Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Fenomena Pedagang Kaki Lima pada Kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh Bambang Karsono; Maghfira; Fidyati; Sisca Olivia
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 12 No. 2 (2023): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v12i2.78

Abstract

Pedagang kaki lima (PKL) merupakan salah satu fenomena di perkotaan yang selalu menarik menjadi topik diskusi dan diteliti. Kesempatan kerja di sektor formal di kota yang terbatas menjadikan PKL sebagai alternatif bagi masyarakat untuk memperoleh pendapatan. Aktivitas PKL dikategorikan sebagai informal, tumbuh secara spontan, mudah cara pengoperasian dan kadang kala tidak ada prosedur standar yang mengaturnya. Ada kalangan yang mendukung bahwa keberadaan PKL di ruang perkotaan karena dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kehidupan perkotaan (livability). Namun ada juga yang mempermasalahkan keberadaannya dengan alasan ruang kota menjadi tidak teratur. Di Kota Banda Aceh, PKL tumbuh menyebar dan mendominasi ruang publik di sepanjang koridor jalan. Kajian ini bertujuan mengungkapkan faktor penyebab, cara pemanfaatan koridor jalan yang didominasi oleh pedagang kaki lima serta dampak positifnya terhadap livability dan keberlanjutan kota. Penelitian memilih PKL pada satu koridor jalan di Kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh sebagai studi kasus. Pendekatan penelitian metode campuran diterapkan dalam penelitian ini, data kuantitatif dan kualitatif diperoleh melalui observasi, pemetaan, photo-trekking, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara triangulasi deskriptif, guna mengungkap keterkaitan antar fenomena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena PKL pada kawasan studi kasus memberi kontribusi kepada keberlangsungan kehidupan kota dan menjadi generator kegiatan pada siang dan malam hari. Di sisi lain, tempat tersebut menunjukkan tingginya tingkat ketergantungan tempat bagi PKL untuk memperoleh pendapatan.
Pengenalan Bangunan Industri Bagi Pelajar Kota Lhokseumawe Dela andriani; Deni; Hendra; Masthura Hassan, Soraya; Fidyati; Muliana, Erna
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v3i3.111

Abstract

Bangunan Industri bagi pelajar kota Lhokseumawe khususnya merupakan sosok wujud bangunan yang sulit untuk dijamah keberadaannya. Melalui kegiatan pengabdian ini dilakukan observasi langsung ke lokasi bangunan industri PT. Pupuk Iskandar Muda Kota Lhokseumawe menjadi suatu yang menarik sebagai moda pemicu membudayakan generasi arsitek dimasa yang akan datang. Profesi akademisi arsitektur merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab terhadap pembelajaran dan kualitas hidup manusia dalam menjawab permasalahan ruang dalam menampung aktivitas yang ada, khususnya pada bangunan industri. Untuk menjawab permasalahan tersebut, sebagai pendekatan dari pihak akademisi merasa terpanggil untuk mengadakan kegiatan pengenalan bangunan industri pada pelajar setempat sebagai referensi intelktuali arsitektur mereka. Kegiatan pengabdian masyarakat terbagi dalam dua bagian, pertama yaitu pengenalan wujud fisik bangunan atas ruang-ruang yang tercipta dari aspek ide strukturasi. Kedua, kegiatan pengenalan teknis tentang pemahaman bangunan industri melalui ide pragmatis fungsionalitas ruang arsitektur. Kegiatan pengenalan bangunan industri dilakukan secara argumentatif dan interaktif hanya menyasar ikatan intelektual pelajar, berharap mereka mulai memiliki rasa keingintahuan yang kuat sebagai nilai mental tumbuhnya benih minat mereka dalam bidang Ilmu Arsitektur. Dampak yang diterima dengan adanya pengenalan profesi arsitek pada pelajar Kota Lhokseumawe adalah terlihatnya ketertarikan mereka dalam mengikuti kegiatan dengan fokus, interaktif dan komunikatif dengan harapan bahwa keilmuan arsitektur yang mendapat tempat di pikiran mereka di masa depan.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK STRUKTUR PADA ARSITEKTUR TRADISIONAL NIAS UTARA (STUDI KASUS: RUMAH ADAT DESA TUMORI) Ezra Syahfitrah Tanjung; Armelia; Fidyati
Rumoh Journal of Architecture Vol. 12 No. 2 (2022): Rumôh Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/rumoh.v12i2.212

