Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA LAMA MEROKOK DAN JUMLAH ROKOK DIHISAP PERHARI DENGAN PPOK (STUDI KASUS: RS PERSAHABATAN JAKARTA) Kolewora, Yusuf Musafir; Ratnawati, Ratnawati; Yunus, Faisal
Preventif Journal Vol 3, No 2 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.746 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i2.12510

Abstract

ABSTRAKPenyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan penyebab utama angka kesakitan dan kematian di seluruhdunia termasuk di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menunjukkan bahwaprevalens PPOK di Indonesia sebanyak 3,7% dan menduduki peringkat ke-6 dari 10 penyebab kematian diIndonesia. Penelitian ini merupakan studi awal untuk mengetahui prevalens PPOK di RSUP Persahabatan.Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan metode consecutive sampling pada pasienrawat jalan yang berkunjung di RSUP Persahabatan Jakarta pada bulan April-September 2018. Diagnosis PPOKdilakukan dengan menggunakan COPD Diagnostic Questionnaire (CDQ) dan pemeriksaan spirometri. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa faktor lama merokok (nilai-p = 0,012) dan jumlah rokok yang dihisap perhari (nilai-p = 0,000) yang berhubungan dengan PPOK.Kata kunci: COPD diagnostic questionnaire, PPOK, spirometri,.
IMPLEMENTASI BUDAYA PATIENT SAFETY DALAM MENCEGAH ADVERSE EVENTS DI RSUD KOTA KENDARI Afrini, Ida Mardhiah; Kolewora, Yusuf Musafir; Sukmadi, Arfiyan
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i2.2064

Abstract

Insiden terjadinya kecelakaan pada pasien seperti fenomena gunung es. Kesalahan medis merupakan masalah dalam dunia kesehatan secara global sampai saat ini. Budaya keselamatan bertujuan untuk membuat asuhan pasien yang lebih aman mengingat Adverse Events atau Kejadian Tidak diinginkan selain berdampak pada peningkatan biaya pelayanan kesehatan dapat pula membawa rumah sakit ke area blaming. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan budaya patient safety di RSUD Kota Kendari. Penelitian ini merupakan studi deskriptif untuk melihat gambaran pelaksanaan budaya patient safety dalam mencegah adverse event di instalasi rawat inap di RSUD Kota Kendari menggunakan teknik total sampling dengan kriteria sumberdaya manusia yang ada di instalasi rawat inap meliputi tenaga pelaksana, penanggung jawab dan kepala bagian sebanyak 110 orang. Pengukuran budaya patient safety menggunakan Kuesioner Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSPSC) dengan 12 dimensi budaya keselamatan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas karakteristik responden dari segi usia dan lama bekerja sangat mendukung terciptanya budaya patient safety, dikarenakan sebagian besar staf dalam usia produktif (31-40 tahun) dan masa kerja yang optimal (1-5 tahun) dalam menjalankan pekerjaan. Pelaksanaan budaya keselamatan pasien oleh staf di RSUD Kota Kendari berada pada kategori Respon Positif 77,9%. Hal ini menunjukkan bahwa budaya keselamatan pasien telah dilakukan dengan baik.
DESKRIPSI STATUS GIZI PASIEN TB PARU BTA POSITIF DI RSUD KOTA KENDARI Kolewora, Yusuf Musafir
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v10i1.157

Abstract

Status gizi sangat erat kaitannya dengan kejadian Tuberkulosis Paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keadaan status gizi pasien TB Paru BTA Positif di RSUD Kota Kendari. Metode penentuan sampel dilakukan dengan metode Purposive Sampling. Sampel penelitian berjumlah 51 orang. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari-Juli 2021, bertempat di RSUD Kota Kendari. Analisis yang digunakan adalah Analisis Univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasien TB Paru BTA Positif di RSUD Kota Kendari sebagian besar berada pada kategori normal sebanyak 28 orang (59%) dan pada kategori kurang sebanyak 23 orang (41%). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi tenaga kesehatan tentang keadaan status gizi pasien TB BTA+, sehingga dapat memberikan terapi atau penanganan perbaikan gizi pada pasien.
Skrining Risiko Tuberkulosis Paru pada Masyarakat Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sukurni, Sukurni; Sudayasa, I Putu; Rangki, La; Kolewora, Yusuf Musafir
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 6 (2024): November
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v3i6.462

