Articles
The Effect of Realistic Mathematics Education Approach on Mathematical Problem Solving Ability
Reri Seprina Anggraini;
Ahmad Fauzan
Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 2 (2020): November 2020, Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan Matematika
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (198.23 KB)
|
DOI: 10.32939/ejrpm.v3i2.595
Abstract. The improvement of mathematical problem-solving ability was the aim of this study through the application of the Realistic Mathematics Education approach compared to conventional learning according to the students' self-efficacy level. This study used a quasi-experimental study with a static group design conducted in eighth-grade students at SMP Negeri 1 Kerinci and SMP Negeri 5 Kerinci. Data collected through the questionnaire to determine students’ self-efficacy level and the test of students’ mathematical problem-solving abilities. The hypothesizes was tested using a t-test. The results showed that students’ mathematical problem-solving abilities who learned using the RME approach were higher than students’ abilities who learned using conventional learning. In addition, the mathematical problem-solving abilities of students who have low self-efficacy who learned using the RME approach were higher than those who learned using conventional learning. Abstrak. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis menjadi tujuan penelitian ini melalui penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) yang dibandingkan dengan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional menurut tingkat self-efficacy siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain static group design yang dilaksanakan di kelas VIII pada SMP Negeri 1 Kerinci dan SMP Negeri 5 Kerinci. Data dikumpulkan melalui angket untuk menentukan tingkat self-efficacy dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan pendekatan RME lebih tinggi daripada siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki self-efficacy rendah yang belajar dengan menggunakan pendekatan RME lebih tinggi daripada yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematis
Reri Seprina Anggraini;
Oni Marani
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (262.286 KB)
|
DOI: 10.31316/jk.v6i1.3012
AbstrakKemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa adalah dua aspek penting yang nyatanya masih tergolong rendah. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen dan rancangan penelitian Static Group Design. Populasinya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Sungai Penuh. Pemilihan sampel melalui teknik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan pemecahan masalah dan angket disposisi matematis. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Independent Sample t Test dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas menggunakan uji Levene’s. Hasil uji hipotesis memberikan nilai Sig. < 0,05 baik pada hasil tes kemampuan pemecahan masalah maupun angket disposisi matematis. Sehingga disimpulkan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensionalKata Kunci: Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Disposisi Matematis AbstractProblem solving ability and students' mathematical disposition are two important aspects which in fact are still relatively low. The solution to overcome this problem is to apply a Contextual Teaching and Learning (CTL) approach. This research uses a quantitative approach with a quasi-experimental type of research and a Static Group Design research design. The population is class VIII SMP Negeri 9 Sungai Penuh. Sample selection through random sampling technique. The research instrument used was a problem-solving ability test and a mathematical disposition questionnaire. Hypothesis testing was carried out using the Independent Sample t Test with prerequisite tests, namely the normality test using the Kolmogorov-Smirnov test and the homogeneity test using Levene's. The results of the hypothesis test give the value of Sig. <0.05 both on the results of the problem-solving ability test and the mathematical disposition questionnaire. Therefore, the key to problem-solving skills and dispositions of students who learn with Contextual Teaching and Learning (CTL) approaches are better than students who learn with conventional learning.Keywords: Contextual Teaching and Learning (CTL), Mathematical Problem Solving Skill, Mathematical Disposition
Pengembangan E-Modul Pembelajaran Matematika menggunakan Aplikasi Flipbook Maker
Reri Seprina Anggraini;
Widya Sustipa;
Selvia Erita
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jote.v4i2.9342
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul pembelajaran matematika menggunakan aplikasi flipbook maker pada materi lingkaran untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis di SMP Negeri 4 Sungai Penuh. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development), dengan menggunakan model ADDIE (Analisys, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan e-modul pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil validasi ahli materi dan ahli media diperoleh rata-rata skor secara berurutan yaitu 83% dan 90% yang dikategori “Sangat Valid”. Hasil respon guru matematika dan siswa secara berurutan mendapatkan rata-rata skor 97% dan 89% yang dikategori “Sangat Praktis”. Kualitas uji efektifitas menggunakan N-gain menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa 80% yang dikategori “Sangat Efektif”. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa e-modul pembelajaran matematika valid (layak), praktis, dan efektif untuk digunakan sebagai sumber pembelajaran, dan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.
