Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BURNOUT SYNDROME PADA PERAWAT DI RSUD BAHTERAMAS, SULAWESI TENGGARA Sujanah, Wiwin; Pratiwi, Arum Dian; Akifah, Akifah
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 9, No 5 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.457 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v9i5.30697

Abstract

Working as a nurse has the demands of heavy work in nursing care so that easy to experience fatigue can lead to burnout syndrome. Burnout syndrome is the occurrence of emotional fatigue, depressiveization, and decreased achievement of personal achievement due to stress that is often experienced by a worker and lasts a long time that causes negative attitudes towards a person. This study aims to find out the factors related to burnout syndrome in nurses in the Inpatient Installation of Bahteramas Hospital in Southeast Sulawesi Province. This type of research is observational analytics with a Cross Sectional Study approach. The population in this study was inpatient room nurses with a sample of 147 nurses selected with random sampling techniques. Data collection using maslach burnout inventory questionnaire, then analyzed using chi-square test. The results of this study showed that bound variables are associated with workloads with (p-value=0.000), dual roles (p-value=0.004), personality types (p-value =0.000) and there is no relationship between leadership style variables with burnout syndrome (p-value=0.164). The conclusion of this study is that there is a relationship between workload, dual role, and personality type with burnout syndrome, while the leadership style has no relationship with burnout syndrome in nurses in the Inpatient Installation of Bahteramas Hospital in Southeast Sulawesi Province. It is expected that the hospital needs to share the workload in accordance with the duties of nurses and the importance of nurses themselves make efforts to manage stress so that nurses can work well and can provide optimal services.
OPTIMALISASI PERAN ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI PROSES BELAJAR ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Yusran, Sartiah; Herik, Eva; Akifah, Akifah; Fajriah, Linda
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.203 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.21629

Abstract

Situasi  pandemi virus corona (covid-19) saat ini mengharuskan hampir semua aspek kehidupan dipusatkan di rumah, termasuk kegiatan  proses belajar mengajar. Sehingga peran orang tua dalam kesuksesan anak selama belajar di rumah menjadi sangat sentral dan butuh pendampingan. Permasalahan yang sering muncul yaitu orang tua masih belum mampu beradaptasi terhadap tugas-tugas pembelajaran yang diberikan oleh pihak sekolah. Hal ini menyebabkan orang tua merasa terbebani, anak-anak merasa bosan serta fasilitas penunjang belajar yang kurang memadai. Tujuan dari Pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua tentang teknik belajar yang efektif. Metode yang digunakan adalah diseminasi melalui psikoedukasi, yang mana metode tersebut merupakan suatu kegiatan penyebaran informasi yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, mengubah perilaku sasaran dan akhirnya mereka mampu memanfaatkan informasi tersebut. Perubahan pengetahuan diukur menggunakan pre dan posttest dengan analisis paired t-tes, sasaran kegiatan berjumlah 20 orang yang terdiri dari orangtua siswa yang bersekolah di SDN 86 dan SDIT Al-Qolam Kendari. Hasil pengukuran menunjukan adanya perubahan pengetahuan setelah diberikan intervensi dengan nilai p-value 0.028. Hasil dari kegiatan ini dapat menjadi bekal orang tua siswa dalam mengoptimalkan perannya dalam mendampingi anak belajar di masa pandemik covid-19.
Premarital Sexual Behaviour Among Urban-rural School Teenagers in Southeast Sulawesi, Indonesia: Comparative Study Yusran, Sartiah; Astina, Astina; Sabilu, Yusuf; Sety, La Ode Muhammad; Akifah, Akifah; Rezal, Farit
Unnes Journal of Public Health Vol 11 No 1 (2022): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES) in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v11i1.50666

Abstract

Premarital sex among teenagers keeps soaring by the day across the globe. Indonesia is faced with high levels of sexual promiscuity among adolescents. This research aimed to examine the differences in premarital sexual curiosity between teenagers in rural and urban settings. The population for the research involved 266 senior high school students drawn from Kendari city and the rural area of Ladongi, Southeast Sulawesi, using the Proportional Stratified Random Sampling technique. The research method used a cross-sectional study with a comparative design using the Mann-Whitney Test. The results revealed differences in premarital sexual behavior (p = 0.026), media information (p = 0,000), school’s roles (p = 0,000), and first age of dating (p = 0.038) between teenagers in rural and urban setting. However, there was no difference in knowledge regarding premarital sexual behavior (p = 0.159) and peer pressure (p = 0.219) between rural and urban teenagers.
MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN KOLABORATIF MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR-MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SDN 22 KENDARI Akifah, Akifah; Liaran, Rastika Dwiyanti; Meliahsari, Renni
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 9, No 1A (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v9i1A.47827

