Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Purna Huni Pasar Tradisional : (Studi Kasus: Pasar Sangkumpal Bonang Kota Padangsidimpuan) Dela Andriani
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 4 No. 2 (2023): Des
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v4i2.675

Abstract

Pasar merupakan fasilitas umum yang digunakan sebagai tempat untuk mewadahi aktivitas masyarakatnya dalam memperoleh kebutuhan hidup seharihari, seperti kebutuhan sandang dan pangan. Pasar Sangkumpal Bonang merupakan pasar induk di Kota Padangsidimpuan yang terdiri dari 3 lantai. Namun sejalan dengan berfungsinya pasar, ditemukan fenomena yaitu fisik bangunan yang sudah terbilang tidak layak dan belum berfungsinya kios-kios yang berada di lantai dua bangunan dengan maksimal. Kios-kios tersebut terlihat sepi dan tidak digunakan untuk usaha. Evaluasi purna huni didefinisikan sebagai pengujian efektivitas sebuah lingkungan binaan bagi kebutuhaan manusia, baik pengujian efektivitas bangunan sendiri maupun efektivitas programnya terhadap kebutuhan pengguna. Evaluasi purna huni (EPH) ini bertujuan untuk mengetahui performa bangunan pasar berdasarkan standar yang ada dan faktor penyebab tidak optimalnya ruang lantai 2 sehingga dapat menggambarkan tingkat kualitas performansi dan fungsi bangunan pasar. Cakupan evaluasi penelitian ini terdiri dari 3 aspek yaitu elemen teknis, fungsional dan perilaku. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah mix method yang dilaksanakan dengan pendekatan studi kasus, serta menggunakan teknik evaluasi purna huni induktif. Hasil evaluasi yang ditemukan bahwa performa bangunan pasar pada pendekatan teknis, fungsional, dan perilaku dengan total elemen yaitu 12, memiliki performa yang kurang baik dimana terdapat 7 elemen dalam kondisi kurang baik dan perlu diperbaiki, 5 memiliki performa yang cukup baik dan sudah banyak yang sesuai dengan standar peraturan. Penyebab pedagang tidak menempati ruang dalam lantai 2 bangunan pasar disebabkan penentuan fungsi (fisik) yaitu keamanan dan kenyamanan ruang serta pertimbangan karakter uang sewa dalam keberhasilan berdagang. Temuan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah lanjutan pada Pasar Sangkumpal Bonang.Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mix method) yang merupakan penelitian yang menggabungkan antara data kuantitatif dan data kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan atau observasi, dan metode wawancara yang terdiri dari kuisioner serta depth interview. Wawancara difokuskan pada pengguna ruang yaitu pedagang baik berupa pedagang formal maupun pedagang kaki lima.
Evaluasi Fungsi Ruang Masjid Berdasarkan Kaidah Ajaran Islam (Studi Kasus : Masjid Al-Ikhlas Simpang Lau Njahong Namu Ukur Selatan) Sitepu, Deni Chandra Irawan; Deni, Deni; Dela Andriani
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v5i1.774

Abstract

Masjid merupakan sebuah tempat yang identik dengan umat Islam dan dipergunakan sebagai tempat ibadah spiritualnya. Mengingat pentingnya masjid bagi umat Islam dapat dilihat dari sejarah dan perkembangannya mulai sejak zaman Nabi Muhammad Saw yang dimanfaatkan sebagai tempat beribadah, media dakwah serta kemaslahatan umat. Seiring berjalannya waktu, pada masa kini masjid sudah banyak mengalami perubahan paradigma. Hal ini terkait pada fungsi masjid itu sendiri yang cenderung sudah tidak sesuai dengan fungsi masjid pada zaman Nabi. Penelitian ini berfokus pada pembahasan pemanfaatan ruang pada masjid dengan melakukan penilaian secara langsung serta peninjauan terkait fungsi ruang luar maupun ruang dalam pada masjid. Dalam melakukan pencarian data dan analisanya, dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif - eksploratif. Hasil akhirnya berupa penjelasan lebih mendalam dan original terkait sejauh mana masjid Al-Ikhlas mengalami pergeseran fungsi jika dilihat berdasarkan masjid Nabawi yang menjadi acuan dan juga dinilai dari sudut pandang fungsi kompleks. Sehingga mendapatkan hasil bahwa masjid Al-Ikhlas belum sesuai dengan fungsi ruang dan juga fungsi berdasarkan kaidah ajaran Islam.
Kajian Karakteristik Arsitektur Islam Pada Masjid Agung Sulthan Jeumpa Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireun Yusuf Fadhil; Armelia Dafrina; Dela Andriani
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v5i1.777

