Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peningkatan Self Efficacy Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Core dengan Pendekatan Scientific Deswita, Ria
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.094 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v9i2.2676

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya self-efficacy. Self-efficacy merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan prestasi matematika seseorang sehingga self-efficacy yang tinggi sangat penting dimiliki oleh siswa. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa self-efficacy matematis siswa masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari sikap siswa yang merasa kurang yakin pada kemampuan matematika yang ia miliki. Siswa merasa cemas ketika diminta oleh guru untuk bertanya, memberikan tanggapan atas pertanyaan guru, mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas, dan mengerjakan soal di papan tulis. Agar permasalahan tersebut dapat diatasi, diperlukan sebuah model pembelajaran yang dapat membuat pembelajaran menjadi bermakna sehingga dapat meningkatkan self-efficacy matematis siswa. Oleh karena itu, dipilih model pembelajaran Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE) dengan pendekatan scientific. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan peningkatan self-efficacy matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran model CORE dengan pendekatan scientific dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII pada salah satu SMP Negeri di provinsi Jambi. Sampel terdiri dari dua kelas yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner self-efficacy. Analisis data menggunakan uji proporsi. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa peningkatan self-efficacy matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model CORE dengan pendekatan scientific lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa.Kata kunci: Model pembelajaran CORE, Pendekatan scientific, Self-efficacy Abstract. This research is motivated by the importance of self-efficacy. Self-efficacy is one of the most important factors in determining mathematical achievement so that self-efficacy is very important for students. However, the reality shows that mathematical self-efficacy of students is still low. This is indicated by the attitude of students who feel not confident in their mathematical abilities. Students feel anxious when asked by the teacher to ask questions, respond to teacher questions, present their work in front of the class, and work on questions on the blackboard. In order that this problems can be solved, a learning model that can enhance mathematical self-efficacy of students is required. In this research, CORE model learning with scientific approach was selected. This study aims to analyse the enhancement of mathematical self-efficacy of students. This research was a quasi-experimental with nonequivalent control group design. The population was students at eighth grade in one of junior high schools in Jambi.  The sample consisted of two classes which was selected by purposive sampling. This research used two instruments: self-efficacy questionnaire, and interview guidance. The data were analysed by using proportions test. Based on the data analyse, it is found that: The enhancement self-efficacy of  of students who received the CORE learning model with scientific approach is better than the enhancement of students who received conventional learning.Keywords: CORE model learning, scientific approach, self-efficacy.
SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA PERMAINAN TRADISIONAL Oktavia, Thessa; Deswita, Ria; Seprina Anggraini, Reri
MEGA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2024): MEGA: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59098/mega.v5i2.1831

Abstract

In recent decades, attention to the preservation of local culture, especially in the context of education, has increased. This research explores ethnomathematics as a bridge between culture and mathematical concepts through traditional games. Ethnomathematics not only functions to understand mathematical concepts in a cultural context, but also to preserve traditions. The method used is a systematic literature study with qualitative analysis of 9 articles published between 2018 and 2024. The findings show that traditional games, such as marbles, congklak, and engklek, contain various mathematical concepts, including geometry, calculation, and logic. The results of this research provide new insights for educators about the importance of cultural context in mathematics learning, and encourage the development of a more inclusive curriculum. In addition, this research contributes to preserving local culture and increasing students' understanding of mathematics. By integrating traditional games in education, it is hoped that mathematics learning will become more interesting and relevant for students.
Hypothetical Learning Trajectory (HLT) Berbasis Realistic Mathematics Education pada Materi Barisan dan Deret Aritmatika Salmila, Yepa; Deswita, Ria; Sari, Maila
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika Vol 18, No 1 (2025): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 18 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jppm.v18i1.30479

Abstract

Dalam pembelajaran matematika karakteristik siswa yang beragam dan kurangnya antisipasi dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi setiap individu siswa menjadi salah satu hambatan dalam pembelajaran yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran matematika. Hipotesis alur belajar, atau yang dikenal dengan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) berbasis RME ternyata sangat penting untuk mengidentifikasi hambatan yang mungkin dihadapi siswa selama pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain HLT berbasis RME pada materi barisan dan deret aritmatika. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah design research dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui Lembar Aktifitas Siswa (LAS), wawancara, observasi, dan pendapat dari para ahli. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Kerinci. Hipotesis alur belajar yang telah disusun kemudian diimplementasikan dikelas XD di SMA Negeri 3 kerinci yang berjumlah 31 orang. Penelitian ini menghasilkan HLT barisan dan deret aritmatika yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).
Systematic Literature Review: Eksplorasi Etnomatematika Pada Makanan Tradisional Faradilla, Hanifa; Deswita, Ria; Seprina Anggraini, Reri
Tematik : Jurnal Konten Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2025): TEMATIK: Jurnal Konten Pendidikan Matematika
Publisher : Prodi Tadris Matematika Fakultas Tadris Umum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55210/tematik.v3i1.1934

