Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Sebaran Dan Edukasi Hipertensi Menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS) Sumantiawan, Dody Indra; Nurvita, Silvia; Murenda Mayadilanuari, Aerrosa; Tingka Pitatan, Aliya Rachma; Retno Sulistyana, Adellia; Dara Antindi, Meita Fransiska; Arthur Fernando, Christopher; Benedict Sanjaya, Michael
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Januari 2025 (Article In Press)
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global, dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahun. Penyakit ini berkontribusi signifikan terhadap angka kematian dan kecacatan global, termasuk 12,8% dari total kematian dunia dan 3,8% DALYs. Diprediksi bahwa pada tahun 2025, jumlah penderita hipertensi secara global mencapai 1,56 miliar jiwa. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg yang diukur dalam dua atau lebih pengukuran. Penyebab utamanya adalah peningkatan curah jantung atau resistensi perifer, dengan 90% kasus termasuk hipertensi primer yang penyebabnya belum diketahui. Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan gangguan ginjal.  Di Provinsi Jawa Tengah, kasus hipertensi menunjukkan tren peningkatan signifikan, dari 379.084 kasus pada 2016 menjadi 2.543.732 kasus pada 2020. Di Kota Semarang, hipertensi menjadi penyakit peringkat kedua pada 2023 dengan 88.113 kasus, di mana wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo menempati peringkat ketiga. Sistem Informasi Geografis (GIS) memiliki potensi besar dalam menggambarkan distribusi dan pola penyebaran penyakit seperti hipertensi. Teknologi ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular, termasuk hipertensi.Kata Kunci : Hipertensi, Kesehatan global, Sistem Informasi Geografis (GIS)
Efektivitas leaflet hipertensi terhadap tingkat pengetahuan masyarakat Nurvita, Silvia; Mayadilanuari, Aerrosa Murenda
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 1 (2025): Volume 19 Nomor 1
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i1.724

Abstract

Background: Hypertension is a non-communicable disease whose mortality and morbidity rates continue to increase globally. The number of hypertension sufferers in Semarang City until November 2024 is 311,089 people. Plamogansari District is one of the districts with quite a lot of hypertension sufferers, so efforts are needed to reduce the number of hypertension sufferers, one of which is educational intervention using leaflet media. Purpose: To determine the effectiveness of hypertension leaflets on public knowledge. Method: Quasi experiment research with 1 pre-test and post-test group. The research sample was mothers aged >45 years as many as 20 participants. The research instruments used were hypertension leaflets and questionnaires. Univariate data analysis and T-test using SPSS. Results: Leaflets are effective in increasing knowledge and compliance of hypertension patients because of their attractive and easy-to-remember visual delivery. The study showed a significant impact (p-value = 0.001), making it an efficient health promotion tool. Conclusion: There is a significant influence between the provision of hypertension leaflets on the level of public knowledge. Suggestion: Further research can use other media, such as posters, pocket books or other print and digital media to measure the level of public knowledge about hypertension.   Keywords: Effectiveness; Hypertension; Knowledge; Leaflet.   Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang angka kematian dan kesakitannya terus meningkat secara global. Penderita hipertensi di Kota Semarang hingga November 2024 berjumlah 311.089 jiwa. Kecamatan Plamogan Sari merupakan salah satu kecamatan dengan penderita hipertensi cukup banyak, sehingga perlu adanya upaya untuk menekan angka penderita hipertensi, salah satunya intervensi pendidikan menggunakan media leaflet. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas leaflet hipertensi terhadap pengetahuan masyarakat. Metode: Penelitian quasi experiment dengan 1 kelompok pre-test dan post-test. Sampel penelitian adalah para ibu berusia >45 tahun sebanyak 20 partisipan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu leaflet hipertensi dan kuesioner. Analisis data univariat dan Uji T menggunakan SPSS. Hasil: Leaflet efektif meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien hipertensi karena penyampaian visual yang menarik dan mudah diingat. Penelitian menunjukkan dampak signifikan (p-value = 0.001), menjadikannya alat promosi kesehatan yang efisien. Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian leaflet hipertensi terhadap tingkat pengetahuan masyarakat. Saran: Penelitian selanjutnya dapat menggunakan media lain, seperti poster, buku saku atau media cetak dan digital lainnya untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penyakit hipertensi.   Kata Kunci: Efektivitas; Hipertensi; Leaflet; Pengetahuan.
SOSIALISASI PROGRAM WINGKO (WOLBACHIA ING KOTA) PADA SISWA SMK YAYASAN PHARMASI SEMARANG Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Narulita, Siska; Kurniawan, Dhieo
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v6i1.1606