Abstract

Munculnya arsitektur masjid di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan Islam yang masuk ke Indonesia. Perkembangan peradaban Islam telah menghasilkan berbagai macam bentuk dan jenis masjid, sehingga bentuk masjid di Indonesia sangat beragam, khususnya di Aceh, Kecamatan Kota Juang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik arsitektur Islam pada masjid Agung Sulthan Jeumpa. Penelitian ini terdiri dari penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.. Karakteristik arsitektur islam yang dominan pada masjid Agung Sulthan Jeumpa ialah Masa peradaban Arsitektur islam Utsmaniyah.
Pengenalan Bangunan Industri Bagi Pelajar Kota Lhokseumawe Dela andriani; Deni; Hendra; Masthura Hassan, Soraya; Fidyati; Muliana, Erna
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v3i3.111

Abstract

Bangunan Industri bagi pelajar kota Lhokseumawe khususnya merupakan sosok wujud bangunan yang sulit untuk dijamah keberadaannya. Melalui kegiatan pengabdian ini dilakukan observasi langsung ke lokasi bangunan industri PT. Pupuk Iskandar Muda Kota Lhokseumawe menjadi suatu yang menarik sebagai moda pemicu membudayakan generasi arsitek dimasa yang akan datang. Profesi akademisi arsitektur merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab terhadap pembelajaran dan kualitas hidup manusia dalam menjawab permasalahan ruang dalam menampung aktivitas yang ada, khususnya pada bangunan industri. Untuk menjawab permasalahan tersebut, sebagai pendekatan dari pihak akademisi merasa terpanggil untuk mengadakan kegiatan pengenalan bangunan industri pada pelajar setempat sebagai referensi intelktuali arsitektur mereka. Kegiatan pengabdian masyarakat terbagi dalam dua bagian, pertama yaitu pengenalan wujud fisik bangunan atas ruang-ruang yang tercipta dari aspek ide strukturasi. Kedua, kegiatan pengenalan teknis tentang pemahaman bangunan industri melalui ide pragmatis fungsionalitas ruang arsitektur. Kegiatan pengenalan bangunan industri dilakukan secara argumentatif dan interaktif hanya menyasar ikatan intelektual pelajar, berharap mereka mulai memiliki rasa keingintahuan yang kuat sebagai nilai mental tumbuhnya benih minat mereka dalam bidang Ilmu Arsitektur. Dampak yang diterima dengan adanya pengenalan profesi arsitek pada pelajar Kota Lhokseumawe adalah terlihatnya ketertarikan mereka dalam mengikuti kegiatan dengan fokus, interaktif dan komunikatif dengan harapan bahwa keilmuan arsitektur yang mendapat tempat di pikiran mereka di masa depan.
TEXBOOK WRITING TRAINING FOR TEACHERSPelatihan Pembuatan Buku Ajar Untuk Guru Dela Andriani; Hendra Aiyub; Rinaldi Mirsa; Rizki Alamsyah; Fauzan Farhan
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 2, No 2 (2022): Vol 2, No 2, Desember (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v2i2.1510

