Esti Nugraheny
Politeknik Kesehatan Ummi Khasanah

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN KALA I Esti Nugraheny; sumarni
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2018): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan kompres hangat di punggung bawah dapat menenangkan dan memberi rasa nyaman serta dapat membantu mengurangi rasa sakit saat permulaan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas pemberian kompres hangat terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan Kala I fase laten dan fase aktif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah 89 ibu bersalin. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berjumlah 20 responden. Pengumpulan data menggunakan skala analog visual dengan observasi. Data dianalisis menggunakan paired sample t-test. Berdasarkan hasil diketahui karakteristik responden sebagian besar berumur 26-30 tahun (40%), berpendidikan SMA (45%), pekerjaan pegawai swasta (50%), paritas multipara (55%), penghasilan 2-3 juta (50%). Hasil uji paired t-test diketahui nilai t-hitung untuk hasil skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat pada fase laten 4,33 dengan probabilitas (sig) 0,000 dan t-hitung untuk hasil skala nyeri sebelum dan setelah diberikan kompres hangat pada fase aktif 5,3 dengan probabilitas (Sig) 0,000. Terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian kompres hangat terhadap pengurangan nyeri pada ibu bersalin pada fase laten dan fase aktif. Kompres hangat dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengurangan rasa nyeri pada proses persalinan fase laten dan fase aktif.
KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Meyska Widyandini; Esti Nugraheny; supahar
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2018): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban pecah dini (KPD) menyebabkan infeksi ibu, sedangkan infeksi sendiri merupakan penyebab ketiga kematian pada ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui kejadian KPD pada ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Penelitian ini merupakan analitik observasional rancangan kasus-kontrol, dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian seluruh ibu bersalin dengan KPD sebanyak 225 ibu. Sampel ibu bersalin dengan KPD (kasus) sebanyak 144 ibu secara purposive sampling dan ibu bersalin tanpa KPD (kontrol) sebanyak 144 secara systematic random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengumpul data dan rekam medis pasien. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian, kejadian KPD di RSUD Panembahan Senopati berhubungan dengan beberapa faktor meliputi 1) faktor umur 20-35 tahun sebanyak 102 ibu (70,8%) dengan p-value 0,018 dan OR 1,96; 2) faktor usia kehamilan pre-term (<37 minggu) sebanyak 112 ibu (77,8%) dengan p-value 0,048 dan OR 1,84; 3) faktor riwayat KPD sebelumnya hanya berjumlah 13 ibu (9,0) % paling banyak dialami oleh ibu tanpa riwayat KPD sebelumnya sebanyak 131 ibu (91,0) dengan p-value 0,024 dan OR 3,47; 4) faktor pekerjaan, ibu yang bekerja yaitu sebanyak 90 ibu (62,5%) dengan p-value 0,01 dan OR 1,51; dan 5) faktor penyulit, malpresentasi dan malposisi sebanyak 125 ibu (86,8%) dengan p-value 0,00 dan OR 7,56. Kesimpulannya jumlah kejadian KPD yang tinggi pada ibu umur produktif yaitu umur 20-35 tahun dengan usia kehamilan preterm (<37 minggu), disertai dengan riwayat KPD sebelumnya dan penyulit malpresentasi/ malposisi, sebagian besar ibu adalah pekerja. Disarankan menyusun SOP deteksi dini kejadian KPD dan upaya promosi kesehatan mengenai faktor penyebab kejadian KPD.
