Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Trauma Masa Kecil (Childhood Trauma) dan Pola Asuh dengan Kesehatan Mental (Mental Health) pada Remaja di SMAN 9 Kendari Tahun 2023 Hardiana, Wa Ode; Yusran, Sartiah; Azim, La Ode Liaumin
Endemis Journal Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v4i4.47183

Abstract

Abstrak Gangguan kesehatan mental pada remaja merupakan salah satu masalah kesehatan yang selalu mengalami peningkatan dari setiap tahun baik di tingkat global maupun di tingkat nasional. Trauma masa kecil menjadi faktor risiko yang banyak dialami oleh seorang individu yang terkena gangguan kesehatan mental. Selain itu pola asuh juga mempengaruhi kesehatan mental anak, terutama remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara trauma masa kecil (childhood trauma) dan pola asuh dengan kesehatan mental (mental health) pada remaja di SMAN 9 Kendari tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 9 Kendari yang berjumlah 671 siswa dan sampelnya berjumlah 250 siswa yang diambil dengan menggunakan proportionate stratified random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan mengunakan aplikasi SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara trauma masa kecil (childhood trauma) dengan kesehatan mental (mental health) (P Value = 0,009) dan ada hubungan antara pola asuh dengan kesehatan mental (mental health) (P Value = 0,018). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara trauma masa kecil (childhood trauma) dan pola asuh dengan kesehatan mental (mental health) pada remaja di SMAN 9 Kendari tahun 2023. Kata Kunci : Kesehatan Mental, Trauma Masa Kecil, Pola Asuh, Remaja
Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2023 Jamal, Jusni; Zainuddin, Asnia; Azim, La Ode Liaumin
Endemis Journal Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v4i4.47182

Abstract

Abstrak Secara global, diabetes melitus menempati urutan ketujuh sebagai penyebab kematian terbanyak. Di Indonesia, DM diperkirakan memiliki prevalensi sebesar 6,2%. Faktor risiko diabetes melitus dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat diubah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain Kasus-Kontrol, dengan jumlah responden sebanyak 84 orang yang dibagi menjadi 42 kelompok kasus (penderita diabetes) dan 42 kelompok kontrol (bukan penderita diabetes). Indikator usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, aktivitas fisik, latar belakang keturunan, pola makan, dan obesitas responden dimasukkan ke dalam kuesioner pengambilan sampel. Untuk analisis data, digunakan uji chi-square. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki rasio odds (OR) 13,320 (CI 95% 4,315; 41,117), sedangkan riwayat keturunan memiliki OR 3,874 (CI 95% 1,521; 9,863), pola makan memiliki OR 0,294 (CI 95% 0,106; 0,815), dan obesitas memiliki OR 4,500 (CI 95% 1,793; 11,293). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari 84 sampel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel obesitas, predisposisi genetik, pola makan, dan aktivitas fisik merupakan faktor risiko terhadap prevalensi diabetes melitus pada masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari pada tahun 2023 Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Aktivitas Fisik, Riwayat Keturunan, Pola Makan, Obesitas
GAMBARAN KUALITAS SEL DARAH PADA PETUGAS OPERATOR STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) SAMPARA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2022 Musdalifah, Siti; Jafriati, Jafriati; Azim, La Ode Liaumin
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v4i4.47250

Abstract

Pekerja SPBU sangat berisiko terpapar zat berbahaya masuk ke sistem pernafasan. Manusia sebagian besar terpapar benzena melalui pernapasan, tetapi pekerja SPBU dapat terpapar benzena tingkat tinggi saat mengisi bensin. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran kualitas sel darah di SPBU Sampara Kabupaten Konawe tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah operator SPBU, sedangkan sampel penelitian adalah 11 operator SPBU di Sampara Kabupaten Konawe. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik total sampling. Intrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kusioner, kamera atau handphone, dan alat tulis. Berdasarkan temuan penelitian, hasil pemeriksaan kadar eritrosit normal tertinggi diperoleh dari 10 subjek (90,9%). frekuensi hasil pemeriksaan kadar eritrosit abnormal terendah berasal dari 1 subjek (9,1%). Untuk pemeriksaan kadar leukosit didapatkan jumlah normal tertinggi dari 10 subjek (90,9%) untuk trombosit dan 1 subjek (9,1%) untuk hemoglobin. Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui, kadar eritrosit tertinggi adalah 9,65 juta/l dan terendah 3,57 juta/l; leukosit tertinggi 9.600/l dan terendah 3.500/l; kadar trombosit tertinggi 435.000/l dan terendah 241.000/l; dan kadar hemoglobin tertinggi 16,8/dL dan terendah 11,5/dL. Kesimpulan penelitian menunjukkan kadar eritrosit normal sebanyak 1 orang dan yang tidak normal sebanyak 10 orang, sedangkan pemeriksaan kadar leukosit normal 10 orang dan tidak normal 1 orang, pemeriksaan kadar trombosit yang normal sebanyak 10 orang dan yang tidak normal sebanyak 1 orang, hasil pemeriksaan kadar hemoglobin normal sebanyak 10 orang dan yang tidak normal sebanyak 1 orang. Kata kunci: paparan benzene, petugas SPBU, sel darah
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari Azim, La Ode Liaumin
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v1i2.11

