Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

DAMPAK RESTRIKSI PERDAGANGAN TERHADAP PENAWARAN DAN PERMINTAAN BERAS DI PASAR DUNIA DAN KINERJA PERBERASAN INDONESIA Julitasari, Evi Nurifah
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI Vol 3, No 2 (2014): JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI
Publisher : JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aims of research is to analyze the effect of trade restriction of rice exporter and importer in the open market to influence he world rice supply and demand. Indonesian is the net importer of rice so depend on quantity of market world rice. We use time series data from 1984 to 2007’s and use  simultaneous formulation with econometrical approach.  The result show that’s export restriction will increase the export volume and the world supply but  the world price will turn exception for United of America Serikat. If there is no-export restriction there is no effect for Indonesian’s rice. Import  restriction will be increase an import price in all importer country. The effect of no-intervention import restriction will be decrease the domestic production, productivity  and demand fertilizers.         Suggestion for policy is the intervention in the import restriction is still neccesarry to increase Indonesian’s rice performance. Key words: trade restriction, policy analysis, rice
ANALISIS BIAYA DAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BUNGA POTONG KRISAN (Chrysanthemum indicum L.) STUDI KASUS DI DESA WONOSARI KECAMATAN TUTUR KABUPATEN PASURUAN Soi, Aprilinda; Julitasari, Evi Nurifah; Darmadji, D
Agrika Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.228 KB) | DOI: 10.31328/ja.v11i2.489

Abstract

Tanaman bunga potong krisan ( Chrysantemum indicum L.) merupakan salah satu jenis tanaman hias yang bernilai ekonomi, yang menjadi sumber pendapatan petani di Desa Wonosari Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Biaya produksi dan pendapatan dalam usahatani bunga potong krisan, (2) Faktor produksi yang mempengaruhi usahatani bunga potong krisan, (3) Tingkat efisiensi usahatani bunga potong krisan. Sampel penelitian adalah petani bunga potong krisan di Desa Wonosari Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Metode penentuan sampel dilakukan secara random. Metode pengambilan data melalui wawancara langsung berdasarkan kuisioner yang telah disiapkan. Metode analisis data menggunakan model regresi linear berganda dan analisis R/C ratio dan B/C ratio. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) biaya yang dikeluarkan oleh petani bunga potong krisan sebesar Rp18.220.712/ha/musim dengan keuntungan sebesar Rp 43.129.288/ha/musim; (2) Secara bersama-sama faktor luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk kandang dan pestisida berpengaruh terhadap produksi bunga potong krisan, (3) Secara parsial luas lahan, bibit dan pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap produksi bunga potong krisan, sedangkan variabel tenaga kerja dan pestisida tidak berpengaruh (4) Biaya produksi R/C ratio 3.37, sementara nilai B/C ratio 2,37. Kata kunci: Bunga potong krisan, biaya produksi, produksi, R/C ratio, B/C ratio, faktor produksi
ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK CABE AKIBAT OVER SUPPLY DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI DI KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG) Julitasari, Evi Nurifah; Suwarta, Suwarta
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akibat pandemi Covid-19, masyarakat tidak hanya mengalami krisis kesehatan tetapi juga krisis ekonomi. Perusahaan, bisnis hotel,dan restoran tutup sehingga permintaan produk pertanian turun akibatnya harga turun. Petani cabe di desa Bocek kecamatan Karangploso, mengalami penurunan harga yang drastis sehingga mengalami kerugian. Pengolahan cabe menjadi Cabe Kering diharapkan akan meningkatkan nilai tambah (value added), oleh karena itu tujuan penelitian : 1) menghitung keuntungan petani. 2) menghitung nilai tambah produk cabe kering. Analisis usahatani dan nilai tambah digunakan untuk menganalisis permasalahan yang ada. Rata-rata pendapatan kotor petani cabe adalah Rp. 40.000.000/ha, biaya produksi sebesar 24.295.000/ha dan  penerimaan bersih rata-rata sebesar Rp. 15.705.000/hektar/tahun. Jika dibagi dalam setahun rata-rata penerimaan bersih petani cabe sebesar Rp.1.308.000,-/bulan. Hasil analisis nilai tambah dari cabe basah ke cabe kering glondongan adalah Rp. 10.040, artinya setiap kilogram harga cabe basah akan ditambahkan Rp. 10.040,/kg apabila diolah menjadi cabe kering dan ini akan sangat mensejahterakan petani cabe. Perlu upaya untuk mengajak petani mengolah hasil panennya menjadi produk olahan.
The Resilience of Rural Tourism and Adjustment Measures for Surviving The COVID-19 Pandemic: Evidence from Bromo Tengger Semeru National Park, Indonesia Novi Meilana Sari; Iwan Nugroho; Evi Nurifah Julitasari; Rita Hanafie
Forest and Society Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL
Publisher : Forestry Faculty, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24259/fs.v6i1.18054

