Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Model Pembelajaran Berbasis Problem-Based Learning Menggunakan Kereta Pintar Dalam Peningkatan Berpikir Pada Anak Anggraeni, Frida Dwi; Bonne, Fanela Auliya Yusnita; Prilia, Ines
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v7i1.5764

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Problem Basic Learning menggunakan perantara media “Kereta Pintar”. Beberapa metode yang kami gunakan yaitu Pelatihan, Pendampingan, Substitusi IPTEK, Difusi IPTEK yang relevan mengenai penggunaan media pembelajaran ini dengan bantuan model barang “Kereta Pintar”. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran dengan berbantuan “Kereta Pintar” ini terbukti dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta memberikan dampak positif dalam pembelajaran yang ada di TK Muslimat NU 21 serta menjadi menarik daripada pembelajaran pada umumnya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan yang dialami oleh TK Muslimat NU 21 yaitu memberikan efektivitas selama proses pembelajaran, penambahan bahan ajar bagi guru. Adanya program ini kami harap sekolah mendapat beberapa perkembangan terkait pembelajaran pada anak.
PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN PENSTABIL TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA MINUMAN SARI BUAH BIT (Beta vulgaris L) Aryana, Arigo Gusta; Suprihana, Suprihana; Sudiyono, Sudiyono; Anggraeni, Frida Dwi
Prosidia Widya Saintek Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi bahan pestabil terhadap sifat fisikokimia minuman sari buah Bit. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial, yaitu jenis bahan penstabil (CMC dan Gelatin) dengan konsentrasi 0,5%, 0,75% dan 1%. Rata-rata stabilitas sari buah 88-97%, pH 3,00-4,16, viskositas 0,039-0,055Ns/m2, vitamin C 0,465-1,253 mg/100 g, total padatan terlarut 7,0-9,0 0brix. Terdapat interaksi antara jenis bahan penstabil dengan konsentrasi terhadap stabilitas, pH, viskositas, vitamin C, dan total padatan terlarut.
PERBANDINGAN KANDUNGAN LIKOPEN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRUIT LEATHER DARI TOMAT SEGAR DAN TOMAT TERFERMENTASI SECARA ANAEROB Anggraeni, Frida Dwi; Suprihana; Kharismaulidia, Jazima
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6933

Abstract

Tomat (Solanum Lycopersicon Esculentum) termasuk salah satu sayuran yang umumnya diminati dan dikonsumsi masyarakat tanpa atau dengan pengolahan terlebih dahulu. Fermentasi tomat bertujuan untuk meningkatkan kadar likopen dengan fermentasi secara anaerob dengan mengubah komposisi senyawa bioaktif, yang berpotensi meningkatkan aktivitas antioksidannya. Fruit leather merupakan produk pangan berbentuk lembaran tipis yang dibuat dari puree buah yang diolah melalui proses pengeringan. Tujuan dari penelitian adalah membandingkan kandungan likopen dan aktivitas antioksidan pada produk olahan tomat yaitu fruit leather dari kombinasi antara tomat segar atau tomat terfermentasi dengan campuran nanas. Penelitian ini menggunakan Racangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor 1 merupakan tomat untuk pembuatan fruit leather, yaitu tomat segar dan tomat terfermentasi, sedangkan faktor 2 merupakan suhu pengeringan fruit leather, yaitu suhu 60oC, 70oC, dan 80oC. Berdasarkan hasil pengujian, fruit leather tomat terfermentasi anaerob pada suhu pengeringan 80oC memiliki kandungan likopen dan aktivitas antioksidan nilai IC50 tertinggi yaitu 1,77 mg/100mL dan 79,29 µg/ml dengan pH 3,95. Sedangkan fruit leather tomat segar pada suhu pengeringan 60oC memiliki kandungan likopen dan aktivitas antioksidan nilei IC50 terendah yaitu 0,38 mg/100 ml dan 125,71 µg/ml dengan pH berkisar 4.95.
METODE STEAM-BLANCHING UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS PRODUK JAMU HERBAL “MBOK WARAS” DI KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Julitasari, Evi Nurifah; Anggraeni, Frida Dwi
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6968