Abstract

Latar Belakang: Sebagian besar penderita hipertensi di Puskesmas Wua-Wua adalah umur >60 tahun (lansia). Salah satu pilihan pengobatan untuk penderita hipertensi adalah dengan Terapi non farmakologi atau pengobatan herbal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Pre and post-test group with kontrol group design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari sebanyak 34 orang meliputi 16 responden kelompok perlakuan dan 18 responden kelompok kontrol. Penentuan jumlah sampel menggunakan purposive sampling. Data penelitian diolah dengan uji statistik uji Mann-Whitney. Hasil: Penelitian ini menunjukan rerata tekanan darah sebelum dilakukan pemberian rebusan air daun salam (pretest) pada kelompok perlakuan adalah 157,50/96,87 mmHg dan pada kelompok kontrol sebesar 158,33/97,22 mmHg. Sedangkan rerata tekanan darah sesudah pemberian air rebusan daun salam pada kelompok perlakuan sebesar 139,37/91,25 mmHg dan pada kelompok kontrol sebesar 156,66/97,77 mmHg. Berdasarkan uji statistik antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan p-value 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Sehinga disimpulkan Ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2024 Malik, Mayurni Firdayana; Rasma, Rasma; Supriyadi, Supriyadi; Handriani, Indah; Misdayanti, Misdayanti; Anasari, Wa; Azim, La Ode Liaumin
OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 5 No. 1 (2025): OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/ovum.v5i1.4771

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan tingkat kepuasan pasien, khususnya bagi pengguna BPJS Kesehatan yang menggunakan layanan rawat jalan di rumah sakit. RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai rumah sakit rujukan utama di daerah tersebut memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien pengguna BPJS yang menggunakan layanan rawat jalan di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien pengguna BPJS rawat jalan di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara periode Januari sampai dengan Mei 2024 sebanyak 544 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang, yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah divalidasi. Kualitas pelayanan diukur dengan menggunakan beberapa indikator, seperti keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan fasilitas fisik. Sementara itu, kepuasan pasien diukur melalui tingkat kepuasan secara umum terhadap pelayanan yang diterima. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan aplikasi spss versi 25.0 dan diuji dengan menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa bukti langsung (p = 0,395), keandalan (p = 0,006), daya tanggap (p = 0,614), jaminan (p = 0,258) empati (p = 0,000). Hal ini berarti dimensi kehandalan dan empati memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien pengguna BPJS rawat jalan, sedangkan bukti fisik, daya tanggap dan jaminan tidak berhubungan dengan kepuasan pasien. Oleh karena itu, manajemen rumah sakit perlu terus meningkatkan dan memastikan kualitas pelayanan yang optimal untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pasien
Risk Factors for Type 2 Diabetes Mellitus in the Productive Age Group (20-44 Years) Fin, Fin; Suhadi, Suhadi; Azim, La Ode Liaumin
Journal of Health Sciences and Epidemiology Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : RRZ Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62404/jhse.v3i1.65

