Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

GAMBARAN KONSUMSI MINUMAN KERAS PADA REMAJA DI KELURAHAN LIPU KECAMATAN BETOAMBARI KOTA BAUBAU TAHUN 2019 Asrun, Asrul; Junaid, Junaid; Saktiansyah, La Ode Ahmad
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 3 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i3.11319

Abstract

Abstrak Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol (zat psikoaktif) bersifat adiktif yang bekerjasecara selektif, terutama pada otak, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, dan kognitif,serta bila dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan jasmani,rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui gambaran konsumsi minuman keras pada remaja di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari KotaBaubau tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat deskriptif kuantatif. Sampel dalampenelitian ini adalah total populasi remaja berusia 15-20 tahun yang berjumlah 65 remaja. Pemilihan sampeldilakukan secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran konsumsi minumankeras pada remaja di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Baubau ditinjau dari pengetahuan 95,4% cukupdan 4,6% kurang. Ditinjau dari sikap 93,8% positif dan 6,2% negatif. Ditinjau dari tindakan 56,9% baik dan 43,1%buruk.  Kata kunci: konsumsi minuman keras, pengetahuan, sikap dan tindakan
EFEKTIVITAS LARUTAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN ) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP KEMATIAN LARVA AEDES AEGYPTI DI KOTA KENDARI TAHUN 2016 Sasmilati, Uyun; Pratiwi, Arum Dian; Saktiansyah, La Ode Ahmad
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.12246

Abstract

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang membawa virus demam dengue dan chikungunya yang banyakmenyerang di daerah tropic dan subtropik. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatanmasyarakat di Indonesia. Salah satu upaya pemberantas DBD yaitu dengan memberantas vektornya yaitu Aedesaegypti. Bawang Putih(Allium sativum) memeiliki potensi sebagai larvasida karena mengandung Allicin, garlic oildan flavonoid yang telah terbukti memiliki efek larvasida terhadap kematian larva Aedes aegypti. Penelitian inibertujuan untuk melihat efektivitas larutan bawang putih sebagai larvasida terhadap kematian larva Aedesaegypti. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain After OnlyWith Control Design. Sampel dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar II sebanyak 25 ekor padamasing-masing 4 perlakuan dan 1 dengan 6 kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi0%(kontrol), 10%, 20%, 30%, 40% larutan bawang putih menyebabkan kematian berturut-turut 0%, 56%, 84%,94% dan 100%.Hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa nilai p-value adalah <0,05 sehingga dapatdisimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah larva yang mati antar kelompok yang dibandingkan.Berdasarkan uji probit nilai LC50 adalah 11,0453 % dan LC90 adalah 76.931%.Kata Kunci: Aedes Aegypti, Larvasida, Bawang Putih (Allium Sativum), LC50LC90
FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI Samria, Samria; Sety, La Ode Muhamad; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i3.16621

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal setiap tahun. Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak dan orang lanjut usia, terutama di negara dengan pendapatan perkapita rendah dan menengah. Tujuan  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor perilaku dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan observasional dengan desain cross-sectional. Hasil dari penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan antara perilaku membakar sampah dengan kejadian ISPA (p-value = 0,539 > 0,05), ada hubungan antara penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA (p-value = 0,000  < 0,05) dan tidak ada hubungan antar penggunaan bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA (p-value = 0,993  > 0,05). Kesimpulan penelitian ini ialah tidak ada hubungan perilaku membakar sampah dan penggunaan bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA pada balita dan ada hubungan penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA pada balita
PENGARUH SARINGAN PASIR LAMBAT DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR BERSIH DI PERUMAHAN NAPABALE II KELURAHAN RAHANDOUNA KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI Alfiani, Tri; Karimuna, Siti Rabbani; Nurmaladewi, Nurmaladewi; Suhadi, Suhadi; Yasnani, Yasnani; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i3.16618