Abstract

Jamu merupakan obat tradisional yang diproduksi secara turun temurun, khususnya di pulau Jawa, baik Jawa Tengah dan Jawa Timur. Maraknya produksi jamu herbal di masyarakat menjadi keresahan tersendiri. Produk jamu herbal berbahan dasar empon-empon yang mudah rusak, ditandai oleh perubahan warna jamu. Metode steam-blanching merupakan cara yang sederhana untuk mengatasi perubahan warna yang disebabkan enzimatis, namun metode ini tidak banyak dikenal masyarakat. UMKM jamu herbal “Mbok Waras” telah dilakukan berproduksi sejak tahun 2017, terkendala produksi yang tidak kontinyu dimana masalah kontinyuitas produksi menjadi tujuan pemberdayaan kelompok masyarakat agar dapat bersaing di era globalisasi. Melalui program PROPENMAS tim pengabdi memberikan penyuluhan dan pelatihan metode steam-blanching kepada mitra binaan. Pemberian alat untuk steam blancing diharapkan dapat meningkat kualitas produk jamu herbal “Mbok Waras” di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
PENINGKATAN KAPASITAS SDM DAN KUALITAS PRODUK ROTI PADA UMKM “AUNA CAKE & BAKERY” Sahro, Hanifatus; Anggraeni, Frida Dwi; Firdaus, Salsabillah
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6975

Abstract

Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, khususnya di sektor makanan. UMKM Auna Cake & Bakery menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan alat produksi, minimnya tenaga kerja, dan akses pasar yang terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM dan kualitas produk melalui pengadaan alat produksi, penyuluhan manajemen usaha, serta pelatihan sanitasi dan hygiene. Metode pelaksanaan meliputi survei kebutuhan, penyuluhan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan efisiensi produksi dan pemahaman mitra terhadap manajemen usaha. Kesimpulan menunjukkan bahwa solusi berbasis teknologi dan pendampingan dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan usaha UMKM.
Sifat pro-oksidan perasan jeruk lemon (Citrus Limun L.) untuk meningkatkan aktivitas antioksidan teh hitam: Prooxidant properties of lemon extract (Citrus Limun L.) to increase antioxidant activity of black tea Anggraeni, Frida Dwi; Suprihana
TEKNOLOGI PANGAN : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v15i1.4779

