Hasanah, Sitti Uswatun
IKIP PGRI Pontianak

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DALAM HAL PENGANGGARAN DANA PENDIDIKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Hasanah, Sitti Uswatun
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 8, No 1 (2011): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7838.838 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v8i1.726

Abstract

Pemerintah Kota Pontianak dalam penganggaran dana bidang pendidikan pada penyusunan APBD adalah terdapat 2 (dua) peraturan perundang-undangan yang berdiri sendiri dan sama sejajar tingkatannya. Yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang berpasangan dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Juga anggaran 20% yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, menimbulkan penafsiran hukum yang berbeda dan seringkali dana untuk sektor pendidikan kandas ditengah jalan, disebabkan para politisinya yang tidak memahami persoalan pendidikan.
PEMBINAAN MORAL OLEH GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP DISIPLIN BELAJAR SISWA Hasanah, Sitti Uswatun
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 1 (2012): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5310.128 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v9i1.732

Abstract

Teachers as coaches in the learning process is a very influential factor in educating their students to improve a very strategic in all aspects of life. None of the activities in life or in the learning process is inseparable from the moral. Given the moral guidence by the teacher of Citizenship Education students, then students will automatically know where a good attitude and behavior do not  to do.
HUBUNGAN KETELADANAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA SANTUN UNTAN KOTA PONTIANAK Hasanah, Sitti Uswatun
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 8, No 2 (2011): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5838.696 KB)

Abstract

Modeling the conditions that created and shaped throug a process of a series of behaviors that indicate the values of obedience, loyalty, regularity and order. In this case a teacher who perform exemplary compliance with regulations or order in the school, will exemplary view of the exemplary students that teachers do in performing their duties or compliance activity seen from teachers to the regulations established written or unwritten in himself a teacher.
PENTINGNYA PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA Hasanah, Sitti Uswatun
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 2 (2012): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7990.576 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v9i2.735

Abstract

Pancasila is an ideology or worldview contents basic concepts about life aspired to by the people of Indonesia. It containts fundamental thoughts and ideas about life is good, according to the value they have. These values have been purivied in five basic. So, as an ideology or a philosophy of life, Pancasila is the crystallization of the values held and sourced from the nation of Indonesia.
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA DALAM RANGKA PEMBINAAN KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN SISWA Hasanah, Sitti Uswatun
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.015 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1443

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler paskibra memberikan pengaruh terhadap pembentukan karakter dan sikap siswa karena paskibra dapat menanamkan sikap tegas, bertanggungjawab, disiplin, percaya diri, dan memiliki jiwa kepemimpinan, serta di dalam setiap pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler paskibra dapat menumbuhkan aspek sikap semangat kebangsaan yakni cinta tanah air, rela berkorban, persatuan dan kesatuan, serta jiwa pembaharu atau pantang menyerah. Sehingga siswa dapat mengemban rasa bangga akan cinta tanah air dan semangat kebangsaan yang bertumpu pada nila-nilai pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia. Keberadaan kegiatan ekstrakurikuler paskibra tidak hanya berperan positif dalam membangun sikap disiplin tetapi juga nasionalisme, yang sejalan dengan tujuan pendidikan kewarganegaraan yaitu menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara serta membentuk sikap dan prilaku cinta tanah air bersendikan kebudayaan bangsa.
KEBIJAKAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Hasanah, Sitti Uswatun
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.8 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i1.744

Abstract

Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah bersifat kolosal dan ibarat penyakit sudah sulit untuk disembuhkan. Jika kondisi ini tetap dibiarkan seperti itu, maka hampir dapat dipastikan cepat atau lambat korupsi akan menghancurkan negeri ini. Upaya memberantas korupsi tentu saja tidak bisa hanya menjadi tanggungjawab institusi penegak hukum atau pemerintah saja, tetapi juga merupakan tanggungjawab bersama seluruh komponen bangsa. Oleh karena itu upaya memberantas korupsi harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Pendidikan Anti Korupsi bagi mahasiswa sangatlah penting untuk memberikan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai anti korupsi yakni kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan keberanian dan keadilan. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus dari semua pihak baik itu Pemerintah Daerah, Pimpinan Perguruan Tinggi, maupun dosen-dosen terutama dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, mengingat pentingnya karakter anti korupsi dimiliki oleh mahasiswa sebagai penerus bangsa di Kalimantan Barat. Penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan Anti Korupsi diselenggarakan dalam bentuk Mata Kuliah Wajib/Pilihan atau disisipkan dalam Mata Kuliah yang relevan, dari 12 perguruan tinggi di Kalimantan Barat yang menjadi peserta Training Of Trainers Pendidikan Anti Korupsi belum mengintegrasikan dalam mata kuliah lain, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan. Sehingga pembentukan kepribadian anti-korupsi pada mahasiswa dalam membangun semangat dan kompetensinya sebagai agent of change bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang bersih dan bebas dari ancaman korupsi, masih jauh dari harapan.
PEMBINAAN KESADARAN MORAL OLEH GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI SMA KECAMATAN DELTA PAWAN KABUPATEN KETAPANG Hasanah, Sitti Uswatun
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2020
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v4i1.1717