Abstract

Air bersih merupakan satu dari kebutuhan primer yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup manusia dapat berlanjut.Sekitar 48% kualitas air bersih Sulawesi Tenggara diprediksi memiliki air sumur yang tidak memenuhi kualitas air bersih sesuai PERMENKES RI NO. 32 Tahun 2017. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas air bersih menggunakan sistem saringan pasir lambat.Saringan pasir lambat merupakan pengolahan air dengan cara memisahkan air baku dari kontaminan yang dilewatkan perlahan pada media pasir. Pengolahan ini memiliki prinsip kombinasi antara fisik (penyaringan dan sedimentasi) dan biologi.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh ketebalan saringan pasir lambat dalam menurunkan kadar besi (fe) pada air sumursetelah dilakukan proses penyaringan berdasarkan ketebalan pasir 20 cm, 30 cm, 40 cm,50 cm, 60 cm dan menganalisis ketebalan yang paling efektif dalam menurunkan kadar Fe pada air sumur di Perumahan Napabale II Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia Kota Kendari.Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif eksperimen dan desain penelitian menggunakan metode the one group pretest postest design. Sampel air dalam penelitian ini diambil pada 3 titik sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh saringan pasir lambat dengan ketebalan pasir dalam menurunkan kadar Fe untuk ketiga sampel pada ketebalan pasir 60 cm, dengan penurunan untuk kadar besi (Fe) pada sampel A sebesar 0,0082 mg/l, untuk penurunan Fe pada sampel B sebesar 0,0577 mg/L serta penurunan Fe pada sampel C sebesar 0,0627 mg/l. kesimpulan penelitian ini ialah semakin besar ketebalan pasir maka semakin tinggi penurunan kadar Fe pada air sumur
HUBUNGAN POLA PERILAKU PENYEMPROTAN PESTISIDA TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PETANI PADI DI KECAMATAN RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATAN Widyanti, Sevtin; Sety, La Ode Muhamad; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i3.16620

Abstract

penggunaan pestisida harus dilakukan secara tepat. Berdasarkan surveiawal di Puskesmas Ranomeeto data tahun 2019 sampai dengan bulan Agustus terdapat beberapa penyakit yang berdasarkan jurnal terkait dampak pestisida, kasus penyakit tersebut merupakan kasus penyakit yang salah satu penyebabnya dapat di akibatkan oleh paparan pestisida yaitu: ISPA (718 kasus), penyakit gangguan saraf (424 kasus), dan penyakit kulit dan jaringan bawah kulit termasuk alergi (209 kasus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan penyemprotan pestisida terhadap keluhan kesehatan pada petani padi di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu petani yang mempunyai sawah di Kecamatan Ranomeeto sebanyak 60 orang dan digunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi dengan p-value 0,696, ada hubungan antara sikap penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi dengan p-value 0,001, ada hubungan antara tindakan penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi dengan p-value 0,000, tidak ada hubungan antara pengetahuan penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi dan ada hubungan antara sikap dan tindakan penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi. Kesimpulan penelitian ini ialah hanya variabel sikap, tindakan serta sikap dan tindakan penyemprotan dengan keluhan kesehatan petani padi di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan.
HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMARAYA KOTA KENDARI Muliyanti, Sri; Karimuna, Siti Rabbani; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 4 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i4.18797

Abstract

Tuberkulosis (TBC) paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycrobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan bronkus. Penyakit ini menyebar dan di tularkan melalui udara ketika orang yang terinfeksi tuberkulosis paru batuk, bersin, berbicara atau meludah. Dimana untuk penderita Tuberkulosis Paru BTA Positif pada tahun 2018 sebanyak 159 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas lingkungan fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari Tahun 2019. Metode penelitian yang di gunakan Penelitian survei yang bersifat deskriptif observasional dengan metode pendekatan case control study, metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kelembaban rumah (=0,012) dan suhu rumah (= 0,004) dengan kejadian TB Paru BTA Positif, tidak terdapat hubungan antara ventilasi rumah (= 0,866), kepadatan hunian ( = 0,308), pencahayaan ( = 0,860), jenis lantai ( =0,729),  jenis dinding ( = 0,494) dengan kejadian TB paru BTA positif. Kesimpulan penelitian ini ialah ada hubungan antara variabel kelembaban rumah dan suhu rumah dengan kejadian TB paru BTA positif dan tidak ada hubungan antara variabel ventilasi rumah, kepadatan hunian, pencahayaan, jenis lantai dan jenis dinding dengan penyakit TB Paru BTA positif di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari.
GAMBARAN HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN JAJANAN PADA KANTIN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KOTA KENDARI Yastuti, Yastuti; Nirmala G, Fifi; Saktiansyah, La Ode Ahmad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 4 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i4.18798

