Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM Rusli Malli
PILAR Vol 5, No 2 (2014): JURNAL PILAR, DESEMBER 2014
Publisher : PILAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.902 KB)

Abstract

AbstrakManusia merupakan makhluk allah swt.yang sempurna sesuai dengan tugas fungsi dan tujuan penciptaannya sebagai khalifah filard dan terbaik bila di bandingkan dengan makhluklainnya. Kelebihan manusia bukan hanya sekedar berbeda susunan fisik, tapi juga lebih jauh adalah kelebihan aspek psikisnya dengan totalitas potensinya masing-masing yang sangat mendudukung bagi proses aktualitas diri pada posisinya sebagai makhluk mulia. Integritas kedua unsur tersebut abersifat aktif dan dinamis sesuai dengan perkembangan dan tuntunan zaman di mana manusia berada.dengan potensinya material dan spiritual tersebut, menjadikan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah swt.yang terbaik. Yang proposisinya pengetahuan dimiliki peserta didik, pendidikan harus mampu mengarahkan peserta didik pada pengembangan diri secara totaliras.islam dengan ajaran yang universal tidak menghendaki  adanya sistem pendidikan yang dikotomik parsial dalam menempatkan peserta didik baik teoritis maupun praktis peserta didik manawarkan sistem pensisikan yang integral dan mengempatkan sesuai dengan tuntutan yang di gariskan oleh allah swt.Kata kunci: ontologys, epistemologys, dan aksiologis. 
PERJUMPAAN TRADISI ISLAM DALAM SARAK SEBAGAI UNSUR PANGNGADAKKAN (IMPLEMENTASI NILAI-NILAI ISLAM MELALUI KEARIFAN LOKAL) Rusli Malli
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 02 (2017): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.675 KB) | DOI: 10.26618/jtw.v2i02.1037

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan pokok mengenai Nilai-nilai pendidikan Islam yang merujuk pada tiga komponen ajaran Islam yang telah disebutkan yakni iman sebagai landasan akidah, ibadah, dan akhlak. Ketiganya ini, sarat pula dengan unsur sarak yang senantiasa menjadi sasaran dan perhatian khusus pendidikan Islam baik melalui jalur informal, formal dan nonformal. Oleh karena itu penelitian ini berusaha untuk menjawab pertanyaan secara khusus yakni (1) bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dengan sarak sebagai unsur pangngadakkang pada suku Makassar. (2) bagaimana implikasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam sarak sebagai unsur pangngadakkang di kalangan suku Makassar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yakni metode penelitian yang memberikan gambaran tentang situasi dan kejadian secara faktual dan sistimatis mengenai faktor-faktor, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang dimiliki untuk melakuakan akumulasi dasar-dasarnya saja. Pendapat lainnya menyatakan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian untuk melakukan eksplorasi dan memperkuat prediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan. Kata Kunci : Nilai-nilai Islam dan Pangngadakkang ABSTRACTThis study aims to answer the main issued concerning the values of Islamic education which refers to the three components of Islamic teachings that has been mentioned namely faith as the foundation of faith, worship, and morals. All three of these, loaded with the element of sarak which always be the target and special attention of Islamic education both through informal, formal and nonformal channels. Therefore this research was trying to answer the question specifically namely (1) how to the relevance of Islamic education values with sarak as pangngadakkang element on Makassar tribe. (2) how to the implications of the values of Islamic education in sarak as pangngadakkang among Makassar tribe. This research used descriptive qualitative method, that was research method which gives description about factual and systematic situation and happenings about factors, properties, and relationship between phenomena to do baseball accumulation only. Another opinion states that qualitative descriptive research was a study to explore and strengthen the prediction of a symptom that applied on the basis of data obtained in the field. Keywords: Islamic Values and Pangngadakkang
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TERHADAP SIKAP PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Fatimah Fatimah; Rusli Malli
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 01 (2017): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.87 KB) | DOI: 10.26618/jtw.v2i01.1027

