakan StoryTelling Dan Terapi Musik Prasetya, Anton Surya; Dewi, Apri Rahma; Aprilia, Riska
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung (JKPBL) Vol 11 No 2 (2023): JKPBL Vol 11 No 2 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v11i2.255

Abstract

Stres ataupun kecemasan sering dialami mahasiswa tingkat akhir khususnya dalam menyusun tugas akhir. Kecemasan pada mahasiswa terjadi karena mahasiswa tidak mampu mengatasi kesulitan yang ditemui, diantaranya adalah proses revisi yang berulang-ulang, kesulitan mendapatkan referensi, lamanya umpan balik dari dosen pembimbing, dan keterbatasan waktu penelitian. Mengatasi dampak yang terjadi akibat masalah kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir yang menyebabkan tidak optimalnya proses akademik dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologis salah satunya dengan storytelling yang dapat mengungkapkan perasaan serta terapi music yang mampu memberikan rasa nyaman pada diri. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas story telling dan terapi musik terhadap kecemasan mahasiswa tingkat akhir. Metode penelitian kuantitatif quasi experiment design dengan pre dan post without control. Kuesioner yang digunakan menggunakan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Sampel pada penelitian terdiri dari 30 mahasiswa dengan kecemasan. Hasil penelitian menunjukan perubahan dari pre dan post setelah dilakukan intervensi, berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai p value < 0,005 yaitu 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh storytelling dan terapi musik terhadap kecemasan mahasiswa tingkat akhir. Kesimpulan dari penelitian bahwa terapi story telling dan terapi musik dapat menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa tingkat akhir.