Abstract

Black tea was a drink made through fermentation by the enzyme polyphenol oxidase which could enzymatically oxidize catechins in fresh leaves. Lemon juice was added to the tea to determine the effect of adding lemon juice to the tea. This research aimed to determine the effect of brewing temperature and the pro-oxidant properties of adding lemon juice on changes in polyphenols and antioxidant activity of black tea. This research used a factorial design with 2 treatment factors, namely black tea brewed at 80oC and 100oC with the addition of 0%, 1% and 2% lemon juice with 3 repetitions. Green tea was used as a control. Analysis was carried out on total phenol content and IC50. Data analysis used the ANOVA test with a confidence level of 0.05. The research results showed that the total phenol of steeping black tea at a temperature of 80oC were lower than those steeping black tea at a temperature of 100oC, namely 20.41% and 27.08% respectively, but lower than the total phenol of green tea. Likewise, the higher level of added lemon juice, the higher total phenol content, but lower than total phenol content of green tea. For antioxidant activity was measured by IC50 inhibition, it showed that IC50 value at a black tea steeping temperature of 100oC was lower than IC50 value at 80oC black tea steeping. Likewise, with the addition of lemon juice, IC50 value decreased, namely 65.75 µg/ml to 35.84 µg/ml for steeping black tea at 80oC and 22.88 µg/ml to 15.94 µg/ml for steeping black tea at 100oC. The smaller IC50 value, the higher antioxidant activity.
PENGARUH PENAMBAHAN PUREE UMBI BENTUL PUTIH (Colocasia esculenta L. Schot) TERHADAP KARAKTERISTIK BISKUIT Erlina, Nofiansa; Sudiyono, Sudiyono; Su'i, Moh; Anggraeni, Frida Dwi
Prosidia Widya Saintek Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi optimal antara puree umbi Bentul putih dengan margarin dan seberapa besar pengaruh penambahan puree umbil Bentul putih dan margarin terhadap karakteristik biskuit yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial, yaitu konsentrasi puree umbi Bentul putih 30%, 50% dan 70%, serta konsentrasi margarin 40% dan 50%. Rata-rata hasil pengujian kadar air antara 1.93% - 4.42%, kadar gula reduksi antara 7.76% – 11.35%. Hasil pengujian tingkat kesukaan panelis terhadap warna antara 2.4 (tidak suka) – 4,8 (sangat suka), aroma 2.1 (tidak suka) – 4.2 (suka), rasa 2.0 (tidak suka) – 4.6 (sangat suka) dan tekstur 1.4 (sangat tidak suka) – 4.2 (suka).
PENGARUH PENAMBAHAN GULA SINGKONG CAIR DAN ASAM MALAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA SARI APEL “ESEMKA” Utama, Risal Budi; Sudiyono, Sudiyono; Anggraeni, Frida Dwi; Suprihana, Suprihana
Prosidia Widya Saintek Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sari apel adalah hasil dari pemerasan atau pengestrakan buah apel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan penambahan konsentarsi gula singkong cair sebagai pengganti gula kristal dan pengaruh penambahan asam malat. Penelitian ini disusun dalam satu tahap penelitian, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor I adalah konsentrasi gula singkong (5%, 7,5%, 10%) dan faktor II yaitu konsentrasi asam malat 0,05% dan 0,1 %. Hasil pengujian pH sari buah apel berkisar antara 3.53 – 4.20, Total Padatan Terlarut (TPT) antara 3.8 – 8.0 obrix,  vitamin C antara 0.1 – 0.3 mg/100 g, gula reduksi antara 0.51 – 1.12 %. Perlakuan penambahan asam malat memberikan pengaruh nyata pada pH dan gula reduksi. Sedangkan perlakuan penambahan gula singkong cair memberikan pengaruh sangat nyata pada gula reduksi. Hasil perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan gula singkong cair sebanyak 10% dan penambahan asam malat dengan konsentrasi 0.05 %,  dengan nilai total padatan terlarut (TPT) 6,63 oBrix, gula pereduksi dengan nilai 1,11 % 
Pengaruh Penambahan Puree Umbi Bentul Putih (Colocasia Esculenta L. Schot) Terhadap Karakteristik Biskuit Erlina, Nofiansa; Anggraeni, Frida Dwi
Jurnal Teknologi Pangan dan Produk Pertanian Vol 1 No 01 (2025): Jurnal Teknologi Pangan dan Produk Pertanian (JTePP)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biskuit adalah salah satu makanan ringan yang banyak digemari oleh masyarakat. Biskuit pada umumnya berbahan baku tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh puree umbi bentul dan konsentrasi margarin terhadap karakteristik biskuit. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental yang dirancang menggunakan RAK Faktorial (Rancangan Acak Lengkap). Terdapat 2 variabel perlakuan pada sampel yaitu, puree umbi bentul dengan konsentrasi 30%, 50%, 70% dan margarin dengan konsentrasi 40% dan 50%. Analisa data dilakukan dengan pengujian Annova faktorial dengan nilai α = 0,05 kemudian dilanjutkan dengan Uji lanjut DMRT. Rata – rata hasil pada setiap pengujian meliputi nilai uji kadar air 1,93% sampai 4,42%, kadar gula reduksi 7,76% sampai 11,35%. Sedangkan hasil pengujian organoleptik warna memiliki tingkat kesukaan antara 2,4 (tidak suka) – 4,8 (sangat suka), tingkat kesukaan aroma berkisar antara 2,1 (tidak suka) – 4,24 (suka), tingkat kesukaan rasa berkisar antara 2,0 (tidak suka) – 4,64 (sangat suka), dan tingkat kesukaan tekstur berkisar antara 1,36 (sangat tidak suka) – 4,20 (suka). Kata kunci : Biskuit, puree umbi bentul, tepung terigu
PENGARUH PROPORSI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BROWNIES KUKUS Andini, Rizka Khris; Sumaryati, Enny; Sudiyono; Suprihana; Anggraeni, Frida Dwi
Jurnal Teknologi Pangan dan Produk Pertanian Vol 1 No 01 (2025): Jurnal Teknologi Pangan dan Produk Pertanian (JTePP)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang merupakan sumber gizi yang kandungannya telah digunakan untuk mengatasi malnutrisi terutama untuk balita dan ibu menyusui. Daun kelor dapat dikonsumsi dalam kondisi segar, dimasak atau disimpan dalam bentuk tepung selama beberapa bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap mutu brownies kukus. Penelitian ada 5 perlakuan yaitu perbandingan tepung kelor dengan tepung terigu yaitu 0 gram : 150 gram, 25 gram : 125 gram, 50 gram : 100 gram, 75 gram : 75 gram, dan 100 gram : 50 gram. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Variabel yang diukur adalah kualitas kimiawi brownis yaitu (uji kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar protein) dan uji organoleptik (rasa, aroma, dan tekstur). Hasil pengamatan kadar air brownies tepung daun kelor berpengaruh sangat nyata berkisar 30,85%-33,99%, hasil pengamatan kadar abu berpengaruh sangat nyata berkisar 1,12%-2,19%, hasil pengamatan kadar lemak berbeda sangat nyata berkisar 19,9%-27,99%, dan hasil pengamatan kadar protein berbeda sangat nyata berkisar 9,93%-11,85%. Pada hasil pengamatan nilai rasa berbeda nyata berkisar 3,7-4,5, sedangkan pada hasil pengamatan aroma tidak berbeda nyata berkisar 5-5,5 dan tekstur tidak berbeda nyata berkisar 3,2-3,7.