Abstract

Pelaksanaan pendidikan kesehatan metode kolaboratif dianggap sangat efektif, karena dapat meningkatkan pengetahuan, dan mempertahankan ingatan tentang pengetahuan tersebut lebih lama dibandingkan dengan metode konvesional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penerapan pendidikan kesehatan kolaboratif melalui program kampus mengajar-merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dalam menghadapi menarche pada siswi SDN 22 Kendari. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik studi cross sectional (potong lintang). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas, yaitu yaitu Metode Pembelajaran Kolaboratif dan variable terikat, yaitu pengetahuan dan sikap dalam menghadapi menarche. Analisis data menggunakan menggunakan Uji McNemar Rank Test untuk menilai perbedaan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p=0,031), dan tidak ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah pemberian edukasi (p=0,125). Kesimpulan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penerapan pendidikan kesehatan kolaboratif melalui program kampus mengajar-merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dalam menghadapi menarche pada siswi SDN 22 Kendari dan tidak ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah penerapan pendidikan kesehatan kolaboratif melalui program kampus mengajar-merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dalam menghadapi menarche pada siswi SDN 22 Kendari. Kata Kunci: Kolaboratif, Menarche, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap Siswi SD
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI RI NO. 30 TAHUN 2021 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI Laxmi, Laxmi; Yusran, Sartiah; Hidayat, Sabrina; Mokodompit, Eliyanti Agus; Herik, Eva; Akifah, Akifah
Ekalaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Ekalaya Journal
Publisher : Nindikayla Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57254/eka.v2i2.62

Abstract

Identification of the problem found is that the Regulation of the Minister of Education and Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia has not been socialized. 30 of 2021. The objectives of this activity are: first, to prevent sexual violence related to the implementation of the tridharma on or off campus (CHAPTER I ARTICLE 2 PERMENDIKBUD RISTEK RI No. 30 of 2021). Second, foster a humane, dignified, inclusive, collaborative and non-violent campus life among students, educators, educational staff, and campus residents in tertiary institutions. The results of the discussion are that through the process of this community service activity participants can express their hopes and concerns about this activity related to the Prevention and Handling of Sexual Violence, so that this can become a strength in subsequent forums/activities in preventing acts of sexual violence so that there are no more repeated cases in the scope education
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SEKOLAH DASAR Rahayu, Asry; Ruwiah, Ruwiah; Akifah, Akifah
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 5, No 1 (2024):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) mencegah potensi bahaya yang dapat mengakibatkan lingkungan pendidikan yang kotor dan menjadi saluran penularan penyakit, seperti gastroenteritis. Karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum matang, anak-anak rentan terhadap diare. Tujuan: Menilai hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan prevalensi diare pada siswa yang bersekolah di SDN 4 Watopute, Kabupaten Muna pada tahun 2023. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross-Section. Sampel penelitian terdiri dari 69 orang dari total 83 siswa kelas 4, 5, dan 6 di SDN 4 Kabupaten Muna, yang merupakan populasi penelitian. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan (p=0,000) antara frekuensi gastroenteritis di antara siswa di SDN 4 Watopute dan frekuensi mencuci tangan dengan deterjen. Korelasi (p=0,000) diamati antara preferensi makanan penyegar siswa dan prevalensi diare di antara siswa di SDN 4 Watopute. Selain itu, korelasi (p=0,000) diamati antara penggunaan jamban yang higienis dan sanitasi dengan prevalensi diare di antara siswa di SDN 4 Watopute. Terakhir, terdapat hubungan (p=0,000) antara kejadian gastroenteritis pada siswa yang terdaftar di SDN 4 Watopute, dengan pembuangan sampah yang tepat. Kesimpulan: berdasarkan temuan penelitian, bahwa kejadian diare pada murid SDN 4 Watopute berhubungan dengan cara anak memilih makanan jajanan, menggunakan toilet yang bersih dan higienis, dan membuang sampah dengan benar.
STUDI KOMPARATIF GAMBARAN PERILAKU BERISIKO REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMAN 2 KENDARI DAN SMAN 3 KENDARI TAHUN 2023 Dahlia, Ryezcka; Majid, Ruslan; Akifah, Akifah
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan penting bagi semua orang di dunia. Kesehatan adalah prasyarat terpenting untuk kehidupan yang baik. Itulah sebabnya orang berusaha keras dalam hal pencegahan, pengobatan dan penyembuhan untuk mencapai kesehatan yang baik. Salah satu masalah kesehatan yang kurang diperhatikan di Indonesia menyangkut kaum muda. Masalah yang umumnya terkait dengan triad KRR termasuk seksualitas (kehamilan yang tidak diinginkan, seks pranikah dan aborsi) dan penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan perilaku remaja tentang kesehatan reproduksi di SMAN 2 Kendari dan SMAN 3 Kendari Tahun 2023. Metode: Observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan pendekatan studi komparatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 173 responden, terdiri dari dua sekolah yaitu SMAN 2 Kendari sebanyak 90 responden dan SMAN 3 Kendari sebanyak 83 responden. Teknik penarikan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling. Adapun teknik probability sampling yang akan di gunakan adalah stratified random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang diambil secara acak stratifikasi (berdasarkan strata). Hasil: Uji statistik Mann-Whitney pada taraf kepercayaan 95% (0,05) menunjukan tidak ada perbedaan antar variabel ρValue = 0,622 < 0,05 (pengetahuan), ρValue = 0,437 < 0,05 (sikap), ρValue = 0,491< 0,05 (tindakan) dan ρValue = 0,406 < 0,05 (perilaku). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan perilaku remaja berdasarkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, sikap tentang kesehatan reproduksi, dan tindakan tentang kesehatan reproduksi pada siswa-siswi SMAN 2 kendari dan SMAN 3 Kendari
Hubungan Perilaku Dan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Masyarakat Suku Bajo Di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2022 Rompon, Erni; Yasnani, Yasnani; Akifah, Akifah
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab diare karena bakteri dan kuman serta faktor lingkungan yang menyebabkan penyakit diare dan perilaku hidup bersih dan sehat. Menurut laporan Puskesmas Soropia pada tahun 2019, ada 126 orang yang mengalami diare atau 1,32%. Pada tahun 2020 terjadi peningkatan, ada 156 penderita atau 1,63%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan perilaku dan kepemilikan jamban dengan kejadian diare pada Masyarakat Suku Bajo di Desa Mekar kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2022.Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional study dengan jumlah sampel 56 responden yang menderita penyakit diare dalam 6 bulan terakhir. Dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekniktotal sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak hubungan antara Perilaku kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dengan kejadian diare dengan nilai p = 0.109 (p> 0.05), Perilaku menunjukkan ada hubungan perilaku mengonsumsi air minum masak dengan kejadian diare dengan nilai bahwa p = 0.003 (p< 0.05), Kepemilikan jamban menunjukan ada hubungan kepemilikan Jamban dengan Kejadian diare dengan nilai p = 0.002 (p< 0.05), dan Penggunaan Jamban menunjukkan tidak ada hubungan antara penggunaan jamban dengan Kejadian diare dengan nilai p = 0.109 (p> 0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara perilaku mengonsumsi air minum masak dan kepemilikan Jamban dengan kejadian diare, namun tidak ada hubungan antara perilaku kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dan penggunaan jamban dengan kejadian diare.
ENHANCHING DISASTER PREPAREDNESS THROUGH GAMIFICATION: THE MISSION: RESILIENCE PROGRAM IN KENDARI CITY HIGH-RISK SCHOOLS Saptaputra, Syawal Kamiluddin; Salsabila, Syefira; Akifah, Akifah; Mustaqim, Mustaqim; Ramadhan, Muh. Rahmat; Sagala, La Ode Hasnuddin S.
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v8i4.2538