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease characterized by high blood sugar levels. Globally, the average age of people with diabetes is 40 years. In Indonesia, diabetes is a gap with the highest incidence in the 20-44 year age group. Southeast Sulawesi recorded an increase in diabetes cases from 2022 to 2023, and the Lepo-Lepo Health Center reported 266 cases in 2022 and 360 cases in 2023. Meanwhile, in 2024 from January to July, the 20-44 year age group had 95 cases, where hereditary factors and obesity usually cause a high incidence of diabetes. This study aimed to identify risk factors for diabetes in the productive age in the Lepo-Lepo Health Center work area in 2024. The design of this study was a case-control study with the matching method, and the number of people with diabetes was 95. Sampling was performed using the purposive method, and then the calculation was carried out to obtain 41 pairs of case and control samples. The statistical test used was McNemar. The results showed that the obesity variable had an OR of 4,250 and a hereditary history 11,000. So it can be concluded that obesity and hereditary history were risk factors for Diabetes Mellitus in the productive age (20-44 years) in the Lepo-Lepo Health Center work area in 2024. Community-based preventive efforts targeting individuals with obesity and a family history of diabetes are strongly recommended to reduce the risk of diabetes mellitus in the productive age group
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Seks Pranikah di Sma Negeri 1 Lembo Kabupaten Konawe Utara Hardian, Wa Ode; Yusran, Sartiah; Binekada, I Made Christian; Azim, La Ode Liaumin
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1738

Abstract

Perilaku seksual pranikah pada remaja meningkat pesat dan menjadi masalah kesehatan di dunia, terkhusus di Indonesia. Hasil survei Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara (Konut) tahun 2018 menemukan sebanyak 17,3% remaja pernah melakukan petting 5,3% remaja pernah melakukan hubungan seksual melalui oral 3,6% remaja melakukan hubungan seksual melalui vagina 2,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah remaja di SMN Negeri 1 Lembo Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi di SMA Negeri 1 Lembo Kabupaten Konawe Utara berjumlah 325 siswa, sedangkan sampelnya sebanyak 176 reponden yang ditentukan dengan rumsu lameshow. Sampel penelitian ini diambil menggunakan probability sampling. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh dukungan keluarga terhadap perilaku seks pranikah sebesar 0,018, religiusitas sebesar 0,001, teman sebaya sebesar 0,000, dan teknologi (media sosial) sebesar 0,000. Dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga, religiusitas, teman sebaya dan teknologi berpengaruh terhadap perilaku seks pranikah remaja di SMA Negeri 1 Lembo Kabupaten Konawe Utara. Disarankan kepada sekolah untuk melakukan eduksi terhadap siswa mengenai kesehatan reproduksi, sedangkan bagi orang tua diharapkan dapat melakukan pengasan serta memberikan kasih sayang kepada remaja.
Pengaruh Faktor Intra Personal Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Azim, La Ode Liaumin; Handriani, Indah; Anasari, Wa
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1769

Abstract

Kematian ibu menjadi isu penting dalam agenda upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal. Agenda utama SDGs adalah menurunkan angka kematian ibu dan kematian balita, angka kematian ibu masih dikisaran 305 per 100.000 kelahiran hidup, belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2024. Angka kematian ibu di Provinsi Sulawesi Tenggara menurut hasil Laporan Kematian Ibu (LKI) Kabupaten atau kota se-Sulwesi Tenggara, tahun 2021 menunjukkan angka seesar 67 per 100.000 Kelahiran Hidup, sedangkan pada tahun 2022 sebesar 74 per 100.000 Kelahiran Hidup, maka hal ini menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan angka kematian ibu. Jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten Konawe Selatan yang tertinggi diantara kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 10 kasus (175/100.000 KH). Hal ini perlu diidentifikasi factor perilaku kesehatan yang dapat menyebabkan kematian ibu di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perilaku intrapersonal terhadap pelayanan kesehatan ibu. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas sampai 3 bulan dan keluarga, sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas serta keluarga dan bersedia menjadi responden. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan simple random sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, pedoman wawancara dan pengukuran. Analisis data yang digunakan dengan analisis regresi logistic. Hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa nilai kepercayaan, waktu tempuh, self efficacy, paritas berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas Konda.variabel nilai kepercayaan mendapatkan OR sebesar 16,319, variabel waktu tempuh mendapatkan OR sebesar 234,096, variabel self efficacy mendapatkan OR sebesar 0,001, variabel Paritas mendapatkan OR sebesar 0,010.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2024 Malik, Mayurni Firdayana; Rasma, Rasma; Supriyadi, Supriyadi; Handriani, Indah; Misdayanti, Misdayanti; Anasari, Wa; Azim, La Ode Liaumin
OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 5 No. 1 (2025): OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/ovum.v5i1.4771