Abstract

ABSTRAKJenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa dan guru PAI sebanyak 104. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik puporsife sampling yaitu sampel diambil secara langsung atau sengaja yakni siswa kelas  2,4,5 sebanyak 53 orang . selanjutnya pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan dan lapangan yang terdiri dari teknik observasi, wawancara, angket dan catatan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara deskriftif kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang berkaitan dengan pemahaman guru dalam membuat perangkat pembelajaran di SDN.16 Tanrutedong Kabupaten Sidrap  sudah berjalan dengan baik dilihat dari pemahaman guru sudah mampu membuat perangkat pembelajaran seperti silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) dan memahami rubrik-rubrik penilaian peserta didik. Adapun sikap peserta didik terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam terbilang sangat baik dilihat dari perilaku sehari-hari siswa dan dapat dilihat dari hasil kusioner tentang sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sedangkan kendala Implementasi Kurikulum 2013 mengalami beberapa kendalaKata Kunci : Implementasi Kurikulum 2013, sikap, pembelajaranABSTRACTThe type of research used is descriptive qualitative. The populations in this study are all students and teachers of PAI as much as 104. The technique used is the technique of sampling is samples taken directly or deliberately 2.4.5 class of students as many as 53 people. Data collection through literature and field research consisting of observation techniques, interviews, questionnaires and documentation records. The data analysis technique used is descriptive qualitative way.The result of the research shows that the implementation of curriculum 2013 in the learning of Islamic Religious Education related to the understanding of teachers in making learning tools in SDN.16 Tanrutedong Sidrap Regency has been running well from the understanding of teachers have been able to make learning tools such as syllabus, learning implementation plan (RPP ) And understand the scoring rubrics of learners. The attitude of learners to learning Islamic Religious Education is very well seen from the daily behavior of students and can be seen from the results of a questioner about the attitude of students in following the learning of Islamic Education. While obstacles Implementation Curriculum 2013 experienced several obstacles Keywords: Curriculum Implementation of 2013, attitude, learning
Landasan Ontologi Ilmu Pengetahuan Rusli Malli
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 01 (2019): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.003 KB) | DOI: 10.26618/jtw.v4i01.2133

Abstract

AbstrakMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif  merupakan penelitian yang bertujuan menggambarkan kedudukan akal dalam islam. Sedangkan sumbernya diambil dari beberapa buku-buku ilmiah yang diterbitkan dengan maksud dijadikan sumber referensi Adapun Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah Studi Kepustakaan, Wawancara dan Observasi. Pembahasan di dalam ontologi di mulai tanpa asumsi dasar, melainkan mengandalkan kreativitas akal yaitu inspirasi, intuisi, dan ilham. Metode abstraksi digunakan ontologi untuk mencari kejelasaan tentang dunia fakta seluruhnya sampai pada pengertian fundamental. Pengetahuan fundamental yang dihasilkan oleh ontologi dapat dijadikan dasar untuk membahas kembali asumsi dasar yang oleh ilmu pengetahuan telah dianggap mapan kebenarannya.Kata Kunci: Ontologi dan Ilmu PengetahuanAbstract               The method used in this study is a qualitative descriptive method. Descriptive research is a study that aims to describe the position of reason in Islam. While the source is taken from several scientific books published with the intention of being used as a source of reference. The data collection techniques in this study are Literature Studies, Interviews and Observations. The discussion in ontology starts without basic assumptions, but relies on resourceful creativity, namely inspiration, intuition, and inspiration. Abstraction methods are used ontologies to find clarity about the world of facts all arrive at a fundamental understanding. Fundamental knowledge produced by ontology can be used as a basis for revisiting the basic assumptions that science has assumed are established. Keywords: Ontology and Science
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER DI INDONESIA Rusli Malli
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 2 (2016): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.993 KB) | DOI: 10.26618/jtw.v1i2.369

Abstract

Munculnya fenomena paham keislaman yang amat beragam, tentunya memilki latar belakang kemunculannya, batasan dan ciri-ciri dari masing-masing gerakan pemikiran Islam yang muncul di Indonesia. Masing-masing mempunyai corak dan wajah yang cukup beragama. Dari corak tersebut perlu diketahui dan dipelajari. Adapun jenis penelitian ini adalah kajian pustaka dengan menggunakan pendekatan sosiologi Agama dan sejarah yang akan mengungkap beberapa konsep pemikiran Islam kontemporer di Indonesia. Perkembangan pemikiran islam di Indonesia semakin berkembang dengan lahirnya beberapa tokoh-tokoh pemikirin islam diantaranya K. H. Ahmad Dahlan, Abdur Rahman Wahid (Gus Dur), Nur Khalid Majid, Fazlur Rahman, Muslim Hassan Hanafi, Adonis, Mahmud Muhammad Thaha, Nash Hamid Abu Zaid, Muhammad Syahrur, dengan berbagai pemikiran yang berbeda-beda. Adapun perkembangan dan konsep pemikiran Islam di Indonesia ada empat (4) yaitu: 1. Pemikiran Islam Fundamentali. 2. Neo Tradisionalis. 3. Neo Modernis. dan 4. Liberalis.Kata Kunci: Konsep Pemikiran Islam, Pendidikan Kontemporer The emergence of the phenomenon of Islamic understanding are very diverse, of course, have the background of its emergence, extent and characteristics of each movement of Islamic thought which emerged in Indonesia. Each has a complexion and facial pretty religious. Based the feature needs to be known and studied. The type of this research is literature review using a sociological approach to religion and history that will reveal some of the concepts of contemporary Islamic thought in Indonesia. The development of Islamic thought in Indonesia is growing with the birth of some of the figures Islamic thought among KH. Ahmad Dahlan, Abdur Rahman Wahid (Gus Dur), Nur Khalid Majid, Fazlur Rahman, Muslim Hassan Hanafi, Adonis, Mahmoud Muhammad Taha, Nash Hamid Abu Zaid, Muhammad Shahrur, with a variety of different ideas. The development and the concept of Islamic thought in Indonesia there are four (4): 1. Islamic Thought Fundamentally. 2. Neo Traditionalist. 3. Neo Modernists and 4. Liberals.Keywords: Concepts Of Contemporary Islamic, Contemporer Of Education
Peran Pengelola Asrama dalam Pembinaan Karakter Mahasiswi Ma’had Al-Birr Universitas Muhammadiyah Makassar Risnawati Hannang; Rusli Malli; Abd. Rahim Razaq; Muhammad Ali Bakri; M Ilham Muchtar
IQRO: Journal of Islamic Education Vol 5, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/iqro.v5i2.2943

