Komposisi tubuh yang tidak seimbang, terutama kelebihan lemak dan rendahnya massa otot, berhubungan erat dengan risiko metabolik jangka panjang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi ketidakseimbangan komposisi tubuh dan memberikan edukasi mengenai pola makan time-restricted eating sebagai strategi promotif pencegahan penyakit metabolik. Metode kegiatan dilakukan melalui pemeriksaan komposisi tubuh menggunakan alat bioelectrical impedance analysis pada 65 peserta dewasa di Gereja St. Fransiskus Asisi, Jakarta Selatan, yang meliputi pengukuran persentase lemak tubuh, lemak viseral, dan massa otot rangka, kemudian hasilnya digunakan sebagai dasar edukasi kelompok. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 69,23% peserta memiliki kadar lemak tubuh sangat tinggi, 89,23% berada dalam kategori massa otot rangka rendah, dan lebih dari separuh memiliki lemak viseral tinggi. Edukasi yang diberikan menekankan manfaat pengaturan waktu makan (time-restricted eating) dalam membantu menurunkan lemak tubuh dan mempertahankan massa otot. Temuan ini menunjukkan perlunya edukasi berbasis hasil pemeriksaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga komposisi tubuh ideal sebagai langkah pencegahan penyakit metabolik.