Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi mitigasi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, dalam perspektif keilmuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang lebih banyak menekankan aspek teknis pengendalian banjir. Fokus utama penelitian adalah memahami keterkaitan antara aspek sosial, ekonomi, politik, geografis, dan pendidikan dalam upaya pengurangan risiko bencana. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, melibatkan tujuh informan utama, yaitu tokoh masyarakat, perangkat desa, dan warga terdampak yang aktif dalam kegiatan mitigasi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dokumentasi, serta studi pustaka dari laporan resmi BNPB, BPBD, dan literatur akademik. Keabsahan data dijaga melalui triangulasi sumber dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitigasi banjir di Karanganyar melibatkan sinergi antara pemerintah, lembaga kebencanaan, dan masyarakat melalui pendekatan struktural (perbaikan tanggul, pemasangan pompa air, pemeliharaan drainase) serta nonstruktural (pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), Membentuk Pos Komando Darurat Bencana Untuk Koordinasi Penanganan Banjir, Melakukan evakuasi warga terdampak ke lokasi pengungsian, Menyiapkan Dapur Umum Dan Distribusi Bantuan Pangan Serta Obat-Obatan.). Nilai-nilai sosial seperti gotong royong, solidaritas dan tanggung jawab kolektif menjadi faktor utama dalam penguatan ketahanan masyarakat. Penelitian ini mengintegrasikan perspektif pendidikan IPS ke dalam studi mitigasi bencana, menjadikan bencana sebagai sumber belajar kontekstual yang menumbuhkan karakter tangguh, peduli lingkungan, dan berpikir kritis. Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada penguatan kebijakan mitigasi berbasis masyarakat, tetapi juga memperkaya pengembangan pembelajaran IPS yang relevan dengan konteks sosial dan ekologis lokal.