Abstract

The COVID-19 virus pandemic has generated an unprecedented impact on all aspects of life, including rural tourism. This study aims to study the impact of the COVID-19 pandemic on the performance of homestay businesses in Gubukklakah Village, Malang Regency, and their adjustment measures to get out of the pandemic. A survey research with descriptive and quantitative approaches was conducted on 47 active homestay owners. 98% of the respondents stated that the pandemic affected their homestay business activities. About 44.6% of them said that the pandemic would not last long, while more than 50% of them said that the pandemic would last a long time. The pandemic has decreased the number of active homestays from 47 to 11, coupled with an 81% decline in income. Due to the pandemic, about 85.1% of the respondents returned to farming activities. The study suggests several actions that can be done to respond to the pandemic, namely the application of health protocols in various activities, the provision of cash or non-cash assistance to pandemic affected families, the strengthening of the agricultural sector and skilled human resources in tourism services, and the innovation of outdoor tourism products based on local uniqueness.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PETANI CABAI DALAM PENGOLAHAN CABAI KERING DI DESA BOCEK, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Evi Nurifah Julitasari; Emma Budi Sulistiarini; Yovita Serat Payon
Abdimas Galuh Vol 3, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i1.5032

Abstract

Pandemi Covid-19, berdampak pada perekonomian khususnya juga terhadap petani cabe. Harga cabe yang turun drastis menyebabkan petani menderita kerugian, hal ini disebabkan cabe segar tidak terserap seluruhnya oleh industri makanan, restoran maupun konsumsi masyarakat.  Penurunan harga ini harus diimbangi dengan pengolahan menjadi produk lain yang mempunyai nilai tambah tinggi, misalnya pengolahan cabe kering, abon cabe dan lain sebagainya. Namun sayangnya kemampuan petani untuk mengolah menjadi cabe olahan masih terbatas, oleh karena itu tim kami mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam pengolahan cabe segar menjadi cabe kering. Kelompok sasaran kami adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani Manggisari, yang terletak di desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, sebagai salah satu sentra penghasil cabe di Kabupaten Malang. Pelatihan yang didukung oleh LPPM Universitas Widyagama Malang dengan melibatkan mahasiswa program studi Agrobisnis, diharapkan dapat memberi inspirasi, untuk mengolah cabe hasil panennya menjadi cabe kering. Sebelumnya dilakukan penyuluhan dengan memberi pemahaman bahwa harga cabe olahan lebih tinggi dari pada dijual segar atau akan memberi nilai tambah kurang lebih Rp. 10.000/kg. Harapannya dengan memberi hasil perhitungan petani akan mempercayainya (seeing is believing). Program ini akan dilanjutkan secara terus menurus dan khususnya  pada kelompok tani wanita (KWT) untuk secara berkelompok melakukan pelatihan pembuatan cabe kering.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGALENGAN RAJUNGAN DI DESA BANYUAJUH KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN JAWA TIMUR Suwarta Suwarta; Sumardhani Kurniawan; Evi Nurifah Julitasari
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2022 Transisi Global dalam Mencapai SDGs 2030
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : a. mengetahui kelayakan usaha  Pengolahan Rajungan, dan b. mengetahui strategi pengembangan usaha Industri Pengolahan Rajungan. Penelitian ini dilakukan di CV Mini Plan Putra Arjuna. Lokasi ditentukan secara proposif, dengan pertimbangan bahwa CV Mini Plan Putra Arjuna merupakan salah satu CV paling besar kapasitas usahanya. Selain itu, komoditas Olahan Rajungan merupakan komoditas yang banyak diminati oleh masyarakat. Alat analisis untuk kelayakan usaha dengan menggunakan R/C ratio dan ROI,sedangkan untuk analisis strategi penggembnagan usaha dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. nilai R/C ratio sebesar 1,08 dan nilai ROI sebesar 8,5% atau Rp. 8,59. 2. Untuk mengembangkan Industri Pengolahan Rajungan perlu dilakukan strategi antara lain : a. Manfaatkan kekuatan untuk menagkap peluang , dengan cara : hasilkan produk berkualitas, produk bervariasi, manfaatkan wisata religi, maksimalkan minat wisatawan, menang bersaing, b. Memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi ancaman, dengan cara : hasilkan produk berkualitas, mempercepat produksi dengan kulitas baik dan harga tinggi, memanfaatkan obyek wisata, memanfaatkan ekonomi produk, kerjasama dalam pemasaran, memenangkan persaingan, c. Memperbaiki kelemahan untuk menangkap peluang, dengan cara : menghasilkan produk bervariasi, mengembangkan industri, pembangunan dan pengembangan industri secara berkala, menurunkan biaya transportasi sehingga banyak wisatawan sebagai konsumen Rajungan, d. Meminimalisir kelemahan untuk menghadapi ancaman, dengan cara : memperbaiki manajemen keuangan dengan produk berkualitas dan harga tinggi sehingga keuntungan meningkat, memperbaiki kuantitas dan kualitas produksi sehingga mampu menghadapi ancaman produksi lokal maupun nasional.
PENDAMPINGAN DASAWISMA DALAM PENDIRIAN KOPERASI DI DESA BOCEK KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Evi Nurifah Julitasari; Hanifatus Sahro; Suwarta Suwarta; Kiyono Kiyono
Prosidia Widya Saintek Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.331 KB)