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi fokus utama di Kota Semarang. Program Wolbachia Ing Kota Semarang (WINGKO) dikembangkan sebagai inovasi untuk mengendalikan penyebaran DBD dengan menggunakan nyamuk yang telah terinfeksi Wolbachia. Sosialisasi mengenai program ini menjadi kunci dalam meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat, termasuk di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sosialisasi Program WINGKO dalam meningkatkan pengetahuan siswa SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Maret 2025 dengan diikuti oleh 88 siswa di SMK Yayasan Pharmasi Semarang. Metode ceramah dan diskusi interaktif dipilih dalam sosialisasi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswa perempuan lebih banyak dibandingkan siswa laki-laki. Selain itu, nilai rata-rata post-test lebih tinggi dibandingkan pre-test, yang menunjukkan bahwa sosialisasi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang Program WINGKO. Kesimpulan: Pendekatan ini dapat menjadi model edukasi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap inovasi kesehatan berbasis teknologi seperti Program WINGKO.
PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HIRARC PADA PEKERJAAN DI PENGGILINGAN PADI Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Kurniawan, Dhieo
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i1.2760

Abstract

Industri penggilingan padi merupakan komponen penting dalam perekonomian nasional dan penyerapan tenaga kerja. Namun, berdasarkan data Kemnaker RI pada tahun 2023, jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 370.747 kasus. Hal ini menggambarkan bahwa pekerjaan industri menghadapi berbagai risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sehingga perlu adanya identifikasi bahaya dan penilaian risiko. Penggilingan padi UD. X di Kota Semarang merupakan industri informal dengan jumlah total pekerja sebanyak 16 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko K3 menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Penelitian ini dilakukan di industri penggilingan padi UD. X di Kota Semarang pada bulan April hingga Mei 2024. Jenis penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan jumlah responden sebanyak 6 orang yang ditentukan secara purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari lembar wawancara, lembar observasi, dan lembar HIRARC. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan triangulasi sumber. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 21 potensi bahaya dengan risiko tertinggi ditemukan pada proses penggilingan padi tahap 1 pemecah gabah dan tahap pemutih beras 2, serta proses pengemasan beras. Hasil pengendalian risiko potensi bahaya di UD. X belum optimal dan perlu adanya perbaikan segera. Rekomendasi terkait perbaikan lingkungan kerja, pelatihan pekerja secara berkala, dan penerapan standard operational procedure (SOP) yang ketat diperlukan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Analisis Pelaksanaan Pos Upaya Kesehatan Kerja di Sektor Informal: Literature Review Mayadilanuari, Aerrosa Murenda; Nurvita, Silvia; Dewi, Viny Natalia; Kurniawan, Dhieo
Jurnal Rekam Medis & Manajemen Infomasi Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/jurmik.v5i1.234

Abstract

Indonesia merupakan negara industri dengan jumlah tenaga kerja di sektor informal lebih banyak daripada tenaga kerja di sektor formal. Pekerja di sektor informal rentan mengalami kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Hal ini diperparah dengan tidak adanya akses jaminan sosial bagi mereka. Sehingga diperlukan pelaksanaan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) secara maksimal bagi pekerja di sektor informal. Pos UKK adalah wadah sebagai upaya kesehatan berbasis masyarakat pada pekerja sektor informal yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat pekerja melalui pemberian pelayanan kesehatan dengan pendekatan utama promotif dan preventif, disertai kuratif dan rehabilitatif sederhana atau terbatas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pos UKK dalam mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bagi pekerja di sektor informal. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan artikel dengan menganalisis hasil penelitian terdahulu. Dalam pengumpulan artikel menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis (PRISMA). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah hingga saat ini belum banyak pemilik usaha sektor informal yang memiliki pos UKK. Hanya beberapa sektor informal yang sudah memiliki pos UKK, namun dalam pelaksanaan pos UKK yang ada di beberapa wilayah di Indonesia masih belum berjalan secara maksimal. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, puskesmas, dan pemilik usaha sektor informal dalam pembentukan dan pelaksanaan pos UKK yang baik dan terintegrasi. Sehingga resiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja pada pekerja di sektor informal dapat dicegah serta produktivitas kerja meningkat.