Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PEMBINAAN KARAKTER MAHASISWA MELALUI ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP-PGRI PONTIANAK Fety Novianty, Hemafitria, Rohani,
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 12, No 2 (2014): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.028 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v12i2.156

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran faktual mengenai proses pembinaan karakter mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan yaitu HIMA PPKn dan Pramuka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini yaitu Ketua dan anggota dari HIMA PPKn dan Pramuka. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, studi literature, dan studi dokumentasi.Hasil temuan dalam penelitian ini yaitu:  Pada umumnya karakter mahasiswa di STKIP-PGRI Pontianak sebelum dibina masih kurang hal ini dapat dilihat dari gaya mereka berpakaian, berbicara dengan dosen, membuang sampah sembarangan, kurang disiplin masuk perkuliahan, namun setelah dilakukannya kegiatan-kegiatan kemahsiswaan secara perlahan-lahan karakter mahasiswa menjadi lebih baik. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh HIMA PPKn maupun Pramuka dalam membina karakter mahasiswa terungkap bahwa secara sederhana pembinaan sudah dilakukan dengan baik. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh HIMA PPKn untuk menumbuhkan karakter mahasiswa seperti LDKO, PILAR, SILA, PKWI, PPWNS. Sedangkan kegiatan yang dilakukan oleh Pramuka untuk membina karakter mahasiswa yaitu: PRADIK, DIKSAR, PKSC dan latihan dalam pertemuan. Ada beberapa karakter yang tumbuh dari pembinaan yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan baik HIMA PPKn maupun Pramuka, seperti disiplin, rasa percaya, kerja sama, rasa hormat, kepedulian, tanggung jawab, nasionalisme, bersahabat, kewarganegaraan dan sebagainya. Kata Kunci : Karakter, HIMA PPKn, Pramuka, Mahasiswa.
IMPLEMENTASI SIKAP DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Semester II Prodi PPKn Tahun Akademik 2014/2015) Fety Novianty, Hemafitria, Erna Octavia,
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 2, No 2 (2015): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.936 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v2i2.103

Abstract

Pendidikan yang demokratis berarti melibatkan murid secara aktif dalam seluruh proses pendidikanya (student-centersed- student active learning). Bukan sebaliknya,berpola top down, yakni berpusat pada guru (teacher centered) sehingga murid berperan sebagai objek didik, atau sebagaimana dikatkan oleh paulo freire dengan istilah bank ing syistem education  atau pendidik gaya bank dimana murid diibaratkan sebagai celengan yang bersifat koin. Proses pendidikan yang menekankan pentingnya nilai-nilai kebebasan dan demokrasi inilah yang menjadikan pendidikan bernuansa humanis. Perlakuanya menggunakan pendekatan humanistik. Kebebasan menimbulkan kreativitas. Kreativitas merupakan proses mental dan kemampuan tertentu  untuk “mencipta”. Sikap demokrasi adalah perilaku individu, tindakan, perasaan, pandangan yang menjunjung tinggi persamaan, menghargai pendapat orang lain, musyawarah, kebebasan dan tanggung jawab. Dalam rangka mengoptimalkan perilaku budaya demokrasi maka sebagai generasi penerus yang akan mempertahankan negara demokrasi, perlu mendemonstrasikan bagaimana peran serta kita dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Kata Kunci: implementasi, sikap demokrasi, Pendidikan Kewarganegaraan.
ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Novianty, Fety
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 1 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.697 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v4i1.419

Abstract

Pembelajaran yang efektif harus dapat merangsang kemampuan komunikasi siswa, karena sejatinya kegiatan pembelajaran tidak akan pernah terlepas dari kegiatan berkomunikasi. Komunikasi edukatif dapat dilakukan dengan cara pendidik sebagai fasilitator dalam kegaiatan pembelajaran. Sehingga aktivitas yang diutamakan dalam pembelajaran adalah aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Pengembangan pembe-lajaran yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pembelajaran yang bervariasi, diantaranya adalah melalui pembelajaran kooporatif. Pembelajaran kooperatif dapat membelajarkan siswa secara berkelompok dan dapat meningkatkan aktivitas siswa.  Pembelajaran dengan metode Course Review Horay juga melatih siswa untuk mencapai tujuan-tujuan hubungan sosial yang pada akhirnya mempengaruhi prestasi akademik siswa. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe course review horay pada mata kuliah Ilmu Kewarganegaraan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan skala sikap untuk mengukur aktivitas pembelajaran dengan sampel penelitian adalah mahasiswa IKIP PGRI Pontianak angkatan 2014/2015 yang berjumlah 30 orang. Hasil yang diperoleh dari pembelajaran melalui metode dicirikan oleh struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kooperatif yang melahirkan sikap ketergantungan yang positif antara sesama siswa, penerimaan terhadap perbedaan individu, dan mengembangkan keterampilan bekerja sama antarkelompok.Kata Kunci: aktivitas belajar, Course Review Horay, Pendidikan Kewarganegaraan.
PENERAPAN ETIKA KAMPUS DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Erna Octavia, Hemafitria, Rohani, Fety Novianty,
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 3, No 2 (2016): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.33 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v3i2.366