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masih dirasakan oleh berbagai kalangan, termasuk petani. Menurunnya pendapatan petani dari penjualan menyebabkan petani harus mencari sumber pendanaan yang lain. Banyaknya sumber pendanaan semacam bank menjadikan petani enggan, mereka ingin mengetahui bentuk koperasi. Alternatif melalui koperasi diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan perekonomiannya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyampaian materi, FGD dan permainan game. Dengan metode ini peserta lebih jelas dan mengenai pengertian Koperasi, manfaat koperasi, azas dan prinsip koperasi. Pengabdian ini dilakukan di Dasawisma Kenanga di RW 04 Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan pertimbangan kelompok ini merupakan kelompok aktif yang ada di desa tersebut. Hasil pengabdian menunjukkan masyarakat belum memahami tentang pengertian koperasi, azas dan manfaat, hak dan kewajiban anggota yarat pendirian koperasi, sistem pengelolaan dan manajemen koperasi. Kegiatan pengabdian dengan metode game oleh pakar koperasi menjadikan penyampaian materi lebih efektif.
PENGUATAN PELESTARIAN BATIK TULIS WANGSA SINGHASARI DESA RANDUAGUNG KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG Darmadji, Darmadji; Nugroho, Iwan; Hanafie, SRDm Rita; Julitasari, Evi Nurifah; Kiyono, Kiyono; Sahro, Hanifatus
Prosidia Widya Saintek Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik wangsa singhasari merupakan salah satu karya lansia Karang werda Pandu Dewanata desa randuagung kecamatan singosari. Sebagai satu-satunya batik yang memiliki filosofi luhur sangat penting untuk dikuatkan dan dilestraikan. Selama ini belum ada komunitas dosen yang turut mendukung pelestarian batik tersebut. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan dukungan dan pelestarian batik tersebut. Metode Kegiatan: memberikan motivasi di kalangan para lansia untuk terus semangat membatik dan praktek membatik motif Adiluhung dengan tangan. Hasil kegiatan berupa dua kain batik tulis untuk selendang. Dukungan dan pelestarian batik yang dilaksankan karang werda tersebut penting untuk terus dilakukan karena selain batiknya memiliki filosofi luhur dan juga bisa menjadi sumber pendapatan pembatiknya
PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DESA WISATA GUBUGKLAKAH KECAMATAN TUMPANG Achmad L, Ari Huda; Nugroho, Iwan; Julitasari, Evi Nurifah; Hanafie, SRDm Rita
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6931

Abstract

Pengembangan pariwisata menjadi perhatian dan andalan dalam pembangunan ekonomi. Pemerintah telah memberikan dukungan infrastruktur, bantuan teknis dan manajemen untuk pengembangan desa wisata, dan mengantisipasi permintaan jasa wisata. Namun demikian nampaknya partisipasi masyarakat dalam jasa wisata belum sesuai harapan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata Gubugklakah, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang. Penelitian dikerjakan dengan metode survei melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengukur partisipasi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat mengikuti pelatihan wisata, sudah mengenal objek objek wisata dan terlibat langsung dalam aktivitas wisata. Hasil perhitungan tangga partisipasi mendapatkan angka 204 menempatkannya di level delegated dan kategori citizen power, yang bermakna masyarakat punya wewenang membuat keputusan untuk memajukan desa.
METODE STEAM-BLANCHING UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS PRODUK JAMU HERBAL “MBOK WARAS” DI KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Julitasari, Evi Nurifah; Anggraeni, Frida Dwi
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6968

Abstract

Jamu merupakan obat tradisional yang diproduksi secara turun temurun, khususnya di pulau Jawa, baik Jawa Tengah dan Jawa Timur. Maraknya produksi jamu herbal di masyarakat menjadi keresahan tersendiri. Produk jamu herbal berbahan dasar empon-empon yang mudah rusak, ditandai oleh perubahan warna jamu. Metode steam-blanching merupakan cara yang sederhana untuk mengatasi perubahan warna yang disebabkan enzimatis, namun metode ini tidak banyak dikenal masyarakat. UMKM jamu herbal “Mbok Waras” telah dilakukan berproduksi sejak tahun 2017, terkendala produksi yang tidak kontinyu dimana masalah kontinyuitas produksi menjadi tujuan pemberdayaan kelompok masyarakat agar dapat bersaing di era globalisasi. Melalui program PROPENMAS tim pengabdi memberikan penyuluhan dan pelatihan metode steam-blanching kepada mitra binaan. Pemberian alat untuk steam blancing diharapkan dapat meningkat kualitas produk jamu herbal “Mbok Waras” di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.