EFEKTIVITAS PENGURANGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN AROMATERAPI INHALASI Esti Nugraheny; Sri Sundari
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2018): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh setiap wanita dalam proses persalinan. Namun berdasarkan data diketahui bahwa sekitar 13,9% wanita tidak dapat mengelola proses nyeri tersebut dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan jumlah persalinan dengan operasi sectio secaria atas permintaan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengurangan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif dengan menggunakan aromaterapi inhalasi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan disain pre post experiment design with control group dengan pendekatan prospektif. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu bersalin pada bulan Juni-Oktober 2018 di empat tempat Bidan Praktik Mandiri di wilayah Bantul dengan menggunakan teknik acidental sampling dengan sampel berjumlah 62 responden.Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi. Instrumen yang digunakan untuk mengobservasi nyeri menggunakan Visual Analog Scale (VAS) dengan menggunakan skala 1-10 yang diadaptasi dari buku Potter Perry (2010). Proses analisis data menggunakan deskriptif. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa terjadi pengurangan intensitas nyeri persalinan pada kedua kelompok yang diberikan aromaterapi, namun penurunan tingkat nyeri lebih banyak terjadi pada kelompok dengan menggunakan aromaterapi kenanga dibandingkan kelompok dengan menggunakan aromaterapi lavender yaitu dengan penurunan tingkat nyeri 1,3 poin pada kelompok kenanga sedangkan pada kelompok lavender penurunan 0,5 poin. Disimpulkan bahwa, aromaterapi kenanga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengurangan rasa nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif secara non farmakologis.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MUSIK INSTRUMENTALIA BALI TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Kadek Ayu Suarmini; Esti Nugraheny
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2019): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh setiap wanita dalam proses persalinan. Namun diketahui bahwa sebagian besar wanita tidak dapat mengelola proses nyeri tersebut dengan baik. Musik diketahui sebagai salah satu alternatif pengurangan nyeri persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan musik instrumentalia Bali terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain pre post experiment design with control group dengan pendekatan prospektif. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu bersalin pada bulan Juli-Agustus 2018 di Praktik Mandiri Bidan wilayah Kabupaten Buleleng Bali sebanyak 60 ibu bersalin. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik acidental sampling dengan sampel berjumlah 60 responden yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan intervensi musik instrumental Bali selama 30 menit dan tingkat nyeri diobservasi dengan menggunakan Numerical Rating Score (NRS). Analisis data menggunakan t-test berpasangan (uji paired t-test). Hasil penelitian, menunjukkan bahwa terjadi pengurangan intensitas nyeri persalinan pada kelompok intervensi yang diberikan musik instrumentalia Bali dibandingkan kelompok kontrol, dengan penurunan tingkat nyeri 0.47 poin. Berdasarkan analisis bivarat diketahui musik instrumental Bali signifikan secara statistik mengurangi nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif (CI=95%; p value: 0.017). Disimpukan bahwa, musik intrumentalia bali dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengurangan nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif secara non farmakologis.
DAMPAK KECEMASAN PADA IBU TERHADAP PROSES PERSALINAN Eka Oktaviani; Esti Nugraheny
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Sebagian besar ibu hamil (67%) mengalami kecemasan menjelang proses persalinan. Dampak dari kecemasan mengakibatkan suatu reaksi panik yang menyebabkan tekanan darah meningkat dan persalinan lama. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran dampak kecemasan pada ibu terhadap proses persalinan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskritif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Jumlah populasi sebanyak 120 orang dan di ambil jumlah minimun sampel 30 orang. Tempat penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Kedaton Bantul Yogyakarta. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner dan patograf. Teknik pengambilan data menggunakan statistik sederhana. Hasil: Diketahui bahwa sebagian besar berpendidikan SMP, primigravida (kehamilan ke 1), ibu dalam proses persalinan mengalami peningkatan tekanan darah dan bayi mengalami asfeksi ringan, namun tidak mengalami persalinan lama dan tidak mempengaruhi detak jantung janin (DJJ). Kesimpulan: Diketahui bahwa kecemasan ibu pada proses bersalin dimungkinkan karena pendidikan dan paritas. Sedangkan kecemasan tidak berdampak pada lamanya proses persalinan dan detak jantung janin (DJJ). Diperlukan pendampingan oleh petugas kesehatan untuk mengatasi kecemasan.