Abstract

Pendidikan merupakan sarana yang sangat strategis untuk membentuk kepribadian warga negara. Melalui pendidikan diharapkan terjadi proses pendewasaan, baik dewasa dalam pola pikir maupun dewasa dalam perilaku. Upaya untuk menciptakan suasana kehidupan kampus yang mendukung terselenggaranya proses perkuliahan secara terarah dan sesuai dengan sasaran, guna mencapai pendidikan yang dicita-citakan, maka perlu adanya kesadaran dan tanggung jawab mahasiswa selaku obyek dalam kegiatan pendidikan untuk memelihara ketertiban dan kedisiplinan. Untuk itu maka diperlukan etika kampus karena dengan aturan tersebut dapat mengatur, mendisiplinkan dan mendidik mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pedoman observasi dan panduan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan dipahaminya etika kampus mahasiswa dapat bersosialisasi di lingkungan kampus dengan baik. Etika kampus mempunyai makna positif apabila seluruh mahasiswa menanggapi dengan positif pula. Segala ketentuan kampus bukannya menjadi batasan-batasan dalam sikapnya tetapi menjadi petunjuk yang mampu merubah kehidupan yang menjadi insan yang lebih baik. Kata Kunci: etika, kedisiplinan, Pendidikan Kewarganegaraan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE PADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN Novianty, Fety; Pratiwi, Pratiwi
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 2 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.49 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v4i2.653

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran tentang upaya  meningkatkan  hasil  belajar  siswa melalui metode pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) di kelas X SMA Negeri 1 Sekayam Kabupaten Sanggau. Metode yang digunakan adalah  penelitian Tindakan dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Rancangan yang digunakan adalah dengan menggunakan  penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Teknik dan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik observasi langsung, teknik komunikasi  langsung, teknik pengukuran dan studi dokumenter kemudian alat pengumpul data yang digunakan adalah pedoman observasi, panduan wawancara, tes hasil belajar, dan dokumentasi.  Hasil analisis data sebagai berikut: (1) Hasil belajar siswa kelas Xg SMA Negeri 1 Sekayam Kabupaten Sanggau  pada siklus I masuk dalam kategori tinggi berdasarkan hasil post  test  yang diberikan sebanyak 25 siswa atau 75,15% dan 15 orang siswa yang masih belum tuntas; dan (2) Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu kategori sangat tinggi berdasarkan hasil post test yang diberikan ada sebanyak  33 siswa atau 82,35% . Kata Kunci: hasil belajar siswa, pembelajaran Value Clarification Technique.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) PADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN Novianty, Fety; Monisa, Ria
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2017): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.45 KB) | DOI: 10.31571/edukasi.v15i2.631

Abstract

Tujuan    umum  penelitian   adalah untuk  memperoleh  gambaran  tentang upaya  meningkatkan  hasil  belajar  siswa  melalui  metode  pembelajaran   Value Clarification Technique (VCT) di kelas X SMA Negeri 1 Sekayam Kabupaten Sanggau. Metode yang digunakan adalah  penelitian Tindakan dengan  bentuk  Penelitian  Tindakan  Kelas. Rancangan  yang  digunakan  adalah  dengan  menggunakan  penelitian  tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Teknik  dan  alat  pengumpul data  yang  digunakan dalam  penelitian  ini  adalah  teknik  observasi  langsung,  teknik  komunikasi  langsung,  teknik  pengukuran  dan  study  dokumenter  kemudian  alat pengumpul data yang digunakan adalah pedoman observasi, panduan wawancara, tes hasil belajar dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil perhitungan Siklus I dapat diketahui bahwa Hasil belajar siswa  kelas  Xg SMA  Negeri  1  Sekayam  Kabupaten  Sanggau  pada  siklus  I masuk  dalam  kategori  tinggi  berdasarkan  hasil post  tes    yang  diberikan sebanyak 25 siswa atau 75,15 %, dan 15 orang siswa yang masih belum tuntas. 2) Dari  Siklus  II dapat diketahui  bahwa hasil  belajar  siswa kelas  Xg  SMA  Negeri  1  Sekayam  Kabupaten  Sanggau  pada  siklus  II mengalami peningkatan yaitu kategori sangat tinggi berdasarkan hasil post tes ysng  diberikan  ada  sebanyak  33  siswa  atau  82,35%.Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT).
Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Menumbuhkan Partisipasi Politik bagi Pemilih Pemula di Kecamatan Pontianak Barat Novianty, Fety; Octavia, Erna
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.6 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v5i2.989

