Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Kejadian Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Sirkumsisi dan Non-Sirkumsisi pada Usia 3-12 Tahun Riadi, Seravin Janet; Tambunan, Nicholas Albert
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.19242

Abstract

ABSTRACT Urinary Tract Infection (UTI) is a common health issue among children, particularly those aged 9-12 years. This study aims to evaluate the relationship between UTI incidence and circumcision in children aged 3-12 years. Using a cross-sectional research design, data were collected from 128 respondents at Sumber Waras Hospital, West Jakarta. The findings revealed that 38% of the patients had UTI, with 65.2% of them being uncircumcised children. Statistical analysis showed a significant correlation between circumcision and UTI incidence (p < 0.001). This study supports circumcision as a preventive measure against UTI in boys. However, limitations such as the use of urinalysis as the primary diagnostic method should be addressed in future research. Keywords: Urinary Tract Infection, Circumcision, Children, Prevalence, Risk Factors  ABSTRAK Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak, khususnya pada rentang usia 9-12 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kejadian ISK dan tindakan sirkumsisi pada anak usia 3-12 tahun. Dengan menggunakan metode penelitian cross-sectional, data diperoleh dari 128 responden di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa 38% pasien menderita ISK, dengan 65,2% di antaranya adalah anak yang belum menjalani sirkumsisi. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sirkumsisi dan kejadian ISK (p < 0,001). Penelitian ini menyarankan bahwa sirkumsisi dapat menjadi upaya pencegahan ISK pada anak laki-laki. Namun, terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, seperti penggunaan urinalisis sebagai metode utama diagnosis, yang perlu ditingkatkan pada studi mendatang. Kata Kunci: Infeksi Saluran Kemih, Sirkumsisi, Anak, Prevalensi, Faktor Risiko
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mengenai Penapisan Penyakit Kardiovaskular dengan Pemeriksaan Kadar Kolesterol dan HDL Sejak Dini pada Masyarakat Kelurahan Grogol Yudhitiara, Novia; Santoso, Alexander Halim; Gunaidi, Farell Christian; Riadi, Seravin Janet; Kasvana, Kasvana
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v3i2.196

Abstract

Dyslipidemia is one of the most common metabolic disorders among the productive-age population and plays a major role in increasing the risk of cardiovascular diseases, including coronary heart disease and stroke. This condition often remains asymptomatic in its early stages, making regular monitoring of cholesterol and HDL levels a critical step in the early detection of atherosclerosis risk. Community-based screening programs revealed that 42.25% of participants had elevated total cholesterol levels, while 26.76% had very low HDL levels and 43.66% had low HDL levels. These findings highlight the urgency of early detection of dyslipidemia to prevent long-term complications that may impair individual quality of life. Through timely interventions involving nutritional education, dietary modifications, and increased physical activity, blood lipid levels can be effectively managed to prevent the progression of cardiometabolic disease and support long-term heart health.
Evaluasi Lemak Subkutan melalui Skinfold Caliper Empat Titik sebagai Media Edukasi Komposisi Tubuh untuk Pencegahan Obesitas Sidarta, Erick; Santoso, Alexander Halim; Destra, Edwin; Riadi, Seravin Janet; Sartono, Stefanny
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 9 (2025): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/vw3hj092

Abstract

Lemak subkutan merupakan jaringan penyimpanan energi utama yang dapat mengalami akumulasi akibat asupan kalori berlebih. Pemeriksaan lipatan kulit menggunakan skinfold caliper menjadi metode skrining non-invasif yang efektif untuk mendeteksi peningkatan lemak subkutan sebelum munculnya manifestasi obesitas klinis. Kegiatan dilaksanakan di Gereja St. Fransiskus Asisi, Jakarta Selatan, dengan melibatkan 65 peserta. Pemeriksaan dilakukan pada empat titik tubuh: biseps, trisep, suprailiaka, dan subsubsubskapula. Hasil digunakan untuk menyampaikan edukasi personal terkait gaya hidup dan risiko obesitas. Ketebalan tertinggi ditemukan pada titik suprailiaka (rerata 18,93 mm), diikuti oleh trisep (15,8 mm), subsubskapular (13,22 mm), dan biseps (10,51 mm). Edukasi disampaikan berdasarkan hasil masing-masing peserta untuk meningkatkan pemahaman terhadap pentingnya pengaturan kalori dan aktivitas fisik. Pemeriksaan skinfold caliper dapat digunakan sebagai skrining awal akumulasi lemak subkutan dan menjadi sarana efektif dalam edukasi promotif-preventif untuk mencegah obesitas berbasis komunitas.
Temuan Ketebalan Lemak Subkutan Tinggi pada Populasi Dewasa Usia Produktif : Findings of High Subcutaneous Fat Thickness in Productive Age Adult Population Ruslim, Daniel; Santoso, Alexander Halim; Gunaidi, Farell Christian; Andersan, Jonathan; Riadi, Seravin Janet
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 4 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v4i2.89

Abstract

Distribusi lemak tubuh yang tidak seimbang, khususnya penumpukan lemak subkutan, berperan penting dalam risiko gangguan metabolik seperti dislipidemia dan penyakit kardiovaskular. Deteksi dini menggunakan pemeriksaan ketebalan lemak subkutan dengan skinfold caliper menjadi metode efektif, praktis, dan ekonomis untuk penilaian risiko tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada 87 peserta usia produktif di sekolah menegah pertama Kalam Kudus, Jakarta Barat, dengan pengukuran ketebalan lemak subkutan pada tiga titik utama: biceps, triceps, dan suprailiac. Selain skrining, peserta juga diberikan edukasi mengenai faktor risiko dan pencegahan dislipidemia melalui pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur. Hasil skrining menunjukkan sebanyak 1 orang (1.15%), 5 orang (5.75%), dan 34 orang (39.08%) memiliki ketebalan lemak subkutan yang tinggi pada area biceps, triceps, dan suprailiac. Pemeriksaan ini efektif untuk mendeteksi risiko metabolik sejak dini. Edukasi berperan penting dalam meningkatkan kesadaran peserta terhadap gaya hidup sehat dan pencegahan komplikasi metabolik. Kegiatan ini berhasil mengidentifikasi risiko kesehatan dan meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penyakit. Deteksi dini dan edukasi perlu dijadikan program rutin di komunitas guna meningkatkan kualitas hidup usia produktif