DETERMINAN KEJADIAN PREEKLAMSIA DI RSU RAJAWALI CITRA BANTUL YOGYAKARTA Sutrisni Wulandari; Esti Nugraheny
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Faktor penyebab preeklamsia pada ibu bersalin yaitu usia, paritas, riwayat keluarga hipertensi, kehamilan ganda, riwayat penyakit diabetes militus, status gizi dan pendidikan. Angka kejadian preeklamsia di Indonesia sebesar 25%, di DIY sebanyak 6, di Dinkes Bantul sebanyak 2, dan di RSU Rajawali Citra sebanyak 39. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan kejadian preeklamsia pada ibu bersalin di RSU Rajawali Citra. Metode: jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan purposive sampling. Populasi sebanyak 39 responden dan sampel yang digunakan semua ibu bersalin dengan preeklamsia (total sampling). Instrumen yang dipakai adalah checklist. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: menunjukan bahwa dari 39 responden sebagian besar berada pada kategori usia ?35 tahun sebanyak 21 responden (54%), multipara sebanyak 32 responden (82%), tidak mempunyai riwayat keluarga hipertensi sebanyak 34 responden (87%), tidak mengalami kehamilan ganda sebanyak 37 responden (95%), tidak memiliki riwayat penyakit diabetes militus sebanyak 38 responden (97%), obesitas sebanyak 26 responden (67%), pendidikan SMA/SMK sebanyak 18 responden (46%). Kesimpulan: Kelompok faktor yang mempengaruhi kejadian preeklamsia yaitu usia dan status gizi. Kelompok faktor yang tidak mempengaruhi kejadian preeklamsia yaitu paritas, riwayat keluarga hipertensi, kehamilan ganda, riwayat penyakit diabetes militus, dan pendidikan.
Pengembangan Modul Multimedia Pendidikan Kesehatan Reproduksi Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Seksualitas Di SMP N 2 Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta Nur Azizah; Esti Nugraheny; supahar
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 7 No. 1 (2020): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v7i1.118

Abstract

Latar Belakang: Kurangnya pendidikan kesehatan reproduksi tentang seksualitas pada remaja dapat menyebabkan terjadinya kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) pada remaja. Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2013 sebanyak 41,8% remaja melakukan aktivitas seksual pranikah. Modul multimedia sebagai salahsatu alternatif media yang dapat digunakan untuk memberikan Pendidikan Kesehatan pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemanfaatan modul multimedia pendidikan kesehatan reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang seksualitas. Metode: Rancangan penelitian ini adalah pretest-posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 417 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 2 Depok yang berjumlah 80 siswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan multimedia dan kuesioner yang dikembangkan peneliti. Analisis data bivariat menggunakan uji GLM dan analisis multivariat menggunakan uji manova. Hasil: Hasil analisis deskriptif menunjukan adanya peningkatan sebelum dan sesudah pemanfaatan multimedia dengan selisih 10,53poin pada variabel pengetahuan dan 12.3 pada variabel sikap. Hasil analisis bivariat menunjukan adanya peningkatan pengetahuan (pre-post) menggunakan multimedia (F=5149.22; Sig=0,00; Partial Eta=98%) dan sikap menunjukan (F=461.52; Sig=0.00; Partial Eta=85%). Hasil analisis multivariat menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang seksualitas menggunakan multimedia (F=5576.18; Sig=0.00). Kesimpulan: Ada pengaruh pemanfaatan modul multimedia pendidikan kesehatan reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang seksualitas. Modul multimedia dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam memberikan pendidikan kesehatan pada remaja yang dapat dimanfaatkan oleh remaja, guru penanggungjawab upaya kesehatan sekolah dan tenaga kesehatan.
