Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Formulasi tepung komposit daun kelor dan kacang merah pada kue tetu Mandar sebagai cemilan pencegah anemia bagi remaja putri Sari, Swasti Purnama; Utami, Riana Pangestu; Joto, Nur Abri; Naibaho, Netty Maria
Journal of Tropical AgriFood Volume 7 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.7.1.2025.17216.25-30

Abstract

Kue Tetu Mandar adalah jajanan tradisional Mandar dibuat dengan tepung terigu, gula merah, dan santan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan formula tepung daun kelor (Moringa oleifera) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris) pada kue Tetu Mandar untuk meningkatkan nilai gizinya sebagai cemilan alternatif untuk mencegah dan menangani anemia pada remaja putri. Penelitian ini adalah percobaan faktor tunggal (formula tepung komposit daun kelor (DK) dan kacang merah (KM)) yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Formula tepung komposit yang dicobakan adalah 2,5-7,5 g masing-masing untuk DK dan KM. Parameter yang diamati adalah sifat sensoris hedonik, serta kandungan protein dan zat besi kue Tetu Mandar. Data sifat organoleptik dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis, sedangkan data kandungan protein dan besi dianalisis dengan ANOVA. Dilakukan pemilihan formula kue dengan perangkingan, dan perhitungan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari kue Tetu Mandar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula tepung komposit daun kelor dan kacang merah berpengaruh tidak nyata terhadap sifat organoleptik untuk atribut warna, tekstur dan aroma, serta kandungan protein dan zat besi kue Tetu Mandar, tetapi berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik untuk atribut rasa dan keseluruhannya. Formula 2,5 g DK dan 7,5 KM (F1) menjadi formula terpilih. Panelis memberikan respons organoleptik hedonik keseluruhan suka pada kue Tetu Mandar yang diperoleh dari F1. Kue tersebut mempunyai kandungan protein dan zat besi berturut-turut 4,82% dan 1,12%. Kadar protein ini memenuhi syarat mutu untuk biskuit (SNI 2973:2022). Konsumsi dua potong kue Tetu Mandar (@ 50 g) mencukupi AKG zat besi untuk remaja putri.
Analisis Kadar Air, pH, Asam Lemak Bebas, β-Karoten dan Antibakteri Sabun Padat dari Formulasi Bee Pollen H. Itama (Meliponini) dan Olive Oil (Olea Europaea): Analysis of Water Content, pH, Free Fatty Acids, β-Carotene and Antibacterial Solid Soap from Bee Pollen H. Itama (Meliponini) and Olive Oil (Olea Europaea) Formulations Naibaho, Netty Maria; Rahmadani, Suci
Jurnal Loupe Vol 19 No 02 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i02.2931

Abstract

Saat ini, bahan kimia aktif biologis alami yang berasal dari produk lebah digunakan dalam pengobatan alternatif, dan hal ini semakin mendapat perhatian. Produk lebah telah digunakan sebagai bahan kosmetik dan perawatan perawatan kulit, salah satunya sebagai sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pH, asam lemak bebas, β-karoten dan aktivitas antibakteri pada sabun padat formulasi bee pollen dan olive oil. Metode perlakuan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari A1 = bee pollen 9%: olive oil 3%, A2 = bee pollen 6%: olive oil 6%, dan A3 = bee pollen 3%: olive oil 9%, semua perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan kadar pH pada perlakuan P2 dan P3 sebesar 8,38 yang terendah perlakuan P1 sebesar 8,02, asam lemak bebas pada perlakuan P3 sebesar 0,81% yang terendah perlakuan P1 sebesar 0,52%, β-karoten pada perlakuan P3 sebesar 132,2ppm yang terendah perlakuan P1 sebesar 98,2ppm. Untuk aktivitas antibakteri perlakuan P1 memberikan diameter penghambatan sebesar 18 mm dengan persentase penghambatan 78%. Formulasi bee pollen dan olive oil sebesar 3% dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 6,25 ppm.
Pengaruh Metode Karbonisasi terhadap Profil Fisik dan Kimia Briket dari Limbah Baglog Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Naibaho, Netty Maria
Jurnal Loupe Vol 16 No 01 (2020): Edisi Juli 2020
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v16i01.75

