Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGELOLAAN AGROFORESTRI TRADISIONAL “DUSUNG” SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI NEGERI WAAI KECAMATAN SALAHUTU Sahureka, Mersiana; Wattimena, Cornelia M. A.; Latupapua, Lesly
MAANU: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Maanu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/maanuv1i2p90-98

Abstract

Agroforestry is a form of land use carried out by the community, namely a combination pattern of agricultural crops, plantations and forestry. Currently, agroforestry management practices have been widely implemented and provide many benefits both economically, ecologically and culturally. Waai Country, which is located in the Salahutu sub-district, Central Maluku Regency, generally has residents who earn their living as farmers and fishermen. People in Waai country still apply traditional agroforestry management patterns, namely dusung, which is a form of local wisdom in Maluku that is still maintained from generation to generation. The partners' priority problems are decreasing land productivity which directly affects land yields, lack of public interest, especially generations, in farming, and not enriching the types of forestry plants in the hamlets. The solution offered to partners is the realization and stages of activities carrying out extension activities, training activities and planting 100 MPTs (Multi Purpose Tree Species) plant saplings in the village, which will provide various results for the sustainability of the ecosystem and community economy.
PENGELOLAAN AGROFORESTRY BERDASARKAN POLA TANAM OLEH MASYARAKAT DI NEGERI WAAI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH Sahureka, Mersiana; Wattimena, Cornelia M. A.; Latupapua, Lesly
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL Vol 8 No 1 (2024): JHPPK
Publisher : Program Studi Manajemen Hutan, Pascasarjana Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jhppk.v8i1.13298

Abstract

Penelitian ini dilakukan di negeri Waai kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah pada bulan Agustus – September 2023 dengan tujuan untuk 1). Mengetahui karakteristik masyarakat dalam pengelolaan agroforesitri (dusung) dan 2).Mengetahui pola tanam di lahan agroforestry yang dilakukan oleh masyarakat di negeri Waai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode observasi langsung, wawancara dan kuisioner. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling, yakni sampel yang diambil adalah responden yang termasuk petani pemilik dusung sebanyak 20 responden sedangkan . analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui pola-pola agroforestri yang diterapkan oleh responden di negeri Waai. Hasil penelitian menunjukan karakteristik responden memperngaruhi responden dalam pengelolaan agroforestry diantaranya umur, tingkat pendidikan, luas lahan, jarak dari rumah ke lahan agroforestri dan status kepemilikan lahan. Terdapat 2 pola tanam pada lahan agroforestri yang diterapkan oleh responden/ petani di negeri Waai kecamatan Salahutu kabupaten Maluku Tengah yaitu pola tanam trees along borders, dan pola tanam mixture random
Penerapan Agroforestry untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Konservasi Alam di Negeri Liliboy, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah Wattimena, Cornelia; Latupapua, Lesly; Sahureka, Mersiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 2 No 1 (2024): JPMII - Februari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.346

Abstract

Agroforestry merupakan praktik mengkombinasikan pepohonan dengan tanaman pertanian untuk meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan namun tetap memperhatikan keseimbangan ekologi. Penerapan agroforestry dapat memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan pendapatan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Diharapkan dengan pengembangan agroforestry secara luas di wilayah pertanian, dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar secara berkelanjutan serta menjaga kelestarian alam. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Penerapan Agroforestry Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Konservasi Alam Di Negeri Liliboy Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah. Pelaksanaan penyuluhan ditujukan pada masyarakat Negeri Liliboy, dengan media dan alat yang digunakan yaitu leaflet. Penyampaian materi dengan metode ceramah dan diskusi mengenai penerapan sistim agroforestry dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan manfaatnya bagi konservasi terhadap ekosistem alam. Pada akhir penyampaian materi penyuluhan adanya proses diskusi di mana ada yang memberikan pertanyaan maupun masukan tentang bagaimana sistem agroforestry, penerapannya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bagaimana peranan dari sistem agroforestry sendiri bagi konservasi terhadap ekosistem alam yang ada sehingga masyarakat sejahtera maupun lingkungan dapat terjaga dengan baik dan lestari.
PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP OBYEK DAYA TARIK WISATA ALAM KARANG SEWU DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BALI BARAT KABUPATEN JEMBRANA BALI BARAT Siahaya, Troice E; Semarang, Nadhira Juniati; Sahureka, Mersiana
JURNAL HUTAN PULAU-PULAU KECIL Vol 9 No 2 (2025): JHPPK
Publisher : Program Studi Manajemen Hutan, Pascasarjana Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jhppk.v9i2.21856

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian pengunjung terhadap daya tarik Objek Wisata Alam Karang Sewu berdasarkan kriteria ODTWA (Objek Daya Tarik Wisata Alam), serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi jumlah kunjungan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling terhadap 80 responden pengunjung. Penilaian pengunjung terhadap daya tarik wisata dianalisis menggunakan pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Sementara itu, faktor-faktor yang memengaruhi jumlah kunjungan dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen tingkat keamanan memperoleh total skor 207 dan termasuk dalam kategori aman (kelas 2). Keindahan alam mendapatkan total skor 234 yang dikategorikan sangat indah (kelas 3). Aksesibilitas memperoleh skor yang menempatkannya dalam kategori mudah (kelas 2). Sistem tata ruang memperoleh total skor 187 dan tergolong kategori baik (kelas 2). Adapun fasilitas wisata mendapatkan total skor 149 yang termasuk kategori kurang lengkap (kelas 3). Analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat dua variabel yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan, yaitu jarak tempuh (X3) dengan koefisien positif dan signifikan (t-hitung 5,344; Sig. 0,000), serta usia pengunjung (X4) yang juga berpengaruh positif dan signifikan (t-hitung 6,175; Sig. 0,000).