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan tingkat kepuasan pasien, khususnya bagi pengguna BPJS Kesehatan yang menggunakan layanan rawat jalan di rumah sakit. RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai rumah sakit rujukan utama di daerah tersebut memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien pengguna BPJS yang menggunakan layanan rawat jalan di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien pengguna BPJS rawat jalan di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara periode Januari sampai dengan Mei 2024 sebanyak 544 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang, yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah divalidasi. Kualitas pelayanan diukur dengan menggunakan beberapa indikator, seperti keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan fasilitas fisik. Sementara itu, kepuasan pasien diukur melalui tingkat kepuasan secara umum terhadap pelayanan yang diterima. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan aplikasi spss versi 25.0 dan diuji dengan menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa bukti langsung (p = 0,395), keandalan (p = 0,006), daya tanggap (p = 0,614), jaminan (p = 0,258) empati (p = 0,000). Hal ini berarti dimensi kehandalan dan empati memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien pengguna BPJS rawat jalan, sedangkan bukti fisik, daya tanggap dan jaminan tidak berhubungan dengan kepuasan pasien. Oleh karena itu, manajemen rumah sakit perlu terus meningkatkan dan memastikan kualitas pelayanan yang optimal untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pasien
Faktor risiko Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) di Kota Kendari Tahun 2024 Aisyah, Wa Ode Nur; Sabilu, Yusuf; Azim, La Ode Liaumin
Indonesian Journal of Health Science Vol 4 No 6s (2024): Mewujudkan Indonesia Sehat: Transformasi Sistem Kesehatan di Era Baru
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v4i6s.1278

Abstract

Introduction: The World Health Organization (WHO) estimates that 10 million people globally are affected by tuberculosis, underscoring the significant impact of this disease. The greatest challenge to global tuberculosis eradication efforts is multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB), a form of tuberculosis resistant to at least isoniazid and rifampicin, the two most effective and widely used tuberculosis drugs. In 2021, the global incidence of multidrug-resistant and rifampicin-resistant tuberculosis (MDR/RR-TB) was estimated to be around 450,000 cases, reflecting a 3.1% increase from the 437,000 cases reported in 2020. This study aims to identify risk factors for multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) in Kendari City in 2024. Methods: This research employs a quantitative approach with an observational analytical study design, specifically using a case-control design with a matching procedure. The sample for this study consisted of 38 cases and 38 controls, forming a 1:1 ratio. Data analysis was conducted using the McNemar test and matched pair case-control analysis, with significance determined at p < 0.05 and using an odds ratio. Results: The study found significant associations between knowledge (p = 0.0192; OR = 3.5000), medication adherence (p = 0.0010; OR = 4.4000), and previous treatment history (p = 0.0118; OR = 3.7500) with the incidence of MDR-TB. Conclusion: Based on the study results, it can be concluded that knowledge, drug side effects, and previous treatment history are significant risk factors for multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) in Kendari City in 2024. Pendahuluan: World Health Organizarion (WHO) memperkirakan bahwa terdapat 10 juta orang di seluruh dunia yang terjangkit penyakit tuberkulosis, yang menunjukkan betapa besar beban penyakit ini. Tuberkulosis yang resistan terhadap banyak obat, dikenal sebagai MDR-TB, adalah tantangan terbesar dalam upaya pemberantasan tuberkulosis di seluruh dunia. MDR-TB adalah bentuk tuberkulosis khusus yang resistan terhadap setidaknya isoniazid dan rifampisin, dua obat tuberkulosis yang paling efektif dan umum digunakan. Pada tahun 2021, insiden global tuberkulosis yang resistan terhadap banyak obat dan resistan terhadap rifampisin (MDR/RR-TB) diperkirakan mencapai sekitar 450.000 kasus, meningkat sebesar 3,1% dari 437.000 kasus yang dilaporkan pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko tuberkulosis resistan multiobat (MDR-TB) di Kota Kendari pada tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain studi analitik observasional melalui rancangan kasus kontrol dengan prosedur pencocokan. Sampel dalam penelitian ini adalah 1:1 yaitu 38 kasus dan 38 kontrol. Analisis data menggunakan uji McNemar dan matched pair case control dengan nilai signifikansi p<0,05 dan nilai odd ratio.  Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p = 0,0192; OR = 3,5000), kepatuhan minum obat (p = 0,0010; OR = 4,4000), dan riwayat pengobatan sebelumnya (p = 0,0118; OR = 3,7500) dengan kejadian MDR-TB. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, efek samping obat, dan riwayat pengobatan sebelumnya merupakan faktor risiko utama terjadinya tuberkulosis resistan multiobat (MDR-TB) di Kota Kendari pada tahun 2024.