Abstract

Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga perlu mencari energi yang dapat diperbaharui, salah satunya adalah energi dari limbah biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia briket dari limbah biomassa baglog jamur tiram dengan perbedaan jenis karbonisasi cerobong dan karbonisasi sangrai. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAL) dengan satu faktor dengan tiga kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada perlakuan karbonisasi sangrai (P2) pada parameter yaitu kadar air, kadar abu, dan volatile metter, masing-masing nilainya 13.59%, 33.10%, dan 45.54%. Nilai karbon terikat dan nilai kalor tertinggi ditunjukkan pada perlakuan karbonisasi cerobong dengan nilai 4280.72 kal/g cm2. Sedangkan, nilai karbon terikat dan nilai kalor terendah terdapat pada perlakuan karbonisasi sangrai dengan masing-masing nilai 25.77%, 3988.77 kal/g cm2. Metode karbonisasi cerobong menunjukan nilai kalor yang tinggi pada briket baglog jamur tiram yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi memenuhi SNI karbon aktif yaitu 5000 kal/g.
Fermentasi Sistem Aerob Dan Anaerob Dalam Pembuatan Cuka Dari Nira Aren (Arenga Pinnata) Naibaho, Netty Maria
Jurnal Loupe Vol 14 No 01 (2017): Edisi Juni 2017
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v14i01.101

Abstract

Vinegar is one of the products that are often utilized by the community to enhance the taste of food. The purpose of this study was to determine the taste of vinegar with the addition of cinnamon and to determine the effect of long fermentation in the production of Neera vinegar. This research was completed by using randomized design with 2 factors, namely the long fermentation and fermentation type (aerobe and anaerobe). The results show that the highest water content was found in anaerobic fermentation with an average of 0.97%. The lower water content was in aerobic fermentation with an average of 0.96%. Since the high pH was at 2 days interval with pH 4, while the low pH was at day 6 that was with pH 3. The results of organoleptic tests for color showed the highest fermentation value on day 6 was with anaerobic fermentation with the average value of 3.70. The highest value of the organoleptic test for aroma was found in day 4 with anaerobic fermentation with an average of 3.60. The organoleptic test showed that anaerobic fermentation had the highest taste rate of 3.6 on average on day 6. Anaerobic fermentation process for 6 days resulted in pH value and organoleptic test preferred by panelists.
Pengaruh Suhu Pengeringan Berbeda terhadap Sifat Kimia Tepung Bawang Tiwai (Eleutherine palmifolio (L) Merr) Naibaho, Netty Maria
Jurnal Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan terhadap rendemen dan kandungan kimia tepung bawang tiwai dengan perlakuan suhu berbeda. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu suhu pengeringan (50°C, 60°C, dan 70oC) dengan waktu pengeringan 8 jam, masing-masing diulang 3 kali. Parameter yang diamati adalah uji kadar air, kadar abu, rendemen, kadar protein, kadar serat dan kadar vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P1 (suhu pengeringan 50oC) menghasilkan nilai rendemen, kadar air, kadar abu, kadar protein dan vitamin C yang tertinggi dengan nilai berturut-turut sebesar 24.08 %, 12,06%, 2,51%, 3,62%, dan 0,252 mg/100 gram. Namun, kadar serat kasar tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (suhu pengeringan 70oC) sebesar 5,67%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rendemen dan kandungan kimia tepung bawang tiwai dapat berkurang atau bertambah karena ada proses suhu pengeringan yang berbeda.
Tanaman Berbunga Penghasil Pollen Sebagai Sumber Pakan Lebah: Flowering Plants that Produce Pollen as Food Source for Honeybees Naibaho, Netty Maria
Jurnal Loupe Vol 18 No 01 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Jurusan Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v18i01.948

