Siswa sebagai warga negara Indonesia yang dikategorikan sebagai pemilih pemula yang baru pertama kali mengikuti kegiatan politik. Melalui pendidikan politik, siswa dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuannya dalam berpartisipasi politik baik di sekolah maupun dalam pemilihan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pendidikan politik dalam meningkatkan partisipasi politik siswa sebagai pemilih pemula. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan teknik penelitian angket/google form, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, pada siswa SMA/SMK/MA se-Kota Singkawang. Temuan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini yaitu siswa sebagai pemilih pemula perlu memahami pentingnya pendidikan politik dan juga mendukung kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan politik. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa pendidikan politik terhadap siswa di sekolah, dilaksanakan melalui mata pelajaran PPKn, kegiatan OSIS, kegiatan Pramuka, dan melalui sosialisasi pemilu yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang. Siswa yang memperoleh pendidikan tersebut, partisipasi politiknya menjadi meningkat ditandai dengan dengan kemampuan siswa berpendapat didalam kelas, dan kesadaran siswa berpartisipasi dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Pramuka, dan ikut aktif dalam Organisasi lainnya yang ada di sekolah. Partisipasi politik siswa juga terlihat dari kesiapan mereka yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih pemula, untuk ikut serta dalam pemilihan umum tahun 2024.