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pembinaan mahasiswi di Asrama Ma’had Al-Birr dan bagaimana Karakter mahasiswi Ma’had Al-Birr serta peranan pengelola asrama dalam pembinaan karakter mahasiswi Ma’had Al-Birr Universitas Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini bersifat deskriktif kualitatif yang dimaksudkan untuk mengungkap sebuah fakta empiris secara objektif ilmiah dengan berlandaskan pada logika keilmuan, prosedur dan didukung oleh metodologi dan teoritis yang kuat sesuai disiplin keilmuan yang ditekuni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, Pembinaan Mahasiswi Asrama Ma’had Al-Birr menggunakan tiga model pembinaan, yaitu klasikal, mentoring dan pembiasaan. Dalam membina mahasiswi pengelola asrama menggunakan beberapa prinsip yaitu  keteladanan, latihan dan pembiasaan, pembinaan melalui nasehat, pembinaan melalui kedisiplinan, kemandirian, persatuan dan persaudaraan. Kedua, Mahasiswi Ma’had Al-Birr adalah mahasisiwi yang berkarakter islami, religius, sopan dan beradab, rajin, disiplin dan bertanggung jawab serta mempunyai karakter kepemimpinan yang meneladani Rasulullah saw. Ketiga, Peran Pengelola dalam pembinaan karakter Mahasiswi Ma’had Al-Birr Universitas Muhammadiyah Makassar yaitu sebagai orang tua yang menyayangi, mengawasi dan membimbing mahasiswi, sebagai guru yang mengajari dan memberi nasehat kepada mahasiswi dan sebagai teladan yang memberi contoh yang baik yang bisa ditiru dan diikuti oleh mahasiswi.
Manajemen Pembelajaran Kelas Guru PAI dalam Meningkatkan Minat Belajar Agama Islam Siswa Kelas Vii di UPT SPF SMP Negeri 23 Makassar Rusli Malli; Ichsan Muamalah
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2023): el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Pembelajaran Kelas Guru PAI dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VII di Unit Pelayanan Tekhnis (UPT) Satuan Pendidikan Formal (SPF) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 23 Makassar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis manajemen pembelajaran kelas guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa Kelas VII dan ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis minat belajar Agama Islam Siswa Kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan di UPT-SPF SMP Negeri 23 Makassar dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data melalui Observasi, Dokumentasi dan Wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Guru PAI Kelas VII dan Siswa Kelas VII UPT SPF SMP Negeri 23 Makassar 6 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah Reduksi data, Penyajian data, Penyimpulan atau Verifikasi data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran kelas guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa Kelas VII dan Minat belajar Agama Islam Siswa Kelas VII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen pembelajaran kelas guru PAI dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VII UPT SPF SMP Negeri 23 di Makassar adalah a). Membuat perencanaan dan mengecek kondisi kelas, b). Melakukan kegiatan pendahuluan, c). Melakukan kegiatan inti, d) Melakukan kegitan penutup, dan e). Metode dan model pembelajaran yang digunakan guru PAI adalah model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) dan metode pembelajarn yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab serta diskusi. Minat belajar Agama Islam Siswa Kelas VII UPT SPF SMP Negeri 23 di Kota Makassar Masih dalam tahap berkembang atau berpariasi yang dapat ditandai dengan kebanyakan siswa memiliki minat belajar yang cukup baik, beberapa siswa memiliki minat belajar masih kurang dan bahkan terdapat beberapa siswa yang memiliki minat belajar rendah.
Peranan TK/TPA Binaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sinjai dalam Mempertahankan Budaya Kearifan Lokal Baca Tulis Alquran “Mallepu” di abad 21 Satriani Is, Sitti; Ratnawati; Elli; St Rajiah Rusydi; Mutmainnah; Rusli Malli
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 11 No. 1 (2022): FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v15i01.5868

Abstract

Peranan TK/TPA Binaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sinjai dalam Mempertahankan Budaya Kearifan Lokal Baca Tulis Alquran “Mallepu” di abad 21, yang melatar belakangi penelitian tersebut melihat bahwa di abad 21 lahir berbagai macam metode baca tulis Al-quran baik terbitan buku panduan seperti buku Iqra, maupun berbagai macam bentuk apliksi baca-tulis Alquran, mengakibatkan metode “Mallepu” sebagai kearifan lokal di kabupaten sinjai kurang diminati, padahal melihat dari sejarah penggunaan metode mallepu tersebut banyak melahirkan qori/qoriah yang memiliki bacaan sesuai kaidah tajwid, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan pimpinan daerah Kabupaten Sinjai dalam mempertahnkan kearifan Lokal budaya baca tulis Al-Quran di abad 21. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menitiberatkan pada studi kasus sebagai sebuah penentuan terhadap penelitan yang mengedepankan proses wawancara dengan menggunakan pertanyaan terkait. Luaran pada penelitian tersebut adalah menghasilkan jurnal terakreditasi Nasional sinta 3. Hasil penelitian menujukkan bahwa metode mallepu sebagai metode kearifan lokal di kabupaten sinjai masi tetap di gunakan, dan di jaga eksistensinya, meski dalam proses aplikasi proses pengajaran santri di TK-TPA masjid binaan Muhammadiyah di kombinasikan dengan metode lain, dalam proses pengajaran, Muhammadiyah sebagai organisasi yang membina beberapa masjid yang ada di kabupaten sinjai turut mendukung dengan kombinasi metode tersebut dengan harapan bahwa motode mengaji mallepu sebagai kearifan lokal tidak putus regenerasinya, yang secara historis metode mallepu merupakan metode yang diakui sebagai satunya metode dahulu kala yang melahirkan qori-qoriah bertaraf lokal, nasional bahkan Internasional.
Implementasi Konsep Pendidikan Moderasi Beragama Berdasarkan Tafsir Al-Baqarah Ayat 143 dalam Pendidikan Agama Islam: Implementation of Religious Moderation Education Based on the Tafsir of Al-Baqarah Verse 143 In Islamic Religious Education Muhammad Kurniawan; Rusli Malli; Rahmi Dewanti Palangkey
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 20 No 2: July 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v20i2.7784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam nilai-nilai moderasi beragama dalam tafsir Q.S. Al-Baqarah ayat 143 serta implementasinya dalam konteks Pendidikan Agama Islam. Latar belakang penelitian ini merespons maraknya radikalisme yang sering dikaitkan dengan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi pustaka. Sumber data berasal dari kitab tafsir klasik dan kontemporer, buku pendidikan Islam, serta dokumen kebijakan pendidikan nasional. Hasil menunjukkan bahwa nilai tawazun, i’tidal, dan tasamuh dalam ayat tersebut relevan dalam membentuk karakter moderat siswa. Implementasi di lembaga pendidikan masih perlu penguatan, terutama dari aspek guru, strategi pembelajaran, dan kurikulum. Penelitian ini merekomendasikan langkah konkret agar tafsir moderat menjadi landasan pendidikan yang inklusif dan kontekstual.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI SMARTPHONE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DI SMAN 1 GOWA Salwa Nur Qal’bi; Rusli Malli; Abd. Gani
Journal Central Publisher Vol 3 No 5 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i5.659

Abstract

Latar Belakang : Di era digital, peran guru tidak hanya sebagai pendidik, melainkan juga sebagai mediator yang membantu siswa memanfaatkan berbagai sumber belajar digital secara efektif dan bertanggung jawab, termasuk penggunaan teknologi smartphone sebagai media pembelajaran Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam memanfaatkan teknologi smartphone sebagai penunjang pembelajaran di SMAN 1 Gowa. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan pedagogis dan psikologis. Dalam mengumpulkan data dari lapangan peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan guru Pendidikan Agama Islam dalam memanfaatkan teknologi smartphone sebagai penunjang pembelajaran di SMAN 1 Gowa sudah terlaksana. Kesimpulan : Guru Pendidikan Agama Islam telah menjalankan peranannya sebagai pembimbing sekaligus mediator yang menghubungkan antara siswa dengan sumber belajar, mengarahkan penggunaan smartphone secara positif, serta memfasilitasi proses pembelajaran agar lebih efektif.