Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Effectiveness Bale Educational Merariq Kodeq (Bedeq) Assistance to Pre-Pregnancy Readiness In Early Married Couples as an Effort to Prevent Stunting Ekayani, Ni Putu Karunia; Anggraeni, Ni Putu Dian Ayu; Setyorini, Dhiana; Sopiatun, Rita
Jurnal Kesehatan Prima Vol 18, No 1 (2024): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v18i1.1403

Abstract

Pregnancy due to merariq kodeq or getting married at an early age can be risky because, at that age, teenagers are relatively unable to accept physical and psychological changes. Efforts that can be made for couples who marry at an early age to prepare for a healthy pregnancy are through mentoring. The aim of this research is to analyze the effectiveness of Merariq Kodeq (Bedeq) Education Bale Assistance on Pre-Pregnancy Readiness. This type of research is Quasi-Experimental research with a Post-Test only with Control Group Design approach with a total sampling technique of 60 people divided into two groups, namely the BEDEQ assistance intervention group and the Catin service counseling control group with 30 people in each group. The results of the study showed that there was a significant difference between the intervention group and the control group, with a p value of 0.008 (p value 0.05). Most of the respondents had good knowledge after receiving the Bedeq intervention assistance treatment for prospective brides and grooms, 18 respondents (81.8%) and married couples, 7 people (87.5%). Meanwhile, in the control group, the level of knowledge about healthy pre-pregnancy among prospective brides and grooms was 10 people (45.5%) had good knowledge, 9 people (40.9%) had sufficient knowledge, and 3 people (13.6%) had poor knowledge. With BEDEQ assistance, the community, especially teenage brides and grooms, can pay more attention to their physical and psychological conditions in preparing for a healthy pre-pregnancy to prevent the risk of stunting
Pendampingan komunitas remaja sehat peduli stunting (kurasapenting) dalam program posyandu keluarga di Desa Rembitan Anggraeni, Ni Putu Dian Ayu; Ekayani, Ni Putu Karunia; Rofita, Desi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.28991

Abstract

AbstrakStunting merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia, karena stunting bukan hanya berarti anak lebih pendek daripada anak seusianya, tetapi anak yang stunting mengalami perkembangan otak yang juga terhambat. Upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan stunting yaitu pendekatan berbasis masyarakat melalui pembentukan komunitas remaja sehat untuk meningkatkan  kepedulian  terhadap   pencegahan  dini  stunting. Pembentukan Komunitas ini sangat membantu petugas kesehatan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat khususnya remaja untuk menerapkan pola hidup sehat guna mencegah stunting. Kegiatan pengabdian ini dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan, monitoring evaluasi pelaksanaan, monitoring evaluasi pencapaian luaran dan pencapaian target luaran yang seluruhnya dilaksanakan selama 8 bulan mulai bulan April s.d November 2024. Kegiatan Pengabmas Kurasapenting dihadiri oleh 20 Remaja Desa Rembitan, 1 orang kepala Desa, 3 orang kader, dan 1 orang Bidan. Kegiatan ini tidak hanya memperluas pengetahuan tentang pencegahan stunting, namun juga mengajarkan generasi muda keterampilan kesehatan yang baru dan inovatif. Komunitas remaja peduli stunting diharapkan dapat menjadi penggerak masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan stunting sejak dini. Upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Desa Rembitan. Kata kunci: komunitas remaja; stunting; posyandu keluarga Abstract Stunting is a major public health problem in Indonesia, because stunting not only means that a child is shorter than other children of the same age, but stunted children also experience stunted brain development. Efforts that can be made to prevent stunting are a community-based approach through the formation of a healthy youth community to increase awareness of early prevention of stunting. The formation of this community greatly helps health workers to increase public awareness, especially adolescents, to implement a healthy lifestyle to prevent stunting. This community service activity starts from the preparation stage, implementation, monitoring and evaluation of implementation, monitoring and evaluation of achievement of outputs and achievement of target outputs, all of which are carried out for 8 months from April to November 2024. The Kurasapenting Community Service activity was attended by 20 Rembitan Village Youth, 1 Village Head, 3 cadres, and 1 Midwife. This activity not only broadens knowledge about stunting prevention, but also teaches the younger generation new and innovative health skills. The stunting-aware youth community is expected to be a community motivator in supporting government efforts in preventing stunting from an early age. This effort can have a positive impact on the growth and development of children in Rembitan Village. Keywords: adolescent community; stunting; family posyandu
Efektifitas Model Lengan HDC-21 sebagai Alat Peraga Alternatif Sederhana untuk Praktikum Pemasangan Infus pada Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram Wulandari, Rimanda Aprilia; Ardiyanto, Affan; Ekayani, Ni Putu Karunia
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.354