Abstract

Teachers are not only obliged to transfer the knowledge to their students. However, it is demanded to be more professional and more competent. One of thing can be done to improve the ability of the teachers in professional development is to increase the ability in writing a textbook. Based on the observations and the interviews with the teachers of SMA Pirak Timu, North Aceh District, there is still lack of understanding in writing a good textbook, as well as in using the applications that can be designed as learning media. For that reason, it is very important to have a training and assistance for teachers as an effort to develop the skills and creativity in writing textbook. This training had been done face to face (directly). After direct coaching, it is continued with assistance in writing textbook. With the existence of textbooks, teachers are expected to be able to prepare teaching materials which is sustainable, logical, contextual and up-to-date. Increasing teacher competence leads in increasing the student competence, so that learning objectives are expected to be achieved. The results obtained in this community service are a media publication, collaboration between Malikussaleh University and SMAN 1 Pirak Timu, and scientific journal publication. This work also has a positive impact on teachers to add scientific insight in writing textbooks to assist the learning process according to the condition and situations. Keywords: Textbook, learning media, Teachers
VILLAGE AREA MAP MAKING TRAINING IN LANCANG GARAM VILLAGE BASED ON THE GEOSPATIAL DATA USING AUTOCAD SOFTWARE Effan Fahrizal; Soraya Masthura Hassan; Dela Andriani; Andrit Yamesa; Dafa M Nur
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 2, No 2 (2022): Vol 2, No 2, Desember (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v2i2.1512

Abstract

Currently, the development of technology has been very fast. In the digital era, many humans jobs have been replaced by the technology. One of the most widely used today is the use of the computer software in a variety humans work, ranging from simple levels of work to complex levels. Making regional maps for various purposes will be easier by using a computerized system. One of the widely used computer software to help map area is AutoCAD. The method used is the Tracing Method in AutoCAD using Geospatial data available on Google Earth. The target of this community service is the government of Lancang Garam Village. The aim is to introduce and train AutoCAD as a computer software that can be used in making the village map. The results obtained in this study were in the form of knowledge of community and the officials in Lancang Garam Village related on the use of AutoCAD Software, especially in map making. Keywords: Map Making, AutoCAD, Geospatial
REINTERPRETASI KONSEP LOCAL WISDOM PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL ACEH KECAMATAN GLUMPANG TIGA, KABUPATEN PIDIE Muhammad Ja'par; Deni; Dela Andriani
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 2 (2024): JSRD, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i2.574

Abstract

Rumah tradisional Aceh, khususnya di Glumpang Tiga, Pidie, dikenal sebagai "Rumoh Aceh," adalah contoh arsitektur nusantara yang kaya akan filosofi dan simbolisme. Rumah ini mempertahankan bentuk rumah panggung tradisional dengan ruang-ruang khas seperti serambi depan (seuramo keu), kamar (juree), dan lorong antar kamar (rambat), serta mempertahankan ukiran khas Aceh sebagai bentuk kearifan lokal. Meskipun beberapa material telah diperbarui, elemen desain asli tetap dijaga sebagai simbol budaya. Rumah yang dibangun pada tahun 1964 ini diwariskan turun-temurun dan masih berfungsi sebagai ruang sosial untuk kegiatan adat seperti kenduri dan musyawarah keluarga. Desain rumah yang tinggi mencerminkan adaptasi masyarakat Aceh terhadap lingkungan, berfungsi untuk melindungi dari binatang buas, banjir, dan sebagai ruang penyimpanan hasil panen. Motif ukiran flora dan fauna menggambarkan kecintaan terhadap alam, sementara motif kaligrafi menunjukkan religiositas masyarakat. Pelestarian rumah tradisional ini menghadapi tantangan berupa keterbatasan finansial dan kelangkaan tukang ahli (utoh), serta perubahan pola pikir masyarakat akibat modernisasi. Namun, Rumoh Aceh ini tetap dipertahankan oleh pemiliknya sebagai simbol identitas budaya dan kearifan lokal. Rumah ini menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisional dapat tetap bertahan di era modern, asalkan inti kebudayaannya dijaga. Upaya pemugaran dan peningkatan kesadaran akan pentingnya melestarikan rumah tradisional ini menjadi langkah penting dalam mempertahankan identitas lokal di tengah arus globalisasi.
MEMAHAMI ISLAMIC CENTER KOTA LHOKSEUMAWE MELALUI GENIUS LOCI Aliza Azzahra; Deni; Dela Andriani
Rumoh Journal of Architecture Vol. 12 No. 2 (2022): Rumôh Journal of Architecture
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/rumoh.v12i2.213