Abstract

Etnomatematika adalah kajian yang menghubungkan konsep matematika dengan nilai-nilai budaya yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan konsep matematis dalam makanan tradisional Indonesia serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian kearifan lokal. Makanan tradisional Indonesia, seperti Kue Gadong, Onde-Onde, Kerak Telor, Kue Semprong, dan Wajit Cililin, secara implisit merepresentasikan prinsip-prinsip matematis, seperti pengukuran, perbandingan, dan geometri yang terwujud dalam bentuk bangun datar maupun bangun ruang. Namun, kesenjangan antara pengetahuan tradisional dan pendidikan formal sering kali menyebabkan unsur matematis tersebut terabaikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis 11 artikel yang diterbitkan dalam rentang waktu 2019-2024. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa konsep-konsep geometri dan simetri sering kali ditemukan dalam pembuatan makanan tradisional, seperti penentuan pola, ukuran, dan proporsi bahan. Hal ini mencerminkan kedalaman pengetahuan lokal yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga estetis. Integrasi etnomatematika ke dalam kurikulum pendidikan memberikan peluang untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan. Pendekatan ini tidak hanya berkontribusi pada penguatan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematis, tetapi juga menanamkan apresiasi terhadap budaya lokal sebagai bagian dari identitas nasional. Melalui integrasi ini, pendidikan dapat menjadi sarana strategis untuk melestarikan warisan budaya sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global dengan tetap berakar pada nilai-nilai lokal.
Efektivitas local instruction Theory Graf Euler dengan Pendekatan STEM untuk mengembangkan mathematical proficiency mahasiswa Deswita, Ria; Ningsih, Febria
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2025): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/pyth.v14i1.6777

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mathematical proficiency dalam pembelajaran graf euler. Oleh karena itu mathematical proficiency harus dikembangkan. Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa mathematical proficiency dalam matakuliah teori graf masih rendah. Sehingga diperlukan sebuah pendekatan pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan mathematical proficiency. Oleh karena itu, perlunya penerapan local instruction theory graf euler dengan pendekatan pembelajaran STEM. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas penerapan local instruction theory graf euler dengan pendekatan pembelajaran STEM dalam mengembangkan mathematical proficiency mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan desain one-shot case study. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Tadris Matematika yang mengontrak matakuliah teori graf yang berjumlah 21 orang. Pemilihan sampel dilakukan secara total sampling, yaitu semua populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan tes mathematical proficiency dengan instrumen berupa soal tes yang berbentuk uraian. Data dianalisis secara deskriptif kuantitiatif dengan menggunakan kriteria keefektivan secara klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata mathematical proficiency mahasiswa sebesar 75,09 dengan persentase 75,09%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan local instruction theory graf euler dengan pendekatan pembelajaran STEM efektif mengembangkan mathematical proficiency mahasiswa
Eulerian Graph in STEM Learning Approach : Local Instruction Theory for Prospective Mathematics Teacher Deswita, Ria; Ningsih, Febria
Jurnal Kependidikan : Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran Vol. 11 No. 2 (2025): June
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v11i2.15096

Abstract

This study aims to design a LIT of Eulerian graphs based on the STEM learning approach. By combining LIT with the STEM approach, teaching Eulerian graph material can be done in a more applicable and easily understood way by prospective mathematics teacher students. This study is a design research study with three stages, preliminary design, design experiment, and retrospective analysis. The trial was conducted on fourth-semester prospective mathematics teacher students of the Mathematics Education Department, Faculty of Education and Teacher Training, IAIN Kerinci. The instruments used were validation sheets and student response questionnaires. The analysis was carried out quantitatively and qualitatively. Based on data analysis, it was found that 1) The stages carried out to obtain a LIT of Eulerian graphs based on the STEM learning approach consisted of preliminary design (analyzing subjects, setting objectives, literature review, compiling HLT, and expert validation), design experiments (pilot experiments and teaching experiments), and retrospective analysis. 2) Local instruction theory of Eulerian graphs based on the STEM learning approach is practically applied in learning with a practicality percentage of 88% which is categorized as very practical. The application of LIT in learning Eulerian Graph with the STEM approach shows positive results in improving the mathematical understanding of prospective mathematics teacher students.
Systematic literatur review: Eksplorasi etnomatematika pada rumah adat Putri, Viola Amanda; Deswita, Ria; Anggraini, Reri Seprina
Journal of Smart Education and Learning Vol. 1 No. 3 (2024): Journal of Smart Education and Learning
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/jsel.v1i3.1298

Abstract

Ethnomathematics, which examines the relationship between mathematics and culture, has become a focus of study in recent years, including in the context of traditional house architecture. This article explores the mathematical concepts in designing and constructing traditional houses through a systematic literature review approach. Various studies show that mathematical elements, such as geometry, symmetry and proportionality, are present in the structure and ornamentation of traditional houses. For example, the Minangkabau traditional house (Rumah Gadang) applies the triangle principle to the roof for stability, while the Toraja traditional house uses symmetry in the roof. This research aims to identify mathematical concepts used by local communities in designing traditional houses and their potential application in mathematics learning. Through this exploration, it is hoped that this article can provide new insights into integrating mathematical knowledge into the daily lives of traditional communities and encourage the development of more culturally relevant educational curricula. Thus, this research contributes to preserving cultural heritage and enriching locally based mathematics education.
Developing an e-Module on Blended Learning-based Calculus Courses Ningsih, Febria; Deswita, Ria
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 3 (2023): July
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.817