Abstract

This study aims to enhance disaster preparedness knowledge and skills among high school teachers and students in Kendari, Southeast Sulawesi, through a gamified educational approach called "Mission: Resilience." With the recognition of Kendari as a high-risk area for earthquakes, floods, and landslides, the project leverages gamification to improve engagement and learning outcomes in disaster readiness. The research involves a Participatory Rural Appraisal method, employing quizzes, flashcards, and simulations to deliver training on hazard mitigation, emergency response, and evacuation processes. Results from the pre and post-tests indicate a significant increase in disaster preparedness awareness and skills among participants. Additionally, the study confirms the effectiveness of integrating practical disaster simulations within the school curriculum. Ultimately, "Mission: Resilience" serves as a model for sustainable educational practices in disaster-prone regions, emphasizing continuous training and infrastructure enhancement to ensure long-term community resilience.
Studi retropektif: Analisis faktor risiko stunting di wilayah kerja Puskesmas Abeli, Kota Kendari Azim, La Ode Liaumin; Akifah, Akifah; Kalza, Lade Albar; Yunawati, Irma; Rusliafa, Jusniar; Jufri, Nurnashriana; Liaran, Rastika Dwiyanti; Hartoyo, Agnes Mersatika; Saktiansyah, La Ode Ahmad; Kohali, Rizki Eka Sakti O.
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 6s (2024): Mewujudkan Indonesia Sehat: Transformasi Sistem Kesehatan di Era Baru
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i6s.1284

Abstract

Pendahuluan: Pengantar: Stunting merupakan masalah kesehatan di dunia karena dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada anak. Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah kasus (21,6%), Kota Kendari (19,6%). Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol dengan jumlah sampel 78 responden yang terdiri dari 39 kasus dan 36 kontrol. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur stunting adalah timbangan injak dan microtoise. Data penelitian dianalisis menggunakan uji ods ratio dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pendidikan (p = 0,04; OR = 2,588; CI = 1,033 - 6,486), pendapatan (p = 0,022; OR = 2,912; CI = 1,150 - 7,372), tinggi badan ibu (p = 0,029; OR = 2,994; CI = 1,099 - 8,158), BBLR (p = 0,044; OR = 3. 438; CI = 0.987 - 11.969), ASI eksklusif (p = 0.012; OR = 3.234; CI = 1.273 - 8.218), imunisasi (p = 0.068; OR = 0.812; CI = 0.331 - 1.989), penyakit menular (p = 0.389; OR = 1.650; CI = 0.525 - 5.186). Kesimpulan: Disimpulkan bahwa faktor risiko stunting di Puskesmas Abeli adalah pendidikan ibu, pendapatan, tinggi badan ibu, BBLR, dan pemberian ASI eksklusif. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah imunisasi dan penyakit infeksi.