Pemberdayaan Mandiri Karang Taruna Dalam Inovasi Kerajinan Bambu Hutan Adat Temedak untuk Meningkatkan Keterampilan Pemuda Desa Kabupaten Kerinci
Anggi Desviana Siregar;
Ravico Ravico;
Reri Seprina Anggraini;
Rhomiy Handican;
Rian Rafiska
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/rengganis.v2i2.243
The purpose of this service activity is to develop skills for youth villager who are involved in Karang Taruna in managing natural products in the Temedak Customary forest, Keluru Village, Kerinci Regency, Jambi Province. One of the many natural products found in the Temedak customary forest is Forest Bamboo which can be managed by the surrounding community. This mentoring activity was carried out with the support of the government and BumDes, the surrounding community and the assistance of IAIN Kerinci's Kukerta Students. In addition, this service is expected to provide knowledge in several fields, namely production, sales promotion, and marketing of a product. The method used is the guidance and evaluation method. The results of innovations made by youth organizations by processing bamboo into products that have selling and innovative values such as decorative lamps, tissue holders, and others.
Study of Mathematical Activities in “Rumah Tuo”
Reri Seprina Anggraini;
Ferinaldi Ferinaldi;
Nurfauziah Nurfauziah;
Wahyu Widada;
Dewi Herawaty
International Journal of Trends in Mathematics Education Research Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : SAINTIS Publishing
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (558.609 KB)
|
DOI: 10.33122/ijtmer.v5i1.118
Mathematics learning still tends to be structuralistic and mechanistic. It resulted in students' difficulties and errors in understanding mathematical concepts and principles. Whereas mathematics is a human activity that is always in contact with their culture. One of the cultures that becomes the starting point for learning mathematics is a traditional house, such as the “Rumah Tuo”. The purpose of this study was to describe the mathematical activity at the Rumah Tuo. This type of research is a qualitative-research with an ethnographic approach. The research instrument used in the form of observation, interviews, and documentation. The results of this study are that there are mathematical activities carried out at Rumah Tuo, namely counting activities using Gantang Biheh, measuring activities in making poles in the form of a 16-sided prism, and designing traditional houses in such a way that they can be shaped like ancient means of transportation, namely ships. The conclusion of this research is that there are three mathematical activities through the “Rumah Tuo” culture, namely measuring, designing and calculating.
Pendampingan Belajar Matematika Materi Logika Matematika Dalam Membimbing Siswa yang Mengalami Kesulitan
Nuri Ria Sri Wahyuni;
Anisa Fitri;
Reri Seprina Anggraini
Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWAHA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32764/abdimaspen.v4i2.3662
Pendampingan belajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi tadris matematika institute agama islam negeri kerinci di SMK Negeri 1 kota sungai penuh. Pendampingan yang dilakukan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan durasi 2 jam pembelajaran disetiap pertemuannya. Tiap pertemuan tim pendampingan membantu siswa yang kesulitan dalam belajar pada materi logika matematika. Selain itu, selama pelaksanaan 1 orang mendapatkan minimal 4 siswa untuk mencapai hasil terbaik. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendampingan belajar secara rutin dan ceramah. Tujuan dari pendampingan belajar ini dilakukan agar siswa dapat mengatasi kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika dengan demikian siswa tidak mengalami lagi kesulitan dalam pembelajaran matematika. Hasil dari kegiatan ini memiliki respon dari siswa yang sangat baik dan antusias untuk mengikuti bimbingan belajar dari awal hingga akhir pelaksanaan pendampingan belajar, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan semangat siswa dalam pembelajaran matematika.
