Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan Kopi Tiwai untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda Popang, Elisa Ginsel; Naibaho, Netty Maria; Barus, Mika Debora Br; Kurniawan, Edy Wibowo; Lisnawati, Andi; Rahman, Mujibu; Yamin, Muh; Syauqi, Anis; Hamka, Hamka; Aryani, Farida; Zamroni, Ahmad; Rudito, Rudito; Bary, M. Atta; Yanti, Rahma; Pratama, Adnan Putra
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4034

Abstract

Kopi merupakan salah satu minuman kaya manfaat bagi tubuh yang mengandung antioksidan sebagai penangkal dari berbagai macam penyakit. Bawang tiwai merupakan salah satu tanaman tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat Kalimantan yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Sungai Pinang Dalam RT 81, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana manfaat dari bawang tiwai dengan mengolahnya menjadi minuman kopi tiwai sekaligus menyampaikan prospek peluang usaha dari pembuatan kopi tiwai. Metode dilakukan dengan tahapan observasi awal, koordinasi mitra, pelaksanaan program dalam bentuk sosialisasi dan demonstrasi, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini masyarakat mampu memahami proses pembuatan kopi tiwai mulai dari tahap pembuatan bubuk tiwai meliputi sortasi umbi, pengecilan ukuran, pengeringan, penyangraian, penggilingan dan pengayakan. Masyarakat juga memahami proses pembuatan bubuk kopi yang meliputi sortasi, penyangraian, penggilingan, pengayakan, dan terakhir masyarakat mampu membuat kopi tiwai meliputi pencampuran bubuk tiwai dan kopi serta pencampuran dan pengemasan dalam kantong kopi. Pengemasan dengan menggunakan kantong teh agar proses penyeduhan menjadi lebih praktis dan memperkenalkan penyajian kopi dengan gaya baru. Masyarakat dapat membuat sendiri untuk dikonsumsi secara pribadi dan menjadi peluang untuk dikembangkan menjadi produk yang bernilai jual atau komersial.
Pelatihan Pembuatan Makanan Sehat Berbahan Dasar Udang untuk Pemenuhan Gizi Keluarga di Kelurahan Sempaja Timur Pratama, Adnan Putra; Barus, Mika Debora Br; Lisnawati, Andi; Popang, Elisa Ginsel
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.1770

Abstract

Masalah sumberdaya manusia menjadi perhatian pemerintah saat ini utamanya dalam pemenuhan kebutuhan gizi. Makanan menjadi salah satu aspek penting dalam penentuan gizi di masyarakat akan tetapi tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi keluarga masih minim. Semakin banyak beredar makanan cepat saji yang dengan kandungan kalori tinggi semakin membuat masyarakat abai akan pentingnya makanan sehat dan bergizi. Ibu rumah tangga memea Masalah sumber daya manusia menjadi perhatian pemerintah saat ini utamanya dalam pemenuhan kebutuhan gizi. Makanan menjadi salah satu aspek penting dalam penentuan gizi di masyarakat akan tetapi tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi keluarga masih minim. Semakin banyak beredar makanan cepat saji yang dengan kandungan kalori tinggi semakin membuat masyarakat abai akan pentingnya makanan sehat dan bergizi. Ibu rumah tangga memegang peranan penting dalam pemenuhan gizi rumah tangga. Salah satu makanan dengan kandungan gizi tinggi adalah udang. Ketersediaannya yang mudah didapatkan menjadikan salah satu pilihan alternatif dalam membuat olahan makanan sehat yang berbahan dasar udang. Udang dapat diolah menjadi makanan sehat dan bergizi seperti bola-bola udang sebagai bentuk diversifikasi dari olahan makanan sehat. Minimnya pengetahuan ibu-ibu rumah tangga dalam membuat produk olahan pangan sehat rumah tangga menjadi alasan yang dianggap perlu untuk melakukan pelatihan pembuatan pangan sehat untuk rumah tangga berbahan dasar udang. Olahan udang ini juga dapat dijadikan sebagai ide usaha dengan branding makanan sehat untuk pendapatan tambahan. gang peranan penting dalam pemenuhan gizi rumah tangga. Salah satu makanan dengan kandungan gizi tinggi adalah udang. Ketersediaannya yang mudah didapatkan menjadikan salah satu pilihan alternatif dalam membuat olahan makanan sehat yang berbahan dasar udang. Udang dapat diolah menjadi makanan sehat dan bergizi seperti bola-bola udang sebagai bentuk diversifikasi dari olahan makanan sehat. Minimnya pengetahuan ibu-ibu rumah tangga dalam membuat produk olahan pangan sehat rumah tangga menjadi alasan yang dianggap perlu untuk melakukan pelatihan pembuatan pangan sehat untuk rumah tangga berbahan dasar udang. Olahan udang ini juga dapat dijadikan sebagai ide usaha dengan branding makanan sehat untuk pendapatan tambahan.
Model usaha BUMDes berbasis pertanian: Sinergi desa dan industri untuk pembangunan ekonomi lokal di Kabupaten Kutai Kartanegara Pratama, Adnan Putra; Zamroni, Ahmad; Fitrianto, Yuli; Rahman, Mujibu
Journal of Agribusiness Science and Rural Development Vol. 5 No. 1 (2025): JASRD
Publisher : LP3M Universitas Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/y8bvnb28

Abstract

The establishment of Village-Owned Enterprises (BUMDes) is expected to be one of the driving forces of the rural economy. The potential of the agricultural sector in the village is expected to be optimized by BUMDes to improve the local economy. However, in its implementation, BUMDes found various obstacles both in terms of management and human resource capacity. This study aims to identify the collaboration pattern of BUMDes development that works with industry in order to improve the local economy and identify the challenges faced both internally and externally. The method used is descriptive qualitative with the determination of the location and research respondents purposively. The results obtained in general are that the BUMDes that have been identified have collaborated with several companies or industries in the village such as the mining industry, forestry industry and oil palm plantation industry. The potential of the agricultural sector in the village has partly not been optimized and BUMDes has not been able to process agricultural products in the village into products with more added value. The common challenges faced by BUMDes are maintaining business sustainability and consistency, increasing human resource capacity, and supporting infrastructure. Therefore, involvement is needed from various stakeholder elements such as local government, village government, village communities, and university academics.