Abstract

World Health Organization tahun 2016 mencatat 2.230 kasus (77,16%) dikonfirmasi terkena keracunan akibat makanan. Jumlah kejadian pada tahun 2017 bertambah dengan terjadinya penyakit bawaan makanan yang mencapai 33 juta kasus (44,17%). Faktor-faktor yang mempengaruhi higiene sanitasi makanan jajanan, yaitu sanitasi kantin, personal higiene dan pengetahuan penjamah makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran higiene dan sanitasi makanan jajanan pada pengelolaan kantin sehat Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Kendari tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik cluster sampling yaitu sebanyak 15 kantin di Sekolah Menengah Pertama di Kota Kendari. Hasil penelitan menunjukkan bahwa dari 15 kantin, 13 kantin (86,7%) memenuhi syarat dan 2 kantin (13,3%) tidak memenuhi syarat untuk kriteria sanitasi kantin, 14 kantin (93,3%) memenuhi syarat dan 1 kantin (6,7%) tidak memenuhi syarat untuk kriteria personal higiene dan 15 kantin (100%) memenuhi syarat untuk kriteria pengetahuan penjamah makanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Gambaran sanitasi kantin yang berada di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Kendari sebagian besar tidak memenuhi syarat kesehatan, gambaran personal higiene penjamah makanan yang berada di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Kendari sebagian besar sudah memenuhi syarat kesehatan dan gambaran pengetahuan penjamah makanan yang berada di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kota Kendari semua sudah memenuhi syarat kesehatan.
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DI PASAR BASAH KOTA KENDARI TAHUN 2020 Ramadhan, Muhammad Mirza; Sabilu, Yusuf; Saktiansyah, La Ode Ahmad
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 3 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i3.20176

Abstract

AbstrakProtokol Kesehatan Covid-19 adalah salah satu langkah untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Data Dinas kesehatan kota kendari menunjukan bahwa yang terkonfirmasi positif  Covid-19 702 orang  . Pasar merupakan salah satu tempat yang sangat beresiko akan terjadinya penularan Covid-19, dimana tempat berkumpulnya masyarakat yang tidak diketahui status kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Pasar Basah Kota Kendari tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedikit orang yang memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan jaga jarak, ada juga yang  mengikuti aturan protokol Covid-19 ketika di pantau oleh petugas keamanan yang sedang berpatroli  dan masih banyak orang yang tidak peduli dengan aturan karena mereka tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh Covid-19. Tidak semua pedagang dan pembeli memakai masker. Pedagang tidak selalu menggunakan masker,tetapi bila banyak pengunjung maka pedagang menggunkan masker. Berdasarkan hasil wawancara dengan pedagang salah satu faktornya yaitu tingkat kepercayaan masyarakat masih  minim mengenai keberadaan Covid-19. Pedagang dan pengunjung selesai beraktivitas jual beli selalu cuci tangan atau menggunakan Handsanitizer sebagai pengganti cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Hand sanitizer menjadi alternatif karena kemudahan untuk melakukannya. Diharapkan kepada  pengunjung dan pedagang menerapkan protokol kesehatan di tempat umum salah satunya di Pasar Basah..Kata Kunci  : Covid-19, Protokol Kesehatan, Pasar
ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR PADA KAWASAN RAWAN BANJIR DI KECAMATAN PONDIDAHA KABUPATEN KONAWE Nurmaladewi, Nurmaladewi; Sabilu, Yusuf; Saktiansyah, La Ode Ahmad; Afa, Jusniar Rusli; Nirmala, Fifi; Tina, Lymbran; Jumakil, Jumakil
Preventif Journal Vol 6, No 1 (2021): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v6i1.22595