Abstract

Aroma bunga merupakan komponen penting dari repertoar sifat tanaman berbunga, yang digunakan untuk menarik perhatian lebah. Tujuan ulasan ini untuk menguraikan keadaan pengetahuan tentang pentingnya serbuk sari tanaman sebagai sumber pakan lebah dan pentingnya aroma bunga terkait aspek ekologi kimia pada perilaku lebah dalam mencari sumber pakan dalam mengumpulkan serbuk sari pada sarangnya. Komponen senyawa aktif yang terdapat dalam tanaman berbunga menunjukkan sifat daya tarik lebah terhadap bunga tersebut. Semakin tinggi nilai aromatiknya, maka semakin banyak lebah yang hinggap. Sehingga perlunya studi lanjut tentang sejauh mana aroma nektar dan serbuk sari secara langsung mempengaruhi komunikasi lebah di dalam sarang, dan perlu kajian pentingnya karakteristik nonvolatil dari nektar atau serbuk sari.
Pengaruh waktu perebusan terhadap nilai gizi, total padatan terlarut dan karakteristik sensoris susu biji nangka (Artocarpus heterophyllus) Sitohang, Agnes Chrisvera; Naibaho, Netty Maria; Sari, Rinten Anjang
Journal of Tropical AgriFood Volume 6 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jtaf.6.1.2024.12713.17-26

Abstract

Susu nabati adalah minuman berbasis bahan pangan nabati yang digunakan sebagai alternatif susu hewani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh waktu perebusan terhadap nilai gizi, total padatan terlarut, dan karakteristik sensoris terhadap susu biji Nangka. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak faktor tunggal (waktu perebusan) dengan 3 taraf perlakuan (15, 30, dan 45 menit), masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati meliputi nilai gizi (protein, lemak, kadar abu, kadar air, karbohidrat, dan energi), total padatan terlarut, dan karakteristik sensoris hedonik dan mutu hedonik. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil untuk data nilai gizi dan total padatan terlarut dan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk data sensoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perebusan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar lemak, kadar air, energi, respons sensoris hedonik untuk warna dan kekentalan, serta respons sensoris mutu hedonik. Namun berpengaruh nyata terhadap kadar protein, kadar abu, karbohidrat, total padatan terlarut, dan respons sensoris hedonik untuk aroma dan rasa.
Pembuatan Kopi Tiwai untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda Popang, Elisa Ginsel; Naibaho, Netty Maria; Barus, Mika Debora Br; Kurniawan, Edy Wibowo; Lisnawati, Andi; Rahman, Mujibu; Yamin, Muh; Syauqi, Anis; Hamka, Hamka; Aryani, Farida; Zamroni, Ahmad; Rudito, Rudito; Bary, M. Atta; Yanti, Rahma; Pratama, Adnan Putra
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4034

Abstract

Kopi merupakan salah satu minuman kaya manfaat bagi tubuh yang mengandung antioksidan sebagai penangkal dari berbagai macam penyakit. Bawang tiwai merupakan salah satu tanaman tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat Kalimantan yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Sungai Pinang Dalam RT 81, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana manfaat dari bawang tiwai dengan mengolahnya menjadi minuman kopi tiwai sekaligus menyampaikan prospek peluang usaha dari pembuatan kopi tiwai. Metode dilakukan dengan tahapan observasi awal, koordinasi mitra, pelaksanaan program dalam bentuk sosialisasi dan demonstrasi, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini masyarakat mampu memahami proses pembuatan kopi tiwai mulai dari tahap pembuatan bubuk tiwai meliputi sortasi umbi, pengecilan ukuran, pengeringan, penyangraian, penggilingan dan pengayakan. Masyarakat juga memahami proses pembuatan bubuk kopi yang meliputi sortasi, penyangraian, penggilingan, pengayakan, dan terakhir masyarakat mampu membuat kopi tiwai meliputi pencampuran bubuk tiwai dan kopi serta pencampuran dan pengemasan dalam kantong kopi. Pengemasan dengan menggunakan kantong teh agar proses penyeduhan menjadi lebih praktis dan memperkenalkan penyajian kopi dengan gaya baru. Masyarakat dapat membuat sendiri untuk dikonsumsi secara pribadi dan menjadi peluang untuk dikembangkan menjadi produk yang bernilai jual atau komersial.
Nano-Medicine Integration: Impact of Recent Breakthroughs in Genetic-Based Diagnosis and Therapyano-Medicine Integration: Impact of Recent Breakthroughs in Genetic-Based Diagnosis and Therapy Alves, Livia; Souza, Felipe; Muntasir, Muntasir; Naibaho, Netty Maria
Journal of World Future Medicine, Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/health.v3i1.1898