PERBEDAAN LAMA PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA Ishmah Fatriyani; Esti Nugraheny
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 2 (2020): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yang mencapai 305/100.000 kelahiran hidup, yang salah satu penyebabnya yaitu kasus persalinan lama atau partus lama. Sehingga dapat menyebabkan Morbiditas dan menyumbang angka kematian ibu maupun bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan lama persalinan kala I fase laten, kala I fase aktif, dan kala II pada primigravida dan multigravida. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan retrospektif dengan jumlah populasi 189 responden. Jumlah sampel yang digunakan 175 responden dengan teknik pengambilam sampel Purposive Sampling. Tempat penelitian ini di Puskesmas Bambanglipuro bantul Yogyakarta. Instrument yang digunakan berupa rekam medis, dengan perhitungan data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil : Diketahui rata-rata lama persalinan kala I fase laten pada primigravida terjadi dalam waktu 228 menit (3,8 jam) dengan pembukaan satu cm per 76 menit (1,2 jam), sedangkan pada multigravida terjadi selama 69 menit (1,15 jam) dengan pembukaan satu cm per 23 menit (0,3 jam). Pada kala I fase aktif pada primigravida terjadi selama 232 menit (3,8 jam) dengan pembukaan satu cm per 33 menit (0,55 jam), sedangkan pada multigravida terjadi dalam waktu 165 menit (2,75 jam) dengan pembukaan satu cm per 23,5 menit (0,39 jam). Pada kala II pada primigravida terjadi dalam waktu 21 menit (0,35 jam), dan pada multigravida terjadi dalam waktu 11 menit (0,18 jam). Kesimpulan: diketahui bahwa pada ibu primigravida lama persalinan kala I dan II terjadi dalam waktu rata-rata 481 menit (8,01 jam), dan pada multigravida terjadi dalam waktu rata-rata 245 menit (4,08 jam).
PEMANFAATAN PENYULUHAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL, DAPATKAH MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL? Rosy Feratama; Esti Nugraheny
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2021): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v7i2.134

Abstract

Lebih dari satu juta orang terinfeksi penyakit menular seksual setiap hari dan diperkirakan 499 juta kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) terjadi setiap tahun. Kelompok remaja dan dewasa muda (usia 15-24 tahun) merupakan kelompok umur yang beresiko paling tinggi untuk tertular IMS. Salah satu upaya pencegahan IMS pada remaja adalah dengan memberikan penyuluhan mengenai IMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dengan media audiovisual dibandingkan dengan media leaflet terhadap pengetahuan remaja tentang infeksi menular seksual. Penelitian ini merupakan quasi eskperimen dengan pre post test with control group design. Tempat penelitian di SMAN 1 Gamping Sleman. Populasi kelompok eksperimen (audiovisual) 244 dan pada kelompok kontrol (leaflet) 381. Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling pada kelompok eksperimen 77 responden, pada kelompok kontrol 86 responden. Analisis data menggunakan t-test. Peningkatan pengetahuan pada kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan kelompok kontrol  (40,05±2,715 VS 37,11±5,494, t-hit=4,401 p-value=0,000). Pemberian penyuluhan dengan media audiovisual dan leaflet berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan remaja, namun audiovisual lebih berpengaruh dibanding lealfet.
PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Maisah; Esti Nugraheny; Margiyati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 8 No. 1 (2021): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v8i1.148

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 pada ibu hamil trimester III dapat meningkatkan resiko pada efek fisik, psikologis ibu dan berdampak pada pertumbuhan janin sehingga dapat mengakibatkan kelahiran prematur, bayi lahir cacat, asfiksia dan IUFD dikarenakan penyebarannya sangat cepat. Tahun 2020 terdapat peningkatan 25% ibu hamil terinfeksi Covid-19, dan terdapat 52,4% ibu hamil mengalami perubahan psikologis yaitu ibu hamil trimester III mengalami kecemasan kategori sedang. Metode: Metode penelitian menggunakan deskriptif, dilakukan pada bulan Januari-Oktober 2021 di Puskesmas Imogiri I dengan populasi sebanayak 60 ibu hamil trimester III dan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling, instrumen yang digunakan adalah kuesioner google form, variabel yang yang digunakan adalah variabel tunggal, dengan analisis data univariat. Hasil: Terdapat perubahan fisik ibu hamil dalam kategori sedang 26 responden (43,3%), antara lain sering buang air kecil, sulit buang air besar, nyeri punggung atas. Perubahan psikologis ibu hamil dalam kategori sedang 44 responden (73,3%) meliputi, kecemasan menghadapi persalinan, ketakutan akan bahaya covid-19 yang berdampak pada ibu dan bayinya, kesiapan dalam mempersiapkan persalinan dalam kategori siap 57 responden (95,0%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pada ibu hamil trimester III saat ini, mengalami perubahan fisik kategori sedang, perubahan psikologis kategori sedang, mengalami gejala ringan, dan ibu sudah siap dalam persiapan persalinan.