IMPLEMENTASI HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY TERHADAP SOAL KONSTEKTUAL MATEMATIKA GARIS DAN SUDUT PADA SISWA KELAS VIII
Nurul Aien;
Reni Gustia;
Reri Seprina Anggraini
JUPIKA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37478/jupika.v7i1.3601
This research aims to determine students' understanding of contextual questions on lines and angles and as a reference for mathematics teachers to improve students' understanding of contextual questions. In this research, researchers used descriptive qualitative methods. The data source in this research is class VIII students at SMPN 11 Sungai Penuh. The data collection technique in this research is by observing and documenting. Students can solve mathematical problems regarding lines and angles, but some students do not understand lines and angles because students are not given explanations or material that is contextual, as a result, students have difficulty describing contextual problems, so we as teachers must accompany students in the learning is especially for students who don't yet understand the contextual material of lines and angles.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTs) pada Materi Bentuk Aljabar
Mella Permata Dewi;
Aan Putra;
Reri Seprina Anggraini
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 7 No 2 (2023): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32505/qalasadi.v7i2.7308
Siswa harus memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi agar dapat bersaing dengan pesaing lain di dunia digital yang semakin kompetitif dan menjawab semua permasalahan kehidupan modern. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan kesulitan – kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTs). Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu sebanyak 14 siswa kelas VII A di MTSN 6 Kerinci. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes uraian bertipe HOTS dengan materi bentuk aljabar. Analisis data pada penelitian ini dengan menyelesaikan soal tes, dan dokumentasi ketika subjek mengerjakan soal tes. Hasil tes diperoleh kesulitan siswa yang tinggi kategori kesulitannya terdapat pada indikator memecahkan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, Pembagian, dan peningkatan) pecahan aljabar yaitu 78% siswa. Siswa memperoleh prestasi dalam kriteria sedang untuk tingkat kesulitan pada soal nomor 2 yaitu pada indikator mengenai menganalisis hasil operasi pecahan aljabar, siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal yaitu 7%. Kemudian pada indikator yang menghubungkan pengetahuan aljabar dengan masalah nyata dalam kehidupan, siswa memperoleh prestasi pada kriteria tingkat kesulitan rendah. 43% memperoleh nilai 4. Siswa kesulitan menjawab pada soal no 1, hal ini disebabkan karena siswa kesulitan memahami maksud dari soal dan sulit menentukan bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut. Kata kunci: Aljabar, Higher Order Thinking Skills (HOTS), mengisi siswa, Matematika
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERINTEGRASI BUDAYA LOKAL KERINCI
Fidia, Dilla;
Rusliah, Nur;
Anggraini, Reri Seprina
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29100/jp2m.v10i1.5428
This research aims to determine the increase in mathematical problem-solving abilities through the Problem-Based Learning (PBL) model integrated with local Kerinci culture. The approach used in this research is quantitative using a pre-experimental type. The design used is called One Group Pretest-Posttest. The essay question test is the instrument used in this research. The data from this study was not normally distributed, so the Wilcoxon test was used for statistical analysis. The Wilcoxon Sign Rank Test findings show a significance level (2-tailed) of 0.000. This shows that there is an improvement between the before and after tests, the test aims to help students improve their mathematical problem-solving abilities through the Problem-Based Learning (PBL) learning model integrated with local Kerinci culture.
PENERAPAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA MATERI SATUAN PANJANG
Mayuri Putri, Iftisan Sundari;
Amri, Salim;
Anggraini, Reri Seprina
JURNAL EDUMATIC Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Edumatic: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan matematika STKIP PGRI Pacitan STKIP PGRI Pacitan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21137/edumatic.v5i1.1053
One approach to mathematics in learning activities at school is the Indonesian realistic mathematics education approach or what is known as PMRI/RM. The aim of this research is to find out how realistic mathematics education is applied to length unit material. The research method used is descriptive qualitative. The subjects of this research were class IV students at SDN O63/XI Koto Padang. Data collection techniques are observation, documentation and interviews. Based on research, it was found that students in class IV at SDN 063/XI Koto Padang were able to understand length units by using a realistic mathematical approach.