Abstract

Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan praktikum yang ditunjang adanya seperangkat alat laboratorium serta infrastruktur Laboratorium yang lengkap. Alat peraga keterampilan pemasangan infus yang dimiliki Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan saat ini adalah phantom Kyoto Kagaku tipe MW9 sejumlah 3 unit dan simulator intravenous arm II type M50-B sejumlah 2 unit. Artinya, rasio alat praktikum adalah 1:19. Angka ini masih jauh dari standar sehingga kami berinisiatif untuk mengembangkan model lengan sebagai alat peraga alternatif sederhana untuk praktikum pemasangan infus dengan menggunakan bahan yang relatif murah. Penelitian ini dilakukan selama bulan April sampai Desember 2021 di laboratorium jurusan kebidanan. Penelitian ini memadukan beberapa jenis penelitian, antara lain penelitian survei dengan Quasi eksperimen dengan desain penelitian pre and post test non equivalent control group design dan dilakukan dalam 4 tahap yakni design dan perakitan alat, tahap uji coba, uji penerimaan dan terakhir uji efektifitas alat. Pada uji penerimaan, alat dapat diterima dengan nilai 3,72 (cukup baik). Pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan, nilai signifikansi dengan uji Independent T Test sebesar 0,226. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan nilai praktikum pemasangan infus yang bermakna pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan sehingga baik alat terstandar maupun model lengan HDC-21 dikatakan efektif untuk praktikum pemasangan infus pada mahasiswa program studi D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram.
PENGARUH PENDIDIKAN ANTENATAL DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN KESIAPAN IBU HAMIL USIA DIBAWAH 20 TAHUN DALAM MENGHADAPI KEHAMILAN Nurmayasari, Nurmayasari; Ekayani, Ni Putu Karunia; Najahah, Imtihanatun
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v5i2.176

Abstract

Latar Belakang : Data RISKESDAS 2018 didapatkan kehamilan perempuan umur 10-54 tahun yang pernah kawin di NTB yaitu pernah hamil 94,1% dan sedang hamil 5,6%. Untuk kehamilan perempuan umur 10-19 tahun pernah hamil sebanyak 58,8% dan sedang hamil 25,2%. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh pendidikan antenatal dengan media booklet terhadap pengetahuan dan kesiapan ibu hamil usia dibawah 20 tahun dalam menghadapi kehamilan. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah Quasi experiment dengan one group pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei-Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini ibu hamil usia dibawah 20 tahun bertempat tinggal di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Gerung yaitu 32 ibu hamil. Sampel 30 ibu hamil. Analisis menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dan Paired Sample T Test. Hasil Penelitian : Responden dalam penelitian ini berusia 16-19 tahun dengan mayoritas pendidikan menengah dan semua bekerja sebagai ibu rumah tangga. Terdapat peningkatan nilai tingkat pengetahuan dan kesiapan dari sebelum dan setelah diberikan intervensi. Hasil uji statistik tingkat pengetahuan dan kesiapan diperoleh nilai p = 0,000 sebelum dan setelah diberikan intervensi, menunjukkan adanya pengaruh pendidikan antenatal terhadap pengetahuan dan kesiapan ibu hamil usia dibawah 20 tahun dalam menghadapi kehamilan.AbstractBackground: Data from RISKESDAS 2018 found that pregnancies of women aged 10-54 years who had been married in NTB were pregnant with 94.1% and were pregnant 5.6%. For pregnancy, women aged 10-19 years have been pregnant as much as 58.8% and are pregnant 25.2%. Research Objectives: To determine the effect of antenatal education with booklet media on the knowledge and readiness of pregnant women under the age of 20 in the face of pregnancy. Research Methods: This study was a Quasi experiment with one group pretest-posttest. The research was conducted in May-June 2019. The population in this study were pregnant women under the age of 20 years living in the work area of the UPT BLUD Puskesmas Gerung, namely 32 pregnant women. Sample of 30 pregnant women. Analysis using the Wilcoxon Sign Rank Test and Paired Sample T Test. Results: Respondents in this study were 16-19 years old with the majority of secondary education and all working as housewives. There is an increase in the value of the level of knowledge and readiness from before and after the intervention is given. The statistical test results of the level of knowledge and readiness obtained p = 0,000 before and after the intervention, showed the influence of antenatal education on the knowledge and readiness of pregnant women under 20 years of age in the face of pregnancy.
Efektifitas Model Lengan HDC-21 sebagai Alat Peraga Alternatif Sederhana untuk Praktikum Pemasangan Infus pada Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram Aprilia Wulandari, Rimanda; Ardiyanto, Affan; Ekayani, Ni Putu Karunia
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.357