Abstract

AbstrakBanjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir berdampak serius pada kesehatan masyarakat seperti terjadinya kontaminasi air minum dan penumpukan limbah domestik, banyaknya bakteri patogen dan vektor penyakit di sekitar perairan yang tergenang. Selain itu, peristiwa banjir dapat menyebabkan potensi wabah penyakit menular peningkatan penyakit yang ditularkan oleh vector (vector-borne diseases) dan penyakit bawaan air (water-borne diseases). Kabupaten Konawe merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang rawan dengan bencana banjir. Pola curah hujan tahunan di Kabupaten Konawe antara 1.500-1.00 mm, hal ini menjadi penyebab terjadinya banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Konawe. Salah satu  wilayah yang rawan bencana banjir di Kabupaten Konawe ialah Kecamatan Pondidaha. Hasil survey awal menunjukkan bahwa salah satu permasalahan yang ditemui di wilayah rawan banjir di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe adalah masalah kualitas air. Sebagian besar kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Pondidaha menggunakan air sumur dan air PDAM. Kondisi sanitasi masyarakat Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe yang masih kurang baik diperkirakan akan berdampak pada kualitas air tanah maupun sungai terutama pada saat banjir. Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisika (padatan Terlarut/Total Dissolved Solid (TDS)) masih berada di bawah nilai baku mutu sehingga masih layak digunakan sebagai air bersih yang digunakan sebagai sumber air baku untuk air minum dan hasil uji kualitas mikrobiologi (uji bakteri coliform dan Escherichia coli) tanah pada kawasan rawan banjir di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe masih berada di bawah nilai baku mutu sehingga masih layak digunakan sebagai air bersih yang digunakan sebagai sumber air baku untuk air minum. Kata kunci: air, banjir, fisik, biologi
COMMUNITY INTENTION IN THE WHISTLE-BLOWING SYSTEM DEVELOPMENT FOR SMOKE-FREE ZONES' LAW ENFORCEMENT IN KENDARI CITY, SULAWESI TENGGARA PROVINCE, INDONESIA Sagala, La Ode Hasnuddin S.; Saktiansyah, La Ode Ahmad; Ahsan, Abdillah
Public Health of Indonesia Vol. 6 No. 2 (2020): April - June
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v6i2.326

Abstract

Background: Kendari City has set regional regulation No. 16 of 2014 about smoke-free zones (SFZs), however, it has been no tool that is optimal in law enforcement on the application of SFZs regulation in this region.Objectives: This study aims to measure the factors of community intentions in the development of the whistle-blowing systems (WBS) in law enforcement of the SFZs regulation in Kendari City.Methods: The action research approach was carried out with the development of the WBS application which was followed by an observational survey of the community at eight SFZs that had been set in Kendari City.Results: The WBS application for SFZs regulation enforcement in Kendari City was developed through two interfaces: the website on the law enforcement team (Pamong Praja official police and the Health Office) and an Android-based application that can be downloaded for free on the reporting side. Most people of Kendari City have good intentions (90.2 %) in using WBS for SFZs regulation enforcement. This intention indirectly tends to get support from the community (ORadj = 5.1). The age of teenagers or students has the highest proportion in intending to use the WBS for SFZs regulation law enforcement other than employees of private (ORadj = 3.2).Conclusion: Almost the entire community of Kendari intends to use the WBS to SFZs regulation law enforcement also seen indirectly through social supports. This intention related to the age group of adolescents and the type of work of private employees. Further studies are needed to make one of the SFZs as a pilot project in the implementation of the WBS, e.g. educational institutions as a place for teenagers/students.