Abstract

Traditional architecture is an architectural style that emerges from the culture and beliefs of the people that continue to bepassed down to the next generation, through a building based on the culture of each tribe or ethnicity. Traditional houses inNias are built with different architectural styles, as well as the structural patterns of the village. The traditional architecture ofNorth Nias has a floor plan or oval walls and a curved roof, which is different from other forms of traditional Nias architecture.From this uniqueness, this research has the aim of identifying the structure of the building, seeking the potential of itsarchitectural characteristics, preserving the building and enriching knowledge about the traditional architecture of North Niasitself. The research method applied in this research is the ethnographic method as a research method that is included in thequalitative approach. The government, families who live in traditional houses, and the people of Nias are still not aware ofthe importance of preserving the traditional architecture of North Nias for their lives. Although the traditional houses of NorthNias are still numerous in quantity, the quality of the buildings has changed, ranging from almost uninhabitable to buildingsthat have undergone many transitions. The traditional architecture of Nias has a lot of potential from various aspects to bebeneficial for the future of Nias in terms of social and development. Therefore, studying, developing, and preserving thetraditional architecture of Nias is very important both to the people of the cloud and to the educated people
EVALUASI PENATAAN RUANG LUAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SOLOK SELATAN Syukria Dista Alfigusti; Effan Fahrizal; Fidyati
Rumoh Journal of Architecture Vol. 12 No. 2 (2022): Rumôh Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/rumoh.v12i2.216

Abstract

Regional Public Hospital of Solok Selatan is the only hospital in South Solok which has quite complete facilities, making thishospital visited by various levels of society. This hospital has a large building with minimal open areas, also the mass of thebuilding and the irregular layout plan cause poor circulation and the formation of dead (negative) outer space. Elements ofoutdoor space design consist of space divider/mass composition, green layout and circulation. The purpose of this studywas to define whether the results of the outer space arrangement evaluation of Regional Public Hospital Solok Selatan hadmet the standard. The type of research conducted in the study area was descriptive research with a qualitative approach.The qualitative approach was made through data collection activities, data compilation, data analysis, and study literature asa research reference. The results showed that the arrangement of the outer space in the outdoor layout, the circulation ofthe walkway, and the emergency route did not meet the standards, while in contrast, the circulation of the entrances andexits had met the standards.
LITERACY ADVENTURE: BUILDING A LOVE OF READING FROMAN EARLY AGE GAMPONG PULO KITON KABUPATEN BIREUEN: PETUALANGAN LITERASI: MEMBANGUN CINTA MEMBACA SEJAK DINI GAMPONG PULO KITON KABUPATEN BIREUEN Andriani, Dela; Fidyati; Deni; Eri Saputra
WISDOM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Wisdom Vol. 2 No. 2 (2025): JPKM WISDOM 4, 2025
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71275/wisdom.v2i2.110

Abstract

The tri dharma of higher education is an obligation imposed on academic lecturers, comprising elements of teaching, research, service, and support. The Literacy Adventure Activity: Building a Love ofReading from an Early Age is a community service initiative that aims to foster a love of reading inchildren in Pulo Kiton Village, Kota Juang District. This program is designed to enhance early childhoodliteracy through a fun and interactive approach, featuring storytelling activities, educational games, and exploration of storybooks. This activity involves the active participation of the local community,especially parents and village officials, in creating a literacy environment. Through mentoring, thisactivity also aims to provide moral support and encouragement to children in reading. The results of this activity demonstrate active participation among children, as well as increased awareness among their immediate environment, particularly parents and village officials, about the importance of literacy from an early age. This service contributes to building a culture of literacy in Pulo Kiton Village. It is expected to have a long-term impact on the intellectual and social development of children in the area.
Edukasi Dasar terhadap Bentuk dan Ruang Arsitektur pada Siswa SMP IT Azkia Bireun Yenny Novianti; Armelia Dafrina; Cut Azmah Fithri; Soraya Masthura Hasan; Fidyati
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v4i1.23240

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh Tim pelaksana dari Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh pada Fakultas Teknik dengan Mitra pengabdian adalah siswa siswi SMP IT Azkia Bireun. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan bentuk dan ruang arsitektur kepada siswa dan siswi melalui pendekatan pembelajaran visual dan kontekstual. Permasalahan utama adalah minimnya pemahaman siswa terhadap lingkungan binaan dan kurangnya materi edukatif yang memperkenalkan perkembangan arsitektur sejak dini dan meningkatkan minat siswa terhadap arsitektur yang sering dianggap rumit. Metode yang digunakan adalah edukatif-partisipatif. Hasil akhir menunjukan tercapainya pemahaman edukasi terhadap bentuk dan ruang arsitektur sebagai pengalaman baru yang menyenangkan dalam pembelajaran ilmu arsitektur. Hasil evaluasi menunjukan pemahaman, sikap dan antusias serta apresiasi siswa yang tinggi terhadap perkembangan bentuk dan ruang sebagai karya seni arsitektur.