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) Gambaran umum tentang realitas partisipasi politik bagi pemilih pemula di Kecamatan Pontianak Barat; (2) Program kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menumbuhkan partisipasi politik bagi pemilih pemula di Kecamatan Pontianak Barat; (3) Hambatan yang dialami Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menumbuhkan partisipasi politik bagi pemilih pemula di Kecamatan Pontianak Barat; (4) Upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mengatasi hambatan untuk menumbuhkan partisipasi politik bagi pemilih pemula di Kecamatan Pontianak Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk studi deskriptif. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung dan teknik studi dokumenter, dengan alat pengumpul datanya adalah pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi.
PELATIHAN PENUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI MGMP PPKn di KABUPATEN SANGGAU Octavia, Erna; Rohani, Rohani; Rianto, Hadi; Novianty, Fety; Suhaida, Dada; Yuliananingsih, Yuliananingsih; Sulha, Sulha
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.879 KB) | DOI: 10.31571/gervasi.v2i2.993

Abstract

Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia internasional. Melalui pendekatan yang dilakukan berdasarkan kurikulum 2013 diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik. Adapun yang menjadi permasalahan dalam kegiatan yang dilaksanakan ini adalah sebagai berikut: (1) Masih rendahnya kemampuan guru dalam memahami pembuatan Perangkat Pembelajara PPKn sesuai dengan kurikulum 2013; (2) Masih rendahnya keterampilan guru dalam memahami pembuatan instrument penilaian sesuai dengan kurikulum 2013; (3) Belum memadainya keterampilan yang dimiliki oleh guru di daerah dalam mengembangkan media, model, strategi atau pendekatan pembelajaran. Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013, MGMP PPKn
FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENGAWASI KINERJA KEPALA DESA DI DESA SUNGAI BESAR KECAMATAN BUNUT HULU KABUPATEN KAPUAS HULU Yuliananingsih, Yuliananingsih; Novianty, Fety; Jumiati, Jumiati
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 6, No 1 (2019): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.521 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v6i1.1259

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan informasi serta kejelasan mengenai fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengawasi kinerja kepala desa di Desa Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu ditinjau dari Permendagri Nomor 110 tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk yuridis empiris. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi dalam pembuatan regulasi belum terlaksana dengan baik. Sama halnya dengan fungsi dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan melaukan pengawasan kinerja kepala desa yang belum maksimal dalam pelaksanaan dikarenakan kurangnya pemahaman anggota BPD terhadap tugas dan fungsinya.
Inovasi Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Saintifik Bermuatan Karakter ., Nurhayati; Saputri, Dwi Fajar; Novianty, Fety; ., Wahyudi
Jurnal Pengabdi Vol 2, No 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.122 KB) | DOI: 10.26418/jplp2km.v2i2.33120

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan sharing pengalaman kepada guru dalam mendesain pembelajaran IPA menggunakan model-model pembelajaran berbasis pendekatan saintifik bermuatan karakter dan merancang media pembelajaran IPA yang inovatif. Peserta pengabdian yaitu guru IPA SMP/MTs yang tergabung dalam MGMP IPA Kota Singkawang. Kegiatan dikemas dalam seminar dengan bentuk ceramah, diskusi dan demonstrasi. Pada awal dan akhir kegiatan peserta diberikan tes yang dikerjakan secara daring. Hasil analisis tes menunjukkan bahwa rata-rata nilai postest lebih tinggi dari rata-rata nilai postest. Hasil kegiatan diharapkan dapat (1) menumbuhkan persepsi positif kepada guru IPA dalam mengimplementasi model dan media pembelajaran berbasis saintifik bermuatan karakter dalam pembelajaran ; (2) Menumbuhkan motivasi, kreatifitas dan inovasi guru IPA dalam mengembangkan desain pembelajaran dan media pembelajaran yang inovatif.