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembinaan kesadaran moral siswa. Penelitian dilaksanakan pada 7 (tujuh) lokasi SMA di kecamatan Delta Pawan kabupaten Ketapang. dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, komunikasi langsung dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil peneliitian yaitu Pelaksanaan guru PKn dalam membina kesadaran moral untuk mengatasi kenakalan remaja pada siswa sudah terlaksana dengan baik Peran guru PKn dalam membina kesadaran moral untuk mengatasi kenakalan remaja pada siswa pada saat proses pelajaran yaitu dengan menggunakan media tata tertib sekolah dengan memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa supaya kesadaran melekat dalam diri siswa, dan memberikan contoh teladan yang baik, serta memberikan teguran jika melanggar tata tertib tersebut. Faktor-Faktor  yang mempengaruhi guru PKn dalam membina kesadaran moral untuk mengatasi kenakalan remaja pada siswa adalah faktor internal, dari siswa itu sendiri seperti cacat keturunan yang bersipat biologis-psikis, pembawaan yang negatif yang mengarah ke perbuatan nakal, ketidak seimbangan pemenuhan kebutuhan pokok dengan keinginan, dan lemahnya kontrol diri serta persepsi sosial. Faktor Eksternal seperti masalah yang datang dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan masalah yang datang dari lembaga pendidikan formal secara umum.
PENGEMBANGAN BUDAYA KESADARAN HUKUM BERLALU LINTAS PADA MASYARAKAT DESA PENITI KABUPATEN MEMPAWAH Firmansyah, Syarif; Hasanah, Sitti Uswatun
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 5 Nomor 1 Edisi Juni 2021
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v5i1.2800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan budaya kesadaran hukum berlalu lintas pada masyarakat desa Peniti kabupaten Mempawah. Metode Penelitian ini adalah Kualitatif Deskriftif  dengan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data: observasi langsung, observasi tidak langsung, komunikasi langsung, komunikasi tidak langsung, dan studi dokumenter. Budaya kesadaran hukum berlalu lintas masyarakat desa Peniti kabupaten Mempawah sudah diketahui oleh masyarakat setempat namun masih  juga ada beberapa masyarakat yang melanggar padahal dengan mengetahui kesadaran berlalu lintas ini dapat mengurangi kecelakaan. Dengan adanya sosialisasi kepada masyarakat yang dibantu oleh pihak dosen IKIP PGRI Pontianak, polisi dan dinas perhubungan dapat memberikan kontribusi yang besar  dalam mengedukasi masyarakat desa. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada  masyarakatnya dalam hal kesadaran hukum berlalu lintas yang tentunya akan memberikan manfaat yang sangat besar pada masyarakat di desa.
PEMBINAAN KESADARAN MORAL OLEH GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI SMA KECAMATAN DELTA PAWAN KABUPATEN KETAPANG Hasanah, Sitti Uswatun
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 4 Nomor 1 Edisi Juni 2020
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v4i1.1717

Abstract

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA DALAM RANGKA PEMBINAAN KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN SISWA Hasanah, Sitti Uswatun
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1443

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler paskibra memberikan pengaruh terhadap pembentukan karakter dan sikap siswa karena paskibra dapat menanamkan sikap tegas, bertanggungjawab, disiplin, percaya diri, dan memiliki jiwa kepemimpinan, serta di dalam setiap pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler paskibra dapat menumbuhkan aspek sikap semangat kebangsaan yakni cinta tanah air, rela berkorban, persatuan dan kesatuan, serta jiwa pembaharu atau pantang menyerah. Sehingga siswa dapat mengemban rasa bangga akan cinta tanah air dan semangat kebangsaan yang bertumpu pada nila-nilai pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia. Keberadaan kegiatan ekstrakurikuler paskibra tidak hanya berperan positif dalam membangun sikap disiplin tetapi juga nasionalisme, yang sejalan dengan tujuan pendidikan kewarganegaraan yaitu menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara serta membentuk sikap dan prilaku cinta tanah air bersendikan kebudayaan bangsa.