Abstract

The integration of nanotechnology into medicine has revolutionized genetic-based diagnostics and therapeutic interventions, offering unprecedented precision in disease detection and treatment. Advances in nano-medicine have enabled early-stage disease identification, targeted drug delivery, and personalized medical treatments, particularly in oncology, neurology, and rare genetic disorders. Despite these advancements, challenges such as biocompatibility, scalability, and regulatory approval remain significant barriers to widespread clinical implementation. This study aims to analyze the impact of nano-medicine on genetic-based diagnosis and therapy, assess its effectiveness in enhancing patient outcomes, and identify the obstacles limiting its adoption. A systematic review methodology was employed, analyzing peer-reviewed articles, clinical trial reports, and experimental studies from 2018 to 2024. The findings indicate that nano-medicine significantly improves genetic disease detection accuracy, enhances drug bioavailability, and minimizes adverse side effects through precision-targeted therapies. However, issues such as high development costs, ethical concerns, and long regulatory processes impede rapid integration into mainstream healthcare. This study concludes that nano-medicine represents a paradigm shift in genetic-based medical interventions, requiring further research in bioengineering optimization, regulatory framework standardization, and cost-effective production. Future studies should explore AI-driven nanotechnology applications and their role in improving real-time genetic diagnostics and personalized therapies.
Profil Organoleptik dan Uji Proksimat terhadap Bakso Sawi Pagoda (Tatsoi) dengan Fortifikasi Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Naibaho, Netty Maria; Zamroni, Ahmad; Salusu, Heriad Daud; Rudito; Hamka; Numarini, Eva
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.992

Abstract

Sayuran dan ikan merupakan makanan yang sangat penting dalam proses metabolisme tubuh manusia karena mengandung nutrisi yang sangat baik. Meskipun sebagian besar penelitian terkonsentrasi dengan bahan dasar pembuatan bakso dari daging ikan, namun perlu diketahui bahwa tidak semua kalangan masyarakat dapat mengkonsumsi sayuran dan ikan, terutama anak-anak. Alternative penyajian sayur dan ikan yang dapat dikonsumsi anak-anak sampai orang dewasa adalah bakso. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap daya terima rasa, tekstur, aroma, warna dan untuk mengetahui kandungan gizi seperti kadar air, kadar abu, protein, vitamin, lemak berdasarkan metode by different. Desain percobaan bakso sawi pagoda dan ikan bandeng ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan adalah rasio sawi pagoda dan ikan bandeng, yaitu w1 (95:5%), w2 (85:15%), w3 (75:25%), w4 (65:35%0, w5 (40:60%) dan w6 (30:70%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio sawi pagoda dan ikan bandeng memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, kadar protein, kadar vitamin C, kadar lemak dan sifat organoleptik hedonik untuk atribut warna dan aroma. Namun tekstur dan rasa menunjukkan berbeda sangat nyata terhadap bakso sawi pagoda fortifikasi ikan bandeng, dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar abu. Bakso sawi pagoda fortifikasi ikan bandeng dengan komposisi sawi pagoda 30% dan ikan bandeng 70% mendapatkan respons organoleptik hedonik terbaik.