Abstract

Pengembangan e-modul mata kuliah kalkulus berbasis blended learning untuk mahasiswa Jurusan Tadris Matematika IAIN Kerinci menjadi fokus penelitian ini. Penelitian ini dilakukan karena terdapatnya hambatan didaktis khususnya untuk bahan ajar sebesar 64% yang menjadikan mahasiswa kesulitan untuk belajar. Pengembangan e-modul berbasis blended learning bertujuan menghasilkan e-modul yang dapat dikategorikan valid dan praktis agar dapat digunakan oleh mahasiswa. ADDIE merupakan desain dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan. 30 orang menjadi subjek penelitian yang berasal dari mahasiswa jurusan tadris matematika IAIN Kerinci yang sudah dan sedang mengontrak mata kuliah kalkulus. Data diperoleh melalui teknik pemberian angket validitas dan angket praktikalitas lalu data dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan saran para ahli serta analisis kuantitatif untuk mengolah data hasil angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul berbasis blended learning pada mata kuliah kalkulus valid dan praktis. The focus of this research is the development of a blended learning-based calculus course e-module for students of the Mathematics Tadris Department at IAIN Kerinci. This research was carried out because there were didactic barriers, especially for teaching materials of 64%, which made it difficult for students to learn. The development of e-modules based on blended learning aims to produce e-modules that can be categorized as valid and practical so that students can use them. ADDIE is the design of the research and development carried out. 30 people who became the research subjects came from students majoring in mathematics at IAIN Kerinci who had and were currently contracting calculus courses. The data were obtained by administering validity and practicality questionnaires. Then, the data were analyzed using a qualitative descriptive method to describe the advice of experts and quantitative analysis to process the results of the questionnaire data. The results of this study obtained e-modules based on blended learning in valid and practical calculus courses.
Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berupa Skripsi Dengan Materi Penelitian Korelasional Deswita, Ria; Nasution, Eline Yanty Putri; Yulia, Putri
RANGGUK: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): RANGGUK: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/rgk.v1i1.4440

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa kegiatan workshop penulisan karya ilmiah berupa skripsi dengan tema penelitian korelasional. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami mengenai penulisan karya ilmiah berupa skripsi khususnya pada penelitian korelasional. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2021 secara daring dengan menggunakan zoom meeting. Kegiatan ini diikuti oleh 37 orang mahasiswa dari IAIN Kerinci, STAI Bumi Silampari Lubuklinggau, dan UIN Imam Bonjol, dengan jurusan pendidikan agama islam, tadris matematika, ekonomi syariah, manajemen pendidikan islam, dan lain-lain. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama penyampaian materi dengan metode ceramah melalui bantuan power poin. Kemudian tahap kedua dilanjutkan dengan diskusi ataupun tanya jawab mengenai materi workshop. Materi yang diberikan berupa pengertian dan karakteristik penelitian korelasional, contoh penelitian korelasional, jenis penelitian korelasional berupa korelasi linear sederhana dan korelasi linear berganda, serta contoh pengolahan data hasil penelitian korelasional. Secara umum, dapat dikatakan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa workshop penulisan karya tulis ilmiah berupa skripsi pada materi penelitian korelasional berlangsung lancar
Analysis of Mathematical Reasoning Ability Based on Introverted and Extroverted Personality Types Among Tadris Mathematics Undergraduate Students Sutiawati, Sheila; Deswita, Ria
Supermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2025): Supermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/sm.v9i2.3982

Abstract

Mathematical reasoning ability is an essential aspect of mathematics education, especially for Tadris Mathematics students who are prepared as future educators. One internal factor that may influence this ability is personality type. Introverted and extroverted students differ in the way they process information and make decisions, which may lead to distinct characteristics in their reasoning abilities. This study aims to analyze the mathematical reasoning abilities of students in solving linear programming problems by considering introverted and extroverted personality types at the State Islamic Institute of Kerinci. This research employs a qualitative approach with a descriptive design. The subjects were selected using purposive sampling and consisted of four Tadris Mathematics students whose personality types had been identified through the Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) test. The research instruments included a personality questionnaire, a mathematical reasoning test, and interview guidelines. Data analysis was carried out through data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that introverted students tend to demonstrate more thorough, in-depth, and systematic reasoning when solving problems. They are more careful in choosing methods and drawing conclusions. In contrast, extroverted students tend to reason more quickly and directly. They focus more on the final result, present their answers concisely, and are more flexible in selecting problem-solving strategies, although they sometimes pay less attention to process details.