Abstract

The Great Mosque Islamic Center is majestically in the middle of Lhokseumawe City, built-in 2001. The Great Mosque Islamic Center is a forum for Muslim development, educational activities, Islamic activities, studies, training, and socioeconomic and routine recitation. The Islamic Center is a symbol of the existence of Muslims in Lhokseumawe City. The function of the place used can be interpreted as having a relationship between man and his god, man with the environment as a support, and the involvement of the universe in achieving the meaning of an environment. This study uses a qualitative method with an exploratory approach, by observing community activities and interactions through space identification. The purpose of the research is to understand how an ideal space and place is able to accommodate all activities visitors inside and outside. The approach used is Genius Loci, which utilizes local potential such as being responsive to the local nature, culture and other things that are unique to that place or building. The results of the study show that the Great Mosque of Islamic Center has a spirit of place, namely a special atmosphere that distinguishes it from other places in Lhokseumawe City. The activities carried out by visitors are predominantly oriented towards the visuals of the mosque, the large yard makes many activities can be accommodated properly.
Pendekatan Arsitektur kontemporer Melalui Desain Fasad Terminal Paya Ilang Di Takengon Elvi Damayanti; Yenny Novianti; Dela Andriani
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 6 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v6i1.996

Abstract

Terminal Tipe A Paya Ilang mengalami transformasi yang signifikan, baik dari segi fasilitas dan estetika bangunan. Terminal ini merupakan salah satu fasilitas transportasi umum yang melayani masyarakat lokal dan pengunjung. Dengan latar belakang yang unik, desain fasad terminal seharusnya dapat menciptakan identitas yang kuat dan menarik bagi pengunjung. Desain fasad yang menarik dan kontekstual dapat berkontribusi signifikan terhadap persepsi pengguna dan integrasi terminal dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini diharapkan dapat membantu menciptakan desain terminal yang lebih baik yang memenuhi kebutuhan Masyarakat. Metode yang digunakan penelitian deskriptif, penelitian ini akan mengkaji tentang karakteristik arsitektur kontemporer pada fasad diantaranya yaitu komposisi ekspresif dan dinamis, konsep ruang terbuka, harmoni ruang luar dan ruang dalam, memiliki fasad transparan, kenyamanan hakiki, eksplorasi elemen lanskap, dan bangunan yang kokoh. Hasil dari analisa pada gedung utama Terminal Tipe A Paya Ilang secara keseluruhan sudah menerapkan arsitektur kontemporer pada fasad bangunannya. Elemen-elemen seperti penggunaan material kaca dan ACP, serta desainnya mengedepankan fungsi dan efisiensi serta estetika, telah terlihat dalam bentuk serta struktur bangunan. Penerapan dapat dilihat dari beberapa aspek berupa penggunaan material beton bertulang dan kaca, Beton bertulang memberikan kesan kuat dan kokoh, sedangkan kaca memberikan kesan transparan dan terang. Warna kontras menciptakan Kesan cerah dan terbuka, dinding dan lantai menggunakan warna terang. Pada bentuk Gedung utama terminal dapat menjawab kesan ekspresif dan dinamis bangunan, terminal juga sudah memiliki kenyamanan hakiki yang ramah untuk semua pengguna.