Abstract

Kabupaten Konawe menduduki peringkat ketiga setelah Kota Kendari dan Kabupaten Muna dengan jumlah kasus tuberkulosis tertinggi di Sultra, yaitu sebanyak 1.479 kasus pada tahun 2020. Keadaan ini disebabkan oleh rendahnya kepatuhan pasien dalam meminum obat anti tuberkulosis yang diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan. Kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh PMO (Pemerhati Obat Pasien) terhadap pasien yang meminum obatnya, serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk berobat ke fasilitas kesehatan ketika jatuh sakit. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan skrining pada penderita TBC paru. masyarakat Bajo Indah di Kecamatan Soropia. Pengabdian dilakukan dengan memeriksa 30 orang di Desa Bajo Indah, Kabupaten Konawe. Prevalensi kasus TBC paru di Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe masih tergolong tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini perlu dilakukan secara bertahap kepada seluruh masyarakat, khususnya kelompok risiko tuberkulosis, untuk menurunkan angka kematian dan mencegah penyebaran penyakit tersebut kepada individu yang sehat.
Kondisi Kompresor Udara dan Risiko Kejadian Penyakit Dekompresi pada Penyelam Tradisional: Studi Komunitas di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Sukmadi, Arfiyan; Afrini, Ida Mardhiah; Kolewora, Yusuf Musafir
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 1 (2025): Nursing and Health Care Technology-January to June Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i1.111

Abstract

Penyakit dekompresi merupakan salah satu risiko kerja utama pada penyelam tradisional, terutama yang menggunakan kompresor udara tidak layak. Paparan udara bertekanan tinggi yang tercemar dapat mempercepat akumulasi nitrogen dalam jaringan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kondisi kelayakan kompresor dan kejadian penyakit dekompresi pada penyelam tradisional. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan potong lintang yang melibatkan 57 penyelam tradisional aktif dari tiga desa pesisir di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat, uji chi-square, dan perhitungan odds ratio (OR) dengan tingkat kepercayaan 95%. Sebanyak 45 dari 57 penyelam (78.9%) dilaporkan mengalami gejala dekompresi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kondisi udara kompresor dan kejadian gejala dekompresi pada penyelam tradisional (p = 0.025). Penyelam yang menggunakan kompresor tidak layak memiliki risiko mengalami gejala dekompresi 4.31 kali lebih tinggi dibandingkan dengan penyelam yang menggunakan kompresor layak (OR = 4.31; 95% CI: 1.34–13.83). Kesimpulan penelitian bahwa kualitas udara dari kompresor yang digunakan berperan penting dalam meningkatkan risiko gangguan kesehatan pasca penyelaman, terutama gejala dekompresi. Intervensi berbasis komunitas dan pengawasan teknis terhadap alat bantu selam perlu diperkuat.
Profil Pemeriksaan Hematologi Rutin Pada Pasien HIV dan HIV dengan TB di RSUD Kota Kendari Kolewora, Yusuf Musafir; Thamrin, Hilma Yuniar; Asrul, Muhamad; Nelini, Nelini; Rahim, Ermawati
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 6 Nomor 2
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v6i2.3757

Abstract

HIV and TB are a combination disease that can cause death and can accelerate the development of disease between the two. HIV and TB disease affect each other in all aspects and people infected with HIV are more prone to being infected with active TB, which is around 21-34 times, compared to people who are HIV negative. Objective to find out the profile of routine hematology examinations in HIV and HIV patients with TB at Kendari City Hospital. Method The research design uses a retrospective descriptive, namely by describing and interpreting an object according to the existing data. This study was a non-experimental study because it did not control the research variables and the researchers collected data on the results of the medical records of Kendari City General Hospital patients in 2022/2023 as many as 33 samples. Results Neutrophils increased in HIV patients, Lymphocytes decreased in HIV and HIV patients with TB, and Hemoglobin decreased in HIV patients with TB. Discussion shows that neutrophil parameters increase in HIV patients due to increased inflammatory activity. Decreased lymphocyte levels in HIV and HIV patients with TB are due to decreased immune response in the body. While Hb levels decrease in HIV patients with TB due to TB disease there is an abnormality which is anemia. Anemia is characterized by decreased hemoglobin levels in the body. Conclusion Decreased lymphocyte levels in HIV patients are due to decreased immune response in the body. Meanwhile, decreased hemoglobin levels in HIV-infected patients with TB are due to TB disease having an abnormality which is anemia.