Abstract

. Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan praktikum yang ditunjang adanya seperangkat alat laboratorium serta infrastruktur Laboratorium yang lengkap. Alat peraga keterampilan pemasangan infus yang dimiliki Laboratorium KDKK Jurusan Kebidanan saat ini adalah phantom Kyoto Kagaku tipe MW9 sejumlah 3 unit dan simulator intravenous arm II type M50-B sejumlah 2 unit. Artinya, rasio alat praktikum adalah 1:19. Angka ini masih jauh dari standar sehingga kami berinisiatif untuk mengembangkan model lengan sebagai alat peraga alternatif sederhana untuk praktikum pemasangan infus dengan menggunakan bahan yang relatif murah. Penelitian ini dilakukan selama bulan April sampai Desember 2021 di laboratorium jurusan kebidanan. Penelitian ini memadukan beberapa jenis penelitian, antara lain penelitian survei dengan Quasi eksperimen dengan desain penelitian pre and post test non equivalent control group design dan dilakukan dalam 4 tahap yakni design dan perakitan alat, tahap uji coba, uji penerimaan dan terakhir uji efektifitas alat. Pada uji penerimaan, alat dapat diterima dengan nilai 3,72 (cukup baik). Pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan, nilai signifikansi dengan uji Independent T Test sebesar 0,226. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan nilai praktikum pemasangan infus yang bermakna pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan sehingga baik alat terstandar maupun model lengan HDC-21 dikatakan efektif untuk praktikum pemasangan infus pada mahasiswa program studi D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram.
Effectiveness Bale Educational Merariq Kodeq (Bedeq) Assistance to Pre-Pregnancy Readiness In Early Married Couples as an Effort to Prevent Stunting Ekayani, Ni Putu Karunia; Anggraeni, Ni Putu Dian Ayu; Setyorini, Dhiana; Sopiatun, Rita
Jurnal Kesehatan Prima Vol. 18 No. 1 (2024): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v18i1.1403

Abstract

Pregnancy due to merariq kodeq or getting married at an early age can be risky because, at that age, teenagers are relatively unable to accept physical and psychological changes. Efforts that can be made for couples who marry at an early age to prepare for a healthy pregnancy are through mentoring. The aim of this research is to analyze the effectiveness of Merariq Kodeq (Bedeq) Education Bale Assistance on Pre-Pregnancy Readiness. This type of research is Quasi-Experimental research with a Post-Test only with Control Group Design approach with a total sampling technique of 60 people divided into two groups, namely the BEDEQ assistance intervention group and the Catin service counseling control group with 30 people in each group. The results of the study showed that there was a significant difference between the intervention group and the control group, with a p value of 0.008 (p value 0.05). Most of the respondents had good knowledge after receiving the Bedeq intervention assistance treatment for prospective brides and grooms, 18 respondents (81.8%) and married couples, 7 people (87.5%). Meanwhile, in the control group, the level of knowledge about healthy pre-pregnancy among prospective brides and grooms was 10 people (45.5%) had good knowledge, 9 people (40.9%) had sufficient knowledge, and 3 people (13.6%) had poor knowledge. With BEDEQ assistance, the community, especially teenage brides and grooms, can pay more attention to their physical and psychological conditions in preparing for a healthy pre-pregnancy to prevent the risk of stunting
Analysis of the Nutritional Content of Processed "TOKEN" for Pregnant Women with CED and Anemia Pauzi, Iswari; Jiwantoro, Yudha Anggit; Ekayani, Ni Putu Karunia; Anggraeni, Ni Putu Dian Ayu
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 8 (2024): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i8.7939

Abstract

Malnutrition in pregnant women often occurs in developing countries, including chronic energy deficiency (CED) and micronutrient deficiencies. The aim of this research is to analyze tuna and potato content using proximate analysis and acceptance testing using sensory testing. This type of research is Research and Development, namely the method used to produce certain products and increase the effectiveness of these products. This development research uses a quantitative approach in collecting and analyzing data on mixed tuna and potato. Addition tuna flour and potato flour with the highest average value of 3.84 (like) at the treatment level with the addition of tuna flour and potato flour (25:15%). With a nutrient content of 62.6% water, 4.7% ash content, 9.28% protein, 10.64% fat, 12.75% carbohydrates, and 13.2% Fe content. The high of nutrient, protein, and Fe can be